• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFISIENSI PROYEK PEMBANGUNAN BLOK QCS DENGAN INTEGRASI METODE CPM DAN EVA (STUDI KASUS PT. KARIMUN SEMBAWANG SHIPYARD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "EFISIENSI PROYEK PEMBANGUNAN BLOK QCS DENGAN INTEGRASI METODE CPM DAN EVA (STUDI KASUS PT. KARIMUN SEMBAWANG SHIPYARD) "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 3 No. 1 AGUSTUS 2021 2021

JURNAL JALASENA

8

EFISIENSI PROYEK PEMBANGUNAN BLOK QCS DENGAN INTEGRASI METODE CPM DAN EVA (STUDI KASUS PT. KARIMUN SEMBAWANG SHIPYARD)

Muhammad Heldyan Ilham1, Intan Baroroh2,

1,2Program Studi Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah Surabaya, Indonesia

Email:1[email protected], 2[email protected]

Abstract

New shipbuilding projects are required to work quickly according to schedule. For this reason, it is necessary to have a planning and scheduling for shipbuilding so that it is received by the shipowner on time. It is inevitable that in every implementation practice there are various possibilities that can cause delays, such as delays in implementation, design changes, weather effects, delays in material supply, construction failures, and planning errors. This study aims to analyze the scheduling of ship x project and analyze the causes of delays in QCS block project at the PT. Karimun Sembawang Shipyard.

Scheduling is made using the Critical Path Method (CPM) and Network Planning will describe the entire list of activities needed to complete the project, the time or duration required for each activity. From the results of the analysis, it was found that the 29-day C scheduling model with a shorter duration. Earned Value Analysis (EVA) helps estimate the cost of a project, the planning process of all activities that must be completed in the project will be easier. The results of the analysis in scheduling C, JO costs are Rp. 10,717,500, material is Rp. 622,012,162, and Overhead is Rp. 189,820,698 with a decrease in costs of 0.088%.

Key words: Evaluation, Time, Cost

Abstrak

Pada proyek pembangunan kapal baru dituntut untuk bekerja cepat sesuai dengan jadwal Untuk itu, perlu adanya suatu perencanaan dan penjadwalan untuk pembangunan kapal supaya diterima dengan pemilik kapal tepat waktu. Tak bisa terelakkan bahwa pada setiap praktik pelaksanaan terdapat berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan keterlambatan, misalnya keterlambatan pelaksanaan, perubahan desain, pengaruh cuaca, keterlambatan suplai material, kegagalan konstruksi, dan kesalahan perencanaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penjadwalan proyek kapal x dan menganalisa penyebab keterlambatan proyek blok QCS pada galangan PT.Karimun Sembawang Shipyard. Dibuatkan penjadwalan menggunakan Critical Path Method (CPM) dan Network Planning akan dijabarkan seluruh daftar kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, waktu atau durasi yang dibutuhkan dari setiap kegiatan. Dari hasil analisa didapatkan model penjadwalan C 29 hari dengan durasi lebih cepat. Earned Value Analysis (EVA) membantu memperkirakan biaya dari sebuah proyek proses perencanaan seluruh kegiatan yang harus diselesaikan dalam proyek akan lebih mudah. Didapatkan hasil analisa dipenjadwalan C biaya JO sebesar Rp 10.717.500, material Rp 622.012.162, dan Overhead Rp 189.820.698 dengan biaya yang turun sebesar 0,088%

Kata kunci : Evaluasi, Waktu, Biaya

1. PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan teknologi, produksi kapal mengharuskan setiap galangan untuk mengevaluasi sistem yang digunakan. Pada proyek pembangunan kapal baru dituntut untuk bekerja cepat sesuai dengan jadwal (Griyantia C, dkk. 2015).

Untuk itu, perlu adanya suatu perencanaan dan penjadwalan untuk pembangunan kapal supaya diterima dengan pemilik kapal tepat waktu. Tak bisa terelakkan bahwa pada setiap praktik pelaksanaan terdapat berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan keterlambatan, misalnya keterlambatan pelaksanaan, perubahan desain,

pengaruh cuaca, keterlambatan suplai material, kegagalan konstruksi, dan kesalahan perencanaan.

Apabila hal ini terjadi, pihak galangan kapal sebagai eksekutor di lapangan harus dengan cepat dan tepat memberikan solusi atas keterlambatan tersebut (Fadllan,2017). Berikut merupakan beberapa kasus keterlambatan proyek kapal pembangunan kapal kargo di PT. dok dan perkapalan Surabaya (Kurniawan R ,2015). Analisis risiko keterlambatan material dan komponen pada proyek pembangunan kapal Ro-Ro 300 gt (Sibuea EM, dkk 2019).

