• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Dokumen Penawaran

N/A
N/A
Jumhurus Shobirin

Academic year: 2024

Membagikan "Evaluasi Dokumen Penawaran"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

MENGEVALUASI DOKUMEN PENAWARAN

Unit Kompetensi 14

(2)

Program Pelatihan Diklat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Jenjang Pertama

Unit Kompetensi 14 – Mengevaluasi Dokumen Penawaran

Penulis Kurnianto

Media Pembelajaran Tim Materi Pelatihan Direktorat Pelatihan Kompetensi LKPP

Tanggal 31 Januari 2016 Versi 2

Informasi

Umum

(3)

Mampu melakukan evaluasi dokumen penawaran

penyedia sehingga hasil evaluasi tersebut dapat digunakan dalam rangka menyusun peringkat pemenang

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

• Memahami prinsip dasar dalam proses evaluasi pengadaan barang/jasa

• Mempersiapkan proses evaluasi berdasarkan metode dan tata cara evaluasi penawaran

• Mengadministrasikan dokumen penawaran

• Melakukan evaluasi dokumen penawaran

• Menentukan hasil evaluasi dokumen penawaran

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(4)

PENDAHULUAN

(5)

Prinsip Dasar

Metode &

Tata Cara Evaluasi

Administrasi

Dokumen

Hasil Evaluasi

Proses Utama dalam PBJ

Prinsip Evaluasi Dokumen Penawaran

Cakupan Evaluasi Dokumen

Para Pihak Terkait

Tahapan Proses Evaluasi Penawaran

Strategi Evaluasi Penawaran

Metode Penyampaian Penawaran

Model Evaluasi

Metode Evaluasi Penawaran

Pembobotan dan Nilai Ambang Batas

Evaluasi Dokumen Administrasi, Teknis dan Harga

Penerimaan Dokumen

Pembukaan Dokumen

Koreksi Aritmatik

Perumusan Berita Acara

Administrasi Dokumen

Kompilasi Hasil Evaluasi

Jenis Berita Acara Hasil Evaluasi

Debriefing

Ruang Lingkup Pembahasan

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(6)

PRINSIP DASAR

PROSES EVALUASI

DOKUMEN

PENAWARAN

(7)

Proses Pengadaan Barang/Jasa

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

Apa saja Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa

? ? ?

(8)

Persiapan

Pelaksanaan Pemilihan Penyedia

Penandatanganan dan Pelaksanaan Kontrak

Perencanaan umum

Perencanaan pelaksanaan pengadaan

Perencanaan pemilihan

Mengumumkan/ mengundang

Rapat penjelasan (jika ada)

Pemasukan dokumen pengadaan

Penyampaian dan pembukaan dokumen penawaran

EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN

Pengumuman

Persiapan dan pelaksanaan kontrak

Pelaporan dan penyerahan barang/jasa

Proses Pengadaan Barang/Jasa

(9)

Penawar Terbaik

Penawar

“n”

Penawar 1

Penawar 2

• Mendapat penawaran terbaik yang memenuhi persyaratan.

• Penawar diyakini mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik di antara para penawar.

Prinsip Evaluasi Dokumen Penawaran

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(10)

Satu penyedia dianggap tidak mampu memenuhi atau menjamin ketersediaan pasokan serta dalam rangka

menstimulasi kompetisi di antara para penyedia dari sisi biaya, kualitas, dan tingkat layanan.

A C B D

Dalam satu paket pelelangan, organisasi menawarkan

sejumlah item pekerjaan sejenis yang dibagi dalam beberapa paket/sub paket secara sekaligus. Penyedia memilih

paket/sub paket mana yang akan diikuti

Penetapan pemenang dalam metode ini dilakukan untuk masing-masing paket/sub paket.

Dalam satu paket pelelangan terdapat beberapa pemenang, dimana penyedia dapat memenangkan lebih dari satu item pekerjaan yang ditawarkan

A B C A

Penerapan Multi Winner/Multi Sourcing

(11)

UK 14 Unsur Penilaian

• Unsur-unsur yang merupakan bagian dari isi dokumen penawaran yang dapat dinilai baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.

• Unsur bisa dibagi menjadi sub unsur, sub unsur bisa dibagi lagi menjadi sub-sub unsur. Pembagian- pembagian tersebut hanya bisa dilakukan apabila tertuang dalam dokumen pengadaan.

• Yang dievaluasi dan dinilai ada di level terkecil.

Kriteria Penilaian,

• adalah suatu nilai atau syarat tertentu yang menjadi batas untuk menetapkan apakah unsur yang dinilai tersebut memenuhi syarat atau tidak.

Contoh: Jenis Unsur Sub Unsur Kriteria Penilaian Penilaian Kualitatif Surat

Penawaran

Ditandatangani oleh orang yang memiliki kapasitas

menandatangani surat penawaran

Ditanda tangani oleh

direktur/komisaris/

pegawai tetap

Memenuhi Syarat, atau

Tidak Memenuhi Syarat

Kuantitati f

Pendekatan

&

Metodologi

Kualitas metodologi Memberikan pendekatan dan metodologi yang sesuai dengan kaidah keilmuan

Skala likert:

Sangat baik = 100,

Baik = 80,

Cukup baik = 60,

Kurang = 40,

Sangat kurang = 20

Unsur dan Kriteria Penilaian

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(12)

Metode Evaluasi

Kriteria Evaluasi

Tata Cara Evaluasi

Administrasi Teknis Harga

Unsur/

SubUnsur

Tercantum dalam dokumen pengadaan

Kuantitatif Kualitatif

Cakupan Evaluasi Dokumen Penawaran

(13)

14

PPK/User Pengelola

Pengadaan Penyedia

Di organisasi pemerintah:

Melakukan review atas hasil evaluasi penawaran

Mengeluarkan surat penunjukkan penyedia barang/ jasa (SPPBJ) Di organisasi non pemerintah:

Bertanggung jawab dalam proses evaluasi penawaran teknis,

Berlaku untuk barang/jasa yang kompleks

User dianggap sebagai pihak yang paling memahami kebutuhan teknis

Diatur dalam regulasi yang berlaku di organisasi tersebut.

Meneliti dan

menilai/mengevaluasi

penawaran, sesuai ketetapan dalam dokumen pemilihan

Melakukan klarifikasi jika ada data-data yang kurang jelas

Menentukan pemenang dan cadangan pemenang (jika ada).

Menyampaikan hasil evaluasi penawaran ke PPK/user

Pengelola Pengadaan dapat meminta bantuan/jasa dari tenaga ahli dalam melakukan evaluasi penawaran

Menyampaikan dokumen penawaran dengan mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan.

Mengikuti proses tahapan evaluasi penawaran

(administrasi, teknis dan harga)

Melakukan sanggahan apabila ditemukan penyimpangan, rekayasa yang menimbulkan persaingan tidak sehat ataupun penyalahgunaan wewenang.

Para Pihak dalam Proses Evaluasi Penawaran

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(14)

Tahapan Proses Evaluasi

Penerimaan Dokumen Pembukaan Dokumen Administrasi Dokumen

Evaluasi Dokumen

Penyusunan Peringkat Pemenang

(15)

METODE EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN Strategi Evaluasi

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(16)

Pertimbangan Dalam Evaluasi Dokumen Penawaran

Risiko Kebutuhan

Metode Penyampaian Penawaran

Biaya dan Usaha

Akuntabilitas dan Etika

Meningkatkan Hubungan dengan penyedia

Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan

(17)

Nilai Belanja Tahunan Re sik o Paso kan t hd Op eras ion al

Routine Bottleneck

Leverage Critical

Supply Positioning Model (SPM)

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

4 types of purchase items (MLS by ITC)

(18)

Re sik o Paso kan t hd Op eras ion al

Routine Bottleneck

Leverage Critical

• Vendor Terpilih

• Permintaan pengiriman penawaran

• Evaluasi berdasarkan motivasi & kemampuan vendor

• Banyak vendor

• Lelang

• Evaluasi berdasarkan motivasi & kemampuan serta Biaya (TCO)

• Vendor jumlah terbatas

• Sederhana & Informal

• Evaluasi berdasarkan motivasi & kemampuan vendor untuk turunkan

“Transaction Cost”

• Banyak Vendor

• Lelang

• Evaluasi berdasarkan harga terendah

Strategi untuk setiap Item

(19)

Satu Sampul Dua Sampul Dua tahap

Karakteristik Pengadaan

• Barang/Jasa dgn harga yg standar;

• Jasa Konsultansi dengan KAK yang sederhana;

• Spesifikasi

teknis/volumenya dpt dinyatakan secara jelas dalam Dokumen Pengadaan.

• Barang/Jasa yang

menggunakan evaluasi sistem nilai atau sistem BSUE

• Jasa Konsultansi yang memiliki karakteristik:

o Dibutuhkan penilaian yang terpisah antara persyaratan teknis dengan harga penawaran.

o Pekerjaan kompleks.

• Pekerjaan bersifat kompleks;

• Memenuhi kriteria kinerja tertentu dari keseluruhan sistem.

• Mempunyai beberapa alternatif penggunaan sistem dan desain

penerapan teknologi yang berbeda.

Metode Penyampaian Penawaran (1)

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(20)

Satu Sampul Dua Sampul Dua tahap

Cara Penyampaian

Dok. adm, dok.

penawaran teknis dan dok. penawaran harga dimasukkan dalam satu sampul dan dimasukkan secara bersamaan ke dalam kotak

penawaran.

• Dok. Adm dan dok.

penawaran teknis

dimasukkan dalam sampul 1 sedangkan dok. penawaran harga dimasukkan dalam sampul 2, kemudian ke-dua sampul tersebut

dimasukkan ke dalam sampul besar yang

dimasukkan bersamaan ke dalam kotak penawaran

• Sampul ke-dua (dokumen penawaran harga) hanya akan dibuka setelah

• Dok. Adm dan dok.

penawaran teknis

dimasukkan dalam sampul 1 kemudian dimasukkan dalam kotak penawaran.

• Kemudian dok. harga

dimasukkan dalam sampul 2 dan dimasukkan ke

dalam kotak penawaran setelah dinyatakan lulus evaluasi administrasi dan teknis.

Metode Penyampaian Penawaran (2)

(21)

Satu Sampul Dua Sampul Dua tahap

Penekanan

• Bagaimana penyedia bisa

memberikan harga terbaik.

• Kualitas teknis yang

dipersyaratkan sifatnya

umum/sederhana

Bagaimana penyedia mampu memenuhi kompleksitas teknis sekaligus turut

memperhatikan faktor biaya

Untuk barang/jasa yang harganya sangat tergantung pada saat pemasukan penawaran dan/atau kompleksitas unsur teknis yang

tinggi

Metode Penyampaian Penawaran (3)

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(22)

diterapkan jika sulit menetapkan spesifikasi teknis, disebabkan oleh:

• Kebutuhan sangat kompleks

• Keahlian dan pengalaman dari personil internal sangat terbatas

• Rencana implementasi teknologi baru

•Pengetahuan penyedia diharapkan dapat memperkaya spesifikasi teknis dalam lelang

• Merupakan salah satu bentuk analisa kemampuan pasar

Metode 2 Tahap di Organisasi Non Pemerintah

(23)

Metode 2 Tahap di Organisasi Non Pemerintah

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

Tahap Satu

• Meminta penawaran administrasi dan teknis dari penyedia pilihan berdasarkan dokumen pengadaan versi 1.

• Klarifikasi teknis dari penyedia dan sumber lainnya.

• Eliminasi penyedia yang tidak mampu memenuhi kriteria persyaratan administrasi dan teknis dalam dokumen pengadaan.

Tahap Dua

• menyampaikan penawaran teknis dan penawaran harga berdasarkan dokumen pengadaan yang sudah direvisi (versi 2).

• Evaluasi berbasis harga terbaik dari para vendor yang lulus

penawaran teknis (passing grade) atau dengan pembobotan.

(24)

Categorical Model

Weighted Point Model

Cost Ratio Model

Sumber: Institute of Supply Management dan studi yang dilakukan oleh Weber

Kualitatif

Kriteria atas data historis dan pengalaman dari penyedia

Sistem penilaian sederhana 

(−), (+), (0)

Kuantitatif

Ada bobot di setiap kriteria yang menghasilkan skor

Dapat menyesuaikan dengan kebutuhan

Kuantitatif

Peringkat berdasarkan penawaran terendah

Perbandingan antara biaya dan total penawaran

Dikembangkan menjadi TCO

Fundamental Model

(25)

Penjelasan berikutnya fokus di model Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan pertimbangan:

1. AHP telah diimplementasikan di beberapa organisasi di Indonesia

2. AHP dapat menjadi alternatif solusi atas persepsi subyektifitas dalam menyusun

Pengembangan Model Evaluasi

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(26)

AHP mampu menjelaskan proses penggambilan keputusan, karena proses keputusan kompleks dapat diuraikan menjadi keputusan-keputusan lebih kecil dan dapat ditangani dengan mudah.

Perbandingan Berpasangan

Nilai Keterangan

1

Kriteria/alternatif A sampa pentingnya dengan kriteria/alternatif B 3 A sedikit lebih penting dari B 5 A jelas lebih penting dari B 7 A sangat jelas lebih penting dari B 9 Mutlak A lebih penting dari B 2, 4, 6, 8 Apabila ragu-ragu antara dua nilai

yang berdekatan

Analytical Hierarchy Process/AHP (1/3)

(27)

28

Kriteria Kelengkapan Data Pengalaman Perusahaan

Kemampuan

Teknologi Kemampuan Desain Kemampuan Keuangan

Kelengkapan Data 1 1/2 1/3 1/3 1/5

Pengalaman

Perusahaan 2 1 1/2 1/3 1/2

Kemampuan

Teknologi 3 2 1 2 1/2

Kemampuan Desain 4 3 1/2 1 1/2

Kemampuan

Keuangan 2 2 2 2 1

Jumlah 12 8,5 4,33 5,67 2,7

Perbandingan Berpasangan antar Kriteria

Analytical Hierarchy Process (2/3)

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

Normalisasi

Kriteria Kelengkapan

Data Pengalaman

Perusahaan Kemampuan

Teknologi Kemampuan

Desain Kemampuan

Keuangan Jumlah Bobot WSF CF CF rata-

rata Kelengkapan

Data 0,083 0,059 0,077 0,059 0,074 0,352 0,07 0,359 5,106 5,152

Pengalaman

Perusahaan 0,167 0,118 0,115 0,059 0,185 0,644 0,13 0,631 4,903 CI

Kemampuan

Teknologi 0,250 0,235 0,231 0,353 0,185 1,254 0,25 1,344 5,356 0,037

Kemampuan

Desain 0,333 0,353 0,115 0,176 0,185 1,163 0,23 1,185 5,091 CR

Kemampuan

Keuangan 0,167 0,235 0,462 0,353 0,370 1,587 0,32 1,683 5,302 0,033

5 1 25,758

Menormalkan, bobot, perhitungan konsistensi indeks, konsistensi rasio

(28)

Perbandingan berpasangan antara setiap alternatif per kriteria penilaian

Kelengkapa n Data

Pengalaman Perusahaan

Kemampuan Teknologi

Kemampu an Desain

Kemampua n Keuangan

Bobot Prioritas

PT. OK 0,018 0,020 0,058 0,037 0,035 0,168

PT. TOP 0,045 0,076 0,163 0,137 0,185 0,605

PT. SIP 0,007 0,032 0,031 0,059 0,098 0,227

Nilai bobot prioritas akhir

Analytical Hierarchy Process (3/3)

(29)

Metode AHP merupakan metode yang sistematis dan tidak membutuhkan waktu yang lama

Metode AHP dapat memperlihatkan hubungan antar kriteria dan hubungan kriteria dengan yang dimiliki oleh penyedia

Metode AHP juga dapat memperlihatkan bobot prioritas dari kriteria dan penyedia yang terpilih.

Metode AHP membutuhkan perhitungan matrik perbandingan perpasangan yang cukup banyak sesuai dengan banyaknya kriteria yang digunakan

Perbandingan berpasangan kriteria bersifat subjektif sehingga akurasi hasil bergantung pada pengetahuan keahlian pemakai dalam bidangnya.

Kesimpulan AHP

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(30)

METODE EVALUASI

PENAWARAN

(31)

32

1.Metode evaluasi penawaran untuk pengadaan barang/pekerjaan

konstruksi/jasa lainnya

Sistem Gugur

Sistem Nilai

Sistem Nilai selama Umur Ekonomis

1.Metode evaluasi penawaran untuk pengadaan jasa konsultan

Berdasarkan Kualitas

Berdasarkan Kualitas dan Biaya Berdasarkan Pagu Anggaran Berdasarkan Biaya Terendah

Metode Evaluasi Penawaran

(32)

Metode Sistem Gugur

Sistem gugur adalah sistem penilaian penawaran dengan cara memeriksa

dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan

dalam dokumen pengadaan

urutan proses penilaian dilakukan dengan mengevaluasi:

1. Persyaratan administrasi, 2. Persyaratan teknis dan

3. Evaluasi kewajaran harga, dan menetapkan pemenang dari harga penawaran terendah Digunakan untuk barang/jasa sederhana

1. Tanpa ambang batas:

Peserta pemilihan penyedia dinyatakan gugur apabila salah satu unsur yang dievaluasi tidak bisa memenuhi kriteria atau persyaratan yang ditetapkan

2. Dengan ambang batas:

(33)

• Sering juga disebut Merit Point

• Digunakan hanya untuk pekerjaan kompleks

• Dilakukan dengan memberikan penilaian secara kuantitatif (scoring) terhadap unsur-unsur teknis yang kemudian terhadap nilai teknis yang memenuhi kriteria ambang batas teknis dikombinasikan dengan unsur penawaran harga dengan memberikan bobot tertentu pada unsur teknis dan biaya.

• Unsur teknis diberi bobot antara 10% - 30% dan biaya diberi bobot 70% - 90%.

• Calon pemenang, pemenang cadangan 1 dan 2 (bila ada) ditentukan berdasarkan nilai gabungan teknis dan biaya yang paling baik di antara peserta yang

memenuhi kriteria nilai ambang batas teknis.

• Penggunaan metode evaluasi sistem nilai selalu digunakan bersama dengan metode prakualifikasi dan 2 (dua) sampul atau 2 (dua) tahap sehingga evaluasi hanya dilakukan kepada peserta yang lulus tahap prakualifikasi.

Metode Sistem Nilai

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(34)

• Sering juga disebut TCO (Total Cost of Ownership)

• Digunakan umumnya untuk barang/jasa yang memerlukan biaya operasional dan pemeliharaan tertentu selama masa umur ekonomis yang telah ditentukan.

• Memberikan penilaian secara kuantitatif (scoring) terhadap unsur-unsur teknis dan yang memenuhi kriteria ambang batas teknis dilanjutkan dengan evaluasi penawaran biaya.

• Pemenang ditentukan berdasarkan total BSUE yang paling rendah.

• Karena terdapat unsur waktu (selama umur ekonomis) dalam

metode evaluasi ini maka perlu dicari ekuivalen biaya hari ini untuk biaya di masa mendatang dengan menggunakan discount-factor untuk biaya masa depan.

• Penggunaan perhitungan NPV (Net Present Value) sangat

direkomendasikan untuk digunakan dalam analisis manfaat atau biaya terukur dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun.

• Dalam pengembangannya, metode ini juga digunakan pada tahap

TCO

Harga Beli

Biaya Operasi

Biaya Pemeliha Nilai Sisa

Metode Sistem Nilai Selama Umur Ekonomis

(35)

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

Sistem Gugur Sistem Nilai (Merit Point) Sistem Nilai Selama Umur Ekonomis (TCO)

Karakteristik Memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen Pengadaan 1. Tanpa ambang batas: dinyatakan

gugur apabila salah satu unsur tidak memenuhi kriteria atau persyaratan

2. Dengan ambang batas: unsur- unsur teknis dinilai secara

kuantitatif (scoring), kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ambang batas yang harus dipenuhi untuk dapat dinyatakan lulus

Memberikan penilaian secara kuantitatif terhadap unsur-unsur teknis sesuai ambang batas lalu dikombinasikan dengan unsur penawaran harga dengan

memberikan bobot tertentu pada unsur teknis dan biaya

Unsur teknis diberi bobot antara 10% - 30% dan biaya diberi bobot 70% - 90%.

Memberikan penilaian secara kuantitatif terhadap unsur-unsur teknis sesuai ambang batas dan penilaian total biaya selama umur ekonomis

Berdasarkan

1. Harga barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya 2. Biaya operasi

3. Biaya pemeliharaan 4. Nilai sisa

Semuanya dikonversi ke nilai sekarang (NPV)

Penggunaan Untuk barang/jasa sederhana Contoh:

1. Tanpa ambang batas: jasa cleaning service

2. Dengan ambang batas: pengadaan alat laboratorium

Untuk pekerjaan kompleks.

Contoh: Pembangunan Jalan Layang

Untuk barang/jasa yang memerlukan biaya operasional dan pemeliharaan tertentu selama masa umur ekonomis.

Contoh: pembelian kendaraan operasional, alat berat, dll.

Pemenang Lulus kriteria/persyaratan dengan harga terendah

Nilai tertinggi dari gabungan teknis (memenuhi ambang batas) dan biaya

Lulus teknis dengan biaya terendah selama umur ekonomis

Summary: Metode Evaluasi Penawaran untuk

Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya

(36)

• Penilaian secara kuantitatif (scoring) terhadap unsur-unsur teknis yang dinilai.

• Pemenang ditentukan berdasarkan nilai teknis tertinggi yang memenuhi kriteria ambang batas teknis.

• Metode ini dilakukan terhadap pemilihan penyedia jasa konsultansi yang mengutamakan faktor kualitas dalam memilihnya tanpa memperhatikan besarnya penawaran biaya yang diajukan.

• digunakan pada seleksi umum dengan prakualifikasi dua sampul, kecuali untuk pemilihan jasa konsultansi perorangan menggunakan seleksi umum atau seleksi sederhana dengan pascakualifikasi satu sampul.

• Tepat untuk pekerjaan jasa konsultansi yang memerlukan inovasi atau pekerjaan konsultansi yang permasalahannya kompleks.

Metode Evaluasi Berdasarkan Kualitas

(37)

• Penilaian secara kuantitatif (scoring) terhadap unsur-unsur teknis.

• Kombinasi nilai unsur penawaran harga dengan bobot unsur teknis antara 60% - 80% dan bobot unsur biaya antara 20% - 40%.

• Pemenang berdasarkan kombinasi nilai teknis dan biaya yang terbaik.

• dilakukan terhadap pemilihan penyedia jasa konsultansi yang memperhatikan faktor kualitas dan faktor biaya dalam memilih penyedia jasa konsultansi.

• Selalu digunakan pada seleksi umum dengan prakualifikasi

dua sampul untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi badan usaha.

• Pada pekerjaan jasa konsultansi yang jumlah maupun kualifikasi tenaga ahli yang diperlukan sudah diketahui secara pasti.

Metode Evaluasi Berdasarkan Kualitas & Biaya

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(38)

• Hampir sama dengan metode evaluasi sistem kualitas.

Perbedaannya, pada evaluasi sistem pagu anggaran nilai penawaran setelah koreksi harus di bawah pagu anggaran.

• Metode ini dilakukan dengan memberikan penilaian secara kuantitatif terhadap unsur-unsur teknis yang dinilai. Terhadap peserta dengan nilai teknis yang memenuhi kriteria ambang batas teknis dilanjutkan dengan evaluasi penawaran biaya.

• Pemenang ditentukan berdasarkan nilai teknis tertinggi dan memenuhi kriteria ambang batas teknis yang nilai penawaran biayanya setelah terkoreksi masih bawah pagu anggaran.

• Selalu digunakan pada seleksi sederhana dengan prakualifikasi satu sampul untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi badan.

Metode Evaluasi Berdasarkan Pagu Anggaran

(39)

• Penilaian secara kuantitatif (scoring) terhadap unsur-unsur teknis,

terhadap nilai teknis yang memenuhi kriteria ambang batas teknis. Memilih peserta yang memberikan penawaran biaya terendah (koreksi aritmatik).

• Pemenang ditentukan berdasarkan penawaran terendah yang memenuhi persyaratan administrasi dan kriteria ambang batas teknis yang ditetapkan.

• Pada pemilihan penyedia jasa konsultansi yang memperhatikan faktor biaya terendah dalam memilih penyedia konsultansi.

• Selalu digunakan pada seleksi umum atau seleksi sederhana dengan prakualifikasi satu sampul pada penyedia jasa konsultansi badan usaha.

• Lebih tepat digunakan bagi pekerjaan jasa konsultansi yang bersifat

standar atau secara teknis dapat ditangani dengan metoda yang sederhana.

Metode Evaluasi Berdasarkan Biaya Terendah

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(40)

Kualitas Kualitas dan Biaya Pagu Anggaran Biaya Terendah

Karakteristik Memberikan penilaian secara kuantitatif terhadap unsur-unsur teknis yang dinilai

Mengutamakan faktor kualitas tanpa

memperhatikan besarnya penawaran biaya yang diajukan

Memberikan penilaian secara kuantitatif terhadap unsur- unsur teknis sesuai dengan ambang batas lalu

dikombinasikan dengan nilai unsur penawaran harga dengan bobot tertentu

Bobot unsur teknis antara 60% - 80% dan bobot unsur biaya antara 20% - 40%.

Hampir sama dengan metode evaluasi sistem kualitas, namun nilai penawaran setelah koreksi harus di bawah pagu anggaran.

Memberikan penilaian secara kuantitatif terhadap unsur-unsur teknis sesuai dengan ambang batas lalu dipilih peserta yang memberikan penawaran biaya terendah

Penggunaan Pekerjaan jasa konsultansi yang kompleks dan

menggunakan teknologi tinggi, kualitas usulan/inovasi

merupakan penentu terhadap outcome secara keseluruhan, dan lingkup pekerjaan sulit ditetapkan dalam KAK.

Contoh: desain pembangunan

Pekerjaan jasa konsultansi yang yang lingkup, keluaran (output), waktu penugasan, dan hal-hal lain dapat diperkirakan dengan baik dalam KAK, serta besarnya biaya dapat ditentukan dengan tepat.

Contoh: desain jalan, studi kelayakan, konsultansi

Pekerjaan jasa konsultasi yang sudah ada aturan (standar), dapat dirinci dengan tepat.

Contoh: pekerjaan survei dan pemetaan skala kecil

Pekerjaan jasa konsultansi yang bersifat standar atau secara teknis dapat ditangani dengan metoda yang sederhana.

Contoh: desain bangunan sederhana, pengukuran skala kecil

Summary: Metode Evaluasi Penawaran untuk

Pengadaan Jasa Konsultan

(41)

PEMBOBOTAN DAN PENGGUNAAN NILAI

AMBANG BATAS

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(42)

Sumber : iHasco

Untuk metode evaluasi kuantitatif

Pembobotan  memberikan penekanan atas unsur/sub-unsur yang dianggap relatif lebih penting dibandingkan unsur/sub-unsur lainnya

Total bobot harus 100%.

Tantangan penggunaan sistem pembobotan:

Ketidakpercayaan penyedia jasa karena menganggap pengelola pengadaan bersikap subjektif dalam proses evaluasi teknis

Pengelola pengadaan kesulitan melakukan pembobotan terhadap kriteria-kriteria pemilihan, sehingga dominan unsur subjektif

Model AHP dapat menjadi salah satu opsi untuk menentukan bobot, baik unsur ataupun sub unsur berdasarkan metode yang lebih ilmiah

Pembobotan

(43)

• Menentukan penawaran teknis lulus (≥nilai ambang batas) / tidak lulus (<nilai ambang batas).

• Nilai ambang batas merepresentasikan kemampuan penyedia minimum yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan.

• Kompleksitas pekerjaan: Kepmen PU No 339 Tahun 2003

– Semakin tinggi kompleksitas pekerjaan maka nilai ambang batas cenderung kecil

– Semakin rendah kompleksitas pekerjaan, maka akan semakin besar nilai ambang batas

• Metode penerapan standard setting adalah suatu metode untuk menentukan suatu skor atau nilai khusus yang merupakan batasan antara lulus dan tidak lulus. Metode ini kerap digunakan di dunia pendidikan untuk menentukan tingkat kelulusan peserta.

• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan standard setting adalah:

1.Panelis

 Seorang/kumpulan ahli/profesional di bidang yang dievaluasi

 Terbiasa dengan standard setting yang dipakai

 Problem solver

1.Peserta Borderline 2.peserta yang nyaris/hampir

lulus

Nilai Ambang Batas

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(44)

• Panelis diminta untuk berpikir tentang suatu kelompok peserta dan mengestimasi proporsi dari mereka yang akan dapat merespon setiap kriteria penilaian dengan tepat, berdasarkan data-data terdahulu untuk kriteria yang sama.

• Kemungkinan ini kemudian dijumlahkan untuk semua item untuk memperoleh passing score minimum. Rerata cutoff score merupakan cutting score final.

• Dengan kata lain bahwa, konsensus dari semua panelis menjadi passing score minimum.

• Pada tabel di atas, nilai passing score nya adalah 64,2, hal ini berarti peserta dinyatakan lulus jika

Standard Setting dengan Metode Angoff

(45)

• Penentuan unsur dan sub unsur yang akan dinilai.

• Berapa bobot masing-masing unsur dan sub unsur dalam penilaian.

• Penentuan standar penilaian kepada penawaran, harus dibuat dan dikomunikasikan sejak tahap awal pengadaan

• Menyampaikan kepada penyedia tentang nilai ambang batas (passing scores) untuk penawaran yang akan dinilai.

• Menjaga konsistensi terhadap penilaian penawaran penyedia.

Kesimpulan Sistem Ambang Batas

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(46)

EVALUASI DOKUMEN

ADMINISTRASI

(47)

1. Memeriksa kelengkapan dokumen penawaran apakah sudah menyertakan semua dokumen yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan

2. Memeriksa keabsahan dan kebenaran dokumen – Mengidentifikasi kemungkinan dokumen palsu

– Mengidentifikasi validitas dan masa berlaku dokumen

3. Hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi 4. Unsur penilaian:

– Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan dokumen pemilihan – Surat penawaran

– Surat penawaran

Evaluasi Dok. Penawaran Administrasi

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(48)

• Nama paket : Jasa konsultan Manajemen Konstruksi (MK) pembangunan gedung Kementerian Pusat

• Nilai HPS : Rp. 463.000.000,- (empat ratus enam puluh tiga juta rupiah).

Contoh Kertas Kerja Evaluasi Administrasi Konsultansi

(49)

EVALUASI DOKUMEN TEKNIS

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(50)

• Evaluasi dokumen penawaran teknis dilakukan dengan cara kualitatif khusus untuk metode sistem gugur tanpa ambang batas, selain itu dengan cara kuantitatif untuk sistem gugur dengan ambang batas, sistem nilai dan sistem biaya selama umur ekonomis

• Unsur penilaian:

• Evaluasi dokumen penawaran teknis untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi dilakukan dengan cara kuantitatif

• Unsur penilaian:

Spesifikasi Teknis Metode

Pelaksanaan Pekerjaan

Jadwal waktu penyerahan barang/Pelaksanaan

pekerjaan

Identitas yang ditawarkan (Jenis,

tipe, merk)

Peralatan utama minimal yang

diperlukan

Jaminan purna jual dan garansi

Tenaga teknis/personil inti

Bagian pekerjaan yang di sub-

kontrakkan

Uji

mutu/teknis/fungsi

Surat Dukungan pabrikan/ principle

Unsur teknis lainnya (jika ada)

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

Pemilihan penyedia jasa konsultansi

Evaluasi Dok. Penawaran Teknis

(51)

Tahapan Evaluasi Penawaran Teknis – Sistem Gugur

Start Evaluasi Teknis

Memeriksa kesesuaian persyaratan teknis yang

disampaikan penyedia dengan kriteria yang

ditetapkan dalam dokumen pemilihan

Melakukan klarifikasi (bila

diperlukan)

Metode ambang batas/tanpa ambang batas

Penilaian unsur- unsur evaluasi

teknis Menjumlahkan

(skor x bobot) masing-masing

unsur Skor total >

ambang batas

Menentukan peserta yang lulus

evaluasi teknis

Membuat laporan

hasil evaluasi Selesai

Peserta gugur

Dengan

Ya

Tdk

Tanpa

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(52)

Start Evaluasi Teknis

Memeriksa kesesuaian persyaratan teknis yang

disampaikan penyedia dengan kriteria yang

ditetapkan dalam dokumen pemilihan

Melakukan klarifikasi (bila

diperlukan)

Skor di atas ambang batas Menentukan

peserta yang lulus evaluasi Jumlah peserta

> 1

Melakukan pemeringkatan

Membuat laporan

hasil evaluasi Selesai

Lelang gagal

Ya Ya

Tdk

Tdk Menghitung skor

total evaluasi teknis

Tahapan Evaluasi Penawaran Teknis – Sistem Nilai

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

(53)

Nama Paket : Pengadaan Alat Pengolah Data

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

Contoh Kertas Kerja Evaluasi

Teknis Sistem Gugur

(tanpa ambang batas)

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(54)

Nama Paket : Penyelenggaraan Jasa MICE Pertemuan Internasional

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

Contoh Kertas Kerja Evaluasi Teknis

Sistem Gugur

(dengan ambang batas)

(55)

Evaluasi Teknis dengan Sistem Nilai dan Biaya selama Umur Ekonomis

• Evaluasi teknis dengan sistem nilai dan biaya selama umur ekonomis dapat dilakukan dengan menggunakan nilai ambang batas (passing grade).

• Perbedaannya :

1. Pada sistem gugur dengan ambang batas, penawaran yang lulus evaluasi teknis dilanjutkan dengan ke evaluasi harga, dimana evaluasi harga berdasarkan harga penawaran terendah.

2. Pada sistem nilai, hasil evaluasi teknis digabungkan dengan hasil evaluasi harga, penawaran yang memperoleh nilai gabungan tertinggi yang akan menjadi calon pemenang.

3. Pada biaya selama umur ekonomis, penawaran yang lulus evaluasi teknis dilanjutkan dengan evaluasi harga. Pada evaluasi harga berdasarkan nilai penawaran yang memiliki biaya selama umur ekonomis paling rendah.

• Semua penawaran teknis yang dievaluasi dilakukan pemeriksaan silang (cross check) dengan penawaran teknis penyedia lainnya, untuk melihat ada/tidak kesamaan penawaran teknis. Jika tidak ditemukan kesamaan dokumen maka penawaran dinyataan lulus, jika ditemukan minimal 2 indikasi kesamaan dokumen maka penawaran dinyatakan gugur.

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(56)

Tahapan Evaluasi Penawaran Teknis – Jasa Konsultansi

Pemilihan penyedia jasa konsultansi

Start Evaluasi Teknis JK Orang/JK Badan

Menilai pengalaman perusahaan dan memberi bobot (10-

20%)

Menilai pendekatan

& metodologi dan memberi bobot (20-

40%)

Menilai kualifikasi tenaga ahli dan memberi bobot (50-

70%)

Melakukan klarifikasi bila

diperlukan

Menghitung skor total evaluasi teknis (skor unsur x bobot) JK

Badan

Menilai pendekatan

& motodologi dan memberi bobot (0-

20%)

Menilai kualifikasi tenaga ahli dan memberi bobot (20-

80%) JK Orang

Skor di atas ambang batas Jumlah peserta

lulus > 1 Membuat laporan

hasil evaluasi

Lelang gagal Peserta gugur

Tdk Ya

Tdk Ya

Selesai

(57)

Cara Melakukan Evaluasi

Evaluasi penawaran teknis untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi dibagi menjadi jasa konsultansi badan usaha dan perorangan.

Perbedaannya adalah unsur yang dinilai, dimana untuk jasa konsultansi badan usaha terdapat tambahan unsur pengalaman perusahaan.

• Kemudian setiap unsur tersebut diberi bobot dan skor.

• Total skor diperoleh dengan menjumlahkan perkalian skor dan bobot masing-masing unsur.

Total skor tersebut kemudian dibandingkan dengan ambang batas. Jika total skor di atas ambang batas maka penyedia dinyatakan lulus evaluasi teknis. Jika penyedia yang lulus tidak lebih dari satu maka seleksi

dinyatakan gagal.

• Setelah diperoleh nilai teknis selanjutnya dibuat peringkat teknis, penyedia yang lulus ambang batas pada evaluasi teknis yang akan diundang untuk pembukaan harga (pembukaan sampul II).

Khusus evaluasi kualitas hanya penyedia yang memperoleh nilai teknis tertinggi yang diundang untuk pembukaan harga.

Pemilihan penyedia jasa konsultansi

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(58)

Perhitungan Pendekatan & Motodologi

Contoh:

Pekerjaan konsultansi Manajemen Konstruksi (MK) untuk pembangunan gedung kantor setinggi 4 lantai dengan luas bangunan 8000 m2 di kementerian pusat, dengan nilai HPS Rp. 463.000.000,-

Pemilihan penyedia jasa konsultansi

Pemahaman atas layanan yang tercantum dalam KAK (30%)

Nilai sub unsur pemahaman atas jasa layanan = nilai yang didapatkan X bobot sub unsur.

Kualitas metodologi (30%)

Nilai sub unsur kualitas metodologi = nilai rata2 komponen sub unsur x bobot sub unsur Hasil kerja (30%)

Nilai sub unsur hasil kerja = nilai rata2 komponen sub unsur x bobot sub unsur Gagasan baru (10%)

Nilai sub unsur gagasan baru yang diajukan untuk meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK = nilai yang didapatkan X bobot sub unsur.

Bobot Unsur & Sub-Unsur Formula Perhitungan

Rekapitulasi Pendekatan & Metodologi

(59)

EVALUASI DOKUMEN HARGA

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(60)

Evaluasi dokumen penawaran biaya dilakukan dengan cara kuantitatif setelah dilakukan koreksi artimatik

Unsur penilaian dokumen biaya untuk pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya

Unsur penilaian dokumen biaya untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi

Harga Total Harga Satuan Penulisan harga satuan

Penulisan Harga penawaran

Kewajaran harga

Preferensi harga atas

TKDN

Biaya selama umur ekonomis

Kewajaran biaya Person

Kewajaran penugasan tenaga

ahli

Kewajaran penugasan tenaga

pendukung

Kewajaran biaya langsung

Evaluasi Dok. Penawaran Harga

(61)

Tahapan Evaluasi Penawaran Harga – Sistem Gugur

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

Start Evaluasi Biaya Melakukan koreksi aritmatik

Melakukan evaluasi kewajaran harga

Memeriksa harga total penawaran dan harga satuan

penawaran

Harga penawaran <

HPS Jumlah peserta

> 1 Membuat laporan

hasil evaluasi

Selesai Ya Ya

Peserta gugur Lelang gagal

Tdk Tdk

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(62)

Tahapan Evaluasi Penawaran Harga – Sistem Nilai

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

Start Evaluasi Biaya Melakukan koreksi aritmatik

Melakukan evaluasi kewajaran harga

Mengevaluasi harga steelah koreksi

Harga penawaran <

HPS

Sistem nilai/

biaya umur ekonomis

Skoring evaluasi biaya

Menggabungkan nilai teknis dan nilai

biaya

Menghitung biaya umur ekonomis

Memperingkatkan peserta berdasarkan

BUE terendah Ya

SN BUE

Peserta gugur Tdk

(63)

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

Nama Paket: Pengadaan Alat Pengolah Data Nilai HPS: Rp. 245.000.000,- (dua ratus empat puluh lima juta rupiah)

 Contoh Kertas Kerja Evaluasi Harga

UK 14

(64)

Contoh Kertas Kerja Evaluasi Harga Sistem Nilai

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

Nama Paket : Pengadaan alat laboratorium.

Nilai HPS : Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah)

(65)

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

Nama Paket: Pembelian mobil operasional

Misalnya dalam pengadaan mobil operasional yang tidak dimuat di e-catalog, ada 4 penyedia yang menawarakan mobil dengan merk yang berbeda, dan keempat merk tersebut memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan. Dengan data penawaran berikut harga, biaya

perawatan dan biaya operasi sebagai berikut:

Contoh Kertas Kerja Evaluasi Harga

Penilaian Biaya Ekonomis (1/4)

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(66)

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya Nama Paket: Pembelian mobil operasional

Contoh Kertas Kerja Evaluasi Harga Penilaian Biaya Ekonomis (2/4)

Umur ekonomis keempat mobil tersebut adalah 5 tahun dan dengan penyusutan (depresiasi) pertahun sebesar 10 % dari harga pembelian. Langkah-langkah detail untuk menghitung biaya selama umur

ekonomis untuk mobil merk AV yang ditawarkan oleh PT. TAM adalah sebagai berikut:

• Harga saat ini adalah Rp. 180.500.000,-

• Biaya operasional mobil sebesar Rp. 40.834.845,- per 5 tahun.

• Biaya perawatan mobil sebesar Rp. 8.131.000,- per 5 tahun.

• Perkiraan nilai sisa pada tahun ke 5 sebesar Rp. 90.250.000 berdasarkan perhitungan depresiasi 10 % pertahun.

• Tingkat suku bunga 6,4 % pertahun.

• Mengingat nilai uang akan berubah setiap waktu, sehingga seratus juta rupiah pada akhir tahun ke 5 tidak akan sama dengan nilainya jika digunakan pada tahun ke 0. Demikian juga untuk biaya operasional dan perawatan. Sehingga semua biaya harus dikonversi pada tahun ke 0. Perhitungan ini bisa

menggunakan rumus yang ada di program excel.

(67)

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya Nama Paket: Pembelian mobil operasional

Cara Penghitungan :

Contoh Kertas Kerja Evaluasi Harga Penilaian Biaya Ekonomis (3/4)

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(68)

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

Nama Paket: Pembelian mobil operasional

Contoh Kertas Kerja Evaluasi Harga

Penilaian Biaya Ekonomis (4/4)

Biaya selama umur ekonomis dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Biaya selama umur ekonomis = [harga pembelian + biaya perawatan + biaya operasi] - nilai sisa Perbandingan biaya selama umur ekonomis untuk keempat merk mobil yang ditawarkan kemudian dibandingkan, penyedia yang menawarkan dengan biaya umur ekonomis paling rendah yang akan menjadi pemenang.

(69)

 Preferensi Harga atas Penggunaan Produksi Dalam Negeri

Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya

Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri sesuai dengan ketentuan perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang disampaikan oleh peserta.

Harga evaluasi akhir dihitung dengan rumus : HEA = 1/(1+KP)] x HP

HEA = harga evaluasi akhir KP = Koefesien preferensi HP = harga penawaran

Dengan cara yang sama dapat dihitung preferensi untuk penyedia yang lain, hasil perhitungan Contoh Perhitungan CV. NA :

Harga penawaran = Rp. 8.149.719.380

TKDN = 60 % (dari dokumen penawaran dan telah diklarifikasi) Preferensi = 15 % (sesuai dokumen pemilihan)

KP = TKDN x preferensi = 60 % x 15 % = 9 %

HEA = 1 /(1+9%) X Rp. 8.149.719.380 = Rp. 7.476.806.771

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(70)

 Tahapan Evaluasi Penawaran Biaya Jasa Konsultansi

Pemilihan penyedia jasa konsultansi

Start Evaluasi Biaya Melakukan koreksi aritmatik

Melakukan evaluasi kewajaran harga

Membandingkan harga koreksi

dengan HPS

Harga penawaran <

HPS

Jumlah peserta

> 1 Biaya terendah/

pagu anggaran Mengurutkan

peserta berdasarkan harga penawaran

terendah

Membuat laporan hasil evaluasi Mengelompokkan peserta dengan nilai

penawaran < nilai pagu

Ya

Biaya Ya Terendah

Pagu

Peserta gugur Tdk

Lelang gagal Tdk

(71)

 Tahapan Evaluasi Penawaran Biaya Jasa Konsultansi

Pemilihan penyedia jasa konsultansi

Catatan :

• Perbedaan antara Jasa Konsultansi Badan dan Jasa Konsultansi Perorangan terletak pada kewajaran harga yang dilakukan.

• Jasa Konsultansi Badan: kewajaran harga meliputi kewajaran biaya personil, kewajaran biaya penugasan tenaga ahli, dan kewajaran biaya tenaga pendukung.

• Jasa Konsultansi Perorangan: kewajaran harga hanya dilakukan pada kewajaran biaya personil.

Batas Atas Penawaran Konsultansi :

• Untuk konsultansi dengan metode evaluasi kualitas, kualitas dan biaya, penawaran boleh melebihi pagu anggaran. Jika penyedia potensial menjadi calon pemenang maka akan dinegosiasi harganya oleh pokja ULP/ panitia pengadaan. Jika dari hasil negosiasi penyedia setuju untuk menurunkan harga, maka ia menjadi pemenang. Jika tidak setuju untuk menurunkan harga maka dinyatakan gugur.

• Khusus jasa konsultansi dengan metode evaluasi pagu anggaran, jika melebihi pagu anggaran maka dinyatakan gugur.

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(72)

 Contoh Kertas Kerja Evaluasi Kewajaran Harga Pengadaan Jasa Konsultansi

Pemilihan penyedia jasa konsultansi

Nama Paket : Pekerjaan Konsultansi Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Kementerian Pusat.

Nama Penyedia : PT. YK

(73)

 Perbandingan Metode Evaluasi Harga untuk Pengadaan Jasa Konsultansi

74

Pemilihan penyedia jasa konsultansi

Metode Evaluasi Kualitas

Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya

Metode Evaluasi Pagu Anggaran

Metode Evaluasi Biaya Terendah

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(74)

MENGADMINISTRASIKAN

DOKUMEN PENAWARAN

(75)

Penerimaan dokumen merupakan proses formal untuk menerima tanggapan dari penawar dan menyimpannya dengan aman dengan ketentuan sebagai berikut:

• Kesesuaian dengan media penyampaian

• Kesesuaian dengan batas waktu penerimaan dokumen

• Tidak boleh mengubah tempat dan batas akhir pemasukan penawaran

• Hal-hal yang dilakukan oleh pengelola pengadaan dalam pelaksanaan pemasukan dokumen penawaran:

o Mencatat waktu dan tanggal penerimaan dokumen, jika ada yang terlambat segera diberitahukan kepada yang bersangkutan.

o Membuat daftar peserta yang memasukan penawaran o Membuat tanda terima dokumen penawaran

o Menolak semua kegiatan pemasukan dokumen setelah batas akhir pemasukan dokumen penawaran

Penerimaan Dokumen Penawaran

Sumber : CBC

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(76)

Ketentuan dalam pembukaan dokumen penawaran:

• Hanya membuka dokumen penawaran yang disampaikan secara tepat waktu, selebihnya gugur

• Pembukaan dokumen penawaran untuk dokumen manual (hardcopy) atau elektronik (softcopy).

• Untuk electronic, dokumen harus melalui mekanisme decrypted terlebih dahulu.

• Biasanya untuk pembukaan dokumen penawaran manual dihadiri dan disaksikan oleh perwakilan penyedia yang memasukkan penawaran.

• Sering dilakukan secara berurutan, penawaran harga hanya akan dibuka apabila penawaran teknisnya memenuhi persyaratan

1.Tanggal pembukaan

dokumen

1.Pihak yang melakukan pembukaan

dokumen

1.Pihak-pihak yang hadir

1.Summary atas hasil pembukaan dokumen penawaran

(

1.Rincian hasil untuk setiap dokumen penawaran yang

masuk

1.Catatan atas keberatan dari

peserta

1.Tindak lanjut dari penawaran yang

memenuhi persyaratan

1.Tandatangan pihak yang melakukan

pembukaan dokumen

1.Tandatangan seluruh/perwakilan

penyedia

1.Lampiran absensi perwakilan penyedia

yang hadir

• Proses kegiatan ini akan dibuatkan berita acaranya dengan turut

ditandatangani oleh seluruh/perwakilan penyedia

Pembukaan Dokumen Penawaran

(77)

• Koreksi aritmatika adalah pembetulan, perbaikan atau pemeriksaan atas perhitungan komponen harga/biaya yang ditawarkan penyedia. Sebagai pembanding adalah komponen HPS yang ditetapkan PPK.

Koreksi Aritmatik bukan bagian dari evaluasi dan tidak dapat dijadikan dasar

menggugurkan penawaran. Koreksi aritmatik dapat merubah total harga penawaran. Ketika harga penawaran berubah menjadi lebih tinggi dari HPS dan kemudian penawaran

digugurkan, maka gugurnya penawaran tersebut bukan karena koreksi aritmatik, melainkan karena evaluasi harga.

• Pada metode satu sampul Koreksi Aritmatik dilakukan sebelum evaluasi penawaran.

Sedangkan dua sampul atau dua tahap Koreksi Aritmatik dilakukan sebelum Evaluasi Harga.

Koreksi Aritmatik

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(78)

Berapapun total harga penawaran yang disampaikan akan menjadi total harga kontrak.

Kontrak Lumpsum

Kontrak Lumpsum mengikat pada Total Biaya.

Sehingga Volume adalah tetap seperti yang tertuang pada HPS/Daftar Kuantitas

Harga Satuan tidak boleh berubah

Kesalahan perhitungan tidak berdampak apapun pada total biaya

• Dimungkinkan adanya Harga Penawaran Terkoreksi

Kontrak Harga Satuan

Kontrak Harga Satuan mengikat pada komponen Harga Satuan dan item pekerjaan. Sehingga Volume harus sesuai seperti yang tertuang pada HPS.

Koreksi Aritmatik

(79)

80

Prosedur Penerimaan Dokumen

Prosedur Distribusi Dokumen

Prosedur Backup Data/ Dokumen Prosedur Penghapusan

Dokumen Prosedur Pengelolaan

Dok. Elektronik

Organisasi Pembelajar & Knowledge Management

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(80)

HASIL EVALUASI

DOKUMEN PENAWARAN

(81)

Susunan hasil kompilasi terdiri dari :

• Hasil evaluasi administrasi.

• Hasil evaluasi teknis.

• Hasil evaluasi harga.

• Hasil kombinasi nilai teknis dan biaya (khusus metode evaluasi sistem nilai untukbarang/konstruksi/jasa lainnya, serta metode evaluasi kualitas dan biaya untuk pekerjaaan konsultansi).

• Hasil evaluasi kualifikasi (khusus pascakualifikasi)

• Hasil klarifikasi dan negosiasi (khusus pekerjaan konsultansi).

Kompilasi Hasil Evaluasi

UK 14

M e n g e v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n

(82)

Debriefing adalah penjelasan, klarifikasi, dan

tanya jawab yang dilaksanakan oleh pengelola

pengadaan, baik dilakukan dalam bentuk pertemuan atau dalam bentuk tertulis

sesuai dengan pilihan pengelola pengadaan

• Dilakukan setelah penetapan pemenang, dan vendor pemenang telah memberikan konfirmasi.

• Lakukan secara verbal (untuk pengadaan nilai kecil), namun disarankan secara tertulis dengan ditandatangani oleh ketua pengelola pengadaan.

• Lakukan pertemuan informal (Debriefing) untuk pengadaan dengan nilai besar:

 Sebagai penghargaan atas upaya yang sudah dilakukan mengikuti proses pengadaan.

 Pembelajaran bagi penyedia tersebut. Sehingga bisa lebih baik di masa mendatang

• Menunjukan sikap keterbukaan dan fairness, sehingga meningkatkan reputasi organisasi.

Debriefing

(83)

• Berita acara hasil evaluasi merupakan kesimpulan atas evaluasi dokumen penawaran.

• Dibuat untuk setiap tahapan evaluasi.

• Harus diumumkan terlebih dahulu kepada peserta sebelum memasuki tahap evaluasi lebih lanjut dan dibuat pada tahap penetapan wewenang.

Berita Acara Hasil Evaluasi

Bersifat Rahasia Sampai dengan Hasil Evaluasi Tersebut

diumumkan Kepada Peserta.

Berita Acara Evaluasi Administrasi dan Teknis.

Hanya untuk pemilihan penyedia barang/jasa yang meliputi:

Pemilihan penyedia barang

Referensi

Dokumen terkait

Dalam evaluasi penawaran menggunakan metode Sistim Gugur, sistim evaluasi ini adalah evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran

Telah dilaksanakan kegiatan Evaluasi Dokumen Penawaran Pengadaan Meubelair Kantor Pengadilan Agama Nunukan sejak tanggal 18 Juni 2015 sampai dengan tanggal 20 Juni 2015;

Dari evaluasi surat dokumen penawaran dari para calon penyedia barang/jasa yang meliputi evaluasi administrasi, spesifikasi teknis dan harga, maka Panitia Pengadaan

Pembentukan Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nunukan tahun Anggaran 2012, telah melakukan evaluasi dokumen penawaran

Penyedia barang/jasa yang tidak memenuhi persyaratan teknis dinyatakan gugur serta tidak akan dilanjutkan dengan tahapan evaluasi penawaran harga dimana hasil

Penyedia barang/jasa yang tidak memenuhi persyaratan teknis dinyatakan gugur serta tidak akan dilanjutkan dengan tahapan evaluasi penawaran harga dimana hasil

155 Tampan Pekanbaru, Pokja Pengadaan Barang / Jasa (Non-Konstruksi) Pekerjaan Pengadaan Jasa Security, telah mengadakan pembukaan File Dokumen Penawaran dengan

Indramayu telah melaksanakan evaluasi penawaran terhadap calon penyedia barang/jasa yang telah melakukan mengunggah (upload) dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi,