• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKOLOGT - Repository UNP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "EKOLOGT - Repository UNP"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Alat yang digunakan untuk mengukur faktor fisika dapat bersifat instan, misalnya termometer biasa; sejumlah (biasanya dua) faktor (totalizsr) misalnya termometer dan kelembaban relatif dalam suatu perangkat, termometer minimum maksimum; dalam kurun waktu tertentu (duate), misalnya photoperiodic meter, dan alat yang dapat merekam atau merekam (recode) misalnya thermohygrograph. Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk membiasakan penggunaan beberapa alat yang diperlukan. untuk pengukuran faktor fisik dan pengukuran fakta fisik pada dau-ah yang digunakan, yang terpenting adalah alat yang digunakan harus sesuai dengan kondisi medan yang akan diukur.

Alat pengukur suhu ini bermacam-macam, antara lain termometer air raksa atau alkohol (tenormeter umum), termohigrometer (pengukuran gabungan suhu dan kelembaban relatif 1 mg), termometer maksimum-minimum, dan termograf. Di bagian atas tabung air raksa, setiap lengan tabung berisi jarum baja yang dipasang ke dalam tabung. Jarum ini akan bergerak ke atas jika permukaan air raksa (suhu naik) dan tidak akan tetap turun jika permukaan air raksa naik.

Kemudian, atur ulang toples dengan cermin yang diletakkan tepat di atas permukaan merkuri setiap kali suhu dibaca/dicatat. Thermohygrograph (perekam suhu dan kelembaban) merupakan alat yang sangat penting karena dapat mencatat dan mencatat suhu dan kelembaban dalam bentuk grafik setiap saat.

Gambar  l.  Termoneter  Maksimum-Mhimum
Gambar l. Termoneter Maksimum-Mhimum

Tempcratur

Ketika tabung dibuka, air dari tabung dialirkan melalui sistem tabung kecil ke dalam botol sampel.

Penguhren dcdJdt lGssrmnn

Dalam air suling yang sudah mendidih, aduk 5 sendok makan tepung beras, kemudian didiamkan beberapa jam, hingga dingin, akan digunakan larutan bening paling atas yaitu setelah ditambahkan asam salisilat sebanyak 1,25 g sebagai pengawet. Bidak Sekki diturunkan perlahan hingga tak terlihat lagi, baru diketahui seberapa dalamnya. Kemudian potongan Sekki diturunkan sedikit lagi (+1 m) lalu didorong perlahan hingga tiba waktunya muncul kembali, dan potongan tersebut pun masuk ke dalam amrllra.

Kadar atau kandungan Q terlarut dapat diukur secara cepat dengan alat khusus yaitu DO meter (“Dissolved Orygen meteC”) yang dilengkapi dengan kabel probe yang panjang (untuk berbagai kedalaman). Penentuan Oz selalu dapat dilakukan dengan cara sederhana4, yaitu titrasi Winkler, sebanyak 6,205 g Na2S2O3 dilarutkan dalam aquades yang telah direbus, hingga mencapai I L, kemudian ditambahkan 5 cc Horofqm sebagai pengawet.

Larutan metil jingP akan berwarna kuning jika salah satu dari ketiga kation tersebut sebelumnya terkandung dalam air sampel. Tambahkan 100 cc air sampel ke salah satu labu dan 100 cc air suling ke labu lainnya.

Gambar  5.  Termometer  kedalaman  denean  mekanisme  tertutup
Gambar 5. Termometer kedalaman denean mekanisme tertutup

Catat berapa cc larutan HzSO+ yang terpakai. Titrdsi dilakulqn secara duplo dan hasilnYa diratakan

Kebutuhan oksigen biokimia adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan organisme hidup akuatik untuk bernafas selama lima hari (DO5). Selama lima hari, semua makhluk hidup dalam sampel air menggunakan oksigen, sehingga jumlah oksigen terlarut dalam air akan berkurang.

PRAKTIKT'M 3

PENCT'PLIKAN BIOTA PERAIRAN

Pencuplikar ZooplanlCon

Mesin cuci dilakukan di jalan, . Jaring SMA vertikal Celrrycelrry beberapa kali tanpa melewati batas bingkai logam di mulut jaring. Apabila botol kompresi ArC juga memiliki botol cuplikao, tentu saja isinya dapat segera ditambahkan fmmalin setelah dikeluarkan dari jaringnya. Sedimentasi Lapa secara kuantitatif juga dilakukan dengan cara yang sederhana (untuk plankton permukaan), yaitu dengan menuangkan air kolam yang diketahui baik (misalnya a0 L) ke dalam mulut jaring plankton yang diikat dengan logam.

Untuk memperoleh data yang bersifat kuantitatif dan umum, hewan bentik dapat dikumpulkan dengan berbagai cara atau kombinasi cara (menggunakan tangan, pinset, pengayakan, dan lain-lain). Bila saringan dengan ukuran berbeda digunakan, isi kapal keruk dicuci sebagian demi sebagian dengan air. Setelah satwa diidentifikasi dan dihitung, maka diperoleh informasi kuantitatif mengenai kelimpahan (densitas) satwa laut yang diteliti.

PRATIKT]M 4

PENCUPLIKAN BIOTA TERESTRIAL

Tujuan

  • Elstreksi heran teneh

Dengan metode estimasi ini diperoleh jumlah protozoa aktif dan kistanya. Untuk memperkirakan kista protozoa saja, matikan dulu protozoa aktif tersebut dengan menambahkan HCL 2% ke dalam tanah dan biarkan selama 24 jam. Modifikasi pada metode ini adalah dengan meningkatkan konsentrasi rendah sehingga jumlah Testac€a yang diperoleh berkurang menjadi lebih sedikit. Pada metode id, sampel difiksasi dengan metode Borin-Hollande dan diwarnai dengan Ponceau detqylidine kemudian diencerkan dengan aquades dan sampel disaring.

Pengambilan sampel dari hewan tanah pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu metode dinamis dan mekanis. Pada metode dinamis, hewan tanah dirangsang untuk mengumpulkan dalam wadah pengumpul, sedangkan pada metode mekanis, hewan medium yang masih hidup dan berada di dalam wadah pengumpul. sampel tanah diolah sedemikian rupa sehingga hewan yang diberi gas akan dikumpulkan dalam wadah pengumpul. Cara ini disebut juga dengan metode perilaku (Behavimal) karena hewan Enah menuju ke wadah pengumpulan yang sesuai. Ekstraksi kering seperti pada instrumen camg Barles+Tullgren menggunakan panas untuk memproses hewan kecil untuk dikumpulkan.

Alat ini dapat digunakan untuk mengekstrak dtopoda tambahan seperti Acarin4 Collembola, Isopoda, Coleoptera, dari sampel r.nrh atau serasah. Proses pemotongan dengan alat ini biasanya memakan waktu 4 hingga 7 hari, tergantung jumlah sampel tanah yang diambil dan hewan yang terlibat. Pengumpulan permukaan tanah dengan memasang perangkap juga tergolong pengumpulan tanah dinamis.

Dengan metode ini hewan dikumpulkan secara pasif sehingga tidak bergantung pada aktivitas pergerakan hewan tersebut. Telah dilakukan screening dan dihitung bahwa ukuran hewan tanah yang diteliti lebih besar dibandingkan dengan ukuran butir tanah dan ukuran hewan. Pada metode filtrasi basah, contoh tanah yang diambil di lapangan diletakkan pada alat yaitu di atas saringan, kemudian ditambahkan air dari saringan tersebut.

Jika anda melihat contoh haiwan tumpul yang tidak bersih, anda boleh menyiram beberapa kali.

PRAKTIKUM 5

  • Cara kimia
  • Metoda peryaringan
  • Penjebakan

Satu-satunya kelemahan metode FUI adalah membutuhkan banyak waktu dan tenaga serta memiliki akurasi yang tinggi. Efisiensi metode id telah dibuktikan oleh Raw' Nelson dan Satchell pada tahun 1960 dan 1962. Dalam metode fui plus dengan mengambil patla persegi) arg ditentukan... lebar dan kedalamannya, dan tanah ditempatkan di tas rlen... setelah itu cacing tanah yang terdapat didalamnya segera dikeluarkan. Cacing yang diperoleh dikumpulkan dan segera dihitung dan ditimbang. kemudian disimpan dalam lflo-formalin.

Kepadatan penduduk berdasarkan massa dapat dihitung dengan mengkonversi berat segar dengan adanya makanan di dalamnya menjadi berat segar tanpa makanan dan berat kering di laboratorium. Cara ini dapat diterapkan pada cacing tanah berukuran kecil yang sulit ditemukan dengan metode penyortiran tangan: sampel dicuci terlebih dahulu, kemudian... kemudian bahan organik dalam tanah diolah dengan mapezium sulfat cair. Pada metode ID, tanah dicuci dengan air bertekanan dan disaring menggunakan ayakan yang ukuran lubangnya bervariasi dari besar hingga kecil.Penyaringan awalnya dilakukan dengan menggunakan ayakan yang berukuran besar.

Selmjutn5a ditempatkan pla di bawah r5a dengan a5rdkar)" misal menjadi semakin mengecil sehingga drhir semua talang dan kokm di tanah akm. Pada habitat yang kepadatan populasi cacing tanahnya sangat rendah maka kepadatan populasi cacing tanah di daerah ini bisa menjadi diperkirakan dengan mencerminkan gambaran lokasi pembuangan. Kotoran sapi ditaruh di tanah dan setelah 14 hari kandang yang menampungnya dapat dikumpulkan.

PRAKTIKTJM 6 DAN ?

INTERAI(SI ANTAR FOPULASI : KOMPETISI

LAI\IDASAI\ TEORI

PRAKTIKT]M 6. KOMPETISI INTRASPESIES

Setelah bibit benrmur I minggg lahkaotah penja"angan menunil perlakuan beriht

LJhlrtah tinggi semua individu tananm setiap minggu dari minggu pertama setelah perlakuan hing€a minggu ke-

PRAKTIKTJM 7. KOTOITISI INTERSPESIES

CARAKERIA

  • Tenamlah umbi nrmput teki dan bawmg merah m€nurut p€rlakuao ber ort
  • Iakukan pemeliharail terhadap bibit yang tumbuh dengan menyiram setiap trari dan menyiangi gulma yang tumbuh
  • Lihrlah tinggi semua individu t2'trm.n setiap minggu dari minggu p€rtama setelah Frlakuan hingga miry€u ke
  • Pada al ir pengmaten dilakukm p€ngukurm bimassa t*nmran setiap polibek

Periksa tinggi badan semua individu t2'trm.n setiap minggu dari minggu pertama setelah perawatan hingga minggu ke-4.

PRAKTIKUMT

PERUBAIIAN KOMIJNITAS: SUKSESI

U\}IDASANTF{}RI

Migra.si 3. Eksesi

Kmpetisi

Perubahan komunitas tumbuhan atau vegetasi dapat mengakibatkan peningkatan status kawasan dan jenis tumbuhan yang hidup di dalamnya.Proses suksesi ini disebut aksesi progresif. Perubahan vegetasi juga dapat menyebabkan penurunan jumlah jenis tanaman, yang biasanya mengakibatkan peningkatan.

AII\T DAN BAIIAN

CARAKERJA

Frekuensi ft*erapan)

Frekuensi suatu jenis tanaman adalah banyaknya petak contoh (plot) dan jenis yang ditemukan dari sejumlah petak contoh yang dibuat.

Frekuensi (keker@n)

Misalnya plot yang akan dibuat harus mewakili keadaan vegetasi pada daerah yang diteliti. Menetapkan ukuran plot sesuai dengan jenis morfologi dan sebaran vertikal vegetasi (stratifikasi) Beberapa metode dalam teknik pengambilan sampel ini adalah metode transek., b metode €rp€tak gu'i dan metode kombinasi. Neighbor Metld), Metode Random Pair (Ranfum Pair.. MetM) dm Metode Point'oentered.

TEKNIK SAMPLING ANALISIS VEGETASI DENGAN PI()T

ALATDANBAHAN

Dengan bantuan kompag tariklah sebuah garis lunrs (tmsek) yang

Budlah plot pada garis transek t€rsebq jarak dm cara pel@kar plot tergantug dari k€rapatan Yegetasi di lapmgatr-

LANDASANTEORI

Dalam metode ini, bentuk plot kuadrat diubah dan direduksi menjadi waktuc. Hasil pengambilan sampel dinyatakan dalam persentase p€,nyfftuhan atau p€megatm suatu spesies. Jika di tempat pemasangan/pemindahan k frame dipasang 20 kali

ALATDAN BAI{AN

PRAKTTKU 12. METODE POrvr-CENTERm gAARTERED

Titik frme FtzEtercy berbentuk rangka kayu atau bahan deflgafl lainnya sepanjang 1m dan mempunyai 10 lubang dengan jarak yang sama. Banyak peneliti yang menggunakan metode ini untuk menganalisis vegetasi hutan karena memiliki keunggulan dibandingkan jenis analisis lainnya; Praktis untuk menghemat energi dan waldu Kemudian, garis transek gigi dilakukan tegak lurus terhadap transek dengan interval per jam yang sama atau sewenang-wenang.

Kemudian titik-titik sampel disusun secara acak atau sistematis pada setiap subtransek untuk memastikan letak 4 kuarter atau kuadban pada setiap titik sampel.

PRAKTIKT'M 13

POLA PERTI'MBT'EAN POPT]LASI

LANDASAIT TEORI

ALATDAN BAEAN

Gambar

Gambar  l.  Termoneter  Maksimum-Mhimum
Tabel  1.  Ekinalensi  Angin
Gambar  5.  Termometer  kedalaman  denean  mekanisme  tertutup
Gambar  6.  Keping  Sekki (a) Tampak  atas,  (b) Tampak  samping,  (c)  penggunaan Keping

Referensi

Dokumen terkait

J Kardiol Indones. Proper identification of the proximal origin of the dissection and determination of concomitant aortic valve involvement significantly facilitate surgical

risk of hypertension in men and women with daily consumption of 100 g of alcohol.67,68 Alcohol–medication interaction with diabetes mellitus Former studies that claimed light and