• Tidak ada hasil yang ditemukan

Engineering Properties - UNIKOM Kuliah Online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Engineering Properties - UNIKOM Kuliah Online"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Bandung, 2019

Praktikum Mekanika TANAH

Dosen : Sherly Meiwa ST., MT.

Jurusan Teknik Sipil

Universitas Komputer Indonesia Bandung, 2021

Engineering Properties

(2)

Laboratory Test

Index Properties

Sieve Analysis &

Hydrometer Analysis

Water Content Volumetric

weight Specific

Gravity Atterberg

Limit

Engineering Properties

Triaxial (UU, CU &CD)

Consolidation Test

Direct Shear

UCS (Unconfined Compressive strength)

Permeability (Constant Head &

Falling Head)

Compaction

g w

Gs

PL, LL, PI

f, c, f’,c’

f and c f and cu Cc, Cr, Cv, Pc

Cc, Cr, Cv, Pc

g maximumand w optimum

(3)

Consolidation Test

(4)

Consolidation Test

Standar ASTM yang Berlaku

ASTM D2435 : Standard Test Methods forOne-Dimensional Consolidation Properties of Soil Using Incremental Loading Tujuan

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur jumlah akhir penurunan dan laju waktu penurunan dalam lapisan tanah.

Parameter laboratorium bisa memprediksi prilaku penurunan lapisan tanah di lapangan.

(5)

Parameter Konsolidasi

Besar Penurunan Konsolidasi

Cc = Compression Index Cs = Swelling Index

sc = Praconsolidation Stress eo = angka pori awal

Waktu Konsolidasi

Cv = Koefisien Konsolidasi (satuan area/waktu)

(6)

Prosedur Pengujian Konsolidasi Konsolidasi

1. Sample dicetak di dalam ring dan dimasukkan ke dalam sel konsolidasi

Gambar : Sel konsolidasi

2. Penuhi dengan air agar sample tetap

jenuh dan diamkan selama 24 jam.

(7)

Prosedur Pengujian Konsolidasi Konsolidasi

CATAT WAKTU PENURUNAN

3. Catat penurunan sampel, pada interval waktu sebagai berikut, 0 ; 0,25 ; 0,5 ; 1; 2; 4 ; 8 ; 15;

30 ; 60 ; 120; 240 ; 480; dan 1440 menit diukur sejak beban dikenakan pada sampel.

4. Lakukanlah pembebanan dengan kenaikan setiap interval waktu tertentu (24jam). Kenaikan beban yang digunakan kurang lebih dua kali lipat dari beban sebelumnya, yakni 500 gr, 1 kg, 2 kg, 4 kg, dan 8 kg

5. Setelah semua pembebanan sudah dikenakan pada sampel, lakukan juga unloading sebanyak dua kali dan reloading satu kali Segera setelah pencatatan terakhir selesai, bongkar dengan

cepat dan hati-hati, keluarkan ring beserta sampel dari alat konsolidometer dan bersihkan air yang masih menggenang diatas sampel.

LOADING

UNLOADING

(8)

Prosedur Perhitungan Hasil Analisis Konsolidasi

(9)

Prosedur Perhitungan Hasil Analisis Konsolidasi

Sampel

Load kg

a b

LOADING

(10)

Prosedur Perhitungan Hasil Analisis Konsolidasi

Load kg

c

Load kg

LOADING

(11)

Prosedur Perhitungan Hasil Analisis Konsolidasi

Load kg

d

UNLOADING

(12)

Prosedur Perhitungan Hasil Analisis Konsolidasi

Load kg

f

LOADING

Load kg

(13)

Prosedur Perhitungan Hasil Analisis Konsolidasi

Load kg

g

LOADING

Load kg

Load kg

(14)

Prosedur Perhitungan Nilai Compression Index (Cc) dan Swelling Index (Cs)

1. Prosedur Perhitungan Nilai Compression Index (Cc)

Nilai Cc adalah gradien kemiringan garis LOADING

P1 e1

P2 e2

𝐢𝑐 = 𝑒1βˆ’π‘’2

log 𝑝1 βˆ’log 𝑝2 = 𝑒1βˆ’π‘’2

log(𝑝1 /𝑝2)

(15)

Prosedur Perhitungan Nilai Compression Index (Cc) dan Swelling Index (Cs)

2. Prosedur Perhitungan Nilai Compression Index (Cs atau Cr)

Nilai Cs adalah gradien kemiringan garis UNLOADING

P1 e1

P2 e2

𝐢𝑠 = 𝑒1βˆ’π‘’2

log 𝑝1 βˆ’log 𝑝2 = 𝑒1βˆ’π‘’2

log(𝑝1 /𝑝2)

(16)

Prosedur Perhitungan Nilai Pc

(17)

Prosedur Perhitungan Nilai Pc

(18)

Prosedur Perhitungan Nilai Pc

Overbudden Stress

(19)

Prosedur Perhitungan Nilai Cv

Metode Logaritma-Waktu

(20)

Prosedur Perhitungan Nilai Cv

Metode Akar-Waktu

Referensi

Dokumen terkait