• Tidak ada hasil yang ditemukan

ERA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN CEMPA KABUPATEN PINRANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ERA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN CEMPA KABUPATEN PINRANG "

Copied!
111
0
0

Teks penuh

Skripsi sebagai salah satu sayaat untuk pertama gelar Sarjana Hukum (S.H.) pada Program Studi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah en Ilmu Hukum Islam. AhAhmmaadd SuSullttrraa RuRussttaann, M.M.SSii sesebbaaggaaii ReRekkttoorr IAIAIINN PaParreeppaarree yayanngg tetellaahh bbeekkeerrjjaa kekerraass memennggeelloollaa lelemmbbaaggaa AI PepennddiarreiiddiPinnreeee. KeKeppaallaa peperrppuussttaakkaaaann IAIAIINN PaParreeppaarree bebesseerrttaa jajajjaarraannnnyyaa yayanngg tetellaahh mememmbbeerriikkaann pepellaayyaannaann kekeppaaddaa pepennuulliiss ssearreellaammaa me stmennaippaarrue, PaINNarreee me stmennstuudjaalli, PaINNarree uttaammaa ddaallaamm ppeennuulliissaann sskkrriippssii iinnii.

JaJajjaarraann personeel adadmmiinniissttrraassii FaFakkuullttaass SSyyaarriiaahh dadann IIllmmuu HuHukkuumm IsIslaamm seserrttaa personeel akacademmiikk yayanngg tetellaahh bebeggiittuu babannyyaakk mememmbulbaannttuu meri iss wwaa ssaammppaii ppeenngguurruussaann bbeerrkkaass uujjiiaann ppeennnylelessaaiiaann ssttuuddii. SeSemmuuaa tetemmaann--tteemmaann ppeennuulliiss sseennaassiibb dadann sseeppeerrjjuuaannggaann PPrrooddii HHuukkuumm TTaattaa NeNeggaarraa yayanngg titiddaakk bibissaa pepennuulliiss sesebbuatnatriann sesebbuattri wawarrnnaa tteerrsseenddiirri i papaddaa alaluurr kekehhiidduuppaann pepennuulliiss sesellaammaa ststuddii didi IAIAIINN PaParreeppaarree. Lahir: Menre, 31 Desember 1998 Studieprogram: Hukum Tata Negara (Politiek) Fakulteite: Syaria en Islamitiese Reg.

Judul Skripsi: Tinjauan Siyasah Dusturiyah Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pelayanan Pendidikan di Era Pandemi Covid-19 di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa 1) kebijakan hukum pemerintah tentang pendidikan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 belum berjalan dengan baik sesuai dengan cita-cita UUD 1945, yaitu: Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tertuang dalam Pasal 27 ayat 1, berkaitan dengan sarana dan prasarana di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang, 2) Undang-Undang Kebijakan Pemerintah Daerah tertuang dalam Nomor 10 Tahun 2012, Pasal 27(1). (1) mengenai penyelenggaraan pendidikan di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang belum berjalan dengan baik, salah satunya di bidang sarana dan prasarana belum terealisasi dengan baik sebagaimana yang diharapkan, dan 3) Tinjauan siyasah dusturiyah Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pelayanan Pendidikan. Saat ini terdapat berbagai kendala di bidang pendidikan, yaitu keseimbangan sarana dan prasarana di masa pandemi. COVID-19.

PENDAHULUAN

Oleh karena itu, pendidikan dalam hal ini ingin membantu peserta didik menghargai kehidupan (mewujudkan kehidupan),4 dan juga bertanggung jawab terhadap pembangunan di bidang sarana dan prasarana. Setiap satuan pendidikan harus mempunyai sarana dan prasarana sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.”6. Namun kenyataannya, penerapan Pasal 27(1) belum terlaksana dengan baik, hal ini terlihat dari belum seimbangnya sarana dan prasarana sekolah di Kotapraja Cempa, Kecamatan Pinrang.

Hal ini disebabkan oleh fenomena yang terjadi saat ini dimana masih banyak sekolah yang memerlukan sarana dan prasarana yang memadai dalam menyelenggarakan pendidikan sebagai tujuan sistem pendidikan nasional. Selain itu, kendala pemerintah saat ini tidak hanya pada pembangunan sarana dan prasarana di sekolah. Dalam menjalankan perannya sehubungan dengan pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 pasal 27 ayat didistribusikan.

Hal ini disebabkan oleh ketimpangan sarana dan prasarana antara sekolah di desa dan kota. Berdasarkan realita yang terjadi pada masa pandemi, banyak sekolah yang mengalami permasalahan sarana dan prasarana terkait pembangunan sekolah di Kecamatan Cempa.

TINJAUAN PUSTAKA

Gagasan negara hukum merupakan gagasan tentang bentuk negara ideal yang selalu diimpikan masyarakat untuk diwujudkan dalam kenyataan, meskipun gagasan tersebut tidak selalu diwujudkan dalam kehidupan nyata. Ide negara hukum lahir sebagai hasil peradaban manusia karena ide negara hukum merupakan produk budaya. Gagasan negara hukum merupakan gagasan yang dinamis, sehingga pengertian dan hakikat gagasan negara hukum selalu berkembang seiring berjalannya waktu.