Dengan melakukan percepatan dalam pelaksanaannya, akan tetapi juga memperhatikan

(2)

2021

9 faktor biaya. Hal ini bertujuan untuk mencegah kesalahan yang mungkin dapat terjadi dalam proyek yang akan menghambat selesainya proyek tersebut.

Disini akan timbul berbagai masalah karena ketika proyek dipercepat, maka akan mempengaruhi biaya dan penambahan jumlah pekerja. (Firmansyah, 2017).

Jadwal perencanaan material memuat jadwal kapan material mulai dipesan hingga kapan material akan dikirimkan dan sampai di lokasi galangan pemesan.

Dalam penelitian ini berfokus pada blok QCS di PT Karimun Sembawang Shipyard.

Penelitian ini membahasa tentang analisa keterlambatan penjadwalan dan biaya pembangunan blok QCS dengan menggunakan metode network planning yang berfungsi sebagai landasan dalam penjadwalan ulang menggunakan Critical Path Method dan EVA untuk menganalisa biaya proyek pembangunan blok QCS.

2. METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan gambaran atau langkah-langkah dari penelitian yang disusun secara terperinci dan sistematis, dimana pencakupan metode penelitian ini dimulai dari identifikasi dan perumusan masalah, studi lapangan dan studi literatur, pengambilan data primer, dan data sekunder, pengolahan data, dan kesimpulan dan saran.

3. HASIL DAN PEMBAHSASAN

A. Pengambilan Data Penelitian

Data utama yang digunakan sebagai acuan dalam analisa terdiri dari 2 data, yaitu data perencanaan proyek dan data progres proyek. Data perencanaan proyek merupakan data yang diambil dari jadwal perencanaan pengerjaan proyek yang terdapat dalam kebijakan pembangunan blok kapal (construction policy) yang dikeluarkan oleh divisi project management Operation (PMO). Data perencanaan pembangunan kapal terdiri dari : 1. Data jadwal perencanaan material

Gambar 1. Block Material Received

2. Data jadwal perencanaan produksi

Jadwal perencanaan pembangunan disusun dan di buat dalam microsoft excel.dikeluarkan ketika proses tender proyek pembangunan kapal.

Block Name Assembly

Location Weight

(Ton) Plan Fabrication Start date

Plan Fabrication Finish date

Materials Receive

Progress (5%) Mateial Receive

Date SubAssembly

Progress (45%) SA Actual

Start Assembly Progress (45%)

Final Visual Inspection (5%)

Weight % Weight % Weight Fitting 35 % Welding - 55% Grind ing 10 % Overall NDT+VI+VT+AT+MPI

QCP PTKS S 36,49 29-May-20 28-Jun-20 36,49 100,00% 27-May-20 36,49 100% 29-May-20 28,97 100% 90% 75% 92% 25%

QCS PTKS S 37,28 29-May-20 28-Jun-20 37,28 100,00% 27-May-20 37,28 100% 29-May-20 35,34 100% 100% 90% 99% 75%

PS1A PTKS S 2,89 11-Jun-20 11-Jul-20 1,72 59,35% 8-Jun-20 0,09 3% 15-Jun-20 0,00 0% 0% 0% 0% 0%

PS1B PTKS S 3,07 29-May-20 28-Jun-20 3,07 100,00% 27-May-20 3,07 100% 29-May-20 2,68 100% 90% 75% 92% 65%

QDP PTKS S 29,29 11-Jun-20 11-Jul-20 24,86 84,88% 8-Jun-20 7,91 27% 13-Jun-20 0,00 0% 0% 0% 0% 0%

QDS PTKS S 30,93 29-May-20 28-Jun-20 30,93 100,00% 27-May-20 30,93 100% 29-May-20 25,35 100% 95% 75% 95% 25%

Gambar 2. Block Fabrication Progress

3. Data progress pengadaan material

Data progress pengadaan material dapat disimulasikan dalam microsoft project dengan memberikan nilai presentasi progress terlaksana pada kolom progress tiap item pekerjaan yang telah didata sebelumnya.

Gambar 3 Block Material Progress

Block Name Block Weight Completion Date (Steven Lim 14-Nov- 18)

Sub-Cont Status First Shipment Latest Shipment Date Total Received Weight / Percentage

Shipment No Date Shipment No Date Ton %

QCP 36,491 KTA Completed 2009T 27-May-20 2009T 27-May-20 31,0 T 100,00%

QDS 30,927 KTA Completed 2009T 27-May-20 2009T 27-May-20 26,7 T 100,00%

QCS 37,278 KJP Completed 2009T 27-May-20 2009T 27-May-20 30,4 T 100,00%

PS1B 3,007 CTN Completed 2009T 27-May-20 2009T 27-May-20 2,0 T 100,00%

QHU 17,914 Completed 2010T 08-Jun-20 2010T 08-Jun-20 17,9 T 100,00%

QDP 29,288 OUTSTANDING 2010T 08-Jun-20 2010T 08-Jun-20 24,9 T 84,88%

QBS 32,403 OUTSTANDING 2010T 08-Jun-20 2010T 08-Jun-20 32,1 T 99,19%

QBP 27,159 OUTSTANDING 2010T 08-Jun-20 2010T 08-Jun-20 26,9 T 99,05%

QAP 61,357 OUTSTANDING 2010T 08-Jun-20 2010T 08-Jun-20 37,1 T 60,50%

PS1 2,561 OUTSTANDING 2010T 08-Jun-20 2010T 08-Jun-20 1,3 T 49,98%

PS2 3,596 OUTSTANDING 2010T 08-Jun-20 2010T 08-Jun-20 3,3 T 92,32%

PS1A 2,561 OUTSTANDING 2010T 08-Jun-20 2010T 08-Jun-20 1,5 T 59,35%

284,542 235,1 T

(3)

Vol. 3 No. 1 AGUSTUS 2021 2021

JURNAL JALASENA

10 B. Jalur Kritis

Ada beberapa tahap yang dilakukan agar mendapatkan jalur kritis pada sebuah pekerjaan, berikut tahap – tahapnya :

1.

Network planning

Tahap pertama untuk menyusun network planning adalah penamaan setiap pekerjaan atau pembangunan blok QCS dengan simbol. Ada beberapa penjadwalan yang dipakai untuk membandingkan mana yang lebih efektif untuk diterapkan di galangan seperti dibawah ini:

a. Penjadwalan Realisasi dari Galangan (A) b. Penjadwalan (B)

c. Penjadwalan (C)

Kegiatan pembangunan blok QCS dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1 Daftar Kegiatan Pembangunan blok QCS

5 Panel Fr.36 Inspection C5

D Fabrication Fr.55

1 Joint Plate D1

2 Fitting Stiffeners D2

3 Fit Up Inspection D3

4 Welding & Grinding D4

5 Panel Fr.36 Inspection D5

E Block Assembly 1

C deck @39335 ABL setting on

the JIG E1

2 Fitting Longi 17200 off C.L E2

3 Fitting Fr.36 E3

4 Fitting Fr.55 E4

5

Fitting up dimention overall

block E5

6 Welding& Grinding Block E6

7 Install lifting eye lug E7

Pada tabel berikut dapat dilihat pekerjaan pembangunan blok QCS dan daftar pekerjaan yang mengalami ketergantungan dengan aktivitas pekerjaan yang lain :

A. Penjadwalan dari Galangan (A) dan (B)

Tabel 2 Data Ketergantungannya untuk Penjadwalan (A) dan (B)

NO URAIAN

PEKERJAAN simbol Ketergantungan

A

Fabrication C Deck @39335 ABL

1 Joint Plate A1

2

Take Dimentions

& Fit Up Joint A2 A1

3

Welding Joint

Plate A3 A1

4

Fitting Deck

Girder & Stiffener A4 A2,A3

5 Fit Up Inspection A5 A4

6

Welding &

Grinding Deck

Stiffeners A6 A5

7

Deck Panel

Inspection A7 A6

8 Fab Deck girder A8 A7

9 Fitting A9 A8

10

Welding&

Grinding A10 A8

B

Fab Longi 17200 off C.L

1 Joint Plate B1 A9,A10

2 Fitting Stiffeners B2 B1

3 Fit Up Inspection B3 B2

4

Welding &

Grinding B4 B2

NO URAIAN PEKERJAAN simbol

A

Fabrication C Deck @39335 ABL

1 Joint Plate A1

2 Take Dimentions & Fit Up Joint A2

3 Welding Joint Plate A3

4 Fitting Deck Girder & Stiffener A4 5

Welding & Grinding Deck

Stiffeners A5

6 Deck Panel Inspection A6

7 Fab Deck girder A7

8 Fitting A8

9 Welding& Grinding A9

B Fab Longi 17200 off C.L

1 Joint Plate B1

2 Fitting Stiffeners B2

3 Fit Up Inspection B3

4 Welding & Grinding B4

5 Panel Longi Inspection B5

C Fabrication Fr.36

1 Joint Plate C1

2 Fitting Stiffeners C2

3 Fit Up Insp C3

4 Welding & Grinding C4

(4)

