Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perubahan perilaku konsumen dan perubahan gaya hidup pada mantan tenaga kerja wanita (TKW) di desa Polorejo Kabupaten Ponorogo. Hasil penelitian ini membahas indikator perubahan perilaku konsumsi dan gaya hidup pensiunan tenaga kerja wanita (TKW), antara lain:
Gaya Hidup TKW Ketika di Luar Negeri
Nurjanah “Dari yang saya lihat, gaya hidup di Malaysia biasanya memakai semacam baju kurung, bagian atasnya panjang, kemudian dipakaikan sarung tenun sebagai bagian bawahnya. Dari tabel di atas, menurut jawaban informan bisa terlihat bahwa gaya hidup di setiap negara tujuan memiliki perbedaan berdasarkan nilai-nilai agama dan norma budaya yang berlaku di negara tersebut.
Perubahan Status Sosial TKW di Masyarakat
Perilaku TKW harus sesuai dengan nilai-nilai agama dan norma budaya di negara tujuan tempat mereka bekerja. Berdasarkan tabel di atas, menurut jawaban informan dapat diketahui bahwa perubahan status adalah perubahan sikap dan perilaku untuk memenuhi kebutuhan hidup (sandang, pangan, papan) berdasarkan kemampuan finansial, dalam hal ini mengingat uang merupakan salah satu cara untuk mengangkat harga diri TKW di masyarakat.
Pandangan TKW tentang Trend yang ada
Dari tabel di atas, menurut jawaban para informan terlihat bahwa TKW pada umumnya menganggap trend adalah sesuatu yang harus diikuti sesuai dengan perubahan terkini, agar tidak ketinggalan jaman.
Kelompok Pertemanan / Pergaulan TKW
Di sisi lain, TKW yang berperilaku konsumtif cenderung tidak bisa mengirim uang ke daerah asalnya dan tidak mampu menabung, melainkan membeli barang sesuai dengan preferensinya mengikuti gaya hidup atau trend. Tujuan utamanya adalah mengikuti trend dan gaya hidup TKW di masyarakat, yaitu agar masyarakat dipandang lebih baik dari yang lain, sesuai dengan keinginannya, seperti misalnya.
Pertarungan Elite Lokal dalam Menentukan Sistem Pemerintahan Nagari di Kabupaten Agam
Maksimisme dalam bekerja berkaitan dengan apa yang telah dilakukan pegawai di lingkungan kampus UMGo. Hal lain terkait optimalisasi kerja dari hasil penelitian yang dilakukan menyangkut rencana kerja masing-masing pegawai di kampus UMGo.
Reklamasi Teluk Jakarta Ditinjau dari Perspektif Ekofeminisme Restu Rahmawati dan Firman
Reklamasi Teluk Jakarta Ditinjau dari Perspektif Ekofeminisme / 04/ Vol. 7. .. stabilisasi d) Penguatan negara versus penguatan masyarakat/pasar. Jika dicermati dari perspektif ekofeminisme, terlihat bahwa konstruksi reklamasi Teluk Jakarta tidak sejalan dengan perspektif ekofeminisme.
Tata Kelola Pemilu dalam Pemenuhan Hak-Hak Pemilih Penyandang Disabilitas
Kajian ini mengkaji manajemen pemilu bagi pemilih disabilitas di Kabupaten Padang Pariaman. Padang Pariaman dalam memfasilitasi kebutuhan pemilih berkebutuhan khusus dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumbar Tahun 2015 di Kabupaten Padang Pariaman. Untuk memudahkan akses bagi pemilih berkebutuhan khusus, KPU Kabupaten Padang Pariaman membuat TPS dapat diakses oleh penyandang disabilitas.
KPU Kabupaten Padang Pariaman tidak menjangkau pemilih berkebutuhan khusus di Kabupaten Padang Pariaman.
