• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Effects of Social Support on Sleep Quality of Medical Staff Treating Patients with Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) in January and February 2020 in China

N/A
N/A
Bintang Fajarullah

Academic year: 2023

Membagikan "The Effects of Social Support on Sleep Quality of Medical Staff Treating Patients with Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) in January and February 2020 in China"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Populasi penelitian ini adalah 180 staf medis yang terdiri dari dokter dan perawat yang bekerja di departemen pengobatan pernapasan, klinik demam dan unit perawatan intensif di beberapa provinsi di Tiongkok, yang merawat pasien dengan infeksi COVID-19 pada bulan Januari dan Februari 2020, yang menyelidiki pengaruhnya. dukungan dampak sosial terhadap kualitas tidur. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain penelitian cross-sectional yang dilakukan terhadap 180 staf medis yang terdiri dari dokter dan perawat yang bekerja di departemen pengobatan pernafasan, klinik demam dan unit perawatan intensif di beberapa provinsi di China yang merawat pasien infeksi COVID-19 pada bulan Januari dan Februari 2020. Penelitian ini tidak melakukan perbandingan karena hanya bertujuan untuk menguji pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas dan fungsi tidur staf medis yang merawat pasien infeksi COVID-19.

Dari total 180 tenaga medis yang mengikuti penelitian ini, rata-rata berusia 27,43 dan 37,19 tahun dan ternyata 71,7% adalah perempuan. Judul penelitian ini dibuat khusus dan tidak terlalu panjang atau pendek, sesuai dengan isi dan tujuan penelitian serta menggunakan kalimat positif. Metode dalam penelitian ini sesuai dengan desain dan tujuan penelitian, hanya saja tidak ada intervensi atau perbandingan, serta pengacakan dalam penelitian ini, semua sampel diperlakukan sama.

Kesimpulan dalam penelitian ini menjawab tujuan dan hipotesis penelitian ini yang didukung oleh hasil penelitian. Daftar pustaka dalam penelitian ini mencakup keseluruhan isi penelitian dan sangat baik sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya. Ya, metode penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian karena penggunaan struktural Equation Modeling (SEM) dapat mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas tidur dan fungsi tenaga medis yang merawat pasien COVID-19 pada bulan Januari dan Februari 2020.

Penelitian ini penting karena diketahui bahwa dukungan sosial yang diberikan kepada tenaga medis berpengaruh langsung terhadap kualitas tidur dengan mengurangi kecemasan dan stres serta meningkatkan efikasi diri.

PEMBAHASANPEMBAHASAN

Dukungan terhadap harga diri terjadi melalui ekspresi positif atau penghargaan positif terhadap individu, dorongan untuk membuat kemajuan, atau persetujuan terhadap gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif individu dengan orang lain. Biasanya, dukungan ini lebih sering diberikan oleh teman atau kolega, seperti membantu menyelesaikan tugas yang menumpuk atau meminjam uang atau barang lain yang dibutuhkan individu. Dukungan ini menggambarkan ketersediaan barang (bahan) atau jasa dari orang lain yang dapat membantu individu memecahkan permasalahannya.

Lebih jauh lagi, hal ini akan memudahkan individu dalam memenuhi tanggung jawabnya dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Dukungan informasional, seperti nasihat atau saran dari orang-orang yang pernah mengalami situasi serupa, akan membantu individu memahami situasi dan menemukan alternatif solusi atas masalah atau tindakan yang harus diambil. Adanya dukungan jaringan sosial akan membantu individu mengurangi stres yang dialami dengan memuaskan kebutuhan akan persahabatan dan kontak sosial dengan orang lain.

Hal ini juga akan membantu individu mengalihkan perhatiannya dari kekhawatiran terhadap masalah yang dihadapinya atau meningkatkan suasana hati yang positif. Dengan aktualisasi diri yang baik, seseorang lebih terkenal di masyarakat dibandingkan seseorang yang tidak pernah bersosialisasi di masyarakat. Orang yang mempunyai aktualisasi diri yang baik dan mendalam selalu ingin mendapatkan pengakuan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga pengakuan sangat diperlukan dalam pemberian penghargaan.

Kebutuhan psikologis, misalnya rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan keagamaan, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Seseorang yang mengalami kesulitan, baik ringan maupun berat, akan cenderung mencari dukungan sosial dari orang-orang disekitarnya. Teori ini merupakan penerapan dari prinsip evolusi, dimana perilaku menolong dianggap lebih menguntungkan jika dilakukan terhadap individu yang mempunyai hubungan darah agar keturunannya tetap bertahan hidup dibandingkan dengan menolong individu lain yang menghabiskan waktu dan tenaga bisa tumpah ruah.

Penarikan diri dari orang lain karena rendah diri, takut dikritik, berharap orang lain tidak membantu, seperti menghindar, memaki diri sendiri, diam, menjaga jarak, tidak mau meminta bantuan. Dukungan sosial merupakan kehadiran orang-orang tertentu yang secara pribadi memberikan nasihat, motivasi, arahan dan menunjukkan jalan keluar ketika individu mengalami permasalahan dan ketika mengalami hambatan dalam menjalankan kegiatan yang ditargetkan untuk mencapai tujuan. Dengan dukungan sosial maka terjalin hubungan komunikasi interpersonal yang baik dan sehat sehingga individu merasa dihargai, diperhatikan, diterima serta meningkatkan rasa percaya diri dan terhadap satu sama lain.

Hal ini juga menimbulkan rasa bahagia dalam hidup dan ketika individu berada dalam kesulitan maka akan terbentuk mekanisme kopi yang baik sehingga tingkat stres dan kecemasannya menurun. Dukungan sosial dari istri/suami, kekasih, sahabat, rekan kerja dan masyarakat sekitar tidak hanya menurunkan tingkat stres tetapi juga meningkatkan self-ability dengan cara meningkatkan rasa percaya diri, optimisme dan tingkat prestasi dalam hidup, sehingga memberikan kestabilan emosi dan terciptanya emosi. . mekanisme, menangani tekanan dengan baik.

S1 Rating Scale . Social Support Rating Scale

Menurut saya, jurnal ini layak diterapkan di masa pandemi COVID-19 karena tenaga medis garda depan mungkin rentan mengalami gangguan psikososial seperti stres, kecemasan, depresi, panik, dan juga penurunan kualitas tidur. Baik dari hasil maupun pembahasan, saya setuju dengan pendapat peneliti, karena dukungan sosial merupakan dorongan positif dari teman dan keluarga, yang dapat memberikan dampak psikososial, yaitu dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam bekerja, merasa diperhatikan atau dicintai, mengurangi stres. dan mengurangi kecemasan, sehingga juga mempengaruhi kualitas tidur. Menurut saya, yang dapat saya petik dari jurnal ini adalah para tenaga medis ketika mendapat tekanan dari pekerjaannya, terutama di masa pandemi COVID-19, berpotensi menimbulkan stres, kecemasan, depresi, dan menurunkan self-eficacy sehingga berdampak pada tidur. kualitas.

Oleh karena itu, hubungan sosial yang baik yaitu dorongan positif kepada tenaga medis dari teman dan keluarga, meski dalam tekanan pekerjaan, dapat menjadi faktor pelindung kualitas tidur. Menurut saya, kualitas tidur bisa disebabkan oleh gangguan psikososial, obat-obatan dan juga gangguan fisik tertentu. Oleh karena itu, hal ini dapat digunakan sebagai variabel perancu untuk menyingkirkan penyebab-penyebab tersebut jika Anda ingin lebih membuktikan bahwa dukungan sosial juga berdampak pada kualitas tidur.

Selain itu, terdapat hubungan sebab akibat yaitu antara kecemasan, stres, efikasi diri, depresi, obat-obatan dan gangguan fisik lainnya terhadap kualitas tidur dan sebaliknya. Masalah psikologis ini dapat menimbulkan rasa cemas, stres, terganggunya kualitas tidur dan efikasi diri sehingga berdampak pada dunia kerja, terutama dalam tekanan pandemi COVID-19 sehingga menimbulkan emosi yang tidak terkendali dan kurang percaya diri. Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui bahwa dukungan sosial dari keluarga, teman dan lingkungan tenaga medis khususnya pada masa pandemi COVID-19 sangat membantu dalam menurunkan tingkat kecemasan, stres dan meningkatkan self-eficacy sehingga tidak berdampak pada kesehatan. kualitas tidur dan kesehatan mental mereka.

Metode ini menggunakan studi kohort dan menambahkan ukuran sampel yang lebih besar untuk mencakup populasi umum, untuk menyelidiki lebih lanjut hubungan sebab akibat antara tingkat kecemasan, stres, dan kualitas tidur. Dukungan sosial mempengaruhi tingkat kecemasan, stres dan tingkat efikasi diri sehingga mempengaruhi kualitas tidur dan kesehatan mental. Kualitas tidur pada tenaga medis dipengaruhi oleh kombinasi tingkat kecemasan, stres dan efikasi diri.

Peningkatan efikasi diri dinilai mampu meningkatkan kualitas tidur yang pada akhirnya dapat membuat emosi lebih stabil terutama dalam keadaan tertekan, meningkatkan konsentrasi dan tingkat pengendalian diri. Persepsi saya terhadap jurnal ini adalah jurnal ini dibuat pada saat yang tepat, karena petugas kesehatan yang berada di garda depan lebih besar kemungkinannya mengalami gangguan psikososial seperti stres, kecemasan, depresi, dan penurunan kualitas tidur. Pada masa ini, staf medis memerlukan dukungan sosial yang kuat dari keluarga mereka, karena mereka memainkan peran penting dalam staf medis yang bekerja berjam-jam merawat pasien COVID-19.

Manfaat yang dapat diperoleh dari jurnal ini adalah para tenaga medis yang bekerja dalam jangka waktu lama di masa pandemi COVID-19 yang semakin mendadak dapat menimbulkan stres, kecemasan, depresi dan menurunkan self-ability sehingga mengganggu kualitas tidur. Oleh karena itu, dukungan positif terhadap tenaga medis dari teman, keluarga, dan pemerhati lingkungan dapat menjadi faktor positif terhadap kualitas tidur, meskipun mereka bekerja berjam-jam.

Referensi

Dokumen terkait