• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Efektivitas Penggunaan Nigella sativa Oil Dibandingkan dengan Sodium Dokusat Sebagai Terapi Impaksi Serumen pada Anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Medan Secara In Vitro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Uji Efektivitas Penggunaan Nigella sativa Oil Dibandingkan dengan Sodium Dokusat Sebagai Terapi Impaksi Serumen pada Anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Medan Secara In Vitro"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2020, berbagai jenis agen serumenolitik telah diteliti pada serumen, dan sodium docusate ditemukan memiliki efikasi yang tinggi sebagai terapi untuk menghilangkan serumen impaksi.1,2,4. Berdasarkan uraian di atas, prevalensi impaksi serumen di dunia khususnya di Indonesia masih sangat tinggi dan terjadi pada kelompok yang berbeda.

Rumusan Masalah

Pada kelompok marmut yang diberi Nigella sativa Oil secara topikal dan oral mengalami peningkatan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diberi larutan saline topikal. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang efektivitas penggunaan minyak Nigella sativa dan docusate sodium sebagai terapi impaksi in vitro serumen pada anak di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan.

Tujuan Penelitian

  • Tujuan umum
  • Tujuan khusus

Menganalisis efektivitas penggunaan minyak Nigella sativa sebagai pengobatan impaksi serumen pada anak panti asuhan Puteri Aisyiyah kota Medan secara in vitro dalam waktu 30 menit. Menganalisis perbandingan efektivitas penggunaan minyak Nigella sativa dengan docusate sodium sebagai terapi impaksi serumen pada anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan secara in vitro dalam menit dan 30.

Manfaat Penelitian

Mengetahui rata-rata penyerapan serumen yang diberikan larutan Nigella sativa Oil dan docusate sodium sebagai pengobatan dampak serumen pada anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan secara in vitro pada 30 menit dan 30 menit. in vitro pada menit dan 30.

Hipotesis Penelitian

Efektifitas Penggunaan Minyak Nigella Sativa Sebagai Pengobatan Impaksi Serumen Pada Anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan Secara In Vitro Pada Waktu 30 Menit Dan 30 Menit.

TINJAUAN PUSTAKA

Impaksi Serumen

  • Definisi impaksi serumen
  • Etiologi dan faktor risiko impaksi serumen
  • Diagnosis impaksi serumen
  • Tatalaksana impaksi serumen
  • Komplikasi impaksi serumen
  • Prognosis impaksi serumen

Umumnya, akumulasi serumen yang terjadi pada serumen yang terkena terjadi karena mekanisme pembersihan sendiri di liang telinga luar terganggu. Semua pasien diinstruksikan untuk tidak menggunakan penyeka kapas untuk mencegah iritasi saluran telinga luar.

Gambar 2.1 Gambaran impaksi serumen dari otoskop. 3
Gambar 2.1 Gambaran impaksi serumen dari otoskop. 3

Histologi Telinga Luar

Fisiologi Pembentukan Serumen

Nigella sativa Oil

Nigella sativa Oil terhadap Kesehatan Telinga

Sodium Dokusat

Docusate sodium adalah serumenolitik yang banyak digunakan dalam pengobatan dan diresepkan oleh dokter di banyak negara, termasuk Inggris dan Thailand. Ada uji coba terkontrol secara acak yang menunjukkan sodium docusate hingga 90% efektif dalam menghilangkan kotoran telinga.

Kerangka Teori

Kerangka Konsep

Serumenolytic Nigella Sativa Oil memiliki efikasi yang lebih tinggi dibandingkan docusate sodium pada penyerapan serumen secara in vitro. Terdapat peningkatan rata-rata penyerapan serumen yang diberikan Nigella Sativa Oil dan docusate sodium sebagai pengobatan dampak serumen pada anak di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan secara in vitro dalam waktu 30 menit dan 30 menit. Terdapat perbedaan perbandingan penggunaan Nigella Sativa Oil dan sodium docusate sebagai pengobatan impaksi serumen pada anak panti asuhan Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan secara in vitro selama 30 menit dan.

Saat ini saya sedang melakukan penelitian berjudul “Pengujian Efikasi Penggunaan Minyak Nigella Sativa Dibandingkan Docusate Sodium Sebagai Terapi Beban Serumen Pada Anak Di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Medan Secara In Vitro”. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efikasi penggunaan minyak Nigella sativa dan sodium docusate sebagai pengobatan impaksi serumen pada anak panti asuhan Puteri Aisyiyah Medan secara in vitro. Tujuan: Menganalisis efektivitas penggunaan minyak Nigella sativa dibandingkan sodium docusate sebagai pengobatan impaksi serumen pada anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Medan secara in vitro setelah 30 menit dan 30 menit.

Kesimpulan: Nigella sativa oil memiliki efisiensi penyerapan yang lebih tinggi pada serum dibandingkan docusate sodium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efikasi penggunaan minyak Nigella sativa dan sodium docusate sebagai pengobatan impaksi serumen pada anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Medan secara in vitro setelah 30 menit dan 30 menit.

