• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KUALITAS TANAH SAWAH INTENSIF DAN SAWAH YANG DIKONVERSKAN UNTUK KEBUN DI SUBAK KESIUT KERAMBITAN TABANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "EVALUASI KUALITAS TANAH SAWAH INTENSIF DAN SAWAH YANG DIKONVERSKAN UNTUK KEBUN DI SUBAK KESIUT KERAMBITAN TABANAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KUALITAS TANAH SAWAH INTENSIF DAN SAWAH YANG DIKONVERSKAN UNTUK KEBUN DI SUBAK KESIUT KERAMBITAN TABANAN

Nama Peneliti :

I DEWA MADE ARTHAGAMA I MADE ADNYANA

I MADE DANA

A.A . NYOMAN SUPADMA

Bidang Unggulan :

Ketahanan Pangan, Energi dan Lingkunan

KodeTopik Penelitian : B.1.1

Kode Rumpun Ilmu : 151

(2)

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pengairan untuk irigasi sawah semakin sedikit.

Konversi dan alih fungsi lahan bertambah terus.

PERMASALAHAN YANG DIKETEMUKAN

Lahan sawah di Bali menyusut 800 hingga 1000 hektar/tahun (Suparta,2017).

Luas Sawah di Subak Kesiut Kerambitan Tabanan awalnya 60 ha dan kini tinggal 50 ha

SOLUSI

Untuk memecahkan masalah tersebut di atas perlu dilakukan

evaluasi kualitas tanah

(3)

Tujuan dan manfaat Penelitian

Mengevaluasi perbedaan kualitas tanah sawah intensif dan yang telah dikonversikan menjadi kebun

Sebagai sumber informasi perubahan kualitas tanah sawah intensif dan yang dikonversikan menjadi kebun di Subak Kesiut Kerambitan Tabanan.

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

(4)

1. Survei Lapang dan Pengamatan Lapangan - Servei Lapang untuk penentuan titik sampel - Pengambilan sampel tanah untuk analisis lab.

2. Preparasi Sampel di Lab Tanah dan Lingkungan

3. Analisis parameter sifat dasar tanah seperti sifat fisik, kimia, dan biologi tanah di Lab Tanah dan Lingkungan

4. Data yang telah terkumpul digunakan untuk menghitung nilai Indeks kualitas tanah setelah dilakukan pembobotan nilai relatif dari

masing-masing parameter yang didapat

METODE PENELITIAN

(5)

Analisis dilaksanakan di lab. Tanah dan Lingkungan metode:

pH : H 2 O 1 : 2,5

KTK tanah : Pengekstrak NH4OAc 1N pH 7,0

KB : Pengekstrak NH4OAc1N pH 7,0

N-Total : Kjeldhal

P-tersedia : Bray -1

C-Organik : Metode Walkey dan Black

Tekstur tanah : Pipet

Bobot isi : Gravimetri

Porositas : Ring Sampler

C-Biomasa : Pendekatan Respirasi Tanah

ANALISIS PARAMETER TANAH UNTUK EVALUASI

KUALITAS TANAH

(6)

Faktor Pembatas dan Pembobotan Relatif

Faktor pembatas dan bobot relatif

Tanpa Ringan Sedang Berat Ekstrim No Indikataor 1 2 3 4 5

1. Bobot isi(gcm-3) <1,2 1,2-1,3 1,3-1,4 1,4-1,5 >1,5 2. Tekstur tanah (%) L SiL,Si,SiCL Cl,SL SiC,LS S,C

3. Porositas (%) >20 18-20 15-18 10-15 <10 4 . pH 6,0-7,0 5,8-6,0 5,4- 5,8 5,0-5,4 <5,4 5 . KTK (me 100g-1) >40 25-40 17-24 5-16 <5 6. KB (%) >70 51-70 36-50 20-30 <20 7. P-tersedia (ppm) >35 26-35 16-25 10-15 <10 8. K-tersedia (%) >1,0 0,6-1,0 0,3-0,5 0,1-0,2 <0,1 9. N-total (%) >0,75 0,51-0,75 0,21-0,50 0,10-0,20 <0,10 10. C-organik (%) 5-10 3-5 1-3 0,5-1 <0,5 11. C-biomassa (mg CO2/kg) >25 20-25 10-20 5-10 <5

(7)

Evaluasi Kualitas Tanah

IKT = SF + SK + SB Keterangan:

IKT : Indeks Kualitas Tanah

SF : Faktor yang berhubungan dengan proses atau sifat fisik tanah

SK : Faktor yang berhubungan dengan proses atau sifat kimia tanah

SB : Faktor yang berhubungan dengan

proses atau sifat biologi tanah

(8)

KRITERIA INDEKS KUALITAS TANAH (IKT)

Kualitas Tanah Indeks Kualitas Tanah (IKT)

Sangat Baik <20 Baik 20 - 25

Sedang 25 - 30 Buruk 30 - 40

Sangat Buruk >40

(9)

HASIL PERHITUNGAN :IKT=SF+SK+SB

Parameter Satuan Hasil dan pembobotan relative

parameter tanah SI SK Sifat Fisik (SF)

1. Tekstur tanah 2. Bobot isi 3. Porositas

% gcm-3

%

Cl (3) CL (3) 0,910 (1) 0,963 (1) 50,60 (1) 54,40 (1) Sifat Kimia tanah (SK)

1. pH

2. N-total 3. P-tersedia

4. KTK

5. KB

6. C-organik

% ppm me 100 g-1

%

%

6,1 (1) 6,0 (1) 0,21 (2) 0,17 (3) 209,80 (1) 9,60 (5) 29,14 (2) 21,82 (3) 93,54 (1) 79,36 (1) 4,97 (2) 3,06 (2) Sifat Biologi tanah (SB)

1. C-Biomassa mikroba

mg CO2kg-1 10,35 (3) 9,15 (4)

IKT - 18 25

(10)

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil evaluasi kualitas tanah sawah intensif dan sawah yang dikonversikan menjadi kebun di Subak Kesiut, Desa Kesiut Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan dihitung nilai IKT dengan penjumlahan indikator sifat fisik, kimia, dan biologi tanah maka sawah intensif (SI) nilai IKT = 5 + 3 + 10 = 18, konversi sawah menjadi kebun (KK) nilai IKTnya =5 +16 + 4 =25. Secara komulatif nilai IKT sawah intensif 18 jauh lebih kecil dari pada nilai IKT konversi sawah dijadikan kebun yaitu 25, berarti

kualitas tanah sawah intensif masih lebih bagus dibandingkan dengan

yang dikonversikan menjadi kebun faktor pembatasnya lebih sedikit, hal ini didukung sistem managemen tanah sawah intensif lebih bagus karena

setiap musim tanam tanah sawah rutin dilakukan pemupukan dan

pengembalian hasil sisa-sisa panen.

(11)

KESIMPULAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan:

1. Kualitas tanah sawah intensif lebih bagus dari pada yang dikonversikan menjadi kebun ditunjukkan dengan angka IKT sawah intensif 18 lebih rendah dari IKT sawah yang dikonversikan menjadi kebun yaitu 25.

2. Sistem sawah yang ada di Subak Kesiut perlu dijaga dan dilestarikan.

Saran

Berdasarkan hasil evaluasi kualitas tanah sawah intensif dan sawah yang dikonversikan menjadi kebun perlu disarankan sebagai berikut:

Perlu dijaga dan dikonservasi sumber air subak dan saluran irigasi agar sistem pengairan subak lebih terjamin.

Sebaiknya diikuti sistem pertanian organik untuk mendukung program Simantri dari

pemerintah demi lestarinya tanah sawah yang masih ada.

(12)

TERIMAKASIH

Sampai Jumpa

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian dengan tanah Sawah Pengujian ketiga menggunakan tanah sawah yang meletakan sensor soil moisture probe pada tanah sawah yang telah di tempatkan pada wadah gelas plastik,

The relationship between biology teachers ’ understanding of the nature of science and the understanding and acceptance of the theory of evolution Hernán Cofré , Emilia Cuevas and