Gagasan tentang negara hukum sebenarnya merupakan gambaran tentang negara ideal yang dapat terpikirkan oleh masyarakat pada waktu tertentu, meskipun masyarakat selalu gagal mewujudkan negara ideal tersebut dalam kenyataan. Gagasan Plato tentang negara hukum, yang memuat pemikiran tentang bentuk ideal suatu negara, sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu. Sedangkan menurut Aristoteles, gagasan Plato tentang negara hukum kemudian dikembangkan oleh Aristoteles, salah satu murid Plato.

Gagasan tentang hukum dan negara sebagaimana dikemukakan di atas merupakan latar belakang yang mendorong lahirnya gagasan tentang negara hukum formal, yang dalam beberapa hal berbeda dengan pemikiran yang melandasi gagasan tentang negara hukum klasik. Oleh karena itu, perubahan dari gagasan negara hukum liberal atau hukum negara jaga malam menjadi negara hukum formal mempunyai konsekuensi terhadap berbagai aspek kehidupan bernegara.

METODE PENELITIAN

Dalam pendapat ini disebutkan bahwa pada umumnya segala tindakan yang dilakukan pemerintah merupakan kebijakan publik. Sedangkan peran pengambil kebijakan yang dapat mempengaruhi permasalahan pendidikan di tingkat daerah adalah DPRD dan pemerintah daerah (Pemda). Khusus di bidang pendidikan, jabatan di DPRD dan dinas pendidikan di pemerintah daerah membantu memfasilitasi implementasi kebijakan di daerah terkait berdasarkan peraturan perundang-undangan bagi pengambil kebijakan di tingkat nasional.

Peran pemerintah dalam hal ini juga terlihat dari kebijakan pengendalian yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yang mendukung pengembangan pendidikan di daerahnya.Pemerintah kabupaten mengeluarkan peraturan daerah nomor 10 tahun 2012 untuk mendukung pendidikan di kabupaten Pinrang. Hal ini tentu saja membuat pemerintah daerah Kabupaten Pinrang menerapkan kebijakan pembelajaran percobaan bagi seluruh guru dan siswa di sana. Terlihat garis kemiskinan penduduk Kabupaten Pinrang dari tahun 2017 hingga tahun 2019 mengalami peningkatan. Tantangan yang terjadi sangat dirasakan oleh dunia pendidikan serta pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Talaud dalam mencapai potensi pelaksanaan pembelajaran. .

Kebijakan hukum pemerintah daerah dapat dilihat pada peraturan daerah Pasal 27 ayat (1) Peraturan Daerah nomor 10 Tahun 2012 yang merupakan turunan dari undang-undang no. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan. Doktrin ultra vires menunjukkan bahwa pemerintah daerah dapat bertindak dalam hal tertentu atau memberikan pelayanan tertentu. Perubahan yang terjadi di bidang pendidikan tidak lepas dari kondisi penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam kurun waktu 15 tahun terakhir dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Namun pengembalian dan pencabutan kewenangan yang diberikan kepada pemerintah daerah dalam hal ini akan menghambat kreativitas pemerintah daerah, khususnya pemerintah kabupaten/kota. Dalam penyelenggaraan urusan pendidikan khususnya pendidikan dasar hendaknya dikembalikan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota, sedangkan pemerintah pusat tetap menetapkan standar nasional pendidikan dan pengelolaan pendidikan tinggi, namun tetap memperhatikan kondisi daerah dari berbagai bidang. fasilitas. . Tentu saja kondisi tersebut hanya bisa dicapai dengan mendukung pemerintah daerah, khususnya kabupaten/kota, melalui kebijakan pemerintah pusat.

Pameran pergantian master sebaiknya diserahkan kepada pemerintah pusat untuk mengakomodasi pertimbangan dan kesesuaian pemerintah daerah. Upaya ini kemudian ditekankan di tingkat pemerintah daerah dengan memberikan sanksi kepada daerah seperti pengurangan alokasi dana bagi daerah yang melanggar perjanjian sehingga dapat mengurangi alokasi dana bagi daerah yang melanggar perjanjian. Pemerintah daerah tidak lagi terlihat berpindah-pindah, menambah jabatan dan kelompok tanpa melalui prosedur ketat dari pemerintah pusat.