Anak Menekuni Profesi yang Sama dengan Orang Tua
Suatu Studi Fenomenologi pada Keluarga Polisi Gytha Larasati Jerry, Maihasni Aprizal, Alfan Miko
Kebanggan Anak Dengan Profesi Polisi
Kebanggaan terhadap profesi polisi bermula dari pengalaman unik mengamati keseharian orang tua sebagai polisi dan merasa bangga terhadap profesinya, sehingga anak terinspirasi untuk menekuni profesi yang sama dengan orang tuanya. Rutinitas yang dilakukan oleh orang tua yang berprofesi sebagai polisi dimulai dari kegiatan pagi hari yaitu orang tua bersiap berangkat kerja mulai dari seragam polisi. Anak-anak mempraktikkan profesi yang sama dengan orang tua mereka: Sebuah studi fenomenologis dalam keluarga polisi / 06/ Vol.
Karena motif, anak menekuni profesi yang sama dengan orang tuanya, karena anak merasa bangga dengan profesi polisi, hal itu terjadi karena anak terbiasa melihat bahwa rutinitas yang dilakukan orang tua dalam kehidupan sehari-hari akan mempengaruhi anak untuk menentukan keinginannya di masa depan, termasuk keinginan dalam pilihan profesi.
Polri Sebagai Abdi Negara
Rutinitas sehari-hari orang tua bekerja menggunakan seragam dengan ciri khas lengkap, serta penggunaan talkie praktis untuk berkomunikasi menimbulkan rasa bangga anak terhadap profesi ini. Profesi polisi yang dihargai oleh masyarakat memiliki prestise di masyarakat tersebut, sehingga anak-anak merasa bangga dan terinspirasi untuk memiliki profesi yang sama dengan orang tuanya yaitu sebagai polisi. Menjadi seorang polisi bukanlah hal yang mudah tetapi profesi ini adalah profesi yang mulia.
Anak memilih menekuni profesi yang sama dengan orang tuanya karena anak memandang profesi polisi sebagai abdi negara.
Lebih Komunikatif Membahas Masalah Dalam Bidang Profesi Kepolisian
The war on drugs in the Philippines is a central part of the Philippine administration. The furor later subsided and in the present, the war on drugs continues under the control of the government, which is the Philippine National Police. The exploitation of these avenues of participation and the willingness of the public to participate in the campaign against the war on drugs are the main goals that the research insists on.
It is imperative and axiomatic that public support for War on Drugs strategies includes support for government enforcement agencies.
Mechanisms of Participation and Avenues for Participation
To strengthen the data collected from the survey, analysis of collected secondary literature including government statistics and existing government policies was done. This secondary data was used to identify and highlight the efforts of the Philippine National Police, including the avenues for Citizen Engagement that the Philippine National Police is opening for the citizens to participate in the Drug War efforts. Given the importance of the public's participation in the policy process, the Anti-Drug Campaign of President Duterte should embrace community engagement as a proactive mechanism for drug prevention and enforcement.
The following results presented answer the questions about the participation mechanisms that the respondents are willing to participate in and the existing avenues of participation that the Philippine National Police provide for citizen engagement.
Inform Level
Consult Level
Involve Level
Collaborate Level
It is worth noting that at a collaborative level, the students reported being willing to write feedback and suggestions to the implementing agency and also to coordinate with the implementing agency (PDEA and PNP) for any collaborative efforts that might be made to strengthen the Campaign against Drugs. On a collaborative level, the PNP reported its continued success from the community-based peacekeeping efforts operationalized by PNP Memorandum Circular No. On a cooperative level, the PNP has also signed various MoUs and Memorandums of Understanding.
To cite one, on January 16, 2018, PNP signed an agreement with the University of the Philippines agreeing that the UP Law will conduct seminars and lectures on legal subjects to the PNP personnel and in return, the Law Students from UP join the PNP recruits and trainees on a field training program (PNP, 2017).
Empower Level
This implies that the students are willing to cooperate with the government to promote the success of the Philippine drug war. Watch the news and keep up to date with the police's War on Drugs efforts.. seminars on War on drugs: . efforts and strategies, and 2). Participate in answering surveys and opinion polls on the Drug Agency's performance in enforcing War on Drugs strategies. At the different levels of support, specified actions appeared to be feasible from the perspective of the students.
Check out the news and stay updated on the War on Drugs efforts of the police.
Eksistensi Komisioner Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender pada Komisi Pemilihan Umum di Provinsi Sumatera Barat
Eksistensi Komisioner Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender di KPU Provinsi Sumatera Barat / 08/ Vol. Eksistensi komisioner perempuan dalam mewujudkan kesetaraan gender di KPU Provinsi Sumatera Barat. Menganalisis keberadaan komisioner perempuan dalam mewujudkan kesetaraan gender di KPU Sumatera Barat.
Menganalisis peluang dan tantangan komisioner perempuan dalam mewujudkan kesetaraan gender di KPU Sumatera Barat.
Penerapan Strategi City Branding Kabupaten Ponorogo “Ethnic Art of Java”
Menciptakan Nilai Merek Inti
Hal inilah yang mendasari brand Kabupaten Ponorogo yang dibuat oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo. Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo merancang atau membuat Branding Kabupaten Ponorogo yaitu: Seni Etnik Jawa sebagai identitas Kabupaten Ponorogo. Menurut Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo, “Pesan dalam kalimat Ponorogo Ethnhic Art of Java ini dapat kita lihat secara kasat mata bahwa garis besar Reyog Ponorogo sangat dominan pada logonya.
Pesan yang disampaikan Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo melalui “Ethnic Art of Java” adalah dengan filosofi yaitu Reyog sebagai ikon Kabupaten Ponorogo.
Menentukan Kepribadian Merek
Hal inilah yang secara langsung berkontribusi dalam pembentukan sikap, perilaku dan pola pikir masyarakat Kabupaten Ponorogo pada umumnya. Itulah sedikit cerita yang berkembang di masyarakat tentang sejarah Reyog yang merupakan identitas kesenian asli Kabupaten Ponorogo. Maka melalui Ponorogo Ethnic Art of Java Brand yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo, tujuannya tidak hanya untuk mengembangkan Reyog secara lebih luas, tetapi juga untuk memperkenalkan kota asal Reyog yaitu Kabupaten Ponorogo.
Brand value penting lainnya dalam perencanaan Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Ponorogo adalah mengambil filosofi warok yang merupakan salah satu unsur penari dalam menyelenggarakan pagelaran seni Reyog Ponorogo. Warok berasal dari lafadl wara' yang artinya mencegah dari maksiat dan perbuatan keji.
Menentukan Ikon Merek
Brand icon Kabupaten Ponorogo “Ponorogo Ethnhic Art of Java” adalah Ikon Reyog dalam perspektif Moser, secara harfiah berkaitan dengan indera penglihatan, sesuatu yang unik pada brand dan sebagai sesuatu yang dapat memberikan gambaran terhadap brand tersebut. Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo melalui city branding “Ponorogo Ethnic Art of Java” semakin menegaskan bahwa Reyog merupakan atribut terpenting khas Kabupaten Ponorogo. Maka kebudayaan dijadikan sebagai alat untuk menjadikan Kabupaten Ponorogo lebih maju dengan cara melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, salah satunya adalah kebudayaan yang dijadikan dasar pembuatan brand kabupaten yaitu “Seni Etnis Jawa Ponorogo”.
Terbukti dengan terciptanya brand oleh Kabupaten Ponorogo yaitu “Ponorogo Ethnic Art of Java” yang diciptakan dan mulai digunakan sejak tahun 2014.
Konstruksi Feminisme Perempuan Sumba Stara Asrita
NO 01 JANUARI 2019
Author name / Nama Penulis: First author, second author and third author: Times New Roman 12 pt). Tables are written in Times New Roman font size 10 and single spaced below the title of the table. Between the graphic content and the body of the text there are two blank single spaced lines.
The font used in the graphic content or graph must be the one commonly available in every word processor and operating system such as Symbol, Times New Roman and Arial with the font size not less than 9 point.