2021

11

5

Panel Longi

Inspection B5 B3,B4

C

Fabrication Fr.36

1 Joint Plate C1 B5

2 Fitting Stiffeners C2 C1

3 Fit Up Insp C3 C2

4

Welding &

Grinding C4 C2

5

Panel Fr.36

Inspection C5 C3,C4

D

Fabrication Fr.55

1 Joint Plate D1 C5

2 Fitting Stiffeners D2 D1

3 Fit Up Inspection D3 D2

4

Welding &

Grinding D4 D2

5

Panel Fr.36

Inspection D5 D3,D4

E Block Assembly

1

C deck @39335 ABL setting on

the JIG E1 D5

2

Fitting Longi

17200 off C.L E2 E1

3 Fitting Fr.36 E3 E2

4 Fitting Fr.55 E4 E3

5

Fitting up dimention overall

block E5 E4

6

Welding&

Grinding Block E6 E4

7

Install lifting eye

lug E7 E5,E6

B. Penjadwalan (C)

Tabel 3 Data Ketergantungannya untuk Penjadwalan (C)

C. Jalur Kritis

Berikut hasil jalur kritis yang didapatkan dari network planning :

A. Jalur Kritis Penjadwalan (A) dan (B)

*Lampiran

Tabel 4. Network planning (A) dan (B) Menggunakan Microsoft Excel

simb ol

Pendahul

u ES E

F L S

L F

Slac k

simb ol

A1 0 2 0 2 0 A1

A2 A1 2 3 2 3 0 A2

A3 A1 2 3 2 3 0 A3

4

Welding &

Grinding B4 B3

5

Panel Longi

Inspection B5 B3

C

Fabrication Fr.36

1 Joint Plate C1 B4,B5

2 Fitting Stiffeners C2 C1

3 Fit Up Insp C3 C2

4

Welding &

Grinding C4 C3

5

Panel Fr.36

Inspection C5 C3

D

Fabrication Fr.55

1 Joint Plate D1 C4,C5

2 Fitting Stiffeners D2 D1

3 Fit Up Inspection D3 D2

4

Welding &

Grinding D4 D3

5

Panel Fr.36

Inspection D5 D3

E Block Assembly

1

C deck @39335 ABL setting on

the JIG E1 D4,D5

2

Fitting Longi

17200 off C.L E2 D4,D5

3 Fitting Fr.36 E3 E1,E2

4 Fitting Fr.55 E4 E1,E2

5

Fitting up dimention overall

block E5 E3,E4

6

Welding&

Grinding Block E6 E3,E4

7

Install lifting eye

lug E7 E5,E6

NO URAIAN

PEKERJAAN simbol ketergantungan

A

Fabrication C Deck @39335 ABL

1 Joint Plate A1

2

Take Dimentions

& Fit Up Joint A2 A1

3

Welding Joint

Plate A3 A1

4

Fitting Deck

Girder & Stiffener A4 A1,A2,A3

5 Fit up insp A5 A4

6

Welding &

Grinding Deck

Stiffeners A6 A5

7

Deck Panel

Inspection A7 A6

8 Fab Deck girder A8 A7

9 Fitting A9 A8

10

Welding&

Grinding A10 A8

B

Fab Longi 17200 off C.L

1 Joint Plate B1 A9,10

2 Fitting Stiffeners B2 B1

3 Fit Up Inspection B3 B2

(5)

Vol. 3 No. 1 AGUSTUS 2021 2021

JURNAL JALASENA

12 B. Jalur Kritis Penjadwalan (C)

*lampiran

Tabel 5 Network planning (C) Menggunakan Microsoft Excel

C. Crashing.

Berikut uraian pekerjaan yang bisa atau tidaknya untuk di crashing :