METODE PENELITIAN

Definisi Operasional

Tanaman obat dari keluarga Ranunculaceae Minyak Nigella sativa digunakan dalam bentuk minyak dengan kandungan Nigella sativa 100%.

Jenis dan Rancangan Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus ukuran sampel untuk penelitian eksperimen. Perhitungan besarnya sampel menggunakan ukuran sampel minimum, yang bertujuan untuk menguji hipotesis perbedaan dua proporsi kelompok variabel bebas yaitu :.

Metode Pengumpulan Data

  • Alat dan bahan penelitian
  • Prosedur kerja

Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa serumen yang diambil dari liang telinga pasien, dan bahan lainnya tersedia di laboratorium, dan ada juga yang diperoleh di luar laboratorium (Tabel 3.2). Larutan uji pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu larutan uji docusate sodium Nigella sativa Oil dan larutan uji docusate sodium. Ada dua kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 24 serumen, jumlah total kedua kelompok adalah 48 serumen.

Kemudian serumen yang dikeluarkan ditimbang secara merata yaitu 50 mg, dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi berukuran 16 x 100 mm. Masing-masing larutan diteteskan sebanyak 2 ml ke dalam masing-masing tabung reaksi kemudian diinkubasi dalam penangas air pada suhu 37°C pada setiap selang waktu dan 30 menit. Kemudian keluarkan tabung reaksi dari penangas air, keluarkan larutan dalam tabung reaksi dengan pipet dan masukkan ke dalam tabung reaksi dengan volume 3 ml.

Kelarutan absorbansi serumen akan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis dalam waktu 30 menit dengan panjang gelombang 600 nm untuk melihat hasil absorbansi serumen dengan selang waktu 30 menit.

Tabel 3.2 Daftar alat dan bahan penelitian
Tabel 3.2 Daftar alat dan bahan penelitian

Metode Analisis Data

Alur Penelitian

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis Data

  • Analisis Univariat
  • Uji Normalitas
  • Efektivitas penggunaan Nigella Sativa Oil sebagai terapi
  • Efektivitas penggunaan Sodium Dokusat sebagai terapi

Hasil uji Kruskall Wallis pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa penggunaan minyak Nigella Sativa efektif sebagai pengobatan impaksi serumen pada anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan secara in vitro pada menit ke 5, 10, 15 dan 30. . Berdasarkan hasil Kruskall Wallis yang menunjukkan bahwa penggunaan minyak Nigella Sativa efektif pada menit ke-5, 10, 15 dan 30, kemudian dilakukan uji lagi (post-hoc) untuk melihat larutan Nigella Sativa dalam menit berapa. menunjukkan keefektifannya. Berdasarkan uji post-hoc pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa pada menit ke-5 dan ke-10 tidak ada perbedaan yang signifikan pada penggunaan Nigella Sativa oil, kemudian pada penyerapan serumen pada menit ke-15 setelah pemberian.

Dengan demikian, kami dapat mengklaim bahwa serumen yang diperoleh dengan larutan Minyak Nigella Sativa memiliki keefektifan yang signifikan sejak menit ke-15 dan seterusnya. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hasil uji efikasi tidak berpengaruh nyata yang artinya penggunaan sodium docusate tidak dapat bekerja efektif sebagai pengobatan impaksi serumen pada anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Medan secara in vitro pada tanggal 5, 10 , 15 dan 15 .menit -30. Bagian ini akan menguji perbandingan antara penggunaan minyak Nigella Sativa dan docusate sodium sebagai serum perawatan impaksi menggunakan uji Mann Whitney.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggunaan Larutan Minyak Nigella Sativa dan Larutan Natrium Docusate memiliki efektivitas yang berbeda dalam mengatasi kotoran telinga yang terkena, sedangkan perbedaan ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada masing-masing kelompok, dimana Larutan Minyak Nigella Sativa memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi. dibandingkan dengan Docusat Sodium Solution. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Nigella sativa oil memiliki efisiensi penyerapan yang lebih tinggi dibandingkan docusate sodium pada serumen.

Tabel 4.2 Efektivitas Nigella Sativa Oil
Tabel 4.2 Efektivitas Nigella Sativa Oil

Pembahasan

  • Efektivitas Nigella Sativa Oil sebagai Terapi Impaksi Serumen
  • Efektivitas Sodium Dokusat sebagai Terapi Impaksi Serumen
  • Perbandingan Absrorbansi Serumen In Vitro terhadap
  • Keterbatasan Penelitian

Selanjutnya pada penelitian ini, penggunaan minyak Nigella Sativa menunjukkan khasiat terbaik setelah 15 dan 30 menit. Hasil uji perbandingan antara penggunaan minyak Nigella sativa dan sodium docusate menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan hasil yang berbeda nyata dimana Nigella sativa. Tindakan antibakteri minyak Nigella Sativa disebabkan oleh zat aktif yang dikandungnya, yaitu timokuinon, timol, dan tanin.

Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengencerkan larutan Minyak Nigella Sativa untuk mendapatkan konsentrasi Minyak Nigella Sativa yang sama dengan sodium docusate. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan uji klinis komparatif dengan Minyak Nigella Sativa pada telinga manusia sebagai pengobatan impaksi serumen. Hasil uji Kruskall Wallis pada Tabel 2 menunjukkan bahwa penggunaan Minyak Nigella Sativa efektif sebagai pengobatan untuk mempengaruhi serumen pada anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan secara in vitro pada menit ke 5, 10, 15 dan 30. .

Kemudian uji perbandingan antara penggunaan Nigella Sativa Oil dengan Sodium docusate menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan hasil yang berbeda nyata, dimana Nigella sativa. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah terdapat perbedaan penggunaan Nigella Sativa Oil dan Docusate Sodium serta terjadi peningkatan rata-rata penyerapan serumen yang diberikan Nigella Sativa Oil dan Docusate Sodium sebagai pengobatan impaksi kotoran telinga pada anak di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan secara in vitro dengan durasi 30 menit dan 30 menit.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Factors associated with cerumen exposure in the coastal primary schools (Case study in 1st grade of five primary schools, Bandarharjo health center work area, in North Semarang). Evaluation of the safety and efficacy of a new product for the removal of affected human cerumen. Anatomy and development of the mammalian external auditory canal: Implications for understanding canal disease and deformity.

Demikian pernyataan persetujuan ini, yang saya berikan dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan, saya setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dan jika suatu saat saya mengundurkan diri dari penelitian ini, saya tidak akan dikenakan biaya apapun.

Lembar Surat Izin Penelitian

Hasil: Penggunaan larutan Nigella Sativa Oil dan penggunaan larutan Docusate Sodium memiliki efikasi yang berbeda dalam pengobatan serumen impaksi, dan perbedaan tersebut terlihat dari nilai mean pada masing-masing kelompok, dimana larutan Nigella Sativa Oil memiliki mean yang lebih tinggi. dibandingkan dengan larutan sodium docusate. Kesimpulan: Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Nigella sativa oil memiliki efisiensi penyerapan yang lebih tinggi dibandingkan docusate sodium pada serumen. Nigella sativa Oil atau minyak jintan hitam merupakan rempah yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan dan sudah dikenal sebagai obat tradisional sejak zaman dahulu.

Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa rata-rata penyerapan cerumen yang diterima Nigella Sativa Oil Solution meningkat dari waktu ke waktu. Tabel 3 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada penggunaan Nigella Sativa Oil setelah menit ke 5 dan ke 10, setelah itu penyerapan serumen mengalami efektivitas yang signifikan pada menit ke 15 setelah pengaplikasian larutan Nigella Sativa Oil, begitu juga dengan menit ke-30. Tabel 5 menunjukkan bahwa penggunaan Larutan Minyak Nigella Sativa dan penggunaan Larutan Natrium Docusate memiliki efektivitas yang berbeda dalam mengatasi kotoran telinga yang terkena, sedangkan perbedaan ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada masing-masing kelompok, dimana Larutan minyak Nigella Sativa memiliki rata-rata yang lebih tinggi. nilai dari larutan Minyak Nigella Sativa Sodium Docusate.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan minyak Nigella Sativa dapat bekerja secara efektif sebagai pengobatan impaksi serumen pada anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan secara in vitro pada waktu 5, 10, 15 dan 30 menit. hal ini diperkuat dengan pengujian menggunakan Kruskall Wallis yang diperoleh angka signifikansi (p-value) sebesar 0,004 (p<.0,05). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kocuglu et al (2019) yang menjelaskan bahwa dalam proses pengobatan pasien infeksi telinga dapat digunakan obat yang berbahan dasar minyak Nigella Sativa. Dalam minyak Nigella Sativa mengandung 100% Nigella sativa, sedangkan dalam docusate sodium, setiap mililiter larutan docusate sodium mengandung 5 miligram docusate sodium.

In vitro investigation of the antibacterial activity of Nigella sativa oil on some of the most frequently isolated bacteria in otitis media and otitis externa.

Tabel 1 yang memaparkan terkait  rerata absorbansi serumen pada menit ke  5, 10, 15, dan 30
Tabel 1 yang memaparkan terkait rerata absorbansi serumen pada menit ke 5, 10, 15, dan 30

Gambar

Gambar 2.1 Gambaran impaksi serumen dari otoskop. 3
Gambar 2.2 Anatomi telinga luar. 19–21
Gambar 2.3 Histologi telinga luar. 22
Gambar 2.4 Kerangka Teori  2.9   Kerangka Konsep
+7

Referensi

Dokumen terkait

The above results can be used as a reference that the method of critical discourse analysis through 5W + 1H carried out in the basic conversation investigation preparation program