• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERATURAN BUPATI NO. 12 TAHUN 2018 DALAM PROGRAM TERPADU ITSBAT NIKAH DI KABUPATEN PEMALANG

N/A
N/A
Wafiq Mubarok

Academic year: 2024

Membagikan "EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERATURAN BUPATI NO. 12 TAHUN 2018 DALAM PROGRAM TERPADU ITSBAT NIKAH DI KABUPATEN PEMALANG"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

Jika Ta marbutah diikuti kata sandang “al” dan kedua kata tersebut dibaca terpisah, maka Ta marbutah tu ditranskripsikan menjadi “h”. Vokal bahasa Arab, seperti halnya vokal Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal ganda atau diftong. Kata sandang “al” (لا) ditulis dengan huruf kecil kecuali berada di awal kalimat, sedangkan “al” pada lafadh jalalah yang berada di tengah kalimat yang dijadikan sandaran (idhafah) dihilangkan.

Alih huruf Syaddah atau Tasydid ditunjukkan dengan huruf yang sama baik ketika di tengah dan di akhir. Walaupun sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf besar, dalam transliterasi ini disamakan dengan penggunaan bahasa Indonesia, yang dikawal oleh Pedoman Ejaan Umum Indonesia (PUEBI), iaitu penggunaan huruf besar di awal ayat , selepas perkataan sandang. Penggunaan huruf besar untuk Allah hanya berlaku apabila tulisan Arab lengkap, dan jika digabungkan dengan perkataan lain sehingga ada huruf atau perbuatan yang tertinggal, maka tidak digunakan huruf besar.

Huruf Hamzah

Saya persembahkan skripsi saya kepada orang-orang yang telah memberikan segalanya sehingga saya bisa menjadi seperti ini. Ibuku tercinta, Siti Solechah, membesarkanku dan mengajariku menjadi anak bertakwa yang bisa dibanggakan oleh orang tuaku. Terima kasih atas segala kasih sayang, kasih sayang, dukungan dan doa yang telah diberikan kepadaku selama ini. Ibu Ekowati Agustina, selaku petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Bapak. Kastari S.H., selaku pejabat hukum pengadilan agama yaitu.

Terima kasih kepada Siti Maymanatun Nisa, Riky Maulana dan M Faisol Amir yang telah meluangkan waktunya membantu saya melakukan serangkaian wawancara. Kepada M Sofan, H. Yusril Bariki dan Nurul Kamila, sebagai penulis saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala dukungan, bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada penulis, semoga ada hal baik bersama kalian. Kepada teman-teman KKN Songgodadi yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas dorongan yang telah diberikan dan pengalaman yang sangat berharga bagi kehidupan penulis serta menjadi tempat berbagi keluh kesah terhadap skripsi.

Keluarga besar suami istri Sirri yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini, tanpa mengurangi rasa hormat saya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, serta masyarakat desa yang telah banyak memberikan informasi, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuannya. dalam menyelesaikan disertasi ini dengan sukses. Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 tentang percepatan peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran dan akta kematian melalui program nikah itsbat terpadu. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pelaksanaan program pencatatan perkawinan terpadu yang dilakukan dalam rangka validasi dan keakuratan data kependudukan.

Berdasarkan hal tersebut, penulis meneliti efektivitas program itsbat nikah terpadu, beserta akibat hukumnya bagi pasangan suami istri yang belum melegalkan perkawinannya. Efektivitas penerapan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 pada Program Itsbat Perkawinan Terpadu di Kabupaten Pemalang dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk mengevaluasi efektivitas penerapan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 pada Program Itsbat Perkawinan Terpadu di Kabupaten Pemalang. program itsbat pernikahan.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu keilmuan dan menjadi bahan analisis bagi pelaksanaan program di masa yang akan datang, agar dapat berjalan dengan baik, serta melengkapi literatur yang sudah ada. Akhmad Jalaludin, M.A, selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Pekalongan atas segala kebijakan dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sekaligus menyelesaikan studinya di Jurusan Hukum Keluarga Islam. Dosen IAIN Pekalongan Bpk.

Penulis tidak dapat menyebutkan secara spesifik pihak-pihak yang membantu dalam penulisan tugas ini. Akhir kata, semoga disertasi ini dapat menjadi karya yang baik bagi penulis dan bermanfaat bagi para pembaca khususnya dalam bidang hukum keluarga Islam.