A. Crashing jalur kritis network planning A dan B

Tabel 6 Crashing Jalur Kritis Network planning A dan B

simbol Pendahulu ES EF LS LF Slack simbol

A1 0 1 0 1 0 A1

A2 A1 0 0 1 1 1 A2

A3 A1 0 1 0 1 0 A3

A4 A1,A2,A3 1 2 1 2 0 A4

A5 A4 2 3 2 3 0 A5

A6 A5 3 5 3 5 0 A6

A7 A6 5 6 5 6 0 A7

A8 A7 6 7 6 7 0 A8

A9 A8 7 8 7 8 0 A9

A10 A8 7 7 8 8 1 A10

`

B1 A9,10 8 9 8 9 0 B1

B2 B1 9 11 9 11 0 B2

B3 B2 11 11 11 11 0 B3

B4 B3 11 12 11 12 0 B4

B5 B3 11 12 11 12 0 B5

C1 B4,B5 12 13 12 13 0 C1

C2 C1 13 15 13 15 0 C2

C3 C2 15 15 15 15 0 C3

C4 C3 15 16 15 16 0 C4

C5 C3 15 16 15 16 0 C5

D1 C4,C5 16 17 16 17 0 D1

D2 D1 17 19 17 19 0 D2

D3 D2 19 19 19 19 0 D3

D4 D3 19 20 19 20 0 D4

D5 D3 19 20 19 20 0 D5

E1 D4,D5 20 21 20 21 0 E1

E2 D4,D5 20 20 21 21 1 E2

E3 E1,E2 21 22 21 22 0 E3

E4 E1,E2 21 21 22 22 1 E4

E5 E3,E4 22 23 22 23 0 E5

E6 E3,E4 22 23 22 23 0 E6

E7 E5,E6 23 24 23 24 0 E7

A4 A2,A3 3 4 3 4 0 A4

A5 A4 4 5 4 5 0 A5

A6 A5 5 7 5 7 0 A6

A7 A6 7 8 7 8 0 A7

A8 A7 8 9 8 9 0 A8

A9 A8 9 10 9 10 0 A9

A10 A8 9 9 10 10 1 A10

B1 A10 10 12 10 12 0 B1

B2 B1 12 14 12 14 0 B2

B3 B2 14 15 14 15 0 B3

B4 B2 14 14 15 15 1 B4

B5 B3,B4 15 17 15 17 0 B5

C1 B5 17 19 17 19 0 C1

C2 C1 19 21 19 21 0 C2

C3 C2 21 22 21 22 0 C3

C4 C2 21 21 22 22 1 C4

C5 C3,C4 22 24 22 24 0 C5

D1 C5 24 26 24 26 0 D1

D2 D1 26 28 26 28 0 D2

D3 D2 28 29 28 29 0 D3

D4 D2 28 28 29 29 1 D4

D5 D3,D4 29 31 29 31 0 D5

E1 D5 31 32 31 32 0 E1

E2 E1 32 33 32 33 0 E2

E3 E2 33 34 33 34 0 E3

E4 E3 34 35 34 35 0 E4

E5 E4 35 36 35 36 0 E5

E6 E4 35 36 35 36 0 E6

E7 E5,E6 36 37 36 37 0 E7

No Symbol Aktivitas Durasi Di

Crashing Fabrication

C Deck

@39335 ABL

1 A1 Joint Plate 2 Ya

2 A2

Take Dimentions &

Fit Up Joint 1

Tidak

3 A3

Welding Joint

Plate 2 Tidak

(6)