Kebijakan hukum pemerintah daerah di bidang sarana dan prasarana berkaitan dengan pendanaan atau anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah untuk menunjang pembangunan pendidikan, yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) adalah besaran dana yang dialokasikan pada masing-masing Daerah Otonom. Wilayah (provinsi/kabupaten/kota). di Indonesia setiap tahunnya. Dana Alokasi Umum (GAF) adalah transfer dana Pemerintah kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan APBN, yang dialokasikan dalam rangka pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Kezziiaa A,A KKeebbiijjakkaann PePemmeerriinnttaaahh DaDaalalamm PePenneerraappaann PePemmbeellajjaarraann DaDarriinngg DiDi KaKabbuupaatteenn KeKeppuullaauuaann TaTallaauudd, JUJURRNNAALL, NOANGOVSS,VEERNNEERN GONCOVSS,VEERNN,NOGOVSS,V,VEERN,1 . MaMauulliiddiinn MuMuhhaammmmaadd HaHanniff A“Politieke Analise En Fiqhhh TTeerrhhaaddaapp KeKetterrwwaakkiillaann PePerreemmppuuaann DaDallaamm DaDaffttaaarr BaBakkaall CaCalloonn LePeggiissllaatti Pe2eDallaaluud 9 nddaanngg--UUnnddaanngg NoNumberr 7 7 TaTahhuunn SkSkrriippssii SSarrjjaanna:: FaFakkuullttaass SySyaarriiaahh dadann HHuukkuumm UUnniivveerrssiittaass IIssllaamm NSupport SSuunnellaann SS. SaSahhddaann GrGreeggoorriioo MMeemmbboonnggkkaarr SeSelluubbuunngg Ideologie van die PePemmeerriinnttaahhaann:: PePerrssppeekkttiiff GGoovveerrmmeennttaalliittyy”, JJuurrnnaall IIllmmuu PPeesshamerl,S,Vinn PPeemttaolri,V NNoo 11 SaSattoorri DjDblindness can be AaAann CoCommaarriiahh MeMettooddeelloggii PePenneelliittiiaann KuKuaalliittaattiiff,.

WaWaddii ReReiinneess KKoonnssttiittttuussiioonnaalliittaass PePemmeerriinnttaahh DaDaeerraahh dadallaamm MeMenneettaappkkaann KeKebbiijjaakkaann LLoocckkddoowwnn PPaaddaa PePennaannggaannaann CCoovvoodd CCoovvoodd,-JBuddaaamm,-JBuddaamm ayyaa SySyaarr--II, VVooll 77, N Noo 77. KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM Jl. BaBaggaaiimmaannaa pepellaakkssaannaaaann pepennyyuussuunnaann dadann pepennggeemmbbaanggaann kekebbiijjaakkaann tetennttaanngg peperreennccaannaaaann dadann prprooggrraamm kekerrjjaa papaddaa bibiddaanngg sasarraannanaar daggra ass ppeennddiiddiikkaann kkaabbuuppaatteen n ppiinnrraanngg?.

ApApaa upupaayyaa yayanngg didillaakkuukkaann didinnaass pepennddiiddiikkaann kakabbuuppaateenn pipinnrraanngg dadallaamm memenniinnggkkaattkkaann ppeellaayyaannaann ddiibbiiddaanngg ssaarraannaa ddaann pprraassaarraannaa sseekkoollaah ?. BaBaggaaiimmaannaa pepellaakksaannaaaann peperreennccaannaaaann, pepemmbbiinnaaaaann, pepennggeemmbbaanggaann, pepemmbbeerrddaayyaaaann, ppeemmaannttuuaann ddaann ppeemmggeennddaalliiaann ppeellaakkaannaaaann k keeggiiaattaann ssaarraannaa ddaann prpraassaarraannaa ddiisseekkoollaah? ApApaa sasajjaa kekennddaallaa yayanngg didihhaaddaappii didinnaass pepennddiiddiikkaann kakabbuuppaateenn pipinnrraanngg ununttuukk memenniinnggkkaattkkaann ssaarraannaa ddaann pprraassaannaa ddiisseekkoollaahh?.

ApApaa sasajja saarraannaa dadann prpraassaarraannaa yyaanngg didibbuuttuuhhkkaann pipihhaakk sesekkoollaahh dadallaamm memellaakkuukkaann ppeemmbbeellaajjaarraann jjaarraakk jjaauuhh ppaaddaa mmaassaa ppaannddeemmii?. BaBaggaaiimmaannaa uuppaayyaa ppeemmerrinnttaahh ddaaallaamm hhaall iinnii ddiinnaass ppeennddiiddiikkaann aaggaarr ppeemmerrraattaaann sasarraannaa ddaann pprraassaarraannaa ppeennuunnjjaanngg uunnttuukk ppeenncceeggaahhaann ccoovviidd--11 99 tteerrppeennuuhhii?. ApApaakkaahh sesekkoollaahh tetemmppaatt geniet van de memennggaajjaarr susuddaaahh didippeerrrhhaattiikkaann ololeehh pepemmeerriiinnttaaahh dadallaamm hhaall hij is de vijand van de ppeennddiiddiikkaann ddeennggaann bbaaiikk.

ApApaa sasajjaa upupaayya yayanngg tetellaahh didillaakkuukkaann ololeehh sseekkoollaahh dadallaamm mmeemmeennuuhhii ssaarraannaa dadann pprraassaarraannaa yyaanngg bbeelluumm llaayyaakk. ApApaa sasajja sosolluussii yayanngg didittaawwaarrkkaa pipihhaakk sesekkoollaahh dadallamm mememmeennuuhhii kekebbuuttuuhhaann sisisswwaa ddaallamm hhaall iinnii ssaarraannaa ddaann pprraassaarraannaa ddiimmaassaa ppaannddeemmiicc ccoovviidd- -1

DOKUMENTASI

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengaturan Poligami Menurut Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 yang diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun