• Tidak ada hasil yang ditemukan

DUSUN SETIA BUMI KECAMATAN SEPUTIH BANYAK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DUSUN SETIA BUMI KECAMATAN SEPUTIH BANYAK "

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dan akhir-akhir ini sering muncul orang tua yang memberikan gadget kepada anaknya yang masih balita. Orang dewasa atau orang tua pun kesal atau marah ketika kalah bermain game di gadget apalagi anak-anak.

Pertanyaan Penelitian

Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini (Studi pada PAUD Handayani dan Taman Kanak-kanak di Bandar Lampung), Peneliti M. Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih Banyak.

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Hafiz Al-Ayouby yang menjelaskan tentang anak usia dini, sering menggunakan gadget saat melakukan aktivitas tertentu. Maka penulis ingin melakukan penelitian lapangan yaitu tentang dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak usia dini di Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih Banyak.

LANDASAN TEORI

Pengunaan Gadget

  • Pengertian Gadget
  • Bentuk Penggunaan Gadget
  • Aplikasi Penggunaan Gadget
  • Dampak Penggunaan Gadget

Perkembangan Sosial Anak Usia Dini

Sedangkan kodrat anak usia dini merupakan individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreatif, linguistik dan komunikatif yang sangat sesuai dengan tahapan yang dilalui oleh anak. Potensi bawaan ini memerlukan pengembangan melalui pembinaan dan pemeliharaan yang konsisten, terutama pada anak usia dini. Di Indonesia, pengertian anak usia dini ditunjukan kepada anak usia 0-6 tahun, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Ayat 14, yang berbunyi “pendidikan diperuntukkan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun. tua. ".

Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berusia di bawah 6 tahun. 20 Fitrica Syafitri, “Memahami Perkembangan Psikologi Agama Anak Usia Dini”, Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, (Bengkulu: IAIN Bengkulu), no. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Usia Dini Sebagian besar kehidupan anak dihabiskan bersama orang tua, terutama ibu yang tidak bekerja di luar rumah.

Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Menjauhkan anak dari gadget pada saat ini memang merupakan suatu hal.

Dampak Penggunaan Gadget Pada Perkembangan

Dampak negatif lain dari penggunaan gawai adalah akan lebih banyak memberikan efek negatif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak tersebut. Hal-hal tersebut tentunya perlu disikapi oleh orang tua dengan memberikan pengawasan dan bimbingan agar anaknya tidak menjadi kecanduan gawai dan tidak memiliki keinginan untuk berinteraksi sosial. Pada usia muda, anak mengalami masa keemasan yang merupakan masa dimana anak mulai peka untuk menerima rangsangan yang berbeda.

Jadi penggunaan gadget pada anak usia dini sebaiknya dalam jangka waktu tertentu dan dengan pengawasan yang baik dari orang tua. Peran orang tua sangat penting sebagai figur untuk mendampingi, mengawasi dan mengarahkan penggunaan gadget sehingga bermanfaat bagi perkembangan anak usia dini. Pada akhirnya penggunaan gadget tidak akan mempengaruhi perilaku kehidupan anak usia dini saat dewasa dan dapat mempengaruhi perilaku anak usia dini saat dewasa serta dapat menjadi media pembelajaran yang informatif dan komunikatif bagi anak.

24 Taufik Amrillah, Memahami Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Untuk Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini, Jurnal An-Nahdhah, (Jambi: STAI Ma'arif Jambi), nr.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Sifat Penelitian

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengamati sesuatu (objek penelitian) kemudian menjelaskan gejala, fakta atau kejadian secara sistematis dan tepat sesuai dengan kondisi permasalahan tertentu.26 Berdasarkan sifat penelitian di atas, penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan Peran orang tua secara sistematis dan faktual dalam meningkatkan motivasi belajar anak didasarkan pada data yang dikumpulkan selama penelitian dan disajikan dalam bentuk laporan atau uraian. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan suatu gejala, kejadian, kejadian yang sedang terjadi sekarang. Mencermati jenis penelitian deskriptif di atas, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif studi kasus.

Studi kasus meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi serupa dengan organisasi lain, dimana sifat dan definisi masalah yang terjadi mirip dengan masalah yang dialami saat ini 28 Dalam konteks penelitian ini, topik penelitian adalah anak usia dini di Setia Bumi Dusun Banyak Kecamatan Seputih.

Sumber Data

  • Sumber Primer
  • Sumber Sekunder

Teknik Pengumpulan Data

  • Wawancara
  • Observasi
  • Dokumentasi

Sumber sekunder adalah sumber data yang tidak secara langsung terlibat dalam penyediaan data untuk pengumpulan data, misalnya berupa dokumen atau melalui orang lain.31 Dalam penelitian ini, data sekunder adalah kerabat, tetangga yang berjumlah 5 orang dan referensi ke buku tentang perkembangan sosial anak usia dini (usia 1-6 tahun). Wawancara dilakukan dengan narasumber primer yaitu orang tua yang memiliki anak usia dini (1-6 tahun) di Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih Banyak. Data yang kami harapkan dari wawancara mendalam: data dampak penggunaan gadget dan anak usia dini di Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih Banyak.

Metode observasi adalah kegiatan mengumpulkan data dengan cara mengamati gejala, fenomena dan fakta empiris yang berkaitan dengan masalah penelitian. Metode ini digunakan untuk memperoleh data terkait dampak penggunaan gawai terhadap perkembangan sosial anak usia dini. Sebagian besar data yang tersedia berupa surat, catatan harian, memorabilia, laporan, artefak, dan foto.

Metode ini digunakan untuk mencari informasi tentang profil Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih Banyak, visi misi, status kependudukan dan struktur organisasi pemerintahan.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Berdasarkan informasi diatas maka peneliti bermaksud menggali data dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak, dampak negatif dan positif penggunaan gadget bagi anak usia dini di Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih Banyak. Oleh karena itu, penggunaan gadget pada anak usia dini harus dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan dengan pengawasan yang baik dari orang tua. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan mewawancarai 5 orang tua yang memiliki PAUD dan kerabatnya.

Penggunaan gadget pada anak usia dini biasanya digunakan untuk bermain game dari penggunaan total. Berdasarkan dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak usia dini di Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih banyak yang menjadi pertanyaan apakah anak usia dini memiliki perilaku sosial yang berbeda ketika mengenal gadget. Berdasarkan pemaparan data diatas melalui hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan gadget pada anak usia dini di Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih Banyak sangat berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak usia dini.

Pendapat kerabat terdekat PAUD di Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih Banyak masing-masing. Keempat, pendapat Pak Wahid yaitu: “Ya, sebagian besar anak usia dini sudah mulai menggunakan gawai. Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 saudara PAUD, sebagian besar PAUD sudah menggunakan gawai.

Berikut dapat ditarik kesimpulan mengenai dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak usia dini di Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih Banyak. Khususnya bagi peneliti yang akan meneliti dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak usia dini.

Gambar 1. Wawancara dengan Ibu Sarmini dan Hanif Fadil Dinata (5 Tahun).
Gambar 1. Wawancara dengan Ibu Sarmini dan Hanif Fadil Dinata (5 Tahun).

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Terbentuknya Dusun Setai Bumi

Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penggunaan gadget pada anak usia dini merupakan hal yang mempengaruhi penggunanya, baik positif maupun negatif. Penggunaan gadget pada saat ini digunakan sejak usia dini hingga dewasa. Izinkan anak bermain gadget sepuasnya dan dalam waktu yang melebihi batas wajar penggunaan gadget pada anak usia dini.

Berdasarkan hasil wawancara dari pernyataan 5 orang tua di atas, pengaruh perkembangan sosial anak usia dini tidak hanya dipengaruhi oleh gadget. Masih ada media lain yang juga dapat mempengaruhi perkembangan anak usia dini khususnya perkembangan sosial yaitu televisi. Kedua, pendapat Nur Sailah yaitu: “iya anak usia dini di rumah dan adik-adik saya yang usia dini sudah mulai menggunakan gadget.

Ketiga, pendapat Pak Ron yaitu: “Ya, anak-anak di lingkungan rumah saya dan adik-adik saya yang masih kecil sudah menggunakan gawai.

PENUTUP

Kesimpulan

Bentuk penggunaan gawai pada anak usia dini sangat bervariasi, dengan durasi rata-rata kurang lebih satu jam per hari dalam bentuk permainan seperti game, menonton kartun dan menonton youtube. Penggunaan gawai pada anak usia dini di Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih banyak berdampak pada perkembangan sosial anak usia dini, misalnya anak menonton konten yang mengandung unsur kekerasan, jika disalahgunakan maka anak akan mempraktekkannya pada temannya. dan anak itu akan menjadi sedikit sombong. Berdasarkan penelitian lapangan bahwa dampak perkembangan sosial anak usia dini di Dusun Setia Bumi tidak hanya dipengaruhi oleh gadget saja, namun ada media lain yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial anak usia dini yaitu televisi.

Saran

Perlu ketegasan dan bantuan dari orang tua dalam menetapkan batasan durasi dan penggunaan gadget oleh anak agar di kemudian hari tidak memberikan pengaruh negatif yang dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak terutama perkembangan sosialnya. Penggunaan gadget sebaiknya tidak diberikan kepada anak di bawah usia 6 tahun karena anak pada usia tersebut lebih fokus pada aktivitas yang memiliki aktivitas di lingkungan agar mudah bersosialisasi. Lembaga pendidikan atau sekolah hendaknya tetap memperhatikan dan memberikan sinyal terhadap perkembangan psikososial anak dan perubahan yang terjadi pada perkembangan psikososial anak pada saat anak berada di bawah pengawasan guru, sehingga guru dapat memberikan insentif berupa kegiatan sosial bagi seluruh siswa untuk perkembangan psikososial anak usia prasekolah (3-6 tahun).

Aisyah Anggraeni og Hendrizal, Effekter af at bruge gadgets på gymnasieelevers sociale liv, Journal of PPKN and Law, Padang: FKIP Bung Hatta University Padang, No. Fitrica Syafitri, "Understanding the Psychological Development of Religion in Early Childhood", Journal of Early Childhood Islamic Education, Bengkulu: IAIN Bengkulu, nr. Nurhaeda, "The Impact of Use Gadgets in Early Childhood in Islamic Views in Mutiara Hati Palu Integrated Early Childhood Education", Early Childhood Education Indonesian Journal, Palu: FKIP Muhammadiyah University, Palu, No.

Putri Hana Pebriana, Menganalisis Penggunaan Gadget untuk Keterampilan Interaksi Sosial pada Anak Usia Dini, Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Riau: PGSD FIP, Universitas Pahlawan Ruanku Tambusai, No. Sujiati, “Hubungan Lama dan Frekuensi Penggunaan Gadget dengan Perkembangan Sosial Anak Prasekolah di TK Islam Al Ersyad 01 Cilacap”, Jurnal Kebidanan, Cilacap: STIKES Al-Islamiyah, No. Taufik Amrillah, Memahami Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Untuk Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini, Jurnal An-Nahdhah, Jambi : STAI Ma'arif Jambi, no.

Gambar

Gambar 1. Wawancara dengan Ibu Sarmini dan Hanif Fadil Dinata (5 Tahun).
Gambar  2.  Wawancara  dengan  Ibu  Imroaun  Hasanah  dan  Muhammad  Zaki  Alihsan  (4  Tahun)
Gambar ke 3. Wawancara dengan Ibu Ismiatun dan Nisa Nur Rohmah (4 Tahun)
Gambar 4. Wawancara dengan Ibu Tri Suwarni dan Syakira Amanda (5 Tahun )
+7

Referensi

Dokumen terkait

Theories on the grammatical errors in song lyrics used to analyze the data of this study are proposed by some researchers found in some papers and thesis as Grammatical Errors in Will

Then, positive discourse analysis purposes by Martin (2004) and contextual analysis were used to describe how the social change represented in both