Berdasarkan uraian tersebut, pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengeluarkan program yang sangat mirip dengan program amnesti pajak, yaitu program informasi sukarela dengan prinsip kesederhanaan. Dalam acara media briefing yang dilaksanakan di Lantai 8 Sumut Di Gedung Kantor Wilayah DJP, Jalan Sukamulia, Medan Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui tingkat efektivitas program keterbukaan sukarela dan apa saja faktor pendukung dan penghambat program keterbukaan sukarela. di satuan kerja di Kantor Wilayah I DJP Sumut yaitu KPP Pratama Medan Belawan. Penelitian ini mencoba untuk mengeksplorasi dan memahami program pengungkapan sukarela yang diterapkan di Indonesia, khususnya di Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan.
Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat Program Voluntary Disclosure di KPP Pratama Medan Belawan. Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Program Voluntary Disclosure di KPP Pratama Medan Belawan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan yang lebih luas mengenai program keterbukaan sukarela yang dilaksanakan di KPP Pratama Medan Belawan.
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada Dinas Pendapatan Medan Belawan dalam pelaksanaan kegiatan program pengungkapan sukarela untuk mendukung tingkat kepatuhan wajib pajak. Hasil pemungutan pajak di Indonesia harus dipergunakan sesuai dengan kepentingan umum dan kepentingan seluruh penduduk berdasarkan prinsip ekonomi. Setiap orang yang lahir dan bertempat tinggal tetap di Indonesia wajib membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di negara tersebut.
Sebaliknya, jika orang asing berada di Indonesia dalam jangka waktu tertentu, maka orang asing tersebut harus dikenakan pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut.
Sistem Pemungutan Pajak
Oleh karena itu, hanya orang Indonesia yang tinggal dan bekerja di sana yang dikenakan pajak Indonesia. Misalnya Ibu Laila adalah warga negara Indonesia yang tinggal di Taiwan, maka menurut prinsip regional, baik rumah maupun barang yang digunakan Ibu Laila tidak dikenakan pajak oleh pemerintah Indonesia. Pengecualiannya adalah jika wajib pajak terlambat melaporkan, terlambat membayar pajak yang terutang, atau ada pajak yang seharusnya wajib pajak dibayar namun tidak dibayar.
Sistem perpajakan resmi merupakan suatu cara pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan berapa besarnya pajak yang harus dibayarkan kepada fiskus atau aparat pemungut pajak. Masyarakat sebagai wajib pajak yang dianggap tidak mampu diberi tanggung jawab melakukan penilaian pajak juga menjadi sasaran sistem penilaian resmi ini. Adanya pihak ketiga yang mempunyai kewenangan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang merupakan ciri khas dari sistem perpajakan ini.
Sistem yang disebut juga sebagai bentuk pemotongan pajak ini dinilai adil bagi masyarakat.
Sejarah Program Pengungkapan Sukarela (PPS)
Jika dilihat pemerintah membuat atau membuat program keterbukaan sukarela ini karena adanya pandemi yang terjadi sejak bulan Maret 2020. Jadi untuk tujuannya masing-masing, keduanya memiliki arah yang sama yaitu memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk membuat laporan atau mengungkapkan harta kekayaan yang dimiliki sampai saat ini. Dengan mendeklarasikan harta tersebut maka wajib pajak akan dapat terhindar dari sanksi yang nantinya dapat sangat merugikan wajib pajak itu sendiri.
Program Voluntary Disclosure atau disebut juga Tax Amnesty Jilid II merupakan lanjutan dari Tax Amnesty Jilid 1 (Tax Amnesty) yaitu penghapusan pajak terutang dengan cara menyatakan harta dan membayar uang tebusan. Artinya, wajib pajak hanya perlu mendeklarasikan hartanya lalu membayar uang tebusan berupa amnesti pajak atas harta yang tidak pernah dideklarasikan. Keempat, tidak ada sanksi bagi pengungkapan harta secara sukarela baik dari tax amnesty maupun PPS, hanya saja PPS mempunyai tarif yang berbeda dengan tax amnesty.
Pengertiaan Program Pengungkapan Sukarela (PPS)
2 Kekayaan bersih sebagaimana dimaksud pada subbab 1 adalah nilai harta dikurangi nilai utang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. 3 Itu pada ayat Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada angka 1 merupakan surat pernyataan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. 4 Yang ada di subbagian 2 harta tersebut merupakan harta yang diperoleh Wajib Pajak sejak tanggal 1 Januari 1985 sampai dengan tanggal 31 Desember 2015.
5 Kekayaan bersih sebagaimana dimaksud pada subbab 1 dianggap sebagai penghasilan tambahan dan dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final. 6. Pajak Penghasilan yang bersifat final sebagaimana dimaksud pada ayat 5 dihitung dengan mengalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak. 1 Polis I, Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan Peserta Tim Pajak dengan basis aset per 31 Desember 2015 yang belum diungkapkan pada saat mengikuti Komite Pajak.
Negara Republik Indonesia yang perbekalannya dialihkan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia dan tidak diinvestasikan pada kegiatan usaha di bidang pengolahan sumber daya alam atau sektor energi terbarukan di wilayah Negara Republik Indonesia dan/atau surat utang negara. 2 Kebijakan II, Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Harta Dasar yang diperoleh pada tahun 2016 sampai dengan Tahun 2020 yang belum dilaporkan dalam SPT Tahunan Tahun 2020. Dasar pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) dari PPS adalah Harta Bersih yang dinyatakan Wajib Pajak, yang selanjutnya dianggap sebagai penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak.
5 Real estate (tanah dan/atau bangunan tempat tinggal, tanah dan/atau bangunan tempat usaha, tanah atau tanah untuk usaha dan real estate lainnya. Wajib Pajak dapat menunjukkan harta bersih dalam laporan yang tidak atau belum diperlihatkan sampai kepada Direktur Jenderal Pajak telah menemukan keterangan dan/atau keterangan mengenai harta tercatat, yaitu harta yang diperoleh Wajib Pajak sejak tanggal 1 Januari 1985 sampai dengan tanggal 31 Desember 2015.
Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan dan belum mengeluarkan keputusan atau
Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program Pengungkapan Sukarela
Efektivitas
Pengertian Efektivitas
Ukuran Efektivitas
Alur Penelitian
Alur penelitian merupakan langkah-langkah penelitian yang diawali dengan ketertarikan untuk mengetahui suatu permasalahan atau fenomena tertentu dan berkembang menjadi ide, teori, konseptualisasi, pemilihan metode penelitian yang sesuai, pembahasan dan kesimpulan.
METODE PENELITIAN
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Metode Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang berupa komunikasi, melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data dan sumber data. Wawancara mendalam, mereka melakukan eksplorasi mendalam terhadap suatu topik yang telah ditentukan (berdasarkan maksud dan maksud wawancara) dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Penggalian dilakukan untuk mengetahui pendapat mereka berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber-sumber yang berkaitan dengan melihat suatu isu.
Dokumen merupakan salah satu bentuk penelitian kualitatif dimana dokumen ditafsirkan oleh peneliti untuk memberikan suara dan makna mengenai suatu topik penelitian (Morrisan, 2019). Dalam melakukan metode dokumentasi, peneliti meneliti dokumen-dokumen tertulis, seperti dokumen laporan dan peraturan. Teknik penelitian dokumenter yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui catatan, transkrip buku, literatur, agenda pelaporan pajak penghasilan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu.
Data penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data (triangulasi). Analisis data menurut Morrisan, (2019, 19) dimulai ketika peneliti mendatangi tempat untuk mengumpulkan data di lapangan, yaitu pada saat peneliti melakukan observasi, wawancara, mempelajari dokumen tentang peristiwa atau kegiatan yang diteliti menjadi Peneliti mengumpulkan dan menganalisis data kemudian menarik kesimpulan untuk menjawab permasalahan pokok yang telah dirumuskan sebelumnya.
Dalam melakukan penelitian terhadap fenomena yang diteliti, bagaimana tingkat efektivitas program keterbukaan sukarela dan penerapannya di KPP Pratama Medan Belawan melalui berbagai artikel, majalah, berita dan wawancara langsung dengan pegawai DJP.