Penelitian ini dilakukan di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar yang berlokasi di Jl. Sutami 17, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Tujuannya untuk mengetahui implementasi SMK di PT. Prinsip inilah yang akan menjadi pertimbangan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar dalam menetapkan kebijakan K3 dan memastikan komitmen serta tekad untuk melaksanakan kebijakan terkait SMK3. Di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, unit Makassar telah memiliki kebijakan K3, yaitu kebijakan K3LH (kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan), seperti terlihat pada Gambar 5.1 di bawah ini.
Unit Japfa Comfeed Indonesia Tbk Makassar wajib merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan SMK3. SN, Informan Kunci, 2023) Hasil wawancara informan rutin diklarifikasi oleh informan utama dan dibenarkan oleh informan kunci yang menyatakan bahwa di PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar sudah melakukan perencanaan K3 seperti pembuatan HIRADC, Safety Patrol, Safety Induction dan Training. SN, Informan Kunci, 2023) Hasil wawancara informan rutin konsisten dengan informan utama dan diperkuat oleh informan kunci yang mengatakan hal tersebut di PT.
Japfa Comfeed Indonesia Tbk unit Makassar sebanyak 19 ukuran (86,36%). Nilai tersebut termasuk dalam kategori tingkat penilaian kinerja memuaskan.
Pelaksanaan rencana K3
Pernyataan kedua informan tetap ini sesuai dengan pernyataan informan utama pada penggalan wawancara berikut ini: SN, Informan Kunci, 2023) Hasil wawancara informan kunci biasa konsisten dengan hasil wawancara informan kunci dan diperkuat dengan hasil wawancara informan kunci yang menyatakan bahwa di PT. Penerapan Rencana K3 di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar telah dilaksanakan oleh tim P2K3 dan seluruh karyawan dan di PT Japfa telah ditunjuk penanggung jawab setiap penerapan K3.
Pernyataan kedua informan tetap tersebut sesuai dengan pernyataan informan utama pada kutipan wawancara berikut: “Kita panggil tergantung bagiannya, misalnya gudang HIRADC, ada manajer departemen, ada supervisor, kita panggil juga, hasilnya kita sampaikan ke manajemen.” Pernyataan informan utama tersebut diperkuat oleh informan kunci pada kutipan wawancara berikut:. “Semua orang terlibat, mulai dari manajemen hingga ke bawah, namun setiap orang harus berbagi hal tersebut untuk mengetahui peluang apa yang bisa terjadi di bagian tersebut.” SN, Key Informan, 2023) Hasil wawancara informan biasa konsisten dengan hasil wawancara key informan, diperkuat dengan hasil wawancara key informan, dari situ terlihat bahwa PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar melibatkan seluruh karyawan mulai dari manajemen hingga pekerja dalam penerapan rencana K3.
Peneliti kemudian melanjutkan dengan menanyakan pertanyaan apakah terdapat identifikasi bahaya dan penilaian risiko serta pengendalian risiko dan bahaya di tempat kerja. Hasil wawancara dapat dilihat sebagai berikut: Pernyataan kedua informan tetap sesuai dengan pernyataan informan utama yang menyatakan pada penggalan wawancara bahwa mereka telah mengidentifikasi bahaya, penilaian risiko melalui scoring dan pencegahan dan pengendalian berkelanjutan: Ya, semuanya berkaitan dengan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan penilaian dari sana diprioritaskan, HIRADC. Hasil HIRADC kita patroli tiap bulan, bulan ganjil beda, bulan genap beda, patroli P2K3 biasanya juga tiap bulan, hasil patroli kurang sesuai di lapangan, kita catat kejanggalannya, kita cari upaya preventifnya lalu kita diskusikan kontrol. dan hasil patroli tersebut kami kirimkan melalui email kepada karyawan.” Unit Japfa Comfeed Indonesia Tbk Makassar melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian bahaya pada kutipan wawancara berikut: Semua departemen harus melakukan proses identifikasi risiko dan bahaya yang dijelaskan dalam HIRADC .kenapa kita karena potensi dan resiko bahayanya, bisa kita kendalikan atau hilangkan potensi bahaya itu sendiri.Prosesnya seperti biasa: kita terjun dulu ke lapangan untuk mengetahui potensi yang ada, kemudian mengukur potensi yang ada dan melakukan pencegahan. mengambil tindakan dan menerapkannya, lalu mematikannya.
SN, key informan) Hasil wawancara informan kunci biasa konsisten dengan hasil wawancara key informan dan diperkuat dengan hasil wawancara key informan yang menunjukkan bahwa di PT. Unit Japfa Comfeed Indonesia Tbk Makassar telah menerapkan proses identifikasi bahaya, penilaian risiko, serta proses pengendalian risiko dan bahaya yang dijelaskan dalam model HIRADC. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar memperoleh kriteria 60 (86,96%) dari total 69 kriteria. Nilai ini termasuk dalam kategori tingkat penilaian kinerja baik.
Pemantauan dan evaluasi kinerja K3
Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar mendapat skor 60 kriteria (86,96%) dari 69 kriteria. Nilai ini termasuk dalam kategori penilaian implementasi baik. Setahu saya petugas keselamatan dalam hal ini punya program seperti itu yang saya pahami, jadi maksud saya dari kebijakan ke kebijakan, aturan SOP-nya keluar, maksudnya apa? untuk melakukan teguran, sehingga apabila ternyata tidak dilakukan maka otomatis kami lanjutkan dengan pembinaan atau teguran sesuai aturan perusahaan yang berlaku.” “Kalau dari saya kurang begitu paham, kalau kita operasikan hanya operasi saja, tapi biasanya ada kejanggalan. Biasanya kalau ada yang tidak sesuai, pasti kita informasikan ke P2K3 untuk dibicarakan.” Pernyataan yang biasa disampaikan informan diperjelas oleh informan utama yang menyatakan bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk unit Makassar telah melakukan penertiban melalui kunjungan lapangan (patroli keamanan) dan audit internal, berikut hasil wawancara :. Ya, dalam bentuk patroli, menjadi tanggung jawab masing-masing departemen pengawasan melalui kunjungan lapangan yang harus dibarengi dengan solusi tindakan preventif dan korektif untuk perbaikan di lapangan pada hari yang sama. “Dalam P2K3 kami adakan rapat koordinasi, dan kami juga melakukan audit internal setahun sekali.”
Pernyataan informan kunci diperkuat dengan informan kunci yang menyatakan bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk unit Makassar telah memantau dan mengevaluasi kinerja K3 melalui patroli bulanan dan rapat koordinasi. Kami mengadakan pertemuan patroli bulanan, yang merupakan salah satu kegiatan pemantauan yang kami lakukan. Hasil wawancara rutin dengan informan diklarifikasi oleh informan utama dan diperkuat oleh informan kunci yang menyatakan bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk unit Makassar telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Q3 perusahaan tersebut. Monitoring dan evaluasi kinerja yang dilakukan oleh tim P2K3 dalam bentuk patroli ditunjukkan pada Gambar 5.6 sebagai berikut:
Peneliti kemudian melanjutkan dengan pertanyaan apakah inspeksi, pengukuran dan pengujian dilakukan di tempat kerja. “Setahu saya acuannya bisa mengacu pada undang-undang, lalu berkoordinasi dengan organisasi yang melakukan pengukuran, kemudian hasil tesnya sesuai atau tidak, akan ditindaklanjuti sesuai standarnya. .” “Dari saya, saya kurang begitu paham tentang standardisasi, kalau kita operasikan, kita jalankan saja operasinya.” Pernyataan informan biasa ini sesuai dengan informan kunci yang mengatakan bahwa masalah inspeksi, pengukuran dan pengujian di tempat kerja difokuskan pada HSE pada cuplikan wawancara berikut ini :. Pernyataan informan kunci diperjelas oleh informan utama yang menyatakan bahwa tidak dilakukan pemeriksaan, pengukuran dan pengujian di tempat kerja. Jadi ini pekerjaan rumah kita dalam audit internal, karena belum jadi, jadi dijadwalkan bulan ini.
Pada prinsipnya Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3 terdiri dari 3 unsur yaitu: Standar Pemantauan, Pengumpulan dan Penggunaan Data, dan Audit SMK3. Hasil Penilaian Prinsip Monitoring dan Evaluasi Kinerja K3 Pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar. Tingkat kinerja pada prinsip monitoring dan evaluasi kinerja K3 maka 20 kriteria (76,92%) Nilai ini termasuk dalam kategori penilaian pelaksanaan baik.
Peninjauan dan peningkatan kinerja K3
Hasil review tersebut dituangkan dalam rekaman RTM (Management Review Meeting), dimana dibicarakan segala sesuatu mengenai tindakan perbaikan atau perbaikan, dan hasil RTM tersebut diinformasikan kepada masyarakat JAPFA. “Tetapi sebenarnya peninjauan itu bisa dilakukan kapan dan di mana dimulainya, sudah tertulis aturannya boleh ditinjau kembali, tapi kalau saya tadi bilang yang direncanakan, masih berjalan sampai sekarang, berarti masih relevan. " SN, Key Informan 2023) Hasil wawancara key informan diperjelas dan didukung oleh informan tetap dan diperkuat oleh key informan yang menyatakan bahwa di PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar telah menerapkan dan melaksanakan tinjauan kinerja dan perbaikan melalui rapat tinjauan manajemen.
Pada prinsipnya Penilaian dan Peningkatan Kinerja K3 terdiri dari 2 unsur yaitu: Pelaporan dan perbaikan kekurangan, pengembangan keterampilan dan kemampuan. Hasil unsur pelaporan Penilaian dan perbaikan kekurangan pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar. Hasil penilaian kriteria terkait unsur pelaporan dan perbaikan kekurangan sebesar 100% dari 9 kriteria, sedangkan pengembangan keterampilan dan kemampuan sebesar 100% dari 14 kriteria.
Pembahasan
- Penetapan Kebijakan K3
- Perencanaan K3
- Pelaksanaan Rencana K3
- Pemantauan dan Evaluasi Kinerja
- Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSH3) mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 yang memiliki 5 prinsip yang harus diterapkan dalam suatu perusahaan. Hasil penelitian dalam hal penetapan kebijakan di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar menunjukkan bahwa terdapat wujud komitmen manajemen puncak di SMK3 dan merupakan landasan utama yang diharapkan mampu menggerakkan seluruh personel yang ada. dalam suatu organisasi, sehingga program K3 dapat terlaksana dengan baik dan akibat yang ditimbulkannya, kecelakaan kerja dapat dicegah atau diminimalkan. Japfa Comfeed Indonesia Tbk unit Makassar sepenuhnya terimplementasi dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan komitmen pengelola perusahaan selaku top manajemen dan ditetapkannya kebijakan K3 di PT.
Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar memiliki 2 kriteria yang tidak terpenuhi pada sub elemen keterlibatan konsultasi karyawan. PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar menyusun rencana K3 berdasarkan hasil penilaian awal melalui penilaian awal terhadap kondisi, identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pemantauan risiko, peraturan dan undang-undang, serta pemeriksaan sumber daya dan dana yang ada menjadi pertimbangan. Tujuan dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar adalah menghilangkan kecelakaan industri atau nihil kecelakaan dan tujuannya menjadikan K3 sebagai budaya kerja.
Hasil penelitian dari sisi perencanaan K3 menunjukkan bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk unit Makassar telah berjalan dengan baik, dibuktikan dengan penetapan tujuan, sasaran dan prioritas dalam perencanaan K3 di perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa perencanaan K3 di unit PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Makassar meliputi pembuatan HIRADC, security induction, security patrol dan pelatihan. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar mempunyai 1 kriteria yang tidak terpenuhi pada elemen strategi pembuatan rencana dan dokumentasi K3.
Unit Japfa Comfeed Indonesia Tbk Makassar mempunyai 1 kriteria yang tidak terpenuhi pada elemen pengendalian dokumen. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan telaah dokumen, tingkat ketercapaian penerapan prinsip monitoring dan evaluasi kinerja pada K3 di unit PT Japfa Makasar adalah (76,92%) Nilai ini termasuk dalam kategori penerapan baik tingkat evaluasi. . Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar menunjukkan adanya Monitoring dan Evaluasi Kinerja K3 yang dilakukan perusahaan.
Evaluasi kinerja K3 yang dilakukan di unit PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Makassar berupa rapat koordinasi Audit Internal dan P2K3 yang dilaksanakan oleh tim P2K3 dengan perwakilan masing-masing departemen. Japfa Comfeed Indonesia Tbk unit Makassar ada 6 kriteria yang tidak terpenuhi. Ada elemen standar pemantauan.