PENDAHULUAN

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Kajian Riset Sebelumnya
  • Kerangka Teori
  • Metode Penelitian
  • Sistematika Penelitian

Sampel pasangan yang kedua, Pak. RM dan Ny. Ki, mereka menikah pada tahun 1985, dari nikah siri mereka dikaruniai seorang anak, mereka juga mencatatkan pernikahannya di program terpadu itsbat nikah karena ada beberapa faktor yang tidak cocok, sehingga data yang masuk ke Pengadilan Agama, adalah tidak ada atau tidak diterima. Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 tentang percepatan cakupan kepemilikan akta kelahiran dan akta kematian.3 Hal inilah yang menjadi salah satu alasan diadakannya program Itsbat perkawinan terpadu di Kabupaten Pemalang. Melihat kajian hukum dan empiris di atas maka timbul pertanyaan mengenai efektivitas implementasi Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 yang diterapkan pada program itsbat nikah terpadu, karena dalam pelaksanaan program itsbat nikah terpadu terdapat masih lebih banyak masyarakat yang tidak berpartisipasi dibandingkan yang berpartisipasi dalam program.

Berdasarkan uraian masalah di atas, penulis tertarik untuk menganalisis efektivitas implementasi Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 dalam program perkawinan terpadunya. Seberapa efektif implementasi Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 dalam program perkawinan terpadu Itbat di Kabupaten Pemalang. Apa akibat hukum bagi pasangan yang mengikuti dan tidak mengikuti program perkawinan terpadu di Kabupaten Pemalang?

Untuk memahami seberapa efektif Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 12 Tahun 2018 dalam Program Pencatatan Nikah Terpadu di Kabupaten Pemalang. Untuk mengetahui akibat hukum bagi pasangan yang mengikuti dan tidak mengikuti program perkawinan terpadu itsbat di Kabupaten Pemalang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kognitif berupa penjelasan dan gambaran tentang program nikah itsbat terpadu bagi masyarakat.

Membantu mengedukasi masyarakat akan pentingnya pencatatan perkawinan khususnya bagi masyarakat Kabupaten Pemalang yang belum mencatatkan perkawinannya agar dapat mengikuti program pencatatan perkawinan terpadu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menentukan kebijakan bagi pemerintah mengenai pelaksanaan program perkawinan itsbat terpadu. “Itsbat nikah terhadap nikah siri di provinsi Sumatera Utara dari sudut pandang hukum positif dan maqashid as-syari'ah.”

Semarang “Penetapan Itsbat Perkawinan Massal oleh Pengadilan Agama Pemalang (Studi Analisis Perkawinan Tidak Didaftarkan PPN)”. Penelitian penulis lebih fokus pada pelaksanaan program itsbat nikah terpadu yang dilaksanakan di Kabupaten Pemalang, berbeda dengan penelitian diatas yang membahas itsbat nikah secara umum, serta untuk menggali perbedaan pasangan suami istri sirri yang ikut serta dalam nikah. , Temukan. hisbat melalui program ini dan pasangan suami istri sirri yang belum mendaftarkannya dan melakukan itsbat nikah secara mandiri. Sumber data diperoleh dengan melakukan cross check implementasi Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 dalam program itsbat nikah terpadu dari berbagai sumber yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.

Bab ini membahas tentang kondisi sosial masyarakat di Kabupaten Pemalang terkait dengan program itsbat nikah terpadu. Secara rinci bab ini memuat analisis mengenai efektivitas Peraturan Bupati Pemalang Nomor 12 Tahun 2018 dalam program itsbat nikah terpadu serta akibat hukum bagi pasangan yang mengikuti dan tidak mengikuti program itsbat nikah terpadu.

BAB V Kesimpulan, adalah bagian penutup yang berisikan tentang simpulan dan saran, kesimpulan dan saran merupakan sebuaha

Saran

Pemerintah atau aparat hukum perdata yang berwenang harus meningkatkan upayanya dalam memberikan edukasi atau penyadaran kepada masyarakat di Provinsi Pemalang akan pentingnya pencatatan perkawinan melalui akta nikah, khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki akta nikah. Khususnya bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang untuk dapat menambah kuota atau anggaran terkait program pencatatan perkawinan terpadu karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki akta nikah dan buku nikah perkawinannya sehingga data kependudukan masyarakat dapat tersinkronisasi, di sesuai dengan tujuan Peraturan Bupati no. 12 Tahun 2018 tentang percepatan peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran dan dokumen. Pencatatan Nikah dan Nikah Tidak Dicatat: Menurut Hukum Tertulis di Indonesia dan Hukum Islam (Jakarta: Sinar Graphics).

Kesadaran Hukum Pasutri Sirri Terkait Akad Nikah Di Desa Tlagasana Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang", Skripsi,. Eko Wati Agustina, Kepala Akta Kelahiran dan Kematian Dinas Dukcapil Kabupaten Pemalang, diwawancarai oleh M Zidan Maulana, Dinas Dukcapil Kabupaten Pemalang, 24 Februari 2022.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait