Berlakunya Perma Nomor 3 Tahun 2017 Surat J.O dari Dirjen Badilag Nomor 1669 Tahun 2021 tentang Pemenuhan Tunjangan Anak Pasca Perceraian di Pengadilan Agama Ponorogo. Bagaimana tinjauan efektifitas Perma Nomor 3 Tahun 2017 Surat Dirjen Badilag Nomor 1669 Tahun 2021 untuk melindungi hak anak dari kelalaian ayah dalam memenuhi nafkah anak pasca perceraian. Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul EFEKTIVITAS PERMA NOMOR 3 TAHUN 2017 SURAT DIREKTUR JENDERAL BADILAG NOMOR 1669 TAHUN 2021 TENTANG PEMENUHAN CUTI ANAK SETELAH WAJAH PADA COURGOTS POSIUM.
Surat Dirjen Badilag Nomor 1669 Tahun 2021 untuk Melindungi Hak Anak dari Kelalaian Ayah dalam Membayar Tunjangan Anak Pasca Perceraian. Secara keseluruhan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan juga menambah pengetahuan di bidang hukum khususnya mengenai efektivitas Perma Nomor 03 Tahun 2017 dalam pemenuhan tunjangan anak pasca perceraian. Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Joni dan Rifqi Qowiyul dalam jurnal Eksekusi Keputusan Ayah Tentang Tunjangan Anak Pasca Perceraian (Dasar Hukum dan Permasalahannya) menggunakan teknik analisis deskriptif yang menyimpulkan: 1.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Dwi Sekar Suci dalam tesisnya yang berjudul Implementasi Putusan Pemberian Dukungan Madiyah Pasca Perceraian (Studi Kasus pada Mahkamah Syar`iyyah Banda Aceh) membawa penelitian ini pada kesimpulan sebagai berikut: 1. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dalam bidang yaitu : “Suatu penelitian yang dilakukan secara sistematik dengan menggunakan data-data yang ada. Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan juga sumber data sekunder.
Karena penelitian ini menggunakan penelitian lapangan, maka pengolahan datanya didasarkan pada apa yang diambil dari lapangan yaitu Pengadilan Agama Ponorogo.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Telaah Pustaka
- Metode penelitian
- Sistematika Pembahasan
Inkuiri rekan melalui diskusi merupakan teknik yang dilakukan dengan mengungkapkan hasil sementara atau akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitis dengan rekan sejawat.
TEORI
Teori Efektivitas
- Pengertian Efektivitas
- Efektivitas Menurut Para Ahli
- Teori Efektivitas Menurut Lawrence M. Friedman
Efektivitas hukum yang dimaksud di sini adalah kajian hukum yang mengkaji hukum menurut syarat-syarat yang ada, yaitu hukum, sosiologis, dan filosofis. Oleh karena itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hukum dalam masyarakat, antara lain peraturan hukum atau peraturan hukum itu sendiri, aparat atau aparat penegak hukum, sarana prasarana yang digunakan aparat penegak hukum, dan kesadaran masyarakat itu sendiri.2. Dalam teori ini struktur hukum merupakan suatu sistem struktural yang digunakan untuk menentukan baik tidaknya penerapan hukum dalam masyarakat.
Hukum hanya akan berjalan atau ditegakkan jika tidak ada aparat penegak hukum yang kredibel, kompeten, dan independen. Kalau regulasi yang ada bagus, tapi kualitas penegakan hukum atau aparat hukumnya buruk, maka akan timbul masalah. Sebaliknya, jika peraturan yang diterapkan buruk, sedangkan kualitas penegakan hukum atau aparat hukumnya baik, maka besar kemungkinan akan menimbulkan permasalahan.
Struktur hukum terdiri dari beberapa elemen, termasuk jumlah dan ukuran pengadilan, yurisdiksinya (termasuk jenis kasus yang berwenang untuk diadili), dan prosedur banding dari satu pengadilan ke pengadilan lainnya. Struktur hukum terdiri dari berbagai lembaga yang berperan melaksanakan instrumen hukum yang ada. Jika kita berbicara tentang struktur hukum di Indonesia, maka kita akan mengetahui susunan aparatur hukum yang ada di dalamnya.
Substansi hukum juga diartikan sebagai produk hukum yang dihasilkan oleh pejabat legislatif, yaitu keputusan-keputusan yang dikeluarkannya atau peraturan-peraturan baru yang dibuatnya. Substansi hukum adalah hukum yang hidup dalam masyarakat (living law) bukan sekedar peraturan dalam undang-undang. Pola pikir masyarakat terhadap hukum dapat berubah seiring dengan meningkatnya kesadaran hukum di masyarakat sehingga tercipta budaya hukum yang baik.
Struktur hukum diilustrasikan sebagai sebuah mesin, substansi hukum adalah apa yang dilakukan mesin tersebut, sedangkan budaya hukum adalah subjek atau orang yang mengerjakannya. Interaksi struktur hukum antara kepolisian, kejaksaan, hakim advokat dan sistem pemasyarakatan akan menentukan kuat tidaknya struktur hukum tersebut. Namun ketiga unsur yang disebutkan Friedman tersebut belum dapat berfungsi dengan baik, terutama struktur hukum dan budaya hukum yang masih belum berkelanjutan.
Teori Nafkah
- Pengertian Nafkah
- Pengertian Nafkah Anak dalam Fiqh
- Pengertian Nafkah Anak Menurut Ulama Fiqh
- Dasar Hukum Nafkah
- Ketentuan Nafkah Anak dalam Fiqh dan Kompilas iHukum Islam
Secara terminologi, kehidupan adalah sesuatu yang harus diberikan dalam bentuk harta untuk bertahan hidup. 12 Asep Saefurrohman, Tunjangan Anak Pasca Perceraian Orang Tua di Desa Sindang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu (Cirebon: Tesis Al-Ahwal al-Syakhsyiyah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2003). Pengertian Tunjangan Anak Menurut Ulama Fiqih.. a) Badruddin al-Aini mengartikan penghidupan sebagai mengalirnya sesuatu dan yang menopangnya.
Artinya “Para ibu wajib menyusui anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Ketentuan Tunjangan Anak Dalam Fiqh dan Kompilasi Hukum Islam Dalam hal perceraian tentu saja sangat mendesak dalam hal perceraian. tentu saja perhatian sangat mendesak terhadap masalah biaya tunjangan anak. Biaya tunjangan anak menjadi penting karena anak harus terus tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya serta mendapat pendidikan yang sesuai untuk masa depan anak di masa yang akan datang.
Kanak-kanak itu tidak mempunyai harta sendiri atau belum mampu menyara dirinya, contohnya lumpuh atau kecacatan fizikal. Jika kanak-kanak itu sudah menyara dirinya atau mempunyai pekerjaan tetap, dia tidak lagi diwajibkan menyara anak-anaknya. Suami dan isteri memikul kewajipan mulia untuk mendirikan rumah tangga yang sakīnah, mawaddah dan raḥmah, yang merupakan struktur asas masyarakat.
Hak dan kedudukan perempuan seimbang dengan hak dan kedudukan laki-laki dalam kehidupan rumah tangga dan kehidupan sosial bersama dalam masyarakat. Dalam pasal ini laki-laki sebagai pemimpin bertanggung jawab atas keberadaan dan kehidupan istri dan keluarganya, disertai nasehat dan usaha bersama. Sedangkan istri adalah seorang ibu rumah tangga yang mengatur urusan rumah tangga dan secara alamiah dapat menghubungkan rasa cinta dan kasih sayang antara suami dan anak dalam upaya mencapai kebahagiaan rumah tangga.
Suami adalah pemimpin istri dan rumah tangganya, namun urusan rumah tangga yang penting diputuskan oleh suami istri bersama-sama. Artikel ini menyoroti asumsi bahwa pendapatan hanyalah biaya makan, karena ada biaya rumah tangga selain pendapatan. Kewajiban suami dalam menafkahi antara lain menyediakan makanan, minuman, sandang, papan, biaya pengobatan dan perawatan istri (ibu) dan anak-anaknya.
Pengertian Peraturan Mahkamah Agung PERMA No. 3 Tahun 2017
HASIL PENELITIAN DAN DATA PENELITIAN
Profil Dan Sejarah Pengadilan Agama Ponorogo
Efektivitas Perma Nomor 3 Tahun 2017 j.o Surat Dirjen Badilag
- Maksud isi dari Perma Nomor 3 Tahun 2017 j.o Surat Dirjen
- Efektivitas PERMA No. 3 Tahun 2017 j.o Surat Dirjen Badilag
- Efektivitas PERMA No. 3 tahun 2017 j.o surat Dirjen Badilag No
ANALISIS
ANALISIS EFEKTIVITAS PERMA NOMOR 3 TAHUN 2017 J.O
Untuk menghindari hal tersebut, Mahkamah Agung mengeluarkan peraturan yang memuat perlindungan hak-hak perempuan dan anak. 3 Tahun 2017 merupakan pedoman bagaimana perempuan berhubungan dengan hukum, yang bertujuan untuk memastikan penghapusan segala potensi diskriminasi terhadap perempuan dan menerapkan prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi dalam pemrosesan perkara. 1669 Tahun 2021 yang berisi tentang jaminan hak perempuan dan anak pasca perceraian yang artinya peraturan ini dibuat untuk menjamin hak perempuan dan anak serta untuk kepentingan masyarakat khususnya perempuan dan anak.
