• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Partisipasi Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu Balita Di Batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh Tahun 2023

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Berhubungan Partisipasi Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu Balita Di Batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh Tahun 2023"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Sains dan Aplikasi April 2023 eISSN 2656 – 8446

33

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Partisipasi Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu Balita Di Batalion Yonif Raider 112/Dj Banda

Aceh Tahun 2023

Aris Winandar1, Muhammad Darimi2, Gunawan3

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Serambi Mekkah Corespondent Author : Aris Winandar

Email : ariswinandar17@gmail.com Hp : 085373802439

ABSTRACT

The lack of participation of mothers in bringing their toddlers to Posyandu at Battalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh has different reasons. mothers who have children under five with a total sampling technique. The instrument used was a questionnaire on the intervention factor of the commander and the husband's role as well as observation with anthropometry measuring weight, height according to the age of the toddler using the Z score table. The results obtained showed a relationship between the commander's intervention and the participation of the mother with a p-value of 0.043, and no there is a r elationship between husband's support and mother's participation in toddler posyandu activities with a p-value of 0.199 and there is no relationship between nutritional status and mother's participation in toddler posyandu activities with a p- value of 0.372 in Yonif Raider Battalion 112/Dj Banda Aceh in 2023. Thus expected for cadres to be able to increase the coverage of posyandu by way of door to door to be able to provide quality posyandu programs

Keywords: Intervention, husband's role, nutritional status

PENDAHULUAN

Badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) pada tahun 2018 memperkirakan terdapat 51 juta balita mengalami masalah gizi. Kematian balita akibat masalah gizi sebesar 2,8 juta jiwa. Masalah gizi tertinggi terjadi di Negara Afrika dan Asia termasuk Indonesia Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 2017) menunjukkan dari tahun ke tahun AKB mengalami penurunan signifikan, dari 68 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada 1991, hingga 24 kematian per 1.000 kelahiran hidup (Asdhany., 2021)

Posyandu sebagai pusat kegiatan masyarakat dalam bidang kesehatan melaksanakan pelayanan KB, gizi, imunisasi, penanggulangan diare, dan KIA. Upaya pelayanan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan hal tersebut, tujuan didirikannya posyandu adalah untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita, angka kelahiran agar terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Posyandu merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan (Busri., 2020).

Peran ibu sangat penting dalam keaktifan kunjungan ke posyandu terutama untuk memantau kesehatan gizi anak dengan cara melaksanakan penimbangan berat badan balita secara rutin ke posyandu dengan membawa Kartu Menuju Sehat (KMS) . Posyandu menjadi suatu bentuk partisipasi masyarakat yang sangat berarti besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan menjadi bentuk peran serta masyarakat. Bentuk peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan yaitu sasaran utama pada kelompok bayi, balita,

(2)

34

ibu mengandung menjadi satu kegiatan untuk mencapai pelayanan masyarakat terhadap kesehatan primer. Keadaan kurang gizi dan gizi buruk sering kali sulit ditentukan di masyarakat, ibu yang aktif pada kunjungan ke Posyandu bermanfaat dalam pengamatan kesehatan dan gizi anak, dan sangat aktif melakukan penimbangan berat badan secara rutin (Handayani., 2021)

Partisipasi ibu untuk memantau pertumbuhan balita dapat ditingkatkan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu. Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan.

Artinya, pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal – hal yang merugikan kesehatan mereka dan kesehatan orang lain, kemana seharusnya mencari pengobatan jika sakit, dan sebagainya (Heniarti., 2018).

Tingkat kehadiran ibu-ibu ke posyandu berperan penting terhadap status gizi anak bayi. Penting bagi ibu untuk aktif berkunjung ke posyandu untuk memantau kesehatan dan gizi anaknya, sehingga apabila terjadi masalah gizi seperti gizi kurang maka ibu dapat melakukan pencegahan agar keadaan tersebut tidak semakin buruk. Langkah puskesmas dalam menanggulangi masalah gizi yaitu dengan diadakannya penimbangan balita rutin setiap sekali dalam seminggu yang diselenggarakan di puskesmas, dan setiap dua minggu sekali di berikan makanan tambahan seperti: susu, bubur, dan biskuit. Untuk itu diperlukan keaktifan ibu dalam melakukan penimbangan rutin di Posyandu.

Adapun kondisi yang ditemukan pada asrama di Batalion Yonif Raider 112/Dj beralamat di Jl. Japakeh, Leu Ue, Kec. Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar dengan jumlah kepala keluarga. Markas Batalyon berada di Japakeh Sekitar 7 km dari pusat Kota Banda Aceh, Aceh. Yonif ini menggunakan logo beruang hitam, yang artinya setia- berani- tangkas.Yonif 112/Raider saat ini memiliki 1 kompi markas, 3 kompi senapan dan 1 kompi bantuan. Jumlah personel batalyon sekitar 747 orang, di mana batalyon ini memang disiapkan sebagai satuan reaksi cepat untuk kepentingan pertahanan kedaulatan NKRI di Aceh. Oleh karenanya Yonif 112/R telah teruji di dalam berbagai tugas operasi, khususnya di Aceh. Yonif 112/R memiliki kemampuan Raider, mobile udara, pendaratan pantai, Intelpur dan pertempuran tim batalyon

Berdasarkan kondisi yang didapatkan di lapangan mayoritas ibu- ibu asrama kurang kooperatif terhadap kegiatan posyandu, beragam alasan yang dilontarkan mengenai ketidak hadiran ibu-ibu pada kegiatan posyandu, namun dikarenakan ibu-ibu tersebut bertempat tinggal di Batalion Yonif Raider 112/Dj maka bila ada perintah dari komandan saja mereka hadir, dan keaktifan mereka juga bukan berdasarkan kebutuhuan melainkan perintah komandan.

Disamping ing itu kegiatan posyandu rutin dilakukan oleh kader posyandu yang dihadiri oleh ibu-ibu persit, namun ibu-ibu persit yang memiliki balita kurang berpartisipasi kepada petugas dari puskesmas Darul Imarah. Ibu-ibu membawa balitanya bila ada perintah dari komandan. Selanjutnya pengetahuan ibu-ibu masih terbatas ditambah lagi dengan kegiatan posyandu yang hanya melakukan kegiatan imunisasi, padahal ada kegiatan lain yang penting seperti memeriksakan kondisi kesehatan balita, menimbang berat badan,tinggi badan serta pemberian makanan bergizi dan lainnya. Hal tersebut juga dapat terjadi dikarenakan selain faktor pengetahuan juga karena kesibukan bekerja.

Berdasarkan laporan tahunan Dinas Kesehatan kabupaten Aceh Besar Tahun 2018 persentase pencapaian penimbangan balita ke posyandu mencapai 71%, pada tahun 2019 yakni sebesar 58%. Pada tahun 2020 mengalami peningkatan tapi belum mencapai target selanjutnya pada tahun 2021, persentase partisipasi ibu membawa balita ke posyandu sebesar 62,66%, sedangkan target yang harus dicapai sebesar 85%. Pencapaian persentase

(3)

Jurnal Sains dan Aplikasi April 2023 eISSN 2656 – 8446

35 cakupan penimbangan balita keposyandu ini mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Dan mengalami penurunan

Data profil posyandu di Kecamatan Darul Imarah di asrama pada tahun 2022 terdapat 56 Balita yang terdiri dari jumlah laki laki 23, dan perempuan terdiri dari 33 balita. Dari hasil wawancara yang di lakukan bersama petugas pelayanan bidan di Posyandu hasilnya dilaporkan bahwa data kunjungan Ibu Balita di Posyandu pada jam buka pelayanan kesehatan di Posyandu sebanyak 3 sampai 5 Ibu Balita yang dapat berkunjung ke posyandu dengan tujuan memantau status kesehatan dan penimbangan berat badan imunisasi, dari kunjungan di atas rata-rata data cakupan penimbangan Balita di posyandu 33,9%, satu kali selama satu bulan

Hasil Studi pendahuluan pada tanggal 8-9 November 2022, melalui wawancara dengan tenaga kesehatan di Posyandu Balita Di Batalion Yonif Raider 112/Dj, Persentase untuk partisipasi ibu membawa balitanya untuk ditimbang sebesar 48,89% atau 28 Balita yang masih belum mencapai target capaian dan juga disertai oleh beberapa faktor yang menjadi penyebab salah satunya pengetahuan ibu.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Faktor-Faktor Yang Berhubungan Partisipasi Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu Balita Di Batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh Tahun 2023

METODE PENELITIAN

Desain penelitian ini adalah analitik survey yang menjelaskan suatu keadaan atau situasi fenomena bisa terjadi kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan cross- sectional. Penelitian ini menjelaskan hubungan tentang faktor-faktor yang menyebabkan suatu penyakit bisa menyerang di suatu kelompok masyarakat

Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Total sampling. sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah responden dapat terpenuhi. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa univariat dan analisa data bivariat. Data analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan setiap variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu Partisipasi Kegiatan Posyandu Balita dengan distribusi frekuensi variabel independen berupa intervensi komandan, peran suami, dan status gizi yang disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel independen dengan Partisipasi kegiatan posyandu, yaitu hubungan dengan Teknik analisis ini dilakukan dengan uji chi square (X2). Untuk melakukan uji chi square dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 26,0. Uji chi square bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel yang di teliti.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian Faktor-Faktor Aceh Tahun 2023 dengan jumlah responden 67 Responden. Pada bulan Yang Berhubungan Partisipasi Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu Balita Di Batalion Yonif Raider 112/Dj Banda juni 2023).

Analisa univariat terdiri dari variabel penelitian yang meliputi partisipasi kegiatan posyandu balita, itervensi komandan, peran suami dan status gizi.

Hasil analisa data ditunjukkan pada Tabel 1 berikut:

(4)

36

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Faktor-Faktor Yang Berhubungan Partisipasi Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu Balita Di Batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh Tahun 2023

No Partisipasi ke POSYANDU Jumlah Persentase

1 Aktif Tidak Aktif

47 20

70,10 29,90

Total 67 100,00

2 Intervensi Komandan Jumlah Persentase

Melaksanakan Tidak Melaksanakan

38 29

56,7 43,3

Total 67 100,0

3 Peran Suami Frekwensi Persentase

Berperan Tidak Berperan

40 27

59,7 40,3

Total 67 100,0

4 Status Gizi JUmlah Persentase

Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih

3 24 32 8

4,5 35,8 47,8 11,9

Total 67 100,0

Sumber: data primer (diolah), 2023

Berdasarkan Tabel 1. Menunjukkan bahwa sebagian besar partisipasi ibu-ibu yang membawa balitanya ke posyandu secara aktif sebanyak 47 responden (70,1%), dan yang tidak aktif membawa ke posyandu sebanyak 20 orang (29,90%). Terkait dengan intervensi komandan, sebanyak 38 orang (56,7%) melaksanakan intervensi komandan dan 29 orang (43,3%) tidak melaksanakan intervensi komandan. Hasil penelitian juga menunjukkan an bahwa dari 67 responden, ternyata suami berperan sebanyak 40 responden (59,7%) dan 27 orang suami (40,3%) tidak berperan. Selanjutnya tentang status gizi menunjukkan bahwa sebagian besar status gizi balita berada pada katagori baik/normal sebanyak 32 responden (47.8%).

Tabel 2. Faktor Intervensi Komandan Yang Berhubungan Partisipasi Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu Balita Di Batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh Tahun 2023

No Intervensi komandan

Partisipasi Kegiatan

Posyandu Total P

value

α Aktif Tidak Aktif

F % F % F %

1 Melakukan 23 60.5 15 39.5 38 100

0,043 0,05 2

Tidak

Melakukan 24 82.8 5 17.2 29 100

Jumlah 67 100

Berdasarkan data pada Tabel 2. di atas menunjukkan bahwa dari 38 responden yang mendapatkan intervensi dari komandan yang aktif dalam kegiatan posyandu sebanyak 23

(5)

Jurnal Sains dan Aplikasi April 2023 eISSN 2656 – 8446

37 Responden (60.5%). Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan uji statistik dengan menggunakan Uji Chi-Square didapatkan P. Value sebesar 0,043 < dari nilai α = 0,05 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada Hubungan intervensi komandan dengan tingkat partisipasi ibu-ibu asrama datang ke posyandu di batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh tahun 2023.

Tabel 3. Faktor Peran Suami Yang Berhubungan Partisipasi Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu Balita Di Batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh Tahun 2023

No Peran Suami

Partisipasi Kegiatan

Posyandu Total P

value

α Aktif Tidak Aktif

f % F % F %

1 Peran 21 77.8 6 22.2 27 100

0.199 0,05 2 Tidak Berperan 26 65.0 14 35.0 40 100

Jumlah 67 100

Berdasarkan data pada Tabel 3. di atas menunjukkan bahwa dari 40 responden dengan peran suami yang tidak ikut berperan dalam berpartisipasi pada kegiatan posyandu balita sebanyak 21 Responden (77.8%). Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan uji statistik dengan menggunakan Uji Chi- Square didapatkan P. Value sebesar 0,1999 > dari nilai α = 0,05 maka Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada Hubungan peran suami dengan tingkat partisipasi ibu-ibu asrama datang ke posyandu di batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh tahun 2023.

Tabel 4. Faktor Status Gizi Yang Berhubungan Partisipasi Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu Balita Di Batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh Tahun 2023

No Status Gizi

Partisipasi Kegiatan

Posyandu Total P

value

α Aktif Tidak Aktif

f % F % F %

1 Buruk 3 100 0 0 3 100

0.199 0,05

2 Kurang 15 62.5 9 37.5 24 100

3 Baik/ Normal 22 68.8 10 9.6 32 100

4 Gizi

Lebih/Obesitas 7 87.5 12.5 1 8 100

Jumlah 67 1

0 0 Sumber: data primer (diolah), 2023

Berdasarkan data pada Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa dari 32 responden dengan status gizi baik/normal dengan berpartisipasi datang keposyandu balita sebanyak 22 responden (68.8%). Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan uji statistik dengan menggunakan Uji Chi-Square didapatkan P. Value sebesar 0.199 > dari nilai α = 0,05 maka Ho diterima. Tidak ada hubungan gizi dengan tingkat partisipasi ibu-ibu asrama datang ke posyandu di batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh tahun 2023.

(6)

38

PEMBAHASAN

1. Hubungan intervensi komandan dengan tingkat partisipasi ibu-ibu asrama datang ke posyandu di batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh tahun 2023

Dari hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan 0,043<0,05 antara intervensi komandan dengan partisipasi ibu-ibu dalam ikut serta kegiatan Posyandu di Batalion Raider 112/DJ Banda Aceh. Penelitian yang dilakukan oleh Adnan (2022) bahwa dalam pelaksaan posyandu di Kelurahan Maili dalam meningkatkan target cakupan posyandu maka diikut sertakan babinsa untuk mengawasi jalannya posyandu di setiap bulannya. Hal ini terbukti dalapat meningkatkan cakupan posyandu di masyarakat Maili.

Dengan demikian intervensi komandan sangat berpengaruh karena adanya power/

kekuasaaan yang diberikan dari komandan Batalyon.

Menurut Fiti (2018) Intervensi komandan yang dimaksudkan untuk menetapkan cara- cara apakah yang patut digunakan untuk merencanakan perbaikan berdasarkan masalah yang ditemukan dalam proses diagnosis dan pemberian umpan balik. Intervensi berarti keikutsertaan klien dan konsultan bersama-sama merencanakan proses perbaikan berdasarkan atas masalah yang dijumpai dalam proses diagnosis dengan tujuan adanya perubahan yang lebih baik.

Di dalam dunia kemiliteran komandan merupakan seseorang pimpinan yang memimpin prajurit nya. Baik saat bertugas maupun tidak. Komandan memberikan instruksi maupun perintah dalam pelaksaanaan manajerial amupun saat di medan tempur.

Kedisiplinan dan kecepatan dalam melaksanakan tugas sertaketepatan merupakan suatu hal yang wajib bagi bawahan dalam melaksanakan perintah

Menurut asumsi peneliti berdasarkan kondisi dilokasi saat melakukan penelitian, sebagaimana mestinya intervensi komandan merupakan perintah langsung yang diberikan untuk dilaksanakan, namun peneliti masih juga menemukan beberapa anggota yang tidak mampu melaksanakan perintah secara maksimal yang dipengaruhi oleh beberapa hal.

2. Hubungan peran suami dengan tingkat partisipasi ibu-ibu asrama datang ke posyandu di batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh tahun 2023

Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan (0,199>0,05) antara dukungan suami dengan partisipasi ibu-ibu asrama datang ke posyandu di batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh.

Dukungan anggota keluarga terutama suami sangat diperlukan untuk memengaruhi kontrol perilaku ibu balita. Dukungan suami pada ibu balita terbukti mampu meningkatkan praktik keluarga sadar gizi terutama pada indikator konsumsi makanan yang beragam pada balita

Penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari, Rifa’i dan Syarifah (2018) bahwa dukungan suami sangat diperlukan dimana bentuk-bentuk dukungan itu mulai dari dukungan informasional, materi, emosional dan penghargaan. Haltersebut mampu membangun kedekatan dan keingginan untuk meningkatkan derajat Kesehatan pada keluarganya. Menurut asumsi peneliti berdasarkan kondisi yang ditemukan dilapangan menerangkan bahwa masih juga peran suami yang kurang maksimal terhadap peningkatan derajat kesehatan istri dan anaknya, beragam alasan yang disampaikan termask dikarenakan jadwal dinas maupun piket dalam bekerja yang terkadang berbenturan dengan jadwal pelaksaaan kegiatan yang dilakukan di posyandu.

(7)

Jurnal Sains dan Aplikasi April 2023 eISSN 2656 – 8446

39 Dalam hal ini peran suami tidak ditunjukan secara nyata, namun hakikatnya seorang ayah pasti akan mendukung anaknya untuk Kesehatan, dimana tidak memberikan dukungan emosional secara langsung namun sang suami memberikan dukungan secara materi maupun penghargaan.

3. Hubungan status gizi dengan tingkat partisipasi ibu-ibu asrama datang ke posyandu di batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh tahun 2023

Hasil Penelitian inimenunjukan hubungan yang tidak signifikan (0,372>0,05) antara status gizi balita partisipasi ibu-ibu asrama datang ke posyandu di batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh tahun 2023

Menurut Nurdin (2019) Untuk menentukan status gizi diperlukan ada Batasan- batasan yang disebut dengan ambang batas. Yang sering digunakan sebagai ambang batas antropometri yaitu WHO-NHCS. Berdasarkan Baku Harvard Status gizi dibagi menjadi empat yaitu (Supariasa, 2014): a. Gizi lebih (Over weight), termasuk kegemukan dan obesitas b. Gizi baik (well nourished) c. Gizi kurang (under weight) yang mencakup mild dan moderate PCM (Protein Calori Malnutrition) d. Gizi buruk untuk severe PCM, termasuk marasmus, marasmus- kwashiorkor, dan kwashiorkor. Dalam Penelitian yang dilakukan oleh Diagama, Amir dan HAsneli bahwa hubungan jumlah kunjungan Posyandu dengan peningkatan status gizi balita sanagt signifikan, nilai p-value 0.00<Hal ini dipengahu dengan adanya informasi yang diberikan pada saat posyandu, promosi Kesehatan yang diberikan kepada balita yang memiliki masalah status gizi.

Hal ini berbanding terbalik dengan penelitian sebelumnya bahwa banyak factor yang mempengaruhi status gizi pada balita, dimana satutus tersebut dinilai dari awal kehamilan, pemberian Air susu Ibu secara ekslusif, Riwayat penyakit kehamilan dan infeksi pasca melahirkan, serta bagaimana sanitasi balita terjaga dengan baik. Hasil penelitian tersebut menunjukaan adanya hubungan diantara ketiga factor tersebut dengan peningkatan status gizi bayi

Menurut asumsi peneliti berdasarkan kondisi di lapangan, peneliti menemukan kondisi status gizi anak yang dibawa ke posyandu menurut hasil dari timbang berat badan masih banyak yang memiliki berat badan dibawah ideal anak pada usianya. Hal ini dapat dilihat pada kebiasaan anak yang lebih suka mengkonsumsi makanan cepat saji, jajanan yang di jual di pinggir jalan dengan berbagai penyedap dan pewarna, sehingga anak balita tidak mau makanan empat sehat lima sempurna. Hal ini juga di dukung dengan adanya hasil wawancara dengan kader bahwa kunjungan posyandu di batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh masih belum optimal dan target pencapaian masih jauh sebesar 48,89 yang aktif kunjungan Poyandu.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tentang Faktor-Faktor yang berhubungan dengan partisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu balita di battalion yonif raider 112/Dj banda aceh tahun 2023, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada hubungan intervensi komandan dengan tingkat partisipasi ibu balita datang ke posyandu di batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh tahun 2023 (p=0,043) 2. Tidak Ada hubungan peran suami dengan tingkat partisipasi ibu balita datang ke

posyandu di batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh tahun 2023 (p=0,199).

(8)

40

3. Tidak ada hubungan status gizi dengan tingkat partisipasi ibubalita datang ke posyandu di batalion Yonif Raider 112/Dj Banda Aceh tahun 2023 (p=0,372).

DAFTAR PUSTAKA

Asdhany., 2021. Hubungan tingkat partisipasi ibu dalam kegiatan posyandu dengan status gizi anak balita (studi di Kelurahan Cangkiran Kecamatan Mijen Kota Semarang). Jurnal Kesmas Nasional Vol. 18 No 1.

Busri., 2020. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya peran ibu balita ke Posyandu Desa Sumber Datar Wilayah Kerja Puskesmas Keranji tahun 2016. Jurnal ilmu kesehatan Masyarakat Vol. 1 No 2.

Fitri., 2018. Peran kelompok bermain dalam proses sosialisasi anak usia dini di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Semarang. Jurnal Unnes Vol 2 No 2.

Handayani., 2021. Faktor – faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu membawa balita ke posyandu Tambun Baru Desa Pahlawan Setia Kecamatan Tarumajaya Bekasi Jawa Barat.Jurnal Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia Vol. 3 No 1.

Heniarti., 2018. Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan sikap ibu balita dengan kunjungan ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Belawang. Jurnal Kesmas Muhammadiyah Vol.3 No 2.

Muharry., 2017. Faktor yang mempengaruhi status gizi balita di puskesmas Nelayan Kota cirebon. JI- KES Vol 2 No 1.

Mustika, 2018. Analisis permasalahan status gizi kurang pada balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu. Jurnal Kesmas Nasional Vol. 18 No 1.

Nurdin., 2019. Faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi ibu balita ke posyandu di Jorong Tarantang. Jurnal Gizi Kesmas Vol 3 No.1

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Antara Karakteristik Ibu Balita Dengan Kunjungan Balita Dalam Kegiatan Posyandu Di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk Kota Semarang Tahun 2009..

1 April 2023 © The Authors 2023 HUBUNGAN FREKUENSI KUNJUNGAN KE POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HULU PALIK TAHUN 2022 THE RELATIONSHIP OF FREQUENCY OF