• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENERGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ENERGI"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

Kata Pengantar Kelompok Studi Transisi Energi Berkeadilan Indonesia. Pengantar Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia. Pengantar Yayasan Cerah Indonesia. Pusat Kajian Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) bersama Yayasan Cerah Indonesia mempublikasikan hasil penelitian bertajuk “Transisi Energi yang Berkeadilan di Indonesia: Analisis Kesenjangan Regulasi dalam Perspektif Perlindungan Kelompok Terdampak”.

PENGANTAR

Analisis yang dihasilkan melalui penelitian ini merupakan kontribusi PSHK bersama CEAH dalam mewarnai wacana seputar isu transisi energi. Penelitian ini diharapkan menjadi bagian integral dari advokasi jangka panjang untuk memastikan transisi energi yang adil.

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kemudian, mekanisme tripartit belum hadir secara utuh di setiap tingkatan, khususnya pada program transisi energi. Salah satu kesenjangan terbesar dalam kerangka peraturan yang ada adalah tidak disebutkannya perlindungan dan mitigasi risiko bagi masyarakat terdampak dalam Perpres 112/2022 sebagai peraturan kebijakan khusus transisi energi.

TRANSISI

YANG ADIL DI INDONESIA ENERGI

Dengan usia kerja yang mencapai 2/3 dari total penduduk, Indonesia menikmati pertumbuhan ekonomi yang baik dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 5% per tahun. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat, Indonesia tentunya memiliki kebutuhan energi yang besar.

PENDAHULUAN

Transisi energi yang adil adalah transisi yang didasarkan pada pemahaman bahwa transisi energi harus menempatkan masyarakat dan komunitas yang terkena dampak sebagai pusat perancangan kebijakan transisi energi yang ada. Studi ini menganalisis kesiapan instrumen hukum yang ada di Indonesia untuk mendukung transisi energi yang berkeadilan.

METODE DAN ANALISIS

Dalam penelitian ini, para peneliti menetapkan kriteria evaluasi untuk menilai kerangka hukum di Indonesia, khususnya terkait dengan perlindungan pekerja dan masyarakat terdampak dalam konteks pembangunan. Pertama, laporan ini mendefinisikan kriteria penilaian berdasarkan standar internasional dan praktik terbaik yang diterapkan di negara-negara yang telah melakukan transisi energi, khususnya terkait dengan penghentian dini pembangkit listrik tenaga batubara. Dalam hal ketenagakerjaan, standar ketenagakerjaan yang digunakan merupakan standar yang dikembangkan oleh International Labour Organization (ILO) yang tertuang dalam dokumen bertajuk Guidelines for a Just Transition to Environmentally Sustainable Economies and Societies for All yang diluncurkan pada tahun 2015.

Kedua, kriteria yang telah ditetapkan pada langkah pertama kemudian digunakan sebagai alat analisis untuk melihat peraturan perundang-undangan yang ada, khususnya terkait aspek ketenagakerjaan dan komunitas lokal yang terkena dampak. Pengumpulan data hanya sebatas studi literatur, dengan pengertian bahwa penelitian ini merupakan langkah awal dari penelitian yang lebih komprehensif di kemudian hari. Salah satu makna mendasar dari perlindungan kelompok terdampak dalam implementasi transisi energi yang berkeadilan adalah menempatkan kelompok terdampak sebagai pusat proses perencanaan dan pengambilan kebijakan.

Misalnya, Bank Dunia dalam pendekatan Transisi Energi yang Berkeadilan meluncurkan pendekatan “Transisi yang Adil untuk Semua” yang disusun berdasarkan pengalaman Bank Dunia dalam melakukan transisi energi, khususnya penutupan pembangkit listrik berbasis batubara. 1 Setidaknya terdapat tiga pilar yang terbagi dalam dua fase (Tabel 1). Kajian ini berfokus pada pilar kedua, yang berkaitan dengan masyarakat (pekerja yang bekerja di sektor energi fosil, baik secara langsung maupun tidak langsung) dan masyarakat terdampak yang bergantung pada aktivitas ekonomi berbasis energi fosil untuk penghidupan mereka.

STANDAR-STANDAR PERLINDUNGAN

Dalam hal pelaksanaan dialog sosial, kebijakan transisi energi dapat mengacu pada beberapa pedoman yang diberikan oleh ILO sebagai berikut: 5. Keberhasilan Jerman dalam melakukan transisi energi juga ditandai dengan masuknya partisipasi luas (dialog sosial) dalam dialog sosialnya. pengambilan keputusan. Secara umum, hingga saat ini belum ada standar internasional atau dokumen khusus yang memberikan pedoman baku dalam proses penutupan PLTU.

Kementerian Energi pada tahun 202116 dapat menjadi acuan dalam melihat indikator penting dan praktik baik yang harus dilakukan dalam penutupan PLTU. Pertama, pengakuan negara dan mitigasi risiko dampak sosial terhadap masyarakat selama proses penutupan PLTU. Dampak budaya, sosial, ekonomi, lingkungan, dan kesehatan dalam jangka panjang merupakan dampak nyata yang terjadi dalam proses penutupan PLTU.

Aspek ini harus disadari dan diperhitungkan oleh negara secara nyata, yaitu dengan memasukkan mitigasi risiko dan solusi potensi dampak dalam dokumen perencanaan penutupan PLTU.17. Hal ini terkait dengan hilangnya lapangan kerja, pendapatan, dan aktivitas masyarakat yang hilang akibat ditutupnya PLTU. Berkaca dari praktik penutupan PLTU di Amerika Serikat, terdapat tiga hal utama untuk membantu masyarakat terdampak transisi energi, yaitu: (1) bantuan teknis berupa penilaian kelayakan lokasi alternatif dengan teknologi baru; 2) keterlibatan dan kolaborasi lintas kemitraan.

Tabel 1. Sumber: World Bank, The World Bank’s Approach to Just Transition For All, 2021
Tabel 1. Sumber: World Bank, The World Bank’s Approach to Just Transition For All, 2021

ANALISIS

Bagian ini memberikan gambaran penilaian terhadap kerangka peraturan yang ada berdasarkan standar yang dijelaskan pada bagian sebelumnya. Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, standar yang digunakan adalah standar keselamatan kerja yang dikembangkan oleh ILO. Evaluasi terhadap kerangka peraturan kesehatan dan keselamatan kerja mencakup tiga aspek, sebagaimana didefinisikan dalam standar kesehatan dan keselamatan kerja, yaitu: aspek perlindungan sosial yang berkelanjutan dan memadai, aspek pengembangan pengetahuan dan keterampilan untuk ekonomi baru, dan aspek pembangunan. dialog sosial (tabel 2).

KESENJANGAN REGULASI

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor. Peraturan Negara Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor. Peraturan Negara Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang Ketenagakerjaan tentang Ketenagakerjaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor. Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penciptaan Lapangan Kerja. 4 Lihat pasal 81 angka 37 UU No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penciptaan Lapangan Kerja (UU Cipta Kerja Bagi Kelompok Lapangan Kerja). Biasanya, kerangka hukum Indonesia telah mengakui potensi dampak proyek pembangunan. Hal ini terlihat pada beberapa peraturan perundang-undangan, antara lain Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU Lingkungan Hidup). , UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi (UU Energi), Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PP Lingkungan Hidup), Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (PP KEN) dan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2002 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik (Perpres EBT).

Mitigasi risiko sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus yang terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Undang-undang ini memerintahkan pemerintah untuk melaksanakan penyusunan rencana umum energi, baik nasional maupun daerah, dengan melibatkan masyarakat.

Tabel 3. Analisis Kesenjangan Regulasi
Tabel 3. Analisis Kesenjangan Regulasi

KESIMPULAN

Studi ini menunjukkan bahwa masih banyak kesenjangan antara standar internasional terkait perlindungan ketenagakerjaan dengan kerangka peraturan yang ada di Indonesia. Kesenjangan ini setidaknya terlihat dari sudut pandang jaminan sosial berkelanjutan, dimana ketentuan normatif jaminan sosial berada dalam konteks menurunnya angka pasca diundangkannya undang-undang penciptaan lapangan kerja. Kedua, dari perspektif pengembangan keterampilan dan akses, kesenjangan ini terjadi dalam implementasi, ketika tim peninjau gagal mengidentifikasi hubungan antara lembaga pelatihan kerja dan industri serta sistem penempatan kerja yang dijalankan pemerintah.

Selain itu, UU Cipta Kerja yang berlaku saat ini telah memberikan disinsentif, bahkan menghambat dialog antara pengusaha dan pengusaha dengan menghilangkan kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial untuk menentukan PHK, sehingga UU Cipta Kerja berpotensi mendorong terjadinya PHK secara sepihak. Studi ini menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan dalam hal perlindungan masyarakat lokal dengan kerangka peraturan yang valid di tingkat operasional yang secara khusus mengatur transisi energi. Tanpa ketentuan operasional yang menyatakan kembali hak-hak dan perlindungan masyarakat yang terkena dampak, ada kemungkinan bahwa ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan umum yang ada akan diabaikan atau implementasinya akan terdistorsi (kesenjangan implementasi).

Pada tataran aturan umum, aturan di Indonesia bersifat komprehensif kaitannya dengan hak-hak masyarakat. Aturan teknis operasional yang dimaksud adalah Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Energi Listrik. Laporan Penjajakan Akhir SESA – Kajian Lingkungan Hidup dan Sosial Strategis (SESA) terhadap Mekanisme Transisi Energi (MTE) di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Pacific Northwest National Laboratory, , diakses 2 Mei 2023. Memperluas makna partisipasi masyarakat dalam pembentukan Undang-undang pasca Putusan Mahkamah Konstitusi ”, Jurnal Konstitusional, Volume 19, Nomor 4, Desember 2022. Pedoman Transisi yang Adil menuju Ekonomi dan Masyarakat yang Ramah Lingkungan untuk Semua,

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah, bukan Undang-Undang Nomor Peraturan Pemerintah, bukan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah, bukan Undang-Undang Nomor Peraturan Pemerintah, bukan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah, bukan Undang-Undang Nomor Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemberian Pelayanan, Pengamanan, dan Penanganan Kasus Pendapat di Muka Umum. Ketika batubara habis, kebangkitan budaya mencapai puncaknya, , diakses 13 Agustus 2023.

Gambar

Tabel 1. Sumber: World Bank, The World Bank’s Approach to Just Transition For All, 2021
Tabel 3. Analisis Kesenjangan Regulasi

Referensi

Dokumen terkait

Moreover, the transformation of thoughts (knowledge), feelings (attitude), and actions (practices) of the library interns in university libraries had rarely been taken into