• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI ATAS..., Widya Rakhma Hapsari, Ak.-IBS, 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "EVALUASI ATAS..., Widya Rakhma Hapsari, Ak.-IBS, 2012"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi : Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Prosedur Pembayaran Gaji Pada Perusahaan Outsourcing (Studi Kasus Pada PT. PURIASRI BHAKTIKARYA. Judul Skripsi : Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Prosedur Pembayaran Gaji Pada Perusahaan Outsourcing (Studi Kasus Pada PT. PURIASRI BHAKTIKARYA.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Masalah Penelitian .1 Identifikasi Masalah
    • Batasan Masalah
  • Perumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Pembahasan

Mengetahui dan memahami tata cara pembayaran gaji yang berlangsung pada Perusahaan Outsourcing (PT. PURIASRI BHAKTIKARYA) kepada seluruh karyawan yang disalurkan ke perusahaan pengguna Jasa Outsourcing. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam penerapan sistem pengendalian internal terhadap prosedur pembayaran gaji pada perusahaan outsourcing PT.

LANDASAN TEORITIS

Tinjauan Pustaka .1 Definisi Sistem

  • Sistem Informasi Akuntansi Definisi Sistem Informasi Akuntansi
    • Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
    • Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
    • Komponen Sistem Informasi
    • Teknik Dokumentasi Dan Penyusunan Sistem Flowchart
  • Sistem Pengendalian Internal
    • Definisi Sistem Pengendalian Internal
    • Klasifikasi Pengendalian Internal
    • Tujuan Sistem Pengendalian Internal
    • Struktur Pengendalian Internal
    • Unsur Sistem Pengendalian Internal
    • Komponen Pengendalian Internal

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digabungkan dalam satu paket. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen tempat penyimpanan dokumen yang tidak lagi diproses dalam sistem akuntansi terkait.

Tabel 2.1 Tabel Flowchart
Tabel 2.1 Tabel Flowchart

Lingkungan Pengendalian

Hall (2011) berdasarkan COSO (komite organisasi sponsor), komponen dalam sistem pengendalian terdiri dari lima aktivitas. Lingkungan pengendalian sebagai komponen pengendalian pertama mempunyai beberapa faktor yaitu: filosofi manajemen dan gaya operasi, komitmen terhadap integritas dan nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, komite audit dewan direksi, struktur organisasi, metode penentuan wewenang dan tanggung jawab. . , mempengaruhi faktor eksternal seperti inspeksi lembaga pemerintah, serta kebijakan dan praktik sumber daya manusia.

Aktivitas Pengendalian

Penaksiran Resiko

Lingkungan pengendalian sebagai komponen pengendalian pertama mempunyai beberapa faktor yaitu: filosofi manajemen dan gaya operasi, komitmen terhadap integritas dan nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, komite audit dewan, struktur organisasi, metode penentuan wewenang dan tanggung jawab, faktor eksternal yang mempengaruhi. seperti inspeksi oleh otoritas publik serta sumber daya manusia dan kebijakan serta praktik. perusahaan memerlukan atau tidak mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Informasi dan Komunikasi

Pengawasan Kinerja

  • Sistem Penggajian .1 Definisi Gaji
    • Tujuan Sistem Penggajian
    • Dokumen-Dokumen dalam Sistem Penggajian

Menurut Mulyadi (2008), Gaji adalah : “Pembayaran atas pemberian jasa yang dilakukan oleh pegawai yang mempunyai tingkat manajemen.” Menurut Mardi (2011), Gaji adalah : “Suatu bentuk pembayaran atau suatu hak yang diberikan oleh suatu perusahaan atau instansi kepada pegawai tetap”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah suatu jumlah yang diterima sebagai pembayaran atas pemberian jasa yang dilakukan oleh pegawai pada semua tingkatan.

Pembayaran gaji ini secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada tingkat produktivitas dan keterampilan kerja karyawan yang menjadi dasar penentuan kenaikan pangkat karyawan tersebut.

Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah

Memberikan data yang lengkap mengenai perlindungan dan pertanggungjawaban aset perusahaan, dalam hal menentukan besaran gaji yang akan dikeluarkan perusahaan sebagai biaya operasional dan cara mencapainya. Salinan dokumen-dokumen ini dikirim ke posisi penggajian dan pembuat penggajian untuk tujuan mempersiapkan penggajian dan penggajian.

