PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apakah lingkungan kerja, disiplin kerja dan pengawasan secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai di Dinas Penanaman Modal dan seluruh satu tempat Kabupaten Majena. Variabel manakah yang paling mendominasi produktivitas kerja pegawai di Dinas Penanaman Modal dan semua di satu tempat Kabupaten Majena.
Tujuan Penelitian
Apakah lingkungan kerja, disiplin kerja dan pengawasan secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene? Variabel yang paling dominan mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene.
Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Lingkungan Kerja
- Pengertian Lingkungan Kerja
- Jenis-jenis Lingkungan Kerja
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi
- Indikator Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja fisik adalah semua kondisi yang secara fisik mengelilingi tempat kerja yang secara langsung dan tidak langsung dapat mempengaruhi karyawan. Lingkungan kerja non fisik adalah segala sesuatu yang terjadi sehubungan dengan pekerjaan, baik itu hubungan dengan atasan dan rekan kerja, maupun hubungan dengan bawahan.
Disiplin Kerja
- Pengertian dan Tujuan Disiplin Kerja
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin
- Ukuran Disiplin Kerja
- Tingkat dan Jenis Sanksi Disiplin Kerja
Jika kecintaan karyawan meningkat ke arah disiplin karyawan yang baik, organisasi harus memberikan respon layanan yang relatif besar. Sanksi berat/hukuman ringan yang akan diterapkan akan memberikan pengaruh yang baik terhadap kedisiplinan pegawai.
Pengawasan Kerja
- Pengertian dan Tujuan Pengawasan Kerja
- Tipe-tipe Pengawasan Kerja
- Proses Pengawasan Kerja
- Karakteristik Pengawasan yang Efektif
Tujuan supervisi menurut Sukarna (2011) mengatur bahwa: .. a) untuk mengetahui kemajuan dalam pekerjaan tanpa masalah atau tidak, .. b) untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh karyawan dan mencari pencegahan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama atau baru kesalahan, c .) Untuk mengetahui apakah penggunaan anggaran telah ditetapkan . perencanaan diarahkan pada tujuan dan sebagaimana ditentukan, d) Mengetahui apakah biaya tersebut sesuai dengan program yang telah ditetapkan. dalam perencanaan atau tidak, .. e) Mencari pekerjaan dengan membandingkan apa yang diatur dalam rencana (standar) dan sebagai tambahan . f) Menentukan apakah pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan prosedur atau kebijakan yang ditetapkan. Untuk mewujudkan tujuan pemantauan, pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan, dan dapat ditemukan kelemahan dan kesulitan dalam melaksanakan rencana sesuai dengan hasil tersebut, baik pada saat itu maupun di kemudian hari (Manulang, 2014). . Alasan yang telah ditentukan sebelumnya untuk penyimpangan atau standar dan hasil diterapkan pada aktivitas serupa di masa mendatang.
Itu harus sesuai dengan alur kerja atau sesuai dengan sistem dan prosedur yang diterapkan di organisasi.
Produktivitas Kerja
- Pengertian dan Ukuran Produktivitas Kerja
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Menurut Sulistiyani dan Rospah (2014) menyatakan “produktivitas berkaitan dengan persoalan hasil akhir, yaitu seberapa besar hasil akhir yang diperoleh dalam suatu produksi.”. Kemudian, Sinungan (2013) pada Konferensi Oslo 1984 Docrine memberikan definisi umum tentang produktivitas tenaga kerja “produktivitas adalah konsep universal yang bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang dan lebih banyak orang, dengan menggunakan sumber daya nyata”. Selain itu, negara Sinungan (2013). Sedangkan produktivitas kerja pegawai sangat dipengaruhi oleh faktor efektifitas, motivasi dan budaya kerja, serta faktor lain seperti kepemimpinan, tingkat pendidikan, dan lain-lain.
Menurut (Simajuntak dalam Sutrisho, 2014) menyatakan “Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, yaitu: keterampilan mental dan fisik karyawan, hubungan antara atasan dan bawahan.” Kemudian menurut Sulistiyani dan Rosidah (2014).
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
Hipotesis Penelitian
Lingkungan kerja, disiplin kerja dan pengawasan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene. Lingkungan kerja, disiplin kerja dan pengawasan berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene. Variabel pengawasan yang paling dominan mempengaruhi produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene.
Definisi Operasional Variabel
Strategi Pelayanan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene periode 2016-2021 adalah sebagai berikut. Y atau tidak ada pengaruh variabel lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene. Y atau tidak ada pengaruh variabel disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene.
Y atau tidak ada pengaruh variabel penyerta terhadap produktivitas kerja pegawai di Dinas Penanaman Modal dan seluruh satu tempat Kabupaten Majena.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
Jenis Dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Tujuan dari uji linearitas adalah untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan dari asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual satu pengamatan dengan pengamatan lainnya dalam suatu model regresi. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan dari asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu varian dari residual untuk semua observasi dalam model regresi.
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan dari asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linier antar variabel bebas dalam model regresi.
Skala Pengukuran Variabel
Teknik Analisis Data
Ha : b1 ≠ 0, artinya X1 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y atau ada pengaruh variabel lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene. Ha : b2 ≠ 0, artinya X2 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y atau ada pengaruh variabel disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Majene. 20, diketahui ketiga variabel bebas/independen (X) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Majene dengan rangkuman sebagai berikut.
Terdapat pengaruh secara parsial lingkungan kerja, disiplin kerja dan pengawasan terhadap produktivitas kerja pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene, dengan nilai thitung.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Majene (PERBUP) Nomor 38 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Majene Nomor Sedangkan untuk mewujudkan visi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene tahun 2016-2021 dilakukan misi sebagai berikut. Strategi pencapaian maksud dan tujuan merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh organisasi, dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Majene sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas pokok menyelenggarakan, mengkoordinasikan kebijakan daerah dan pelayanan perizinan dan perizinan nonusaha secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan penyederhanaan.
Identitas Responden
Saat mengklasifikasikan responden berdasarkan usia, usia termuda adalah 22 tahun, dan usia tertua adalah 56 tahun. Berdasarkan masa kerja pegawai di Kantor Penanaman Modal dan semua dalam satu tempat, Kabupaten Majena memiliki masa kerja paling lama 30 tahun, dan masa kerja minimal 2 tahun. Dilihat dari sebaran responden menurut masa kerjanya, masa kerja terbanyak yaitu 32 responden atau 57,1 persen adalah < 10 tahun.
Senioritas tahun paling sedikit yaitu hanya 2 responden atau 3,6 persen adalah antara 21 sampai 25 tahun.
Deskripsi Variabel Penelitian
Pada poin empiris ketiga, karyawan selalu menghormati peraturan yang berlaku, dimana 39,3% responden menyatakan sangat setuju, 37,5% responden setuju, kemudian 23,2% responden menjawab ragu-ragu dan 0%. Pada poin empiris keempat, karyawan senang menerima tugas dari atasannya, dimana 51,8% responden menyatakan sangat setuju, 35,7% responden setuju, kemudian 12,5% responden menyatakan tidak yakin, dan 0 % . Pada poin empiris kelima, karyawan selalu mematuhi atasannya, dimana 37,5% responden menyatakan sangat setuju, 44,6% responden setuju, kemudian 17,9% responden menjawab tidak yakin, dan 0%.
Pada poin empiris keempat, karyawan selalu meminimalisir kesalahan dalam bekerja, dimana 35,7% responden menyatakan sangat setuju, 42,9% responden setuju, kemudian 21,4% responden menjawab kurang yakin, dan 0%.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Pada poin empiris kelima, karyawan harus menghormati aturan yang ditetapkan organisasi, dimana 35,7% responden menyatakan sangat setuju, 42,9%. Tingkat interkorelasi antar item pertanyaan dalam suatu instrumen untuk mengukur variabel tertentu menunjukkan tingkat reliabilitas konsistensi internal instrumen yang bersangkutan. Tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas dapat diterima dengan menggunakan reliabilitas Cronbach's Alpha > 0,60 (Zeithaml Berry).
Hasil pengujian seperti pada tabel di atas menunjukkan hasil lebih besar dari 60% (