Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efficacy Karir Diri Mahasiswa Disabilitas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Efikasi diri karir mahasiswa difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2020. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya fenomena mahasiswa difabel khususnya tunarungu di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang mampu mengaktualisasikan diri di bidang karir meski berbagai keterbatasan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efikasi diri karir mahasiswa berkebutuhan khusus di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Penegasan Judul
Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang statusnya selalu dikaitkan dengan suatu universitas.4 Oleh karena itu, mereka dapat dianggap sebagai mahasiswa apabila orang tersebut menempuh pendidikan di suatu universitas. Yang dimaksud dengan mahasiswa penyandang disabilitas yang dimaksud oleh peneliti adalah anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk belajar di universitas dan mengalami gangguan fisik dan/atau mental yang mengganggu aktivitas normal. Nama UIN Sunan Kalijaga diambil dari salah satu kelompok penyebar Islam di Pulau Jawa yaitu Walisongo yaitu Sunan Kalijaga.
Berdasarkan beberapa penegasan istilah judul di atas, maka yang dimaksud dengan judul “Efficacy Karir Mahasiswa Difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta” adalah keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri dalam menghadapi atau menyelesaikan suatu tugas, tujuan untuk mencapai dan mengatasi hambatan. untuk mencapai hasil keahlian profesional seseorang yang kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan keterbatasan fisik dan/atau mental.
Latar Belakang Masalah
Efikasi diri merupakan salah satu aspek pengetahuan tentang diri sendiri atau pengetahuan diri yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia sehari-hari.22 Hal ini disebabkan karena efikasi diri yang dimiliki juga mempengaruhi individu dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. . termasuk perkiraan berbagai kejadian yang akan dihadapi. I Can": Psychological Resilience and Self-Efficacy in Adolescents" menemukan bahwa mereka yang memiliki self-eficacy tinggi juga cenderung menunjukkan kegembiraan yang besar, begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor kontrol dan kemampuan beradaptasi sangat kuat dipengaruhi oleh efikasi diri.26 Selanjutnya penelitian dari Abu Dhabi University, Abu Dhabi, UAE oleh Jacob Cherian dan Jolly Jacob dengan tema, “Impact of Self Efficacy on Motivation and Jolly Jacob” Kinerja karyawan".
Penyandang disabilitas di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebenarnya mempunyai optimisme yang besar dan efikasi diri yang kuat serta dapat berkiprah di dunia karir layaknya orang-orang pada umumnya.28 Faktor efikasi diri menjadi penting dalam karir seorang mahasiswa, karena dengan karir inilah self- efikasi diri, maka mahasiswa akan mampu berjuang untuk mencapai pilihan karirnya di masa depan.29 Hal ini menjadi pertimbangan peneliti pada saat melakukan penelitian dan menentukan gambaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi diri karir mahasiswa disabilitas di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Pustaka
Namun, penulis membuat perbedaan dengan berfokus pada efikasi diri karir siswa penyandang disabilitas, khususnya tunarungu. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Khoerul Amir Kholid berjudul “Hubungan Dukungan Sosial Dengan Self-Efficacy Mahasiswa Pada Selesai Program Sksipsi (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta) Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Penelitian ini menggunakan sampel mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2009 sampai dengan tahun 2011. yang pernah mengikuti kursus tesis.
Hasil pengujian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan efikasi diri siswa. Namun bedanya, penelitian ini lebih fokus pada pengembangan efikasi diri karir. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayah dengan judul “Pengaruh Self-Efficacy Terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY Tahun 2010-2012”.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Publik sebanyak 303 orang dan sampel yang digunakan sebanyak 167 mahasiswa. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY angkatan 2010-2012 juga memiliki tingkat niat berwirausaha sebesar 55,69% yang termasuk dalam kategori sedang. Self-efisiensi mempunyai pengaruh positif sebesar 45,1%.33 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian ini lebih fokus membahas pengaruh self-eficacy terhadap niat berwirausaha.
33 Nurhidayah, Dampak Self-Efficacy Terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY Tahun 2010-2012. Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, penulis menemukan hal utama yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, yaitu fokus dan subjek penelitian itu sendiri.
Kerangka Teori
Tinjauan tentang Mahasiswa Difabel a. Pengertian Mahasiswa Difabel
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses memperoleh ilmu pengetahuan atau belajar dan terdaftar dalam pendidikan pada suatu jenis perguruan tinggi yang terdiri atas akademisi, politeknik, perguruan tinggi, institut, dan universitas.56. Menurut Siswoyo, mahasiswa dapat diartikan sebagai individu yang menempuh pendidikan pada jenjang perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi.57 Mahasiswa dianggap mempunyai tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan merencanakan. tindakan . Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penyandang disabilitas diartikan sebagai orang yang mempunyai (menderita) sesuatu.59 Sedangkan handicap adalah kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari kata serapan bahasa Inggris disabilitas (jamak: disabilitas) yang berarti cacat atau cacat.
Dan cacat juga merupakan kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari kata serapan bahasa Inggris Different People Are yang artinya orang berbeda dan mampu yang artinya mampu, mampu, mampu, mampu. 60. Selain lebih ramah, istilah “penyandang disabilitas” juga lebih egaliter dan tidak memihak, karena penyandang disabilitas berarti “memiliki kemampuan yang berbeda”. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa peserta didik penyandang disabilitas adalah individu berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar pada pendidikan tinggi dan mempunyai kemampuan berbeda dalam melakukan aktivitas dengan cara atau dalam batas yang dianggap normal bagi manusia.
Sering dikenal sebagai orang yang berbakat secara intelektual, dimana individu selain memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata juga memiliki kreativitas dan tanggung jawab terhadap tugasnya.63. Sedangkan anak yang mempunyai IQ (Intelligence Quotient) di bawah 70 dikenal sebagai anak berkebutuhan khusus.64. c) Kesulitan belajar tertentu. Tunadaksa adalah individu yang mengalami kerusakan pada jaringan otak, jaringan sumsum tulang belakang, dan sistem muskuloskeletal.66.
Tunanetra adalah orang yang mempunyai ketajaman penglihatan 20/200 atau kurang pada mata yang baik, meskipun memakai kacamata, atau yang daerah penglihatannya menyempit sedemikian rupa sehingga jarak sudut terjauhnya tidak lagi jika tidak 20 derajat. .67 . Ketulian merupakan istilah umum yang digunakan untuk menyebut kondisi seseorang yang mengalami gangguan pendengaran.68.
Metode Penelitian
- Jenis Penelitian
- Subyek Penelitian
- Obyek Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Uji Keabsahan Data
- Analisis Data
Data yang diperoleh melalui metode wawancara berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi diri karir mahasiswa berkebutuhan khusus di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Data yang dikumpulkan dalam skripsi ini didokumentasikan untuk mendapatkan gambaran lokasi penelitian dan dokumen penting terkait gambaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi diri karir mahasiswa. Data yang diperoleh dari lapangan berupa sertifikat penghargaan, hasil karya kreatif dan dokumentasi data biologis mahasiswa berkebutuhan khusus di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang memadukan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data dari sumber yang sama. Dalam penelitian kualitatif diartikan sebagai pengujian keabsahan data yang diperoleh dari berbagai sumber, teknik dan waktu.82.
Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknis, yaitu membandingkan dan memeriksa tingkat keandalan informasi yang diperoleh melalui teknik yang berbeda-beda dalam penelitian kualitatif.83 Triangulasi adalah teknik yang memeriksa tiga sumber data yang diperoleh, penulis memeriksa data tersebut. diperoleh dari siswa berkebutuhan khusus dan efikasi diri yang tinggi. Analisis data artinya penulis mengumpulkan secara sistematis hal-hal yang diteliti, data diperoleh dari observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Reduksi data dilakukan untuk menyeleksi, menyederhanakan data, dan menarik perhatian terhadap permasalahan yang menyempurnakan data yang ada di lapangan.
Pada langkah ini penulis mencoba merangkum data yang telah dikumpulkan dan dianalisis pada tahap reduksi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi diri karir mahasiswa difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam bentuk tabel dan juga deskripsi naratif, sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan mempunyai arti.aman. Dan kesimpulan yang dapat diambil adalah kesimpulan dari data yang telah teruji valid, reliabel dan lolos tahap verifikasi.
Saran
Berdasarkan uraian pembahasan pada III. BAB, penulis dapat menyimpulkan bahwa gambaran efikasi diri karir mahasiswa berkebutuhan khusus khususnya tunarungu di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berada pada tingkat sangat baik. Aspek level menunjukkan bahwa informan mampu mengatasi berbagai permasalahan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Kemudian dari segi kekuasaan menunjukkan bahwa informan mempunyai keyakinan yang tinggi terhadap kekuatan dan kemampuannya sendiri.
Dan yang terakhir adalah generalisasi, yaitu informan yakin akan kemampuannya dalam menangani berbagai situasi tugas, mulai dari aktivitas yang biasa dilakukan hingga aktivitas yang belum pernah dilakukan. Kinerja tersebut juga didukung oleh berbagai faktor yang membangun efikasi diri informan, seperti pengalaman penguasaan, keteladanan sosial (vicarious experience), persuasi sosial, serta keadaan fisik dan emosional. Diharapkan bagi peneliti lain dapat lebih memperdalam temuan di lapangan, karena masih sangat sedikit penelitian mengenai efikasi diri karir khususnya pada siswa penyandang disabilitas, dan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai sumber referensi.
Kata Penutup
Dalam hal ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ketiga subjek dan pihak-pihak terkait yang telah membantu penulis dalam penelitian ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulisnya sendiri, dan yang terpenting dapat memberikan wawasan ilmiah bagi penulisnya. Pengambilan keputusan karir siswa kejuruan pasca sekolah menengah Yunani: Pengaruh orang tua dan efikasi diri pengambilan keputusan karir.
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur'an Tajwid dan Terjemahannya, Bandung: Sygma Examedia Arkanleena. Nurhidayah, 2014, “Dampak Self-Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY 2010-2012” Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta.