• Tidak ada hasil yang ditemukan

efektivitas metode bercerita buku bergambar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "efektivitas metode bercerita buku bergambar"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon sebelum menggunakan metode bercerita buku bergambar adalah. Kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon setelah menggunakan metode bercerita buku bergambar adalah.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mendapatkan data seberapa baik kemampuan berbicara anak di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon sebelum menggunakan metode storytelling buku bergambar. Untuk menguji hipotesis keefektifan metode storytelling buku bergambar terhadap kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon.

Kegunaan Penelitian

Mendapat informasi tentang seberapa baik anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon setelah menggunakan metode bercerita buku bergambar. Bagi penulis, wawasan bidang penelitian tentang pengaruh mendongeng menggunakan buku bergambar terhadap keterampilan berbicara anak.

LANDASAN TEORI

Hasil Penelitian yang Relevan

Esa Primawidia (2017) dengan judul “Penerapan Metode Mendongeng Untuk Pengembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini Di Taman Kanak-Kanak (TK) Dwi Pertiwi Sukarame Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis Action. Penelitian di Kelas (PTK) melalui penerapan metode bercerita untuk mengembangkan Subjek penelitian ini adalah siswa kelas B I yang berjumlah 15 orang, sedangkan objek penelitiannya adalah proses pengembangan keterampilan nilai moral dan agama anak melalui penerapan metode bercerita Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis dapat menyimpulkan bahwa penerapan metode cerita dapat mengembangkan nilai-nilai agama dan moral masyarakat. siswa kelas B I TK Dwi Pertiwi Sukarame (TK) Bandar Lampung dengan hasil kemajuan sesuai harapan mencapai 80%. 31.

Perbedaan pada variabel Y adalah Esa mengkaji nilai agama dan moral Primawidya, sedangkan penulis mengkaji kelancaran. Siti Imroatin (2015) dengan judul skripsi berjudul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi 2 Brumbung. yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbicara, penelitian ini menemukan bahwa rata-rata kemampuan berbicara anak sebelum tindakan dilakukan melalui metode bermain peran. Kemampuan berbicara pada siklus II meningkat menjadi 87,9%.

Perbedaan pada variabel X adalah Siti Imroatins mengkaji metode bermain peran, sedangkan penulis mengkaji metode naratif. Berdasarkan penelusuran penelitian terdahulu sebagaimana yang dikemukakan oleh penulis sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian penyusun bukan merupakan duplikasi atau plagiarisme dari peneliti sebelumnya, sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan.

Kerangka Berpikir

Cerita yang akan diceritakan juga disesuaikan dengan kemampuan berbicara anak, sehingga efektifitas metode bercerita dapat mengembangkan kemampuan berbicara. Penelitian ini membahas penerapan metode bercerita dengan buku bergambar pada anak kelompok A di TK Plus Salsabila.

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Salsabila Kedawung Cirebon yang terletak di Pulomas Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Penulis melakukan penelitian di lokasi ini karena TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon mudah diakses dari segala arah. Alasan lainnya adalah karena di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon, sejauh yang penulis rasakan dan amati belum pernah diterapkan. Itu tidak efektif, jika.

Sarana atau fasilitas yang dimiliki oleh TK Plus Salsabila seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Guru atau tenaga pengajar merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan belajar mengajar, karena tenaga pendidik merupakan unsur yang sangat penting bagi terselenggaranya proses pendidikan, karena selengkap apapun fasilitas yang ada, tidak semuanya dapat berfungsi dengan baik. guru. profesional yang diperlukan agar pendidikan di lembaga pendidikan tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan siswa TK Plus Salsabila data disusun pada tabel di bawah ini.

Populasi dan Sampel

Data yang diuji adalah data kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon sebelum menggunakan metode narasi buku bergambar (X1) dan data tentang. Data kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon sebelum menggunakan metode bercerita. Pengulangan nilai kemampuan berbicara anak kelompok A TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon sebelum menggunakan metode.

Dengan demikian kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon sebelum menggunakan metode bercerita buku bergambar. Rangkuman nilai kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon Setelah menggunakan metode. Dengan demikian kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon setelah menggunakan metode bercerita buku bergambar adalah “Perkembangan Sesuai Harapan (BSH)”.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon sebelum menggunakan metode bercerita buku bergambar adalah “Mulai berkembang”. Berdasarkan hasil penelitian, metode storytelling buku cerita bergambar dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengujian Persyaratan Analisis

Analisis data survey dilakukan dengan menggunakan statistik inferensial khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga yaitu seberapa efektif metode storytelling buku bergambar terhadap keterampilan berbicara anak kelas A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon. Sebelum menggunakan uji-t, syarat yang harus dipenuhi antara lain: data berbentuk rasio, berdistribusi normal, dan homogen. Uji normalitas distribusi data dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data normal atau tidak, yang merupakan persyaratan saat menggunakan uji-t.

Catatan: tabel o-z dapat dilihat pada Lampiran 2. d) Carilah luas setiap selang kelas dengan cara mengurangkan bilangan o-z yaitu baris pertama dikurangi baris kedua, baris kedua dikurangi baris ketiga dan seterusnya. seterusnya, kecuali angka di baris tengah, ditambahkan ke baris berikutnya. Dilihat dari kriteria pengujiannya, dimana jika X12 hitung ≥ X12 tabel berarti distribusi data tidak normal, dan jika X12 . hitung ≤ X12 tabel, yang berarti distribusi data normal. Setelah melakukan perhitungan aritmetika Chi-Square kemudian membandingkan Chi-Square yang dihitung dengan tabel Chi-Square, maka dapat disimpulkan bahwa “data berdistribusi normal”.

Jika dilihat dari kriteria pengujian dimana jika X12 .. hitung ≥ X12 tabel berarti distribusi data tidak normal dan jika X12 hitung ≤ X12 tabel berarti distribusi data normal. Setelah melakukan perhitungan aritmatika chi-kuadrat kemudian membandingkan chi-kuadrat yang dihitung dengan tabel chi-kuadrat, dapat disimpulkan bahwa “data berdistribusi normal”.

Pengujian Hipotesis

Pembahasan Hasil Penelitian

Dengan demikian H0 ditolak yang berarti ada perbedaan kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon antara sebelum dan sesudah menggunakan metode narasi buku bergambar. Metode bercerita adalah cara menyampaikan atau menyajikan secara lisan materi pembelajaran berupa cerita dari guru kepada siswa berbagai keterampilan dasar anak usia dini. Metode bercerita dapat dilakukan dengan berbagai cara dan dengan bantuan berbagai media pembelajaran, seperti: gambar, foto, boneka tangan, gambar seri, fanelboard, buku cerita dan sebagainya.

Salah satu indikator yang ingin dicapai dengan menggunakan metode bercerita dalam penelitian ini adalah perkembangan bahasa. Melatih kecerdasan anak usia dini untuk dilatih memahami proses cerita, mempelajari hubungan bagian-bagian dalam cerita, termasuk hubungan sebab akibat. Setelah menggunakan metode bercerita buku bergambar, keterampilan berbicara anak kelas A meningkat menjadi “Berkembang Sesuai Harapan”.

Dengan demikian, metode bercerita dengan buku bergambar untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon terbukti efektif dan memiliki beberapa keunggulan. Dengan kelebihan tersebut, metode bercerita dengan buku bergambar juga menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang baik yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa anak usia dini.

Keterbatasan Penelitian

Dari 15 anak kelompok A di Kleuterskool Plus Salsabila, tidak ada (0%) yang kemampuan berbicaranya mencapai kriteria sangat berkembang (BSC), hanya 3 anak (20%) yang kemampuan berbicaranya memenuhi kriteria perkembangan yang diharapkan (BSH). ) dicapai. ). ), 10 anak (67%) yang kemampuan berbicaranya berada pada kriteria berkembang (MB) dan 2 anak lainnya (13%) yang kemampuan berbicaranya berada pada kriteria belum berkembang (BB). Hal ini terbukti dari 15 anak kelompok A di TK Plus Salsabila, terdapat 4 anak (27%) yang kemampuan berbicaranya mencapai kriteria sangat berkembang (BSC), 11 anak (73%) yang kemampuan berbicaranya mencapai kriteria perkembangan yang diharapkan. memiliki. (BSH), dan tidak memiliki anak sama sekali (0%). Penggunaan metode bercerita buku bergambar telah memberikan hasil yang menggembirakan, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa metode bercerita buku bergambar efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok A di TK Plus Salsabila Kedawung Cirebon.

Metode narasi buku bergambar yang telah terbukti keefektifannya dalam proses pembelajaran perlu terus ditingkatkan, baik dari segi kualitas maupun ragamnya, agar metode pembelajaran ini benar-benar dapat dijadikan salah satu alternatif metode pembelajaran. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode bercerita dengan buku bergambar diharapkan waktu penelitian lebih lama dan ukuran sampel lebih besar, sehingga pembuktian dari hasil penelitian lebih tepat lagi. Menggunakan Metode Dongeng untuk Mengembangkan Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak (TK) Dwi Pertiwi Sukarame Bandar Lampung”, Repositori, Radenintan, ac.id, diakses 15 Maret 2018.

Meningkatkan kemampuan berbicara anak RA melalui mendongeng menggunakan media komik”, http://www.repository. Upaya peningkatan keterampilan berbicara melalui metode bercerita dengan media buku cerita bergambar untuk anak kelompok B TK Dahlia Wonosalam Jombang, Jurnal PG-PAUD, Vol.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran-Saran

Efektivitas penggunaan metode pembelajaran didasarkan pada kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Keterampilan berbicara anak kelas A di TK Plus Salsabila Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon perlu lebih ditingkatkan lagi, baik melalui penggunaan metode, strategi, media, permainan ataupun hal lain yang berkaitan dengan pembelajaran, agar keterampilan berbicara anak terus meningkat . Guru PAUD/RA hendaknya selalu kreatif dan inovatif dalam menggunakan berbagai metode, strategi, pendekatan, media atau permainan agar siswanya tidak mudah bosan dan mudah memahami materi yang disampaikan.

Sekolah harus selalu berupaya menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan proses pembelajaran yang berhasil dan berdaya guna. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Berbicara”, https://dhesyandiani.wordpress.com/2010/artikel/kartu-yang-mempenga ruhi-keterampilan-bertalk-anak-usia-dini.html, 14 Maret 2018. Meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode bermain vlog di Pertiwi 2 Anak Taman Kanak-kanak (TK) Brumbung, Eprints, umc, ac.id, diakses 15 Maret 2018.

Tabel Nilai-Nilai Chi-Kuadrat (  )
Tabel Nilai-Nilai Chi-Kuadrat ( )

Gambar

2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu  3) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan  4) Dapat memperjelas suatu masalah
Tabel Nilai-Nilai Chi-Kuadrat (  )
Tabel Nilai-Nilai dalam Distribusi T (T-Tabel)

Referensi

Dokumen terkait

Rustam (2013) also said the simultaneously land, seeds, fertilizer urea, fertilizer NPK, fertilizer sp36, The number of pesticides and labor workdays influences