• Tidak ada hasil yang ditemukan

Edaran tentang Pedoman Ujian Dinas dan UPKP Tahun 2025

N/A
N/A
Ayu Manik

Academic year: 2025

Membagikan "Edaran tentang Pedoman Ujian Dinas dan UPKP Tahun 2025"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA MEDAN

Yth. 1. Inspektur Kota Medan;

2. Kepala Badan/Dinas se-Kota Medan;

3. Kepala Satpol PP Kota Medan;

4. Sekretaris DPRD Kota Medan;

5. Direktur RSUD dr. Pirngadi Kota Medan;

6. Kepala Bagian Setda Kota Medan;

7. Camat se-Kota Medan.

SURAT EDARAN

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT DENGAN

METODE COMPUTER ASSISTED TEST BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MEDAN

I. Latar Belakang

a. Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 10 Tahun 2024 tentang Pedoman Pelaksanaan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Dengan Metode Computer Assisted Test BKN;

b. bahwa untuk menjamin objektivitas, efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas, pelaksanaan ujian dinas dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilaksanakan dengan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT).

II. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Surat Edaran ini yaitu:

a. Sebagai pedoman bagi PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Medan dalam menyelenggarakan ujian dinas dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat dengan metode CAT.

b. Sebagai proses pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Medan.

NOMOR 800.1.4.1/803 TAHUN 2025 TENTANG

(2)

III. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi:

A. Umum;

B. Ujian Dinas;

C. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat;

D. Penyelenggaraan Ujian dengan Metode CAT BKN.

IV. Dasar Hukum

a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

c. Peraturan Kepala BKN Nomor 33 Tahun 2011 tentang Kenaikan Pangkat Bagi Pegawai Negeri Sipil yang Memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah.

d. Peraturan Wali Kota Medan Nomor 97 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah.

e. Peraturan Walikota Medan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Medan.

f. Peraturan Walikota Medan Nomor 63 Tahun 2023 tentang Perubahan k e d u a a t a s Peraturan Walikota Medan Nomor 93 Tahun 2022 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2023.

g. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 tentang ketentuan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.

h. Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 10 Tahun 2024 tentang Pedoman Pelaksanaan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Dengan Metode Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara.

(3)

V. Isi Edaran A. Umum

1. Ujian Dinas Tingkat I adalah ujian yang dilaksanakan bagi PNS yang berpangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d yang telah memenuhi persyaratan untuk naik ke pangkat Penata Muda golongan ruang III/a.

2. Ujian Dinas Tingkat II adalah ujian yang dilaksanakan bagi PNS yang berpangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d yang telah memenuhi persyaratan untuk naik ke Pangkat Pembina golongan ruang IV/a dengan ketentuan sedang menduduki jabatan administrator.

3. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat PNS yang selanjutnya disebut dengan UPKP adalah ujian yang dilaksanakan bagi PNS yang telah memperoleh ijazah lebih tinggi dari jenjang pangkat dan golongan ruang sesuai jenjang pendidikan yang dimiliki sebelumnya untuk dapat disesuaikan pangkat dan golongan ruang dengan ijazah terakhir yang dimiliki.

4. Tahapan penyelenggaraan Ujian Dinas dan UPKP dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Tes Wawasan Kebangsaan yang selanjutnya disingkat TWK adalah tes yang bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan yang berkaitan dengan Pancasila, UUD 1945, sejarah Indonesia, dan bahasa Indonesia.

6. Tes Pengetahuan Umum yang selanjutnya disingkat TPU merupakan tes yang bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan yang berkaitan dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, peraturan kepegawaian, tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), kebijakan publik, pelayanan publik, perkantoran, dan literasi digital.

7. Tes Substansi Instansi yang selanjutnya disingkat TSI merupakan tes yang bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan yang berkaitan dengan Rencana Strategis (Renstra) Instansi/sistem perencanaan pembangunan daerah dan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK).

(4)

8. Tes Pengetahuan Manajerial yang selanjutnya disingkat TPM merupakan tes yang bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan yang berkaitan dengan manajemen.

9. Tes Kompetensi Teknis yang selanjutnya disingkat TKT merupakan tes yang bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan yang berkaitan dengan perkantoran, peraturan kepegawaian, pelayanan publik, tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), dan kebijakan publik.

10. Tes Kompetensi Penunjang yang selanjutnya disingkat TKP merupakan tes yang bertujuan untuk menilai penguasaan bahasa Inggris dan literasi digital.

11. Tes Wawancara dan Presentasi Makalah yang selanjutnya disingkat TWPM merupakan tes yang bertujuan menilai penguasaan kecakapan berkaitan penguasaan wawasan dan gagasan yang telah dipersiapkan sebelumnya dalam bentuk tulisan karya ilmiah sebelum pelaksanaan ujian.

12. Nilai Ambang Batas adalah nilai minimal yang harus dipenuhi oleh setiap peserta.

B. Ujian Dinas

1. Persyaratan umum bagi peserta Ujian Dinas adalah sebagai berikut:

a. Diusulkan oleh unit kerja yang bersangkutan;

b. Peserta Ujian Dinas Tingkat I sekurang-kurangnya harus berpangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d pada saat diusulkan;

c. Peserta Ujian Dinas Tingkat II sekurang-kurangnya harus berpangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d pada saat diusulkan dan telah duduk dalam jabatan administrator namun belum sama sekali mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator ataupun tidak memiliki pendidikan pada jenjang Strata 2 (S2);

d. PNS yang dikecualikan untuk diusulkan Ujian Dinas Tk.II apabila telah memiliki ijazah S2 dan lulus dari pelatihan kepemimpinan

(5)

administrator saat berpangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d untuk naik ke Pangkat Pembina golongan ruang IV/a;

e. Melampirkan SK CPNS, SK PNS, SK Jabatan Terakhir, dan SK Pangkat Terakhir;

f. Tidak sedang dalam keadaan:

1) Diberhentikan sementara dari jabatan ASN;

2) Sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara; dan 3) Sedang menjalani hukuman disiplin ASN.

g. Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 cm berpakaian dinas dengan latar belakang merah sebanyak 2 (dua) lembar;

h. Melampirkan karya tulis berupa makalah bagi peserta Ujian Dinas Tk. II.

2. Ujian Dinas Tingkat I

a. Jenis tes untuk Ujian Dinas Tingkat I terdiri atas:

a. TWK;

b. TPU; dan c. TSI.

b. Nilai Ambang batas Ujian Dinas Tk. I sebagai berikut:

No. Jenis Tes

Jumlah Soal

Nilai Maksimal

Nilai Ambang Batas

1 TWK 40 200 100*

2 TPU 40 200 75*

3 TSI 20 100 35*

Total 100 500

Catatan:

)* Nilai Ambang Batas per-jenis tes

c. Jenis, materi, dan Nilai Ambang Batas Ujian Dinas Tingkat I tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.

3. Ujian Dinas Tingkat II

a. Jenis tes untuk Ujian Dinas Tingkat II terdiri atas:

a) TWK;

b) TPU;

(6)

c) TPM; dan d) TSI.

b. Nilai ambang batas Ujian Dinas Tk. II

a) Nilai Ambang batas CAT diberikan Bobot 60% dari total nilai akhir dengan memenuhi kriteria ambang batas sebagai berikut:

No. Jenis Tes

Jumlah Soal

Nilai Maksimal

Nilai Ambang

Batas A. Ujian CAT BKN (Bobot 60%)

Ujian Cat BKN (Bobot 60%)

1 TWK 40 200 100*

2 TPU 50 250 90*

3 TPM 20 100 35*

4 TSI 20 100 40*

TOTAL 130 650

B. Makalah (Bobot 40%) 100

Nilai Akhir

100

100 70**

Catatan:

)* Nilai Ambang Batas per-jenis tes )** Nilai Ambang Batas Total Nilai Akhir

b) Nilai Ambang batas TWPM diberikan Bobot 40% dari total nilai akhir dengan memenuhi kriteria ambang batas untuk penilaian makalah dan wawancara.

c) Nilai akhir pada Ujian Dinas Tk. II merupakan penggabungan dari penilaian CAT dan Penilaian TWPM dengan perhitungan sebagai berikut:

NILAI AKHIR = (60% * Nilai CAT BKN/6,5) + (40% * Nilai TWPM)

d) Batas lulus Nilai Akhir mencapai nilai minimal 70.

c. Jenis, materi, dan Nilai Ambang Batas Ujian Dinas Tingkat II tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.

C. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UPKP)

1. Ketentuan bagi peserta mengikuti Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat yang telah memenuhi persyaratan untuk naik pangkat dan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir yaitu:

(7)

a. PNS yang saat ini berpendidikan SD/Sederajat, yang telah memperoleh ijazah setingkat SLTP Sederajat atau Paket B; dan memiliki pangkat Juru Muda Tk.I golongan ruang I/b ke bawah yang telah memenuhi persyaratan untuk naik ke pangkat Juru golongan ruang I/c.

b. PNS yang saat ini berpendidikan SLTP Sederajat, yang telah memperoleh ijazah setingkat SLTA Sederajat atau Paket C; dan memiliki pangkat Juru Tk.I golongan ruang I/d ke bawah yang telah memenuhi persyaratan untuk naik ke pangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a.

c. PNS yang saat ini berpendidikan SLTA Sederajat yang telah memperoleh ijazah setingkat Diploma III (D- III); dan memiliki pangkat Pengatur Muda Tk.I golongan ruang II/b ke bawah yang telah memenuhi persyaratan untuk naik ke pangkat Pengatur golongan ruang II/c.

