• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS RESCHEDULING DALAM MENANGANI PEMBIAYAAN BERMASALAH DI BPRS Al-SALAAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "EFEKTIFITAS RESCHEDULING DALAM MENANGANI PEMBIAYAAN BERMASALAH DI BPRS Al-SALAAM "

Copied!
92
0
0

Teks penuh

Skripsi berjudul “Efektivitas Reprogramming Dalam Mengatasi Pembiayaan Bermasalah di BPRS Al-Salaam Jakarta Selatan” yang disusun oleh Renaldi Nomor Induk Mahasiswa Program Studi Manajemen Bank Syariah disetujui untuk dipresentasikan pada Sidang Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta. Telah diterima dan disahkan dalam sidang skripsi (munaqasyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk memenuhi syarat meraih gelar Sarjana (S1) Manajemen Perbankan Syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penjadwalan ulang dalam mengatasi pembiayaan bermasalah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Tesis ini ditulis dalam upaya untuk memenuhi salah satu tugas akhir dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Manajemen Perbankan Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah, Jakarta, pada tahun 2018.

DAFTAR LAMPIRAN

Fokus dan Subfokus

Perumusan Masalah

  • Kegunaan Penelitian

Bank Pembiayaan Syariah Al-Salaam Cabang Jakarta Selatan dalam hal penyelesaian pembiayaan bermasalah dengan menggunakan Rescheduling.

Sistematika Penulisan

Bab II Landasan Teori, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian, bab ini memuat landasan teori tentang rescheduling dan

Penutup, Bab ini berisi penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran dari hasil penutup

Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian 1. Efektivitas

  • Pembiayaan Bermasalah

Redeployment pada BPRS Al-Salaam Cabang Jakarta Selatan merupakan salah satu cara untuk mengatasi atau mengatasi masalah pendanaan. D. 25 Usanti, Trisadini Prasastinah, Pembiayaan Tertekan di Bank Syariah, dalam http://aditris.files.wordpress.com/2011/2012/pembelian-berhasilan-di-bank-syariah.doc. Pembiayaan yang tidak menguntungkan ini berdampak pada kerugian bank dan penurunan pendapatan bank.57 Pembiayaan bermasalah adalah pembiayaan yang didasarkan pada risiko dari segi kualitasnya.

Pinjaman pembiayaan bermasalah adalah pinjaman yang telah dicairkan oleh lembaga keuangan dan nasabah tidak dapat melunasinya sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan oleh bank dan nasabah. satu. Pembiayaan bermasalah dapat disebabkan oleh berbagai hal yang bersumber dari debitur, dari kondisi eksternal, bahkan dari pihak bank pemberi pembiayaan. Beberapa hal yang menyebabkan pembiayaan bermasalah adalah sebagai berikut:59 1) Karena kesalahan bank atau lembaga keuangan syariah.

Penelitian Reza Yudistira dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011 dengan judul “Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah Mandiri” dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelesaian pembiayaan bermasalah telah dilakukan oleh BSM secara penuh dan prosedural melalui tahapan panjang sesuai aturan BSM yaitu pedoman pelaksanaan pembiayaan PT. Penelitian oleh Nur Awali Khoirunnisa dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Tahun 2018 berjudul “Pelaksanaan Rescheduling, Reconditioning dan Rectrturing Sebagai Upaya Mengatasi Pembiayaan Bermasalah Produk KPR Muamalat iB di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Mas Mansyur Surabaya Dimana Reschedule Office Dimana Penjadwalan Ulang Kantor”, tempat Penjadwalan Ulang Kantor, Tempat Penjadwalan Ulang Kantor, Tempat Penjadwalan Ulang Kantor, Tempat Penjadwalan Ulang Kantor, Tempat Penjadwalan Ulang Kantor, Tempat Penjadwalan Ulang Kantor, Tempat Penjadwalan Ulang Kantor Produk KPR Muamalat iB pada Produk KPR Bank Muamalat iB. Penelitian Nurul Hidayah dari Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang Tahun 2012, berjudul “Peran Penjadwalan Ulang dan Rekondisi Dalam Upaya Penanganan Pembiayaan Bermasalah di KJKS BMT.

Sebagai Upaya Mengatasi Pembiayaan Bermasalah Produk KPR Muamalat iB Pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Mas Mansyur Surabaya, Skripsi, Naskah tidak diterbitkan, (Surabaya: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 2018). Walisongo Semarang”, penyelesaian pembiayaan bermasalah di KJKS BMT Walisongo Semarang dilakukan secara bertahap, tahap pertama biasanya pihak BMT mendatangi nasabah atau menghubunginya melalui telepon dan keluarga. Kliring pembiayaan bermasalah dengan menggunakan proses reshuffle dan reconditioning dapat mengatasi pembiayaan bermasalah yang terjadi di KJKS BMT Walisongo.

