RENCANA PEMBELAJARAN EKOLOGI DAN BUDAYA
ARSITEKTUR
Oleh: Titis S. Pitana
Rencana Pembelajaran dan Lingkup Materi MK.
Ekologi dan Budaya
Arsitektur
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Ekologi dan Budaya Arsitektur
Mahasiswa mampu menjelaskan
ekologi dan kebudayaan sebagai
bagian yang melekat pada
arsitektur yang pada
perkembangannya arsitektur
menjadi ekspresi dari pemahaman
manusia terhadap ekologi yang
terangkum dalam konsep
berkebudayaan.
Pengalaman Belajar Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diajarkan berpikir
secara logis dan filosofis tentang
pemahaman masyarakat atas
lingkungan dan kebudayaan
yang selanjutnya diekspresikan
dalam cara mereka membangun
ruang hidup materialnya dan
berarsitektur.
Bahan dan Objek Kajian Mata Kuliah Ekologi dan Budaya Arsitektur
q Ekologi
q Kebudayaan
q Arsitektur
Metode Pemelajaran Bagi Mahasiswa
Ø Ceramah Ø Diskusi
Ø Tugas Pembuatan Paper
Ø Presentasi
Daftar Referensi
(R1)Pitana, T.S. 2001a. "The Javanese Cosmology and Its Influence on Javanese Architecture" (tesis). Australia: James Cook University.
(R2) Abdullah, Irwan. 2006. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
(R3) Bakker, A. 1995. Kosmologi dan Ekologi: Filsafat Tentang Kosmos Sebagai Rumah Tangga Manusia. Yogyakarta: Kanisius.
(R4) Cassirer, Ernst. 1987. Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei Tentang Manusia (terjemahan oleh Alois A. Hugroho). Jakarta: Gramedia.
(R5) Lang, Jon. 1987. Creating Architectural Theory: The Role of the Behavioral Sciences in Environmental Design. New York Van Nostrand Reinhold: Company.
(R6) Mangunwijaya, Y.B. 1992. Wastu Citra, Pengantar ke Ilmu Budaya Bentuk Arsitektur Sendi-sendi Filsafatnya Beserta Contoh-contoh Praktis, 2nd edn. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
(R7) Cowan, Stuart and van de Ryn, Sims. 1996. Ecological Design. USA: Island Press.
(R8) Frick, H., dan Suskiyanto, F.X. Bambang. 1998. Dasar-dasar Eko Arsitektur.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
RUBRIK PENILAIAN
PENGUASAAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN MAHASISWA
A. Pada paruh semeter pertama, mahasiswa diminta untuk mencari objek yang berupa ruang hidup material yang kemudian diamati dan diungkap unsur- unsur filosofis rancangan arsitektur bangunan, ragam jenisnya, pola keruangan, ungkapan bentuk dan ornamennya, prosedur pembangunannya, serta perkembangan dan prospeknya dalam situasi modern dan global yang seanjutnya mahasiswa diminta untuk menjelaskan peran manusia dan ilmu arsitektur dalam memecahkan persoalan lingkungan & budaya. Laporan yang dihasilkan menjadi bahan evaluasi untuk memperoleh nilai Ujian Tengah Semeter (UTS).
B. Pada paruh semeter kedua, mahasiswa diminta untuk menjelaskan hubungan lingkungan, kebudayaan, dan budaya berarsitektur, yang kemudian untuk dapat mengimplementasikan pengetahuan lingkungan &
budaya dalam memecahkan persoalan arsitektur. Laporan yang dihasilkan menjadi bahan evaluasi untuk memperoleh nilai Ujian Akhir Semeter (UAS).