Dengan adanya jaminan ini, kami berharap tidak ada lagi kasus tidak terpenuhinya hak-hak anak pasca perceraian. 1669 Tahun 2021, yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung dan diterapkan dengan baik di Pengadilan Agama Ponorogo, tentang hak-hak perempuan dan anak setelah perceraian. Kandungan hukum yang dianut dengan baik di Pengadilan Agama Ponorogo ditunjukkan dengan tidak adanya eksekusi terkait tunjangan anak setelah perceraian.
Kemudian direvisi dengan surat Direktorat Jenderal Pengadilan Agama Nomor 1669 Tahun 2021 yang membahas tentang hak perempuan dan anak pasca perceraian. Penerapan efektif skema ini telah dimulai di Pengadilan Agama Ponorogo. Efektivitas disini dapat diukur dari seberapa efisien dan seberapa sukses pengendalian tersebut dalam mengubah suatu penyimpangan yang terjadi. 1669 Tahun 2021 hadir sebagai upaya pengawasan jika ada kasus tidak terpenuhinya hak-hak perempuan dan anak pasca perceraian karena peraturan ini memberi perempuan kekuatan hukum untuk berhadapan dengan hukum dan juga ada jalan bagi para pihak untuk mengajukan eksekusi. .
ANALISIS EFEKTIVITAS PERMA NOMOR 3 TAHUN 20.17 TAHUN SURAT DIREKTUR JENDERAL BADILAG NOMOR 1669 TAHUN 2021 DALAM PERLINDUNGAN HAK ANAK TERHADAP KELALAIAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK. Untuk melindungi hak-hak anak pasca perceraian, maka diterbitkan Peraturan Direktur Jenderal Badilag Nomor 1669 Tahun 2021 tentang Jaminan Hak Perempuan dan Anak Pasca Perceraian. Apabila terjadi kelalaian pihak ayah dalam memenuhi nafkah yang ditetapkan dalam suatu surat keputusan, baik itu perceraian maupun perceraian, maka pihak ibu akan mengajukan gugatan untuk menegakkan kelalaian tersebut, karena sudah ada jaminan hukum berdasarkan PERMA No. . Diharapkan dengan adanya aturan ini kedepannya tidak ada lagi pengabaian terhadap hak-hak anak pasca perceraian seperti yang terjadi. Di Pengadilan Agama Ponorogo, kasus ini tidak ditemukan.
Dari penelitian yang dilakukan penulis mengenai efektivitas PERMA nomor 3 tahun 2017 j.o Surat Dirjen Badilag nomor 1669 Tahun 2021 tentang Pemenuhan Tunjangan Anak Pasca Perceraian di Pengadilan Agama Ponorogo, setelah melakukan analisis dikaitkan dengan teori. secara mendasar, maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini telah memenuhi seluruh rumusan. Permasalahan pada Bab I antara lain: 1669 Tahun 2021 yang memuat hak-hak anak setelah perceraian, sudah efektif diterapkan di lingkungan Pengadilan Agama Ponorogo, terbukti dengan minimnya perkara pengadilan mengenai penegakan tunjangan karena berbagai alasan, yaitu: Alasan pihak tidak mengajukan gugatan eksekusi. Mantan istri tidak ingin melanjutkan mantan suami Anda dan fokus pada anak-anak Anda. Litigasi itu mahal dan biasanya biaya perkaranya lebih besar dari apa yang dibebankan. Diperlukan bukti yang kuat untuk memenangkan kasus tersebut. 1669 Tahun 2021 tentang Jaminan Hak Perempuan dan Anak Setelah Perceraian diharapkan tidak terjadi pelanggaran.
TINJAUAN EFEKTIVITAS PERMA NOMOR 3 TAHUN 2017 J.O
PENUTUP
KESIMPULAN
Bagi memastikan tuntutan nafkah anak plaintif dalam kes perceraian dipenuhi, Majlis Kehakiman memerintahkan Kerani Mahkamah Agama untuk mengekalkan undang-undang perceraian defendan dan defendan mematuhi tuntutan plaintif. Dalam kes perceraian dan pembubaran perkahwinan, untuk mengelakkan kecuaian dalam nafkah anak, plaintif. suami) boleh memfailkan cerai jika dia telah membayar nafkah untuk anak.
SARAN