d. PNS yang saat ini berpendidikan SLTA Sederajat/Diploma III (D- III)/ yang telah memperoleh ijazah Sarjana Strata 1 (S1) dan/atau Diploma IV (D-IV) dan memiliki pangkat Pengatur Tk.I golongan ruang II/d ke bawah yang telah memenuhi persyaratan untuk naik ke pangkat Penata Muda golongan ruang III/a.

e. PNS yang saat ini berpendidikan Sarjana Strata 1 (S1) dan/atau Diploma IV (D-IV) yang telah memperoleh ijazah Pascasarjana (S2) dan memiliki pangkat Penata Muda golongan ruang III/a yang telah memenuhi persyaratan untuk naik ke pangkat Penata Muda Tk. I golongan ruang III/b.

f. PNS yang saat ini berpendidikan Pascasarjana (S2) yang telah memperoleh ijazah Doktoral (S3) dan memiliki pangkat Penata Muda Tk.I golongan ruang III/b yang telah memenuhi persyaratan untuk naik ke pangkat Penata golongan ruang III/c.

g. Pejabat fungsional kategori keterampilan yang memperoleh ijazah dan/atau sertifikat profesi yang memiliki pangkat di bawah Penata Muda golongan ruang III/a dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya ke dalam pangkat Penata Muda golongan ruang III/a dengan mekanisme sebagai berikut:

(8)

a) Pejabat fungsional dengan golongan ruang II/d dilakukan penyesuaian ijazah berdasarkan pemenuhan kumulatif angka kredit atau penyesuaian ijazah dengan mekanisme ujian penyesuaian kenaikan pangkat.

b) Pejabat fungsional dengan golongan ruang di bawah II/d dilakukan melalui penyesuaian ijazah dengan mekanisme ujian penyesuaian kenaikan pangkat.

2. Persyaratan bagi peserta UPKP sebagai berikut:

a. Diusulkan oleh unit kerja yang bersangkutan;

b. Memiliki Surat Keputusan Tugas Belajar/Surat Izin Belajar yang diterbitkan oleh Pyb;

c. Memiliki ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisir asli dari perguruan tinggi yang bersangkutan, bukan ijazah sementara atau surat tanda lulus sementara;

d. Program studi dan/atau lembaga pendidikan dalam ijazah sesuai dengan tertera dalam surat keputusan tugas belajar/surat izin belajar;

e. Melampirkan SK CPNS, SK PNS, SK Jabatan Terakhir, dan SK Pangkat Terakhir;

f. Fotocopi sertifikat akreditasi program studi minimal terakreditasi Baik Sekali atau B yang berlaku saat tahun lulus.

g. Hasil cetak pencarian nama mahasiswa dari https://pddikti.kemdikbud.go.id/ bagi lulusan Perguruan Tinggi yang lulus di atas tahun 2003;

h. Tidak sedang dalam keadaan:

a) Diberhentikan sementara dari jabatan ASN;

b) Sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara; dan c) Sedang menjalani hukuman disiplin ASN.

i. Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 cm berpakaian dinas dengan latar belakang merah sebanyak 2 (dua) lembar);

j. Melampirkan karya tulis berupa makalah bagi peserta UPKP dengan jenjang pendidikan D-III sampai dengan S3.

3. Jenis tes untuk UPKP terdiri atas:

a. TWK;

(9)

b. TKT;

c. TSI;

d. TKP;

e. Makalah.

4. Jenis dan materi UPKP untuk setiap jenis tes sebagaimana dimaksud pada angka 3) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.

5. Nilai Ambang Batas UPKP

a) UPKP SMP dan SMA / Sederajat No. Jenis Tes Jumlah

Soal

Nilai Maksimal

Nilai Ambang Batas

1 TWK 40 200 75*

2 TKT 30 150 50*

3 TSI 30 150 50*

Total 100 500

Catatan:

)* Nilai Ambang Batas per-jenis tes

b) UPKP Diploma III (D-III) sampai dengan Doktoral (S3)

Nilai Ambang batas CAT diberikan Bobot 50% dari total nilai akhir dengan memenuhi kriteria ambang batas sebagai berikut:

No. Jenis

Tes

Jumlah Soal

Nilai Maksimal

Nilai Ambang

Batas A. Ujian CAT BKN (Bobot 50%)

1 TWK 30 150 75*

2 TKT 25 125 50*

3 TSI 30 150 50*

4 TKP 15 75 35*

Total 100 500 -

B. Makalah (Bobot 50%)

Nilai Akhir

- 100 70**

Catatan:

)* Nilai Ambang Batas per-jenis tes )** Nilai Ambang Batas Total Nilai Akhir

(10)

Nilai Ambang batas Makalah diberikan Bobot 50% dari total nilai akhir dengan memenuhi kriteria ambang batas penilaian makalah.

Nilai Akhir pada UPKP Diploma III (D-III) sampai dengan Doktoral (S3) merupakan penggabungan dari nilai penilaian CAT dan Penilaian Makalah dengan perhitungan sebagai berikut:

NILAI AKHIR = (50% * Nilai CAT BKN/5) + (50% * Nilai Makalah)

Batas lulus Nilai Akhir Diploma III (D-III) sampai dengan Doktoral (S3) mencapai nilai minimal 70.

D. Penyelenggaraan Ujian dengan Metode CAT BKN

1. Ujian Dinas dan UPKP dengan metode CAT BKN dilaksanakan dengan prinsip objektivitas, efektivitas, efisiensi, akuntabilitas dan transparan.

2. Penyelenggaraan Ujian Dinas dan UPKP dengan metode CAT BKN dilaksanakan di Kantor Regional VI BKN Medan.

3. Untuk memperlancar pelaksanaan Ujian Dinas dan UPKP dengan metode CAT BKN dapat dilakukan pembekalan sebelum pelaksanaan ujian.

VI. LAIN-LAIN

a. Penyelenggaraan Tes Wawancara dan Presentasi Makalah (TWPM) khusus bagi peserta Ujian Dinas Tk. II dan penilaian makalah bagi peserta UPKP dengan jenjang pendidikan D-III sampai dengan S3:

1) Pelaksanaan TWPM dilaksanakan dengan menggunakan Tim TWPM yang ditunjuk dan ditetapkan melalui Keputusan Kepala BKPSDM Kota Medan;

2) Tim Penilai :

a) Tim Penilai TWPM berjumlah dengan ketentuan paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling banyak 5 (lima) orang.

b) Tim Penilai adalah dari unsur kepegawaian.

(11)

b. Tata Cara Penulisan Makalah dan Wawancara:

1) Makalah merupakan hasil karya sendiri dan menjelaskan kondisi terkini sesuai dengan kebutuhan peluang dan tantangan serta memiliki keterkaitan dengan tugas fungsi jabatan PNS bersangkutan.

2) Ketentuan penulisan makalah sebagai syarat kelulusan mengikuti Ujian Dinas Tk. II dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat:

a) Makalah diketik menggunakan kertas A4;

b) Makalah diketik dengan spasi 1,5;

c) Huruf yang digunakan adalah Arial ; d) Ukuran huruf adalah 12;

e) Ruang sisi makalah adalah 3,5 cm dari tepi kiri, 3 cm dari tepi kanan, dan 3 cm dari tepi atas dan bawah;

f) Paragraf dimulai dengan indentation (menjorok ke dalam) 1 cm;

g) Antar paragraf tidak perlu dipisah dengan spasi kosong;

h) Makalah terdiri dari paling sedikit 12 halaman, tidak termasuk lampiran dan daftar pustaka;

i) Makalah menggunakan ragam bahasa ilmiah;

j) Daftar isi makalah harus memuat informasi halaman dari tiap bab dan subbab makalah;

k) Bagian Pembahasan harus memuat latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan membuat makalah;

l) Isi makalah berkaitan dengan kesesuaian Ijazah dan Tugas Fungsi PNS yang bersangkutan.

3) Susunan makalah adalah sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan;

1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

2. Bab II Pembahasan;

Menggambarkan tugas dan fungsi pada perangkat daerah, permasalahan yang diangkat dan inovasi yang dibuat.

3. Bab III Penutup;

3.1 Kesimpulan

(12)
(13)
(14)
(15)

Referensi

Dokumen terkait

f) Paling rendah Pengatur Tingkat I (II/d) bagi PNS yang pangkat pertamanya sebagai Calon PNS dengan pendidikan Sarjana Muda, Akademi atau Diploma III dan pangkatnya

(1) Pustakawan Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai dengan Pustakawan Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan

4) Pranata Nuklir Ahli Muda/Pranata Nuklir Muda, pangkat Penata Tingkat I golongan ruang IIl/d dengan angka kredit 300, untuk dapat naik jabatan dan pangkat

(1) Pengendali Ekosistem Hutan Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Pengendali Ekosistem Hutan Penyelia, pangkat Penata,

Dari Pangkat Pengatur Muda Tingkat I Golongan Ruang II/b menjadi Penata Muda Golongan Ruang III/a, materi Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan

(1) Pustakawan Pelaksana, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang Il/a sampai dengan Pustakawan Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan Pustakawan Pertama, pangkat

Ahli Pertama/Pertama pangkat Penata Muda golongan III/a sampai dengan Ahli Muda/Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang Ill/d;.. ditetapkan dan ditandatangani oleh

Sementara pada ayat 4, dijelaskan bahwa Guru Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang IllD yang akan naik jabatan/pangkat menjadi Guru Madya, pangkat