• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK ANTIHIPERTENSI DARI EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "EFEK ANTIHIPERTENSI DARI EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP "

Copied!
87
0
0

Teks penuh

Ria Afrianti, M.Farm selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya, memberikan petunjuk, ilmu, nasehat, arahan dan bimbingan selama penelitian dan penyusunan skripsi ini. Bapak/Ibu Tutor yang telah melatih dan mengabdikan ilmunya kepada penulis dan staff/pegawai serta analis tenaga kerja di Fakultas Farmasi Universitas Perintis Indonesia Padang sampai sekarang.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Apakah pemberian ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill) dapat menurunkan tekanan darah pada tikus putih jantan yang diinduksi NaCl 2,5%? Untuk mengetahui dosis efektif ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill) yang dapat menurunkan tekanan darah pada tikus putih jantan yang diinduksi NaCl 2,5% dan Prednison 1,5 mg/kg BB.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Biologi Tumbuhan Alpukat

  • Klasifikasi Tumbuhan Alpukat
  • Nama Daerah
  • Nama Asing Tumbuhan Alpukat
  • Penyebaran Genus Tumbuhan Alpukat
  • Morfologi Tanaman Alpukat

Buah berbentuk bulat atau bulat seperti bola atau telur, panjang 5-20 cm, berwarna hijau atau kuning kehijauan, berbintik ungu.

Tinjauan Kimia Biji alpukat

  • Kandungan Kimia Tumbuhan alpukat
  • Identifikasi
  • Tinjauan Farmasetik

Ekstraksi

  • Pengertian
  • Metode Ekstraksi

Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu segar hingga sempurna (ekstraksi menyeluruh) yang umumnya dilakukan pada suhu ruang. Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada suhu penangas air (wadah infus direndam dalam penangas air mendidih, suhu yang diukur adalah 900C) selama waktu tertentu (15-20 menit).

Tekanan Darah

Tinjauan Umum Hipertensi

  • Defenisi
  • Etiologi Hipertensi
  • Patofosiologi
  • Tanda dan Gejala
  • Faktor Resiko
  • Terapi Hipertensi

Diuretik hemat kalium dapat menyebabkan hiperkalemia, terutama pada pasien dengan penyakit ginjal kronis atau diabetes, dan pada pasien yang menerima pengobatan bersamaan dengan penghambat ACE, ARB, NSAID, atau suplemen kalium. Eplerenone memiliki peningkatan risiko hiperkalemia dan dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau diabetes tipe 2 dengan proteinuria. Indikasi: Onset kerjanya lebih cepat dan efek diuretiknya lebih kuat dibandingkan golongan tiazid, sehingga jarang digunakan sebagai obat antihipertensi, kecuali pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal (serum kreatinin > 2,5 mg/dL) atau gagal jantung (Departemen Farmakologi dan Terapi, 2012).

Dosis awal harus dikurangi 50% pada pasien yang menerima diuretik, penurunan volume atau orang yang sangat tua karena risiko hipotensi yang dapat ditimbulkannya. Dosis awal harus dikurangi 50% pada pasien yang menggunakan diuretik, penurunan volume atau sangat lanjut usia karena risiko hipotensi, yang dapat menyebabkan hiperkalemia pada pasien dengan penyakit ginjal kronis atau mereka yang menerima CKD. 21 Diuretik hemat kalium, antagonis aldosteron atau penghambat ACE, dapat menyebabkan gagal ginjal akut pada pasien dengan stenosis arteri ginjal bilateral berat atau stenosis parah pada arteri ginjal tunggal, yang tidak digunakan pada kehamilan (Dipiro, 2005).

Efek samping: hipotensi dapat terjadi pada pasien dengan kadar renin tinggi seperti hipovolemia, gagal jantung, hipertensi renovaskular dan sirosis hati. Verapamil menurunkan denyut jantung, memperlambat konduksi nodus atrioventrikular (AV), dan menghasilkan efek inotropik negatif yang dapat memicu gagal jantung pada pasien dengan cadangan jantung terbatas.

Peranan Prednison dan Garam dalam Hipertensi

  • Prednison
  • Garam (NaCl)

Vasodilator parenteral, diakzoside dan fenoldopam digunakan untuk mengobati keadaan darurat hipertensi dan penghambat saluran kalsium digunakan untuk mengobati hipertensi rawat jalan dan keadaan darurat hipertensi (Katzung, 2013). Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asupan garam lebih berperan dalam meningkatkan tekanan arteri daripada peningkatan asupan air. Jika terjadi kelebihan garam dalam tubuh, maka osmolaritas cairan tubuh akan meningkat dan keadaan ini akan semakin merangsang pusat rasa haus sehingga menyebabkan seseorang minum lebih banyak untuk mengencerkan garam ekstraseluler kembali ke konsentrasi normal.

Peningkatan osmolaritas cairan ekstraseluler merangsang mekanisme respons lobus posterior hipotalamus untuk mengeluarkan lebih banyak hormon antidiuretik. Hormon antidiuretik kemudian menyebabkan ginjal menyerap kembali sejumlah besar air dari tubulus ginjal sebelum diekskresikan sebagai urin, mengurangi volume urin dan meningkatkan volume cairan ekstraseluler (Guyton dan Hall, 1997).

Pengukuran Tekanan Darah Pada Hewan Percobaan

  • Tekanan darah Tikus Putih Jantan
  • Metode Pengukuran Tekanan Darah Hewan Percobaan
  • Alat Pengukuran Tekanan darah Adinstrument NIBP

Metode pengukuran tekanan darah menggunakan teknik volumetric pressure recording (VPR) tail-cuff auto-pickup. Hewan penginduksi menggunakan prednison 1,5 mg/kg bb dengan NaCl 2,5% setiap hari selama 21 hari yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik pada tikus putih jantan (Nisa, 2017). Setelah aklimasi, tekanan darah awal diukur pada tikus putih jantan (0 hari) dengan menggunakan CODA NIBP.

Setelah hewan uji mendapat preparat induksi, tikus putih jantan diukur tekanan darahnya pada hari ke-21 dengan menggunakan alat CODA NIBP. Berdasarkan penelitian sebelumnya, pemberian ekstrak etanol daun alpukat pada tikus putih jantan dengan dosis 40 mg/kg terbukti efektif menurunkan tekanan darah (Rahel, 2010). Pemberian ekstrak etanolik biji alpukat (Persea americana Mill) dosis yang berbeda pada semua kelompok dapat menurunkan tekanan darah tikus putih jantan yang disebabkan oleh kombinasi Prednison 1,5 mg/200 gBB dan NaCl 2,5%.

Pemberian ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill) dengan dosis 400 mg/kg berat badan menunjukkan dosis yang paling efektif dalam menurunkan tekanan darah dibandingkan kelompok uji lainnya. Persentase penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik tikus putih jantan setelah pemberian kombinasi prednison 1,5 mg/200 gBB dan NaCl 2,5% dengan sediaan uji.

METODA PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian

Alat dan Bahan

  • Alat
  • Bahan

Hewan Percobaan

Prosedur Penelitian

  • Pengambilan Sampel
  • Identifikasi Sampel
  • Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Alpukat

Evaluasi Ekstrak Etanol Biji Alpukat

Keringkan panci porselen dan tutupnya dalam pengering pada suhu 105°C selama 30 menit dan biarkan dingin, lalu timbang. Tambahkan ekstrak ke dalam krus sampai beratnya 1 gram di atas berat krus berpelindung yang diketahui sebelumnya. Goyangkan panci dengan lembut untuk mendistribusikan ekstrak secara merata dan masukkan kembali ke dalam oven, buka tutupnya dan biarkan tutupnya di dalam oven.

Setiap ekstrak biji alpukat ditimbang hingga 2 gram terdekat, ditempatkan dalam krusibel yang dipanaskan dan diberi tar, lalu diratakan. Kemudian arang dimasukkan ke dalam oven selama 4 jam dengan suhu 600°C, sehingga terbentuk abu, didinginkan dalam mesin pengering dan ditimbang berat abu yang diperoleh dengan bantuan rumus.