Pembiayaan Bermasalah di KJKS BMT Walisongo Semarang”, Tesis, Naskah tidak diterbitkan, (Semarang: Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, 2012). Subyek penelitian ini adalah Kantor Cabang Bank Keuangan Rakyat (BPRS) Syariah Al-Salaam Jakarta Selatan yang fokus pada implementasi reprogram dalam mengatasi pembiayaan bermasalah. Penggunaan metode wawancara diharapkan mampu mengungkap data atau informasi mendalam tentang efektivitas reprogramming dalam mengatasi pembiayaan bermasalah.

Gambaran Umum Tentang Latar Penelitian

  • Sejarah berdirinya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Al-Salaam PT BPR Amal Salman yang dikenal dengan BPR Al Salaam, didirikan PT BPR Amal Salman yang dikenal dengan BPR Al Salaam, didirikan
  • Profil BPRS Al-Salaam Cabang Jakarta Selatan

Berbeda dengan badan usaha swasta pada umumnya, Bank Pembiayaan Rakyat Al Salaam merupakan perusahaan yang berbasis koneksi dan tetap menjunjung tinggi profesionalisme. 14 tanggal 5 Desember 1991 dari Abdul Latief, notaris di Jakarta, disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 657 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 14 Februari 1992 dan Addendum no. 5045 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 1 September 2000.

BPR Al-Salaam diubah menjadi perbankan syariah pada 3 Juli 2006, hal ini terjadi karena adanya aspirasi dan idealisme pemegang saham yang sejak awal ingin menjadikan BPR Al-Salaam sebagai lembaga keuangan bagi masyarakat dengan layanan perbankan berbasis syariah. Hingga saat ini Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Al Salaam berkembang sangat pesat, dapat dilihat dari permodalannya saat ini atau dari jumlah pemegang sahamnya. Hanya saja dalam proses penghimpunan dan penyaluran dana, BPRS Al-Salaam memiliki akad-akad yang berdasarkan prinsip syariah, seperti: akad mudharabah, akad. murabahah, akad musyarakah, akad salam, akad ijarah, akad istishna dan sebagainya.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah cabang Jakarta Selatan didirikan pada tahun 2005, mulanya kantor cabang Jakarta Selatan berlokasi di Jakarta Pusat, perkembangan disana kurang baik karena banyak persaingan dari perbankan baik BUMN maupun non BUMN. Karena kantor cabang Jakarta Selatan di Jakarta Pusat mengalami perkembangan yang kurang baik, maka pada tahun 2010 kantor cabang dipindahkan ke Jl. Sejak relokasi kantor cabang pada tahun 2010 hingga saat ini, BPRS Al-Salaam cabang Jakarta Selatan mengalami peningkatan terutama dari segi jumlah nasabah.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPRS Al-Salaam Jakarta Selatan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPRS Al-Salaam Jakarta Selatan

Temuan Penelitian

Dari empat produk pembiayaan yang ada di BPRS Al-Salaam Cabang Jakarta Selatan, produk modal ventura merupakan produk yang paling diminati masyarakat, khususnya warga Jakarta Selatan. Pasalnya, lokasi kantor cabang Jakarta Selatan cukup strategis. Tapi ada juga produk pembiayaan bermasalah, dan menurut sumbernya pasti ada pembiayaan bermasalah karena perbankan adalah bisnis yang riskan. Perbankan sebagai lembaga intermediasi keuangan masyarakat yang pertama menghimpun dana masyarakat dan yang kedua menyalurkan dana kepada masyarakat, terdapat resiko karena BPRS Al-Salaam memberikan pembiayaan kepada masyarakat yang membutuhkan dan melakukan analisis tingkat kemampuan sosial. ketika mereka mengajukan pembiayaan yang tidak cukup untuk menjamin pembiayaan bebas masalah karena BPRS sebenarnya tidak mengetahui kondisi keuangan nasabah atau bisnis masa depan.

Produk modal kerja, produk konsumer, dan produk pembiayaan sepeda motor merupakan produk yang berpotensi mengalami pembiayaan bermasalah. Hal ini dapat terjadi karena faktor keuangan klien sendiri seperti berkurangnya pendapatan usaha, kondisi pasar, pemutusan hak kerja (PHK), dll. Bukti di lapangan menunjukkan bahwa BPRS Al-Salam telah melakukan proses realokasi pembiayaan yang bermasalah, yang secara jelas menunjukkan bahwa BPRS Al-Salam serius dalam pembiayaan yang bermasalah, yang berdampak besar pada nasabah yang gagal bayar. Namun sebelum melakukan proses redeployment BPRS Al-Salaam, dianalisa terlebih dahulu bagaimana hal itu bisa terjadi, apakah karena kelalaian nasabah, karena tidak bayar, artinya ada tanggungan di bank lain dan diprioritaskan atau karena keuangan yang menurun. kondisi.

