Dari Gambar 6.1 di atas terlihat komitmen bersama pimpinan dan jajaran Kabupaten Dringu sebagai berikut. Jelita (Jam Pelayanan Administrasi Tambahan) di Kabupaten Dringu Jelita merupakan program inovasi murni pemerintah Kabupaten Dringu.
Penyajian Data Fokus Penelitian
Evaluasi Pelaksanaan Program Jelita (Jam Ekstra Layanan Administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo
Pada dasarnya pelaksanaan program Jelita (Perpanjangan Jam Pelayanan Administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo telah efektif sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program Jelita (Jam Pelayanan Administrasi Luar Biasa) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo sudah efektif dengan tujuan yang diharapkan. Pada dasarnya pelaksanaan program Jelita (Jam Pelayanan Administrasi Luar Biasa) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo sudah efektif.
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Program Jelita (Perpanjangan Jam Pelayanan Administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo telah berjalan dengan efisien. Pada dasarnya pelaksanaan Program Jelita (Perpanjangan Jam Pelayanan Administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo sudah cukup baik untuk dilaksanakan. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Program Jelita (Tambahan Jam Pelayanan Administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo cukup baik untuk dilaksanakan.
Menanggapi pertanyaan yang sama, Ibu Suyak, warga Kecamatan Dringu dan pengguna jasa JELITA mengatakan bahwa:. Begitulah program JELITA sangat membantu masyarakat. Pada dasarnya penerapan program Jelita (perpanjangan jam pelayanan administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo layak diterapkan di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Kecamatan Dringu dan pengguna jasa JELITA, pada tanggal 19 Januari pukul 14.00 di Kantor Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo).
Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program Jelita (perpanjangan jam pelayanan administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten.
Faktor pendukung dan penghambat dalam Pelaksanaan Program Jelita (Jam Ekstra Layanan Administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten
Menanggapi pertanyaan yang sama, Ibu Ninik, warga Kecamatan Dringu dan pengguna jasa JELITA mengatakan bahwa:. Program JELITA diharapkan dapat terus membantu masyarakat yang tidak dapat melaksanakan ibadah pagi dan sore. Wawancara dengan Ibu Ninik, warga Kecamatan Dringu dan pengguna jasa JELITA, pada tanggal 26 Januari pukul 14.30 di Kantor Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo).
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan program Jelita (tambahan jam pelayanan administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo layak diterapkan di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Setiap daerah pasti mempunyai satu inovasi dan JELITA merupakan salah satu inovasi di Kabupaten Dringu yang sangat cocok untuk diterapkan karena masyarakat pekerja bisa mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan pelayanan di malam hari melalui program ini. Dalam pelaksanaan program Jelita (tambahan jam pelayanan administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, menurut Edwards III terdapat faktor pendukung sebagai berikut.
Komunikasi
Menanggapi pertanyaan yang sama, Bapak Sulaiman, warga Kecamatan Dringu dan pengguna jasa JELITA mengatakan bahwa:. Wawancara dengan Bpk. Sulaiman selaku warga Kecamatan Dringu dan pengguna jasa JELITA, pada tanggal 19 Januari pukul 13.00 di Kantor Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo). Wawancara dengan Ny. Suyak selaku warga Kecamatan Dringu dan pengguna jasa JELITA, pada tanggal 19 Januari pukul 14.00 di Kantor Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo).
Menanggapi pertanyaan yang sama, Adek Rizky warga Kecamatan Dringu sekaligus pengguna jasa JELITA mengatakan: Menanggapi pertanyaan yang sama, Ibu Eni warga Kecamatan Dringu sekaligus pengguna jasa JELITA mengatakan: Wawancara dengan Ibu Eni selaku warga Kecamatan Dringu dan pengguna jasa JELITA, pada tanggal 26 Januari pukul 13.00 di Kantor Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo).
Menanggapi pertanyaan yang sama, Pak Buraih warga Kecamatan Dringu sekaligus pengguna jasa JELITA mengatakan: Wawancara Pak Buraih selaku warga Kecamatan Dringu dan pengguna jasa JELITA, pada tanggal 26 Januari pukul 14.00 WIB. Kantor Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo).
Sumber daya
Wawancara Basri Adi Santoso, S.Sos, Staf Pemerintahan sekaligus menjabat sebagai Petugas Operator Komputer pada Program JELITA, pada tanggal 11 Januari pukul 09.00 di Kantor Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo). Wawancara dengan Ny. Ulfiningtyas selaku Bupati Dringu Kabupaten Probolinggo, pada tanggal 14 Januari pukul 10.00 di Kantor Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo). Wawancara dengan Bpk. Shokib, Staf Pemerintahan yang juga menjabat sebagai petugas loket atau penerima berkas Program JELITA, pada tanggal 11 Januari pukul 09.00 di Kantor Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo).
Menanggapi pertanyaan yang sama, Ibu Suyak, warga Kecamatan Dringu dan pengguna jasa JELITA, mengatakan: Wawancara dengan Adek Rizky selaku warga Kecamatan Dringu dan pengguna jasa JELITA, pada tanggal 19 Januari, pukul 14.30. di Kantor Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo). Faktor pendukungnya adalah sumber daya manusia yang mendukung terlaksananya program Jelita oleh pegawai atau staf di kantor (Wawancara dengan Ibu Eni selaku Masyarakat Kecamatan Dringu dan pengguna jasa JELITA, pada tanggal 26 Januari, pukul 13.00 WIB di Gedung Kantor Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo) .”
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung pelaksanaan Program Jelita (Perpanjangan Jam Pelayanan Administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo adalah. Faktor Penghambat Terlaksananya Program Jelita (Perpanjangan Jam Pelayanan Administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.
Faktor internal
Gotong royong, keterlibatan petugas pelayanan, semangat masyarakat, kemampuan pegawai dan sarana prasarana yang memadai dengan program Jelita mulai dari camat hingga petugas di kecamatan khususnya petugas di program Jelita. Pada prinsipnya pelaksanaan program Jelita (tambahan jam pelayanan administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo sudah berjalan dengan baik, walaupun terdapat kendala dalam pelaksanaan program. Wawancara Ibu Rini Ariyati, S.TP, Kepala Dinas Pemerintahan sekaligus Kepala Bidang Pelaksana Teknis Pelayanan Program JELITA, pada tanggal 11 Januari pukul 09.00 WIB di Kantor Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo).
Sejalan dengan pendapat di atas, Bapak Basri Adi Santoso, S.Sos., selaku pegawai pemerintah yang juga menjabat sebagai petugas operator komputer pada program JELITA mengatakan bahwa:. Menanggapi pertanyaan yang sama, Pak. Shokib, pegawai pemerintah yang juga menjabat sebagai petugas loket atau penerima berkas program JELITA, mengatakan bahwa:. Kalau ada kendala yang berarti, saya rasa tidak ada ya kak. Program Jelita membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pada malam hari, namun kelemahan dalam penerapan program ini adalah pada saat proses pelayanan terjadi gangguan sinyal sehingga menyebabkan proses agak lama dan harus menunggu.
Selama menggunakan program Jelita, kendala yang saya temui adalah WiFi dan sinyal sangat buruk. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat pelaksanaan Program Jelita (Jam Pelayanan Administrasi Tambahan) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo adalah kestabilan jaringan internet dan kesalahan sistem pada aplikasi SIAK. .
Analisis Dan Interpretasi Data
Pelaksanaan Program Jelita (Jam Ekstra Layanan Administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo
Jika dikaitkan dengan teori tersebut maka indikator efektivitas berfungsi secara efektif sesuai dengan tujuan yang diharapkan, terbukti dengan diterapkannya program Jelita (tambahan jam pelayanan administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo yang telah berjalan efektif sejak tahun 2018. sampai sekarang. Masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya program Jelita yang memudahkan pelayanan pada malam hari. Jika dikaitkan dengan teori indikator efisiensi ini sudah efisien. Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang disampaikan penulis bersama informan. Adanya program Jelita (Jam Tambahan Pelayanan Administrasi) memang ada. tidak membebani anggaran kabupaten Dringu sendiri karena program Jelita tidak memerlukan anggaran sehingga tidak ada anggaran yang dikeluarkan.
Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis sampaikan bersama para informan, dilaksanakannya program Jelita (tambahan jam pelayanan administrasi) sangat membantu masyarakat dalam pengisian dokumen kependudukan, khususnya bagi mereka yang tidak bisa mengurus dokumen kependudukan. seperti KTP dan KK di pagi hari, seperti anak sekolah. , bagi siswa yang tidak dapat menggunakan layanan pada jam kantor karena aktivitas sekolah dan pekerja pabrik tidak dapat melakukan pencatatan pada pagi hari, maka dapat dialihkan ke program Jelita (Jam Kerja Luar Biasa Pelayanan Administrasi) pada hari Rabu pukul 18.00 s/d 20: 00 WIB. Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis sampaikan bersama informan, ketanggapan pihak berwenang dalam pelaksanaan program Jelita (Diluar jam kerja pelayanan administrasi), tidak terdapat kesenjangan dalam pemberian pelayanan. pelayanan kepada komunitas tertentu. . Hal ini merupakan hasil komitmen besar para karyawan atau tukang reparasi di program Jelita.
Hal ini terlihat berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan penulis bersama informan, Program Jelita (Jam Pelayanan Administrasi Tambahan) sudah terlaksana dengan baik di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo sesuai dengan kebutuhan inovasi pada masing-masing instansi daerah karena Program ini memiliki manfaat dengan membantu masyarakat mulai dari anak sekolah, pekerja, penyandang disabilitas, pemuda dan orang tua untuk mengisi dokumen kependudukan di luar jam kerja di kantor kabupaten Dringu. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program Jelita (tambahan jam pelayanan administrasi) di kabupaten Dringu.
Faktor pendukung dan penghambat dalam Pelaksanaan Program Jelita (Jam Ekstra Layanan Administrasi) di Kecamatan Dringu
Hal ini terlihat berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan penulis bersama informan.Komunikasi yang diwujudkan melalui sosialisasi intensif yang dilakukan oleh pihak kabupaten Dringu menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan Program Jelita ( Perpanjangan Jam Pelayanan Administrasi). . Untuk mencapai terlaksananya Program Jelita (Perpanjangan Jam Pelayanan Administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo diperlukan sumber daya manusia yang dapat menunjang kegiatan pelaksanaan program, yaitu ketersediaan sumber daya manusia, dukungan dan dampak program. Jika dikaitkan dengan teori tentang indikator sumber daya, sangat tepat karena sumber daya yang ada pada program Jelita berkualitas.
Hal ini terlihat berdasarkan hasil wawancara yang penulis sampaikan bersama dengan informan, sumber daya manusia sebagai pendukung pelaksanaan program Jelita dari staf di kantor kecamatan Dringu dan pegawai dengan jumlah yang banyak dan kualitas yang baik dalam pelaksanaan program Jelita. program. Sejak awal kami berkomitmen untuk program Jelita ini. Pada akhirnya kami melaju dengan baik, mulai dari Bupati hingga petugas di kecamatan, khususnya petugas di program Jelita. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan Program Jelita (Jam Pelayanan Administrasi Tambahan) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut.
Stabilitas jaringan internet menjadi faktor penghambat pelaksanaan program Jelita (Jam Pelayanan Administrasi Tambahan) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu, jaringan Internet yang baik dan stabil sangat mendukung terlaksananya Program Jelita (Perpanjangan Jam Pelayanan Administrasi) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.