Uji Kandungan Kimia Ekstrak Biji Alpukat

Lapisan air dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian dikocok, jika terbentuk busa yang permanen (± 15 menit) menunjukkan adanya saponin. b) Pelapisan dengan kloroform. Lapisan kloroform disaring dengan norit, 2-3 tetes hasil penyaringan dipipet dan dibiarkan kering pada drop plate, setelah kering ditambahkan 2 tetes anhidrida asetat dan 1 tetes asam sulfat pekat (pereaksi Lieberman-Bouchard). Tambahkan 2-3 tetes lapisan kloroform dengan 10 ml amoniak kloroform dan 1 tetes asam sulfat 2 N, kemudian kocok kuat-kuat dan diamkan hingga terbentuk dua lapisan.Ambil lapisan asam, kemudian tambahkan 1-2 tetes pereaksi Mayer, reaksi alkaloid positif ditunjukkan dengan adanya kabut putih.

Hewan Percobaan

Perencanaan Dosis

Pembuatan Sediaan Uji

Penyiapan dan Pembuatan Suspensi Penginduksi Hewan Percobaan

Hasil uji statistik one way ANOVA untuk tekanan darah sistolik didapatkan sig sebesar 0,22 dan diastolik tikus didapatkan sig sebesar 0,03. Hasil uji Duncan tekanan darah sistolik dan diastolik tikus yang diperoleh kelompok perlakuan ekstrak biji alpukat tidak berbeda nyata dengan kelompok negatif. Pengamatan hewan coba dilakukan dengan mengukur tekanan darah tanpa pembiusan menggunakan metode tail-cuff auto pickup.

Dilihat dari hasil sistole dan tekanan darah diastolik awal tikus, terlihat bahwa tekanan darah tikus normal. Langkah selanjutnya tikus diinduksi selama 21 hari untuk membuat tekanan darah tikus tinggi atau hipertensi. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa semua kelompok uji (dosis 100, 200 dan 400) dan pembanding mendekati normal dan dapat menurunkan tekanan darah.

Dapat disimpulkan bahwa bagian tanaman alpukat baik daun maupun bijinya dapat menurunkan tekanan darah. Hasil uji statistik one way ANOVA untuk tekanan darah sistolik dan diastolik menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji alpukat memiliki efek antihipertensi yang ditandai dengan nilai signifikansi p < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang diberikan untuk uji persiapan, kelompok pembanding dan kontrol.

Pembuatan Bahan Pembanding Captropil

Perlakuan Hewan Uji

Penelitian ini bersifat kuratif dimana kegiatan penelitian ini meliputi berbagai pengobatan untuk pencegahan hipertensi. Hewan coba yang digunakan dalam percobaan ini adalah tikus putih jantan, jumlah hewan coba yang digunakan sebanyak 18 ekor dengan berat badan 200-300 gram dan berumur 2-3 bulan. Selanjutnya hewan coba diberi induksi kombinasi Prednison 1,5 mg/kg BB dan NaCl 2,5% dengan VAO 1% BB secara oral selama 21 hari, kecuali kontrol negatif (diberikan NaCMC 0,5%).

Kemudian dilanjutkan dengan pemberian sediaan sesuai perlakuan masing-masing kelompok secara oral selama 7 hari, berdasarkan alokasi masing-masing kelompok. Prednison 1,5 mg/kgBB dan NaCl 2,5% selama 21 hari dan ekstrak etanol biji alpukat 100 mg/kgBB selama 7 hari secara oral.

Pengukuran Tekanan Darah Hewan Uji

Ketika tekanan darah mencapai di bawah tekanan diastolik, detak jantung ditampilkan di layar monitor (Suhaidarwati F, 2016).

Analisa Data

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hasil pengukuran rata-rata tekanan darah diastolik setelah pemberian ekstrak etanol biji alpukat pada kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok uji 100mg/kgBB, kelompok uji 200mg/kgBB, kelompok uji 400mg/kgBB dan kelompok pembanding diperoleh hasil pengukuran berurutan sebagai berikut: 86 mmHg, 3388 mmHg, 5388 mmHg dan GGH. 71,33 mmHg, 76,3 3 mmHg (Lampiran 7).

Pembahasan

Hal ini berarti bahwa ekstrak etanol biji alpukat yang dihasilkan telah memenuhi standar penentuan susut kering dan penentuan kadar abu. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali yaitu tekanan darah awal, tekanan darah setelah induksi, tekanan darah akhir (setelah pemberian ekstrak), dengan menggunakan CODA® non-invasive blood pressure monitor. 49 pada hewan yang tidak dibius, dimana tekanan darah diukur melalui arteri ekor hewan percobaan.

Sebelum induksi, tekanan darah dasar mencit diukur (hari ke-0) untuk mengetahui tekanan darah dasar sebelum hewan diinduksi. Perbedaan yang muncul wajar karena beberapa faktor yaitu penyesuaian lingkungan dan alat CODA tikus yang baru karena stress, faktor lain mungkin karena pakan atau suhu yang tidak sesuai, kapasitas kandang, dll. yang akan mempengaruhi tekanan darah ketika diukur. Salah satu golongan obat kortikosteroid yang dapat meningkatkan tekanan darah adalah prednison, dimana prednison dapat menyebabkan hipertensi melalui efek mineralokortikoid yaitu meningkatkan retensi natrium dan air pada ginjal sehingga terjadi peningkatan volume darah.

Penelitian ini menggunakan tablet Captopril sebagai pembanding, dimana captopril merupakan terapi lini pertama untuk pengobatan hipertensi, yaitu obat yang termasuk golongan ACE (Angiotensin Converting Enzyme) inhibitor yang menghambat sistem renin-angiotensin-aldosteron, sehingga tekanan darah turun. Flavanoid dalam menurunkan tekanan darah dengan cara mempengaruhi mekanisme kerja ACE yang akan menghambat konversi angiotensin 1 menjadi angiotensin II yang menyebabkan vasodilatasi sehingga resistensi perifer dapat berkurang dan tekanan darah dapat diturunkan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Nisa, U., Ulfa R, Enggar w., 2017 Kegiatan Ramuan Daun Salam, Jamu Pegagan, Akar Alang-alang, dan Biji Pala pada Tikus dengan Prednisone dan Hipertensi yang Diinduksi Garam. Penilaian toksikologi akut dan subakut dari ekstrak biji air pabrik Persea Americana (Lauraceae) pada tikus. Uji Aktivitas Antihipertensi Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) Pada Hewan Tikus Jantan (Rattus norvegicus).

Sistolik normal (hari ke-0) sebelum pengobatan Sistolik hari ke-21 setelah induksi Sistolik hari ke-28 setelah pemberian ekstrak. Diastolik normal (hari ke-0) sebelum pengobatan Diastolik pada hari ke-21 setelah induksi Diastolik pada hari ke-28 setelah pemberian ekstrak.

Gambar 2. Tumbuhan Alpukat
Gambar 2. Tumbuhan Alpukat

Gambar Tumbuhan Biji Alpukat (Persea americana Mill)

Identifikasi Sampel

Surat Keterangan Lolos Kaji Etik

Skema Kerja

Gambar Alat Non Invasive Blood Pressure (NIBP)

Hasil Pemeriksaan Karakteristik Ekstrak Etanol Biji Alpukat

Hasil Pengukuran Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik

Perhitungan Statistik Analisis Varian Satu Arah

Buah Alpukat

Tumbuhan Alpukat

Buah Alpukat

Alat NIBP merk CODA

Diagram Nilai Rata-Rata Tekanan Darah Sistolik

Diagram Nilai Rata-Rata Tekanan Darah Diastolik

Diagram Persentase Penurunan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik

Klasifikasi Hipertensi Pada Manusia

Hasil Penentuan Organoleptis Ekstrak Etanol Biji Alpukat

Rendemen Ekstrak Etanol Biji Alpukat

Hasil Pemeriksaan Susut Pengeringan Ekstrak Etanol Biji Alpukat

Hasil Pemeriksaan Kadar Abu Ekstrak Etanol Biji Alpukat

Hasil Identifikasi Fitokimia Ekstrak Etanol Biji Alpukat

Persentase Penurunan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik

Hasil Analisa Statistik ANOVA Satu Arah Tekanan Darah Sistolik

Hasil Analisa Statistik ANOVA Satu Arah Tekanan Darah Diastolik

Gambar

Tabel I. Klasifikasi Hipertensi Pada Manusia Dewasa
Gambar 2. Tumbuhan Alpukat
Tabel 2.  Hasil penentuan organoleptis ekstrak etanol  biji alpukat (Persea americana  Mill)
Tabel 3. Rendemen ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill)  Berat sampel
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Husain et al., (2022) mengenai pengujian aktivitas antibakteri dari bakteri endofit daun gedi (Abelmoschus manihot