2021

13

4 A4

Fitting Deck Girder &

Stiffener 3

Tidak

5 A5

Fit Up

Inspection 1 Tidak

6 A6

Welding &

Grinding Deck

Stiffeners 2

Tidak

7 A7

Deck Panel

Inspection 1 Tidak

8 A8

Fab Deck

girder 1 Tidak

9 A9 Fitting 1 Tidak

Fab Longi 17200 off C.L

1 B1 Joint Plate 2 Ya

2 B2

Fitting

Stiffeners 2 Ya

3 B3

Fit Up

Inspection 1 Tidak

5 B5

Panel Longi

Inspection 2 Tidak

Fabrication Fr.36

1 C1 Joint Plate 2 Tidak

2 C2

Fitting

Stiffeners 2 Tidak

3 C3 Fit Up Insp 1 Tidak

5 C5

Panel Fr.36

Inspection 2 Tidak

Fabrication Fr.55

1 D1 Joint Plate 2 Tidak

2 D2

Fitting

Stiffeners 2 Tidak

3 D3

Fit Up

Inspection 1 Tidak

5 D5

Panel Fr.36

Inspection 2 Tidak

Block Assembly

1 E1

C deck

@39335 ABL setting on the

JIG 1

Tidak

2 E2

Fitting Longi

17200 off C.L 1 Tidak

3 E3 Fitting Fr.36 1 Tidak

4 E4 Fitting Fr.55 1 Tidak

5 E5

Fitting up dimention

overall block 1

Tidak

6 E6

Welding&

Grinding

Block 2

Tidak

7 E7

Install lifting

eye lug 1 Tidak

B. Crashing jalur kritis network planning C

Tabel 7 Crashing Jalur Kritis Network planning C

No Symbol Aktivitas Durasi Di

Crashing

Fabrication C Deck

@39335 ABL

1 A1 Joint Plate 1 Tidak

2 A3

Welding

Joint Plate 2 Tidak

3 A4

Fitting Deck Girder

& Stiffener 1

Tidak

4 A5

Fit Up

Inspection 1 Tidak

5 A6

Welding &

Grinding Deck

Stiffeners 2

Tidak

6 A7

Deck Panel

Inspection 1 Tidak

7 A8

Fab Deck

girder 1 Tidak

8 A9 Fitting 1 Tidak

Fab Longi 17200 off C.L

9 B1 Joint Plate 1 Tidak

10 B2

Fitting

Stiffeners 2 Ya

11 B3

Fit Up

Inspection 1 Tidak

12 B4

Welding &

Grinding 1 Tidak

13 B5

Panel Longi

Inspection 2 Tidak

Fabrication Fr.36

14 C1 Joint Plate 1 Tidak

15 C2

Fitting

Stiffeners 2 Tidak

16 C3 Fit Up Insp 1 Tidak

17 C4

Welding &

Grinding 1 Tidak

18 C5

Panel Fr.36

Inspection 2 Tidak

Fabrication Fr.55

19 D1 Joint Plate 1 Tidak

20 D2

Fitting

Stiffeners 2 Tidak

21 D3

Fit Up

Inspection 1 Tidak

22 D4

Welding &

Grinding 1 Tidak

23 D5

Panel Fr.36

Inspection 2 Tidak

Block Assembly

24 E1

C deck

@39335 ABL setting on the JIG 1

Tidak

25 E3

Fitting

Fr.36 1 Tidak

26 E5

Fitting up

dimention 1 Tidak

(7)

Vol. 3 No. 1 AGUSTUS 2021 2021

JURNAL JALASENA

14 D. Analisis Percepatan Durasi penyelesaian proyek

Dengan Menambahkan Empat Jam Kerja

Tabel 8. Koefisien Produktivitas Pada Jam Lembur

Jam Lemb

ur (Jam)

Penurunan Indeks Produktivit

as

Penurun an Prestasi

Kerja

Presenta se Penurun

an Prestasi

Kerja (%)

Koefisien Produktivit

as

A b C= a*b d E= 100%-

d

Ke-1 0,1 0,1 10 0,9

Ke-2 0,1 0,2 20 0,8

Ke-3 0,1 0,3 30 0,7

Ke-4 0,1 0,4 40 0,6

selanjutnya menghitung crashing dari setiap pekerjaan pembangunan tersebut dengan menambah jam kerja (lembur) selama 4 jam. Pada blok QCS digunakannya jam kerja per hari ialah 8 jam/hari.

Maka dapat dicari produktivitas perjamnya dengan menggunakan rumus :

Sehingga didapatkan sebagai contoh perhitungan Joint Plate sebagai berikut:

1. Produktivitas Harian =12 unit ÷ 2 hari = 6 unit /hari

2. Produktivitas / jam = 6 unit ÷ 8 jam = 0,75 /jam 3. Produktivitas crashing = 6 unit + ( 4 x 0,75 x 0,6)

= 7,8 Unit /hari

4. Crash Duration = 12 unit ÷ 7,8 = 1,5 hari Contoh Hasil perhitungan Crash Duration dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 9. Koefisien Produktivitas Pada Jam Lembur

E. Analisis Perbandingan Biaya Material, Biaya JO dan Biaya Overhead Pada Tiap-tiap Penjadwalan

Tabel 10. Biaya Material penjadwalan A,B,C

No

Symbol Aktivitas Durasi

Normal Volume

P.harian P./jam P.crashing

CrashDuration

FABRICATIONCDECK@39335ABL

1 A1 JointPlate 2 9 4,5 0,56 5,850 1,54 1,5

overall block

27 E6

Welding&

Grinding

Block 2

Tidak

28 E7

Install lifting eye

lug 1

Tidak

No Symbol Aktivitas Durasi

Normal Volume P.harian P./jam P.crashing CrashDuration FABRICATIONLONGI17200OFFC.L

1 B1 JointPlate 2 12 6 0,75 7,8 1,538 1,5

2 B2 FittingStiffeners 2 31 15,5 1,94 20,2 1,538 1,5

Grad e

Size(mm) Weig

ht (Kg)

Qt y

Price Rp Thic

k

Widt h

Leng th

A 7.00 2438 9144 1248.

41

1 15.228.00 0 A 7.00 2438 9144 1248.

41

1 15.228.00 0 A 7.00 2438 9144 1248.

41

1 15.228.00 0 A 7.00 2438 9144 1248.

41

1 15.228.00 0 A 7.00 2438 9144 1248.

41

1 15.228.00 0 A 7.00 2438 9144 1248.

41

1 15.228.00 0 A 7.00 2438 9144 1248.

41

1 15.228.00 0 A 7.00 2438 9144 1248.

41

1 15.228.00 0 A 7.00 2438 9144 1248.

41

1 15.228.00 0 A 7.00 2438 9144 1248.

41

1 15.228.00 0 10 152.228.0

00 A 9.00 2438 9144 1605.

00

1 25.278.75 0 A 9.00 2438 9144 1605.

00

1 25.278.75 0 A 9.00 2438 9144 1605.

00

1 25.278.75 0 3 75.836.25

0

A 10.0

0

2438 9144 1783.

45

1 30.597.87 5

A 10.0

0

2438 9144 1783.

45

1 30.597.87 5

A 10.0

0

2438 9144 1783.

45

1 30.597.87 5

A 10.0

0

2438 9144 1783.

45

1 30.597.87 5

A 10.0

0

2438 9144 1783.

45

1 30.597.87 5

(8)

2021

15

G. Analisis Biaya Overhead Penjadwalan A

• Biaya overhead = 30% x (Harga Material + Biaya Tenaga Kerja Lgsg)

= 30% x (622.018.162 + 10.440.000)

= 30% x 632.404.162

= Rp 189.737.448

H. Analisis Biaya JO Penjadwalan B

Tabel 11. Aktivitas yang menggunakan jam lembur

No

Symbol Aktivitas Durasi

Normal Volume

P.harian P./jam P.crashing

CrashDuration

FABRICATIONCDECK@39335ABL

1 A1 JointPlate 2 9 4,5 0,56 5,850 1,54 1,5

No Symbol Aktivitas Durasi

Normal Volume P.harian P./jam P.crashing CrashDuration FABRICATIONLONGI17200OFFC.L

1 B1 JointPlate 2 12 6 0,75 7,8 1,538 1,5

2 B2 FittingStiffeners 2 31 15,5 1,94 20,2 1,538 1,5

F. Analisis Biaya JO Penjadwalan A

Dilakukan perhitungan biaya jam orang tanpa percepatan (Dina, dkk. 2015) pada penjadwalan A bagi tenaga kerja dari subkont KJP di PT. Karimun Sembawang Shipyard yaitu :

 Gaji pokok rata-rata perbulan

= Rp. 6.000.0000

 Hari kerja rata-rata perbulan jika hari minggu tidak dihitung lembur

= 26 hari

 Jam Kerja Perhari

= 8 jam

 Besarnya tarif jam per orang

= Rp 6.000.000/ (26 x 8 )

= Rp 29.000/jam

 Total Kebutuhan Jam Orang pada penjadwalan A

= 360 jam atau 45 hari

 Besar total tarif tenaga kerja

= Total JO x tarif jam per orang

= 360 x 29.000

= Rp 10.440.000

Dengan menggunakan rumus

= waktu lembur x 2 x 1/173 x gaji pokok rata-rata

= 4 jam x 2 x 1/173 x 6.000.000

= Rp 277.500

= dikalikan 3 kegiatan yang menggunakan jam lembur

= 3 x 277.500

= 832.500

Total biaya tarif tenaga kerja + Total biaya lembur

= Rp 10.440.000 + Rp 832.500

= Rp 11.272.500

I. Analisis Biaya Overhead Penjadwalan B

• Biaya overhead = 30% x (Harga Material + Biaya Tenaga Kerja Lgsg)

= 30% x (622.018.162 + 11.272.500)

= 30% x 633.290.662

= Rp 189.987.198

J. Analisis Biaya JO Penjadwalan C

Tabel 12. Aktivitas yang menggunakan jam lembur

No Symbol Aktivitas Durasi

Normal Volume P.harian P./jam P.crashing CrashDuration

FABRICATIONCDECK@39335ABL

1

A8

FabDeckGirder

2 31 15,5 1,94 20,150 1,5 1,5

A 10.0

0

2438 9144 1783.

45

1 30.597.87 5 6 183.587.2

50

A 12.0

0

215 637 13.16 1 16.976

A `15.0 0

2438 1200 0

2675.

17

1 92.154.40 0 A `15.0

0

2438 1200 0

2675.

17

1 92.154.40 0 2 184.308.8

00

A 15.0

0

1082 5703 740.0 0

1 5.376.100

A 16.0

0

2438 9144 2853.

51

1 79.898.28 0

A 16.0

0

684 8265 723.7 7

1 5.138.767

A L125X75X10X10 436.0

0

4 3.208.524

A L125X75X7X7 3401.

00

37 12.262.79 9

A P141.9X9.52 51.60 1 54.696

67 622.018.1 62

(9)

Vol. 3 No. 1 AGUSTUS 2021 2021

JURNAL JALASENA

16 Dengan menggunakan rumus

= waktu lembur x 2 x 1/173 x gaji pokok rata-rata

= 4 jam x 2 x 1/173 x 6.000.000

= Rp 277.500

Total biaya tarif tenaga kerja + Total biaya lembur

= Rp 10.440.000 + Rp 277.500

= Rp 10.717.500

K. Analisis Biaya Overhead Penjadwalan C

• Biaya overhead = 30% x (Harga Material + Biaya Tenaga Kerja Lgsg)

= 30% x (622.018.162 + 10.717.500)

= 30% x 632.735.662

= Rp 189.820.698

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hitungan dan pembahasan yang telah dijelaskan pada tugas akhir tersebut maka disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan membuat perencanaan penjadwalan baru untuk membandingkan dengan perencanaan penjadwalan dari galangan sehingga bisa didapatkan hasil yang efektif dan efisien. Pada perencanaan penjadwalan pembangunan blok QCS dari galangan memiliki durasi waktu normal selama 45 hari, lalu perencanaan penjadwalan baru (B) didapatkan durasi selama 39 hari, dan penjadwalan baru (C) didapatkan 29 hari. Sehingga dipilih penjadwalan C yang memiliki durasi lebih cepat

2. Perhitungan biaya JO berjumlah Rp 10.440.000, biaya material berjumlah Rp 622.018.162, dan biaya overhead berjumlah Rp 189.773.443 di penjadwalan A. Pada penjadwalan B biaya JO berjumlah Rp 11.272.500, biaya material berjumlah Rp 622.018.162, dan biaya overhead berjumlah Rp 189.987.198. Pada penjadwalan C biaya JO berjumlah Rp 10.717.500, biaya material berjumlah Rp 622.018.162, dan biaya overhead berjumlah Rp 189.820.698. Sehingga dipilih penjadwalan C yang memiliki penurunan sebesar 0,088% dari penjadwalan B

5. DAFTAR PUSTAKA

Abdurrasyid, A., Luqman, L., Haris, A. and Indrianto, I., 2019. Implementasi Metode PERT dan CPM pada Sistem Informasi Manajemen Proyek Pembangunan Kapal. Khazanah Informatika: Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika, 5(1), pp.28-36.

Ahmadikhtiyar, R., 2015. Analisis Kinerja Proyek Pembangunan Kapal Dengan Metode Earned Value Analysis (EVA) (Doctoral dissertation, Institut Technology Sepuluh Nopember).

Fadllan., 2017. Analisis Optimasi Waktu Dan Biaya Dengan Metode Time Cost Trade Off Pada Proyek Pembangunan Kapal Kelas I Kenavigasian Di Galangan Kapal Batam, Kepulauan Riau. (Doctoral dissertation, Institut Technology Sepuluh Nopember).

Firmansyah, M.R., 2017. Analisa Perencanaan Proyek Kapal Cepat Rudal dengan Metode CPM dan What If Analysis (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Griyantia, C.R., Mulyatno, I.P. and Kiryanto, K., 2015. Studi Rancang Reschedule Pembangunan Kapal Baru Menggunakan Full Outfitting Block System (FOBS) Dengan Project CPM Pada Kapal LCT 200 GT. Jurnal Teknik Perkapalan, 3(4).

Krisnawati, D., C.R., Mulyatno, I.P. and Kiryanto, K., 2015. Studi Rancang Reschedule Pembangunan Kapal Baru Sistem Hull Block Construction Method (HBCM) dengan Critical Path Method Pada Kapal LCT Tug Boat 2 x 1600 Hp Hull 062 di PT.

Janata Marina Indah Jurnal Teknik Perkapalan.

Kurniawan, R., 2015. Studi Keterlambatan Proyek Pembangunan Kapal Kargo dengan Metode Bow Tie Analysis (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Riyadi, M., 2016. Kajian Efisiensi Proses Produksi Kapal Baru dengan Menggunakan Metode Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE)(Studi Kasus PT. PAL INDONESIA)(Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Rosanti, N., Setiawan, E. and Ayuningtyas, A., 2016. Penggunaan Metode Jalur Kritis pada Manajemen Proyek (Studi Kasus: PT. Trend Communications International). Jurnal Teknologi, 8(1), pp.23-30.

Sibuea, M. E., & Saragi, H. S., 2019. Analisis Risiko Keterlambatan Material dan Komponen pada Proyek Pembangunan Kapal dengan Metode House of Risk (HOR) Studi Kasus:

Pembangunan Kapal Ro-Ro 300 GT Danau Toba. Jurnal Sistem Teknik Industri, 21(2).

(10)

2021

17 Widayanti, D.A., Hartono, W. and Sugiyarto, S.,

2017. PENGENDALIAN BIAYA DAN

WAKTU DENGAN MENERAPKAN

METODE EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) MENGGUNAKAN SOFTWARE PRIMAVERA PROJECT PLANNER P6 (Studi Kasus Proyek Pembangunan Hotel Brothers 2 Solo Baru, Sukoharjo). Matriks Teknik Sipil, 5(4).

Referensi

Dokumen terkait