Secara geografis wilayah Probolinggo terletak di lereng pegunungan yang membentang dari barat ke timur yaitu Gunung Semeru, Argopuro, Lamongan dan Tengger. Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah penduduk wilayah Probolinggo setiap tahunnya mengalami peningkatan, pada tahun 2019 jumlahnya mengalami peningkatan. Jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo pada tahun 2019 sebanyak 1.171.697 jiwa, yang terdiri dari 571.750 jiwa laki-laki dan 599.947 jiwa perempuan, menurut proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo.
Sedangkan menurut hasil registrasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Probolinggo, jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo pada tahun tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Sebaran penduduk terbesar di Kabupaten Probolinggo terletak di wilayah Tiris dengan jumlah penduduk 68.898 jiwa yaitu 35.190 jiwa laki-laki dan 33.708 jiwa perempuan. Namun masyarakat Kabupaten Probolinggo mempunyai hubungan antar umat beragama yang sangat harmonis, hal ini tercermin dari tingginya tingkat toleransi antar umat beragama.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo, lapangan kerja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan persentase pengangguran mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Profil Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo. Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Profil Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Misi 3 : Mewujudkan Keadilan Melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih
Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Indikator : Indeks Reformasi Birokrasi
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Indikator : Indeks Survey Kepuasan Masyarakat
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indikator : % Pertumbuhan Ekonomi
Meningkatkan Nilai Investasi Indikator : % Realisasi Investasi
Sekertaris
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Kepala Bidang Penanaman Modal
Mempunyai fungsi meneliti dan mengkaji peluang pengembangan penanaman modal, memantau dan mengevaluasi kebijakan pengembangan penanaman modal, mengkoordinasikan dan mengembangkan bidang penanaman modal, mengkoordinasikan dan melaksanakan promosi penanaman modal, mengkoordinasikan dan memfasilitasi kerja sama penanaman modal, mengembangkan penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing di daerah, pelaksanaan lain-lain. fungsi yang diberikan oleh kepala dinas.
Kepala Seksi Kerjasama dan Pengembangan Investasi Mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan urusan
Kepala Seksi Promosi dan Pengendalian Investasi Mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan urusan
Kepala Bidang Pelayanan Perijinan Terpadu
Kepala Seksi Penerimaan dan Pemrosesan Perijinan Mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan urusan
Kepala Seksi Penetapan dan Penerbitan Ijin
Kepala Bidang Data Pelaporan dan Pengaduan
Kepala Seksi Data Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan urusan
Perizinan, penyediaan informasi perizinan dalam rangka pengembangan perizinan, penyusunan laporan hasil kegiatan perizinan, pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Divisi.
Kepala Seksi Penanganan Pengaduan dan Penyuluhan Mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan urusan
Penyajian Data Fokus Penelitian
- Efektivitas Program Pelayanan Izin di Tempat Dengan Hangat, Amanah, Transparan dan Inovatiof (PELITA HATI) dalam
Sarana dan prasarana yang kami sediakan dapat membantu dan mendukung terlaksananya kegiatan program Pelita Hati. Sarana dan prasarana yang disediakan dalam program Pelita Hati menurut saya sudah baik dan lengkap.” Menanggapi pertanyaan yang sama, Ny. Uswatul Hasanah, selaku pegawai atau panitia pelaksana program Pelita Hati mengatakan hal tersebut.
Pada pertanyaan yang sama Ny. Novia Nurul Hasaniah, selaku pegawai atau panitia pelaksana program Pelita Hati, mengatakan hal tersebut. Menanggapi pertanyaan yang sama, Ny. Nurhayati, selaku pegawai atau panitia pelaksana program Pelita Hati mengatakan hal tersebut. “Kemudian dijelaskan bahwa ada program Pelita Hati yaitu pengurusan izin usaha yang dilaksanakan di kecamatan” (wawancara, 15 Maret 2022).
Hal ini terlihat dari hasil wawancara bahwa sumber daya manusia di DPMPTSP Kabupaten Probolinggo dalam program Pelita Hati sudah baik. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penyidik dengan Ibu Uswatul Hasanah, selaku pegawai atau panitia pelaksana program Pelita Hati, ujarnya. Menjawab pertanyaan yang sama, Ibu Nurhayati selaku pegawai atau panitia pelaksana program Pelita Hati mengatakan hal tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Uswatul Hasanah, selaku pegawai atau panitia pelaksana program Pelita Hati menyampaikan hal tersebut. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya program Pelita Hati, karena dengan program ini saya dapat dengan mudah mengurus izin usaha” (wawancara, 14 Maret 2022). “Dengan adanya program Pelita Hati sangat membantu saya mengurus izin usaha tanpa harus datang langsung ke kantor DPMPTSP Kabupaten Probolinggo” (wawancara, 14 Maret 2022).
Hal ini terlihat dari hasil wawancara, bahwa sumber daya manusia di DPMPTSP Kabupaten Probolinggo pada program Pelita Hati sudah baik dari segi pelayanan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan Ny. Uswatul Hasanah, selaku pegawai atau panitia pelaksana program Pelita Hati mengatakan hal itu. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ny. Uwatul Hasanah, selaku pegawai atau panitia pelaksana program Pelita Hati mengatakan hal itu.
Menjawab pertanyaan yang sama, Ny. Novia Nuruh Hasaniah, selaku pegawai atau panitia pelaksana program Pelita Hati mengatakan hal itu. Hal ini terlihat dari hasil wawancara, bahwa sumber daya manusia di DPMPTSP Kabupaten Probolinggo dalam program Pelita Hati sudah baik. Menjawab pertanyaan yang sama, Ny. Novia Nurul Hasainah, selaku pegawai atau panitia pelaksana program Pelita Hati mengatakan hal itu.
Analisis dan Interpretasi Data
- Efektivitas Program Pelayanan Izin di Tempat Dengan Hangat, Amanah, Transparan dan Inovatif (PELITA HATI) dalam
Artinya, sarana dan prasarana yang digunakan dalam program Pelita Hati dalam kondisi baik dan lengkap. Berbagai sarana dan prasarana pendukung kegiatan program Pelita Hati juga tersedia, seperti beberapa komputer sesuai jumlah pegawai yang bertugas, mobil yang digunakan pegawai untuk mengunjungi masyarakat, printer dan wifi. Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan pihak atau instansi yang ada disetiap kecamatan di Kabupaten Probolinggo dengan melakukan sosialisasi, bahwa DPMPTSP mempunyai program baru yaitu program Pelita Hati, dimana program ini merupakan layanan perizinan antar jemput keliling di 24 kecamatan. -kabupaten se-Kabupaten Probolinggo.
Dalam proses produksinya terlihat bagaimana DPMPTSP memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mendapatkan izin usahanya. Jika dikaitkan dengan teori Sedarmayanti (2009:60) tentang indikator proses produksi, maka dengan proses produksi yang sesuai dengan hasil wawancara maka proses produksi dalam efektivitas program Pelita Hati berjalan dengan baik dan dapat dikatakan juga efektif, karena dilihat dari proses pelayanan yang diberikan, yaitu untuk mendapatkan pelayanan tersebut masyarakat harus terlebih dahulu mendatangi kantor kecamatan, kemudian mengantri, setelah itu masyarakat harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan. oleh pegawai yang diminta, seperti KTP, No. Sedangkan keahlian dan daya tanggap proses produksi karyawan dalam menghadapi...pelayanan dalam program Pelita Hati sudah baik.
Selain kedua variabel di atas, terdapat pula hasil yang juga mempengaruhi efektivitas program Pelita Hati. Faktanya masyarakat banyak yang menggunakan jasa program Pelita Hati, dan respon masyarakat pun senang, karena pegawai DPMPTSP datang langsung, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor. Dengan adanya program Pelita Hati ini sangat membantu masyarakat dalam pengurusan dan pengurusan izin usahanya karena izin usaha ini sangat penting bagi masyarakat yang mempunyai usaha.
Faktor penghambat eksternal mempunyai alasan yang sama dengan faktor internal, yaitu apabila tidak ada kendala yang disebabkan oleh faktor eksternal maka hasil pelaksanaan program Pelita Hati akan berjalan lancar dan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Sebab dilihat dari rata-rata tingkat pendidikan pegawai DPMPTSP yaitu Sarjana (S1) dan sebaran pegawai disesuaikan dengan kemampuannya, karena anggotanya dikelompokkan dalam program Pelita Hati. Seperti halnya anggota yang tergabung dalam program Pelita Hati, mereka harus benar-benar memahami program Pelita Hati.
Berdasarkan analisis dan interpretasi data pencapaian efektivitas program pelayanan perizinan di tempat secara hangat, terpercaya, transparan dan inovatif (Pelita Hati) dalam pembuatan perizinan berusaha (studi pada Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo ), hasil temuan di lapangan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program Pelita Hati dinilai efektif dan dapat diterima oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo. Indikator masukan dinilai belum efektif, padahal sarana dan prasarana yang digunakan dalam program Pelita Hati dalam kondisi baik dan lengkap. Sedangkan keahlian dan daya tanggap proses produksi karyawan dalam menghadapi pelayanan di program Pelita Hati sudah baik.