Al-Baqarah ayat 280, ketika kita dalam kesulitan kita harus memberikan restrukturisasi hutang, yaitu dengan memberikan penjadwalan ulang kepada pelanggan yang bermasalah, proses penjadwalan ulang dilakukan untuk meringankan beban pelanggan dalam membayar kewajibannya, seperti menambah jangka waktu pelunasan dengan mengurangi nominal bulanan. Namun, ketika pelanggan mengalami masalah karena sifatnya yang berarti tidak dapat melakukan penjadwalan ulang, maka ada tindak lanjut berupa pertanyaan lapangan mengenai penyebab masalah pelanggan dalam memenuhi kewajibannya. Tn. Ahmad Muzzaki mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini jumlah nasabah yang melakukan reschedule dengan BPRS Al-salaam kurang lebih 10 nasabah yaitu produk modal usaha, produk konsumer dan produk pembiayaan sepeda motor yang merupakan produk yang telah mengajukan reschedule.

Pelanggan yang melakukan reschedule selama ini dapat melunasi kewajibannya karena reschedule sangat membantu pelanggan meringankan beban pembayaran cicilan. Dapat dikatakan penataan kembali cukup efektif dalam mengatasi pembiayaan bermasalah jika melihat hasil penyelesaian pembiayaan bermasalah oleh BPRS Al-Salaam Cabang Jakarta Selatan.

Pembahasan Temuan Penelitian

Prosedur yang dilakukan antara nasabah dengan bank tergantung dari transaksi yang dilakukan, umumnya BPRS al-Salam memberikan syarat seperti kartu identitas (KTP), memiliki penghasilan yang didokumentasikan bentuk usaha, rincian penghasilan dan pengeluaran nasabah , atau dengan membuktikan slip gaji dari perusahaan, dengan usia minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun. Dengan berbagai macam produk yang ditawarkan oleh BPRS Al-Salam, semakin banyak transaksi yang mengalami kendala dalam melakukan pembayaran karena situasi dan kondisi yang tidak terduga, terutama pada situasi keuangan nasabah. Realitanya, terdapat beberapa produk BPRS al-Salam yang mengalami kredit macet, seperti pembiayaan modal, produk pembiayaan konsumen dan pembiayaan refinancing.

Dalam prosedurnya, BPRS Al-Salam melakukan analisis nasabah, yang berdasarkan analisis tersebut akan mempengaruhi kelayakan nasabah dalam menerima pembiayaan dari BPRS Al-Salam. Dalam pengelolaan kredit macet yang dilakukan oleh BPRS Al-Salam dalam hal kredit macet dengan nasabahnya yaitu dengan menganalisa kembali nasabah baik dari sisi bisnis, apakah bisnisnya mengalami penurunan atau memang ada hambatan yang terpisah dari karakter nasabahnya. nasabah atau mungkin ada tanggungan nasabah lain di bank lain. Jika nasabah benar-benar mengalami kredit macet dan benar terjadi penurunan pendapatan nasabah, maka BPRS Al-Salam akan menjadwal ulang nasabah tersebut.

Dalam hal ini restrukturisasi nasabah yang mengalami kredit bermasalah dapat menjadi solusi bagi nasabah dan BPRS, karena dengan restrukturisasi maka bank mengetahui kemampuan nasabah untuk membayar beban BPRS, sehingga dapat menjadi solusi bagi kedua belah pihak. Mengenai pelaksanaan restrukturisasi yang dilakukan oleh BPRS Al-Salam yaitu dengan cara mengecek pendapatan nasabah sehingga dapat diketahui kemampuan nasabah untuk membayar beban tersebut. Efek positif yang dicapai dengan restrukturisasi adalah nasabah mampu membayar kewajibannya.

Pembiayaan bermasalah pada BPRS Al salam muncul karena berbagai faktor, yaitu faktor keuangan nasabah seperti pendapatan operasional yang berkurang, kondisi pasar, pemutusan hak kerja dan lain sebagainya. Reschedule saat menangani pembiayaan bermasalah di BPRS Al-Salaam Cabang Jakarta Selatan cukup efektif karena reschedule dapat memberikan efek positif yaitu klien dapat membayar kembali kewajibannya.

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah, dalam http://aditris.files.wordpress.com/2011/2012/pembiayaan-bermasalah-di-bank-syariah.doc.

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPRS Al-Salaam Jakarta Selatan

Referensi

Dokumen terkait

“Pengaruh Kualitas Pelayanan Akademik Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Mahasiswa Pada Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali”.. e-Jornal Program