Kartu jam hadir

Kartu jam kerja

Daftar gaji dan daftar upah

Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah

Surat pernyataan gaji dan upah

Amplop gaji dan upah

Bukti kas keluar

  • Sistem dan Prosedur Penggajian
  • Unsur-Unsur Pengendalian Intern Terhadap Sistem Penggajian

Dalam prosedur ini, fungsi terkait antara lain membuat daftar gaji dan gaji pegawai. Fungsi akuntansi mengeluarkan perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek pembayaran upah dan gaji. Fungsi keuangan kemudian mencairkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uangnya ke dalam daftar gaji dan amplop gaji.

Pembayaran gaji dan upah dapat dilakukan hanya dengan membagikan cek gaji dan upah kepada karyawan.

Organisasi

Keakuratan dan keandalan data kehadiran pegawai sangat menentukan keakuratan dan keandalan data upah dan gaji setiap pegawai. Untuk menjamin keandalan data waktu kehadiran karyawan, pencatatan waktu tidak boleh dilakukan oleh fungsi operasi.

Sistem Otorisasi

Pemotongan gaji dan upah pegawai selain pajak penghasilan pegawai harus berdasarkan surat pemotongan gaji dan upah yang disahkan oleh fungsi kepegawaian. Oleh karena waktu kehadiran merupakan salah satu dasar penentuan hasil kerja pegawai, maka data waktu kehadiran setiap pegawai harus disahkan oleh fungsi pencatatan waktu agar sah sebagai dasar penghitungan gaji dan upah serta keperluan lainnya. Untuk memastikan pekerja lembur diwajibkan oleh perusahaan, maka setiap lembur harus mendapat izin dari kepala departemen karyawan terkait.

Pembuktian uang tunai harus mendapat izin dari Kepala Bagian Akuntansi Keuangan atau pejabat yang lebih tinggi.

Prosedur Pencatatan

Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang digunakan sebagai dasar pembayaran gaji dan upah kepada pegawai yang berhak. Oleh karena itu, daftar penggajian untuk pembayaran gaji dan upah kepada pegawai harus disahkan oleh kepala fungsi personalia. Bukti pencairan adalah perintah dari fungsi keuangan untuk mencairkan sejumlah uang tertentu, pada tanggal dan tujuan yang tercantum dalam dokumen. Sebelum upah yang tertera pada kartu waktu kerja digunakan sebagai dasar pencatatan langsung upah pada kartu harga pokok produk yang bersangkutan, maka data upah yang digunakan sebagai pengganda penghitungan upah harus diverifikasi oleh fungsi akuntansi.

Praktik yang Sehat

  • Rerangka Pemikiran

Bagian akuntansi harus memverifikasi kebenaran dan keakuratan perhitungan untuk penyusunan daftar gaji dan gaji sebelum pembayaran. Sebelum melaksanakan bukti pembayaran sebagai perintah untuk menghasilkan cek penggajian, fungsi akuntansi keuangan harus memverifikasi kebenaran dan keakuratan daftar gaji yang tercantum dalam daftar gaji yang dihasilkan oleh fungsi penggajian. Dalam sistem penggajian, setelah fungsi penggajian mengisi informasi gaji pegawai, selanjutnya dikirimkan ke fungsi pegawai untuk meminta tanda tangan pegawai yang bersangkutan sebagai tanda diterimanya gaji dan upah.

Setelah ditandatangani oleh pegawai yang bersangkutan, kartu penghasilan pegawai tersebut disimpan kembali dalam arsip oleh fungsi penggajian dan penggajian sesuai urutan abjad nama pegawai.

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dari data sekunder berupa struktur organisasi PaBK, buku sistem akuntansi dan buku sistem informasi akuntansi. Data diperoleh dari teknik dokumentasi, misalnya dalam bentuk buku, majalah, internet, serta dengan meneliti dokumen-dokumen perusahaan dan laporan-laporan yang berkaitan dengan penelitian, seperti sejarah singkat perusahaan, prosedur penggajian karyawan outsourcing. Data diperoleh dari teknik wawancara, misalnya penulis mengajukan tanya jawab langsung kepada kepala bagian tenaga kerja, kepala bagian keuangan, pegawai bagian administrasi dan bagian keuangan untuk memberikan informasi mengenai pengendalian internal atas prosedur penggajian di perusahaan outsourcing.

