• Tidak ada hasil yang ditemukan

etika pergaulan remaja putri terhadap pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "etika pergaulan remaja putri terhadap pendidikan"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

Sistematika Pembahasan

LANDASAN TEORI

Pengetian Etika

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Etika

Sifat manusia ini tidak bisa ditinggalkan, diantara sifat-sifat yang menjadi bagian dari diri manusia yaitu sifat baik dan sifat buruk. Namun sifat buruk akan mempengaruhi etika, karena sifat ini akan membuat seseorang lupa kendali. Berdasarkan norma etika tersebut, aturan dan pedoman, standar atau ukuran, baik tertulis maupun tidak tertulis, dikembangkan.

Pergaulan

  • Pengertian Pergaulan
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergaulan Remaja Putri

Faktor-faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas remaja di SMK Swasta Jaya Krama Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Kemampuan melakukan interaksi sosial juga sangat penting dalam membentuk konsep diri yang positif, sehingga seseorang dapat melihat dirinya sebagai orang yang berkompeten dan disukai oleh orang-orang disekitarnya. Ia mempunyai gambaran wajar tentang dirinya sesuai dengan realitas yang ada (tidak direduksi atau dilebih-lebihkan).

William James, psikolog yang mempelajari psikologi agama, mengatakan bahwa orang yang berkomitmen pada nilai-nilai agama cenderung memiliki jiwa yang lebih sehat.

Remaja

  • Pengertian Remaja
  • Fase Pertumbuhan Remaja
  • Ciri-ciri masa Remaja
  • Perbedaan Etika dengan Akhlak, Sopan Santun dan Moral
  • Konsep Etika Pergaulan Remaja Putri
  • Perbedaan Etika Barat, Etika Jawa dan Etika Islam

Pada masa ini, remaja juga cenderung lebih berani dalam mengutarakan keinginannya, lebih berani dalam mengemukakan pendapatnya bahkan akan mempertahankan pendapatnya sekuat tenaga. Perasaan sosial remaja pada masa ini semakin kuat dan mereka bergabung dengan kelompok yang mereka sukai dan ciptakan. Pada remaja perempuan masa ini berlangsung lebih singkat dibandingkan pada remaja laki-laki, sehingga proses pendewasaan pada remaja perempuan lebih cepat tercapai dibandingkan pada remaja laki-laki.

Sekarang ini jika remaja bertindak seperti kanak-kanak mereka akan diajar untuk bertindak mengikut umur mereka dan apabila mereka bertindak seperti orang dewasa mereka dituduh terlalu tua dan ditegur.

Pendidikan Islam menurut Mufasir M Quraish Shihab

Arah perjalanan etis dalam Al-Qur'an dan secara tegas dalam hadis Nabi tentang utusnya Nabi adalah untuk meningkatkan akhlak bangsa Arab saat itu. Oleh karena itu berbicara tentang pendidikan agama Islam baik makna maupun tujuannya harus mengacu pada penanaman nilai-nilai Islam. Atas dasar ini menjadi landasan dan sumber ajaran Islam secara keseluruhan sebagai pedoman hidup dan menentukan mana yang baik dan mana yang tidak baik.

Ketiga unsur yang diasah dan dikembangkan melalui pendidikan merupakan jalan menuju pengenalan dan pendekatan kepada Sang Pencipta yaitu Allah SWT. Sedangkan menurut Muzayyin Arifin dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam, “pendidikan adalah suatu usaha untuk membina dan mengembangkan pribadi manusia, ruhani dan jasmaninya, dan hendaknya juga berlangsung secara bertahap.” Pendidikan adalah proses mengajarkan sesuatu kepada orang-orang; pendidikan adalah sesuatu yang ditanamkan secara bertahap pada masyarakat.

Dari sudut pandang etika, istilah pendidikan Islam sendiri terdiri dari dua kata, yaitu 'pendidikan' dan 'Islam'. Setiap istilah mempunyai arti yang berbeda-beda karena perbedaan konteks kalimat yang menggunakan istilah tersebut. Ahmad Fu’ad Al-Ahnawi menyatakan bahwa pendidikan Islam merupakan perpaduan terpadu antara pendidikan jiwa, mensucikan kalbu, mendidik akal, dan menguatkan raga.

Di sini tujuan dan fokus pendidikan Islam sebagaimana dikemukakan Fu’ad Al-Ahnawi adalah persoalan integrasi.

Telaah Pustaka

Dalam skripsi ini dijelaskan penafsiran ayat menurut Ibnu Katsir sebagai larangan bagi perempuan untuk keluar rumah kecuali ada keperluan (hajat). Bila tidak diperlukan, menurutnya perempuan wajib berada di rumah, karena menurut Ibnu Katsir, kehadiran perempuan di rumah adalah pahala jihad di jalan Allah (bagi laki-laki) dan perempuan adalah aurat. jika seorang wanita meninggalkan rumahnya, kehormatannya akan hilang. Persamaan penelitian ini dengan hasil disertasi Nur Hanafi adalah sama-sama menggunakan metode penelitian yaitu penelitian kepustakaan, dan sama-sama menggunakan kajian ayat. Setelah sumber dikumpulkan, dibaca, dipelajari dan dipahami, kemudian dianalisis melalui proses berpikir induktif. .

Perbedaan dari hasil tesis Nur Hanafi ini terletak pada kajian surat Al-Ahzab ayat ke-33 yang fokus pada hak perempuan untuk keluar rumah. Selain itu, Nur Hanafi menggunakan analisis hukum Instinbath dari Ibnu Katsir dan At-Thabathaba'i dalam tesisnya. Perbedaan ini tentu saja sangat penting karena setiap subjek penelitian mempunyai karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda.

Penelitian yang dilakukan oleh Andi Anirah dan Siti Hasnah pada bulan Juli-Desember 2013 dengan judul “Pendidikan Islam dan Etika Sosial Remaja (Studi pada Siswa MAN 2 Model Palu).”31. Dalam jurnal penelitian ilmiah tersebut dijelaskan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan Islam terhadap etika sosial siswa di MAN 2 Model Palu. 31 Andi Anirah dan Siti Hasnah, “Pendidikan Islam dan Etika Sosial Remaja (Studi pada Siswa MAN 2 Model Palu)”, (Palu: Fakultas Tarbiyah, Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri Datokarama, 2013).

Kesamaan penelitian ini dengan hasil Jurnal Penelitian Ilmiah adalah sama-sama membahas tentang etika sosial yang terjadi pada masa remaja.

BIOGRAFI DAN KARYA M. QURAISH SHIHAB

Karya-karya M. Quraish Shihab

Keajaiban Al-Qur'an Ditinjau dari Aspek Linguistik, Aspek Ilmiah dan Laporan Supranatural (Bandung: Mizan, 2007).

Gambaran Tafsir Al;Misbah

Kedua pemuda itu menceritakan mimpi tersebut karena Yusuf dipandang oleh mereka sebagai orang yang mampu menafsirkan mimpi. Dahulu, orang-orang yang ingin membela agama atau bermaksud menyucikan diri sering kali pergi jauh dan mencari gua untuk bermeditasi atau bermeditasi di sana. Dengan demikian, orang yang selalu mendampingi Nabi Musa (as) disebut fata, yaitu orang yang selalu membantunya, dan menurut masyarakat mungkin berstatus budak.

Yusya adalah salah satu dari dua belas orang yang diutus untuk memata-matai masyarakat Kan'an di daerah Halab. Sedangkan titik pertemuannya berada di Danau Timsah dan Danau Al-Murrah yang kini menjadi wilayah Mesir, atau di pertemuan Teluk Aqabah dan Suez di Laut Merah. Dan di tempat itu Musa kehilangan ikannya, tetapi hambanya kehilangan ikannya. janganlah berkata apa-apa tentang hilangnya ikan itu karena dia lupa apa yang sedang dia kerjakan, dijelaskan dengan kalimat (ام َ َجحايسو) nasiya huhahuma atau mereka lupa ikannya. Mereka berkata: “Barangsiapa berbuat demikian terhadap tuhan-tuhan kami, niscaya dia termasuk orang-orang yang zalim.” Mereka berkata: “Kami mendengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala itu, bernama Ibrahim.” Mereka berkata, “(Maka) bawalah dia ke tempat yang dapat dilihat oleh banyak orang, agar mereka dapat melihatnya.”

Nabi Nuh a.s. menjawab bahawa tidak ada pelindung yang dapat melindungi sesuatu hari ini daripada ketetapan Allah melainkan yang dirahmati-Nya. Qabil berkata: "Celakalah aku, kenapa aku tidak boleh berbuat seperti burung gagak ini supaya aku dapat mengebumikan mayat saudaraku?" Oleh itu, dia adalah antara orang yang menyesal. Beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah hanya menerima al-Qur’an dengan penerimaan yang agung dan sempurna dari orang-orang yang telah mencapai kesempurnaan taqwa.

Jadi fikirkan apa yang anda fikirkan!” dia menjawab: “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya-Allah kamu akan mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar." Dan Kami panggil dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu membenarkan mimpi itu [1284] Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Adapun penyembelihan Ismail yang dilakukan dengan sebaik-baiknya, maka Ibrahim diberi pahala dengan mengajarnya iman dan menjadi contoh bagi orang-orang yang bertaqwa.

Menyayangi Yang Muda Kenyataan ini relevan dengan hadis Rasulullah SAW berikut; “Kami bukan jenis orang yang tidak suka orang muda.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Dalam Al-Qur'an penjelasan maknanya menggunakan tafsir Al Misbah tentang etika sosial remaja yang baik yaitu: 1. Yatimin & Abdullah yang menyatakan bahwa etika sosial remaja putri di masyarakat atau di luar rumah adalah tidak menyakiti orang lain. jangan membuat perasaan, baik lisan maupun lisan, dalam tindakannya. Sebaliknya remaja putri harus mengucapkan kata-kata yang baik dan sopan dalam pergaulannya dan menjaga perkataannya agar tidak mengutarakan aib kepada saudaranya, teman atau orang lain64, 2.

Sebaliknya jika kita berbicara tentang etika sosial, remaja putri saat ini menjadi sasaran dan fenomena yang sangat penting untuk kita khawatirkan perkembangannya, karena jika kita acuh terhadap etika sosial remaja putri dalam kehidupan sehari-hari, maka masa depan kita akan semakin buruk. negara dan agama akan menjadi taruhannya. Hal ini relevan dengan temuan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Shofie Mushtofiyah mengenai etika sosial remaja putri ditinjau dari Al-Qur'an (Kajian Tafsir Al-Misbah), al-Qur'an dan hadis.71. Dari pernyataan di atas, jika perempuan khususnya remaja putri tidak bisa memberdayakan dirinya dan mengetahui batasan dirinya dalam berinteraksi sosial maka hal ini menjadi permasalahan yang sangat serius.Banyak fenomena dan permasalahan yang kita jumpai saat ini terkait dengan remaja perempuan, antara lain pemerkosaan, pelecehan seksual, dan lain-lain. pelecehan, intimidasi dan sebagainya.

Hal ini terjadi karena remaja putri tidak menjaga etika pergaulannya dengan baik, sebagian besar masih mengikuti tren budaya barat, gaya hidup glamor, berpakaian dan berbicara tidak sopan, dan lain-lain. Sementara di sisi lain, para remaja putri inilah yang kelak menjadi pionir lahirnya keturunan-keturunan baik yang akan menjadi Madrasah utama seperti anak-anaknya. 71 Shofie Mushtofiyah, Tentang Etika Sosial Remaja Putri Dalam Perspektif Al-Quran (Kajian Tafsir Al-Misbah), 2019.

Sebaliknya jika kita berbicara tentang etika sosial, remaja putri saat ini menjadi sasaran dan fenomena yang sangat penting untuk kita jaga perkembangannya, karena jika kita tidak peduli dengan etika sosial remaja putri dalam kehidupan sehari-hari. , maka masa depan negara dan agama menjadi taruhannya. Shofie Mushthofiyah, tentang etika sosial remaja putri dalam perspektif Al-Quran (Kajian Tafsir Al-Misbah), 2019.

PENUTUP

Saran

Para orang tua diharapkan memiliki ilmu agama yang luas dan terus memperdalam ilmunya khususnya di bidang etika. Tafsir Al-Mishbah diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam penelitian selanjutnya dan dijadikan acuan dalam penelitian selanjutnya. Dan apabila terdapat skripsi lain yang membahas tentang etika sosial berdasarkan tafsir Al-Mishbah, diharapkan penelitiannya tidak hanya sebatas itu saja, namun lebih komprehensif, sehingga skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi. .

Abdul Majid Khon, Hadits Tarbawi, (Jakarta, Kencana Media Goup, 2012) Al-Ghazali, Mutiara Ihya, Ulumuddin, (Bandung: PT Miizan Pustaka, 2008) Andi Anirah dan Siti Hasnah pada Julai-Disember 2013 "Pendidikan. Nur Hanafi dalam 2010 “Hak keluar rumah bagi wanita menurut Surat Al-Ahzab ayat 33 (belajar Instinbath Hukum Ibnu Katsir dan At-Thabathaba’i)”.Peranan ibu bapa dan guru dalam membentuk adab pelajar di Smpn 2 Sambit (disertasi). , Iain Ponorogo).

Pendidikan akhlak dalam al-Quran (kajian kritis terhadap Surah al-Hujarat ayat 11-13 dalam Tafsir al-Misbah oleh M. Quraish Shihab). Jurnal Hikmah pendidikan Islam.

Referensi

Dokumen terkait

Prof Jonathan Jansen, President, Academy of Science of South Africa ASSAf invites you to The 11th ASSAf Presidential Roundtable Discussion titled “The Implications of ChatGPT for