Data yang diperoleh dari observasi atau pengamatan tersebut misalnya penulis menyaksikan langsung kegiatan prosedur kerja staf keuangan dalam melaksanakan prosedur penggajian karyawan outsourcing.

Metode Analisis Data

Teori-teori yang diambil penulis dalam penelitian ini adalah teori-teori yang berkaitan dengan sistem, sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian internal dan sistem penggajian. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, menurut Uma Sekaran (2010), penelitian deskriptif dilakukan untuk menemukan dan mampu menjelaskan ciri-ciri variabel yang diteliti dalam suatu situasi guna memberikan cerita kepada penulis atau menggambarkan aspek-aspeknya. yang relevan dengan fenomena yang menjadi perhatian, cara pandang seseorang, organisasi, orientasi, industri atau lainnya. Uma Sekaran (2010) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif yang menampilkan data dalam bentuk yang bermakna akan membantu.

Dengan analisis deskriptif dapat diketahui bagaimana timbulnya sistem pengendalian internal pada siklus penggajian berbasis komputer yang diterapkan oleh PT.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT. PURIASRI BAKHTIKARYA

  • Sejarah Singkat Pendirian dan Landasan Hukum PT. PURIASRI BHAKTIKARYA
  • Tujuan
  • Visi dan Misi Visi
  • Pengurus PT. PURIASRI BHAKTIKARYA
  • Personalia PT. PURIASRI BHAKTIKARYA
  • Struktur Organisasi

SIUP Ketenagakerjaan & tanggal terbit 4 Oktober 2010 Masa berlaku: Tidak terbatas (sampai SK dicabut) Instansi Perizinan: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Berdasarkan akta tersebut, bidang usahanya mencakup banyak bidang, namun yang terlibat adalah bidang jasa yaitu tenaga kerja (outsourcing) dan kebersihan. PURIASRI BHAKTIKARYA berkembang sebagai penyedia outsourcing dengan pasar utamanya Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) yang semakin banyak jumlahnya sehingga pengelolaannya menjangkau hampir seluruh cabang Bank Exim di Indonesia.

PURIASRI BHAKTIKARYA masih mendapat kepercayaan dari bank bersatu untuk mengelola tenaga kerja outsourcing di PT.

Perbankan

  • Bidang Usaha yang Ditawarkan oleh PT. PURIASRI BAHKTIKARYA Jasa Penyedia Tenaga Kerja
  • Tenaga Kerja Dasar dan Tenaga Kerja Non Dasar
  • Jasa Cleaning Service
    • Prospek Usaha PT. PURIASRI BHAKTIKARYA
    • Analisa dan Pembahasan

Langkah awal sebelum melakukan pembayaran upah kepada setiap pegawai adalah penerimaan tenaga kerja (Recruitment) untuk setiap calon pekerja yang akan disalurkan kepada pengguna jasa Outsourcing (User). Berikut ini adalah proses rekrutmen tenaga kerja secara umum yang berlangsung di PT. PURIASRI BHAKTIKARYA (PaBK) yang akan dimanfaatkan oleh pengguna tenaga kerja (user). Operator yang menggunakan teknologi dalam prosedur penggajian terdiri dari operator di masing-masing departemen kerja yang terkena dampak dan departemen akuntansi.

Berdasarkan penjelasan di atas, berikut adalah gambar yang menunjukkan prosedur pembayaran Gaji yang berlaku di PaBK.

Organisasi

Sistem pengendalian upah internal berdasarkan teori Mulyadi (2008) adalah sebagai berikut: . 2) Fungsi pencatatan waktu kehadiran harus dipisahkan dari fungsi operasional. PURIASRI BHAKTIKARYA sudah menjalankannya dengan baik, namun sebagai Perusahaan Pengelola Jasa Ketenagakerjaan (Outsourcing), PT.PaBK tidak secara langsung mencatat waktu kehadiran karyawannya. Sehingga pencatatan waktu kehadiran setiap pegawai dicatat oleh Pengguna dan fungsi operasional yang terlibat adalah PaBK.

Dari sistem pengendalian internal pada organisasi PT PaBK dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi memisahkan secara jelas fungsi dan tanggung jawab antara fungsi masing-masing divisi kerja dan divisi akuntansi dalam melaksanakan prosedur pembayaran gaji.

Sistem Otorisasi

Secara tidak langsung PaBK tidak menangani pencatatan waktu kartu kehadiran, namun Pengguna bertanggung jawab atas setiap kartu kehadiran yang disahkan oleh fungsi pencatatan waktu di pihak Pengguna. PaBK sudah menerapkannya sesuai teori namun dalam PaBK daftar gaji disahkan oleh pembagian tenaga kerja masing-masing yang merupakan fungsi personel di PaBK. ditunjukkan pada lampiran 2). Dalam keterangan PaBK atas pengeluaran uang tunai untuk pembayaran gaji dan gaji, sistem otorisasinya dilakukan oleh Bagian Akuntansi.

Dari PABK ini dapat disimpulkan bahwa sistem otorisasi sudah cukup memadai, padahal terdapat dua sistem otorisasi yang dilaksanakan pada fungsi yang berbeda dengan teori seperti slip gaji yang disetujui oleh fungsi Akuntansi dan slip gaji yang disetujui oleh masing-masing divisi kerja.

Prosedur Pencatatan

Praktik yang Sehat

  • Analisis Kelemahan Pada Penerapan Sistem Pengendalian Internal PT

PaBK telah melakukan praktik yang baik dalam pembuatan daftar gaji dan upah, dengan selalu memverifikasi kebenaran dan keakuratan perhitungan oleh fungsi akuntansi yaitu bagian Akuntansi sebelum melakukan pembayaran gaji kepada setiap pegawai yang dikelola oleh Pengguna. Praktek ini dapat ditunjukkan dan dibuktikan dalam kasus Tn. A. 5) Pencatatan pendapatan pegawai disimpan oleh fungsi gaji dan penciptaan upah. Setiap pemotongan gaji dan upah pegawai selain pajak penghasilan pegawai harus berdasarkan surat pemotongan gaji.

Penyusunan penggajian dan pengupahan harus diverifikasi kebenaran dan keakuratan perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum pembayaran dilakukan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Sistem pengendalian internal pembayaran gaji pada perusahaan outsourcing terdapat pada PT. PURIASRI BHAKTIKARYA, telah memadai dan sesuai dengan teori sistem pengendalian internal yang berlaku. Dalam teori sistem pengendalian intern dijelaskan bahwa sistem pengendalian intern bersifat umum yang biasanya berarti perusahaan mengelola karyawannya sendiri, sehingga terdapat ketidaksesuaian antara sistem pengendalian intern dengan prosedur pembayaran gaji pada teori yang ada saat ini, dan terdapat juga perbedaannya dengan tata cara pembayaran gaji pegawai yang dikelola sendiri, pada perusahaan yang bergerak tata cara pembayaran gaji pegawai dikelola oleh perusahaan outsourcing. Kesenjangan dan perbedaan yang timbul dalam prosedur penggajian karyawan yang dikelola oleh perusahaan outsourcing dapat dilihat pada seluruh proses terkait pemotongan gaji karyawan yang ditangani oleh bagian akuntansi.

Kelemahan yang terjadi pada penerapan Sistem Pengendalian Intern terhadap prosedur pembayaran gaji berbasis komputer di perusahaan.

Kelemahan yang terjadi pada penerapan Sistem Pengendalian Intern atas prosedur pembayaran gaji yang berbasis komputer pada perusahaan

  • Saran

Setelah penulis menarik kesimpulan dari hasil penelitian studi kasus dan dari serangkaian wawancara dan observasi yang dilakukan di PT. Hal ini disarankan agar tidak terjadi penipuan atau kesalahan registrasi dalam penghitungan tagihan sewa dan akuntansi, karena bagian keuangan sangat rentan dan sensitif terhadap terjadinya kesalahan atau penipuan. Sebaiknya manajer umum melakukan audit mendadak terhadap prosedur pembayaran gaji kapan saja, terutama di masing-masing divisi tenaga kerja dan departemen akuntansi yang terlibat langsung dalam prosedur tersebut.

PURIASRI BHAKTIKARYA, dalam observasi penulis menemukan kelemahan yang terjadi ketika bagian Akuntansi melakukan rekonsiliasi database dengan pembagian kerja yang masih dilakukan dengan cara mencocokkan database satu persatu secara manual.

Referensi

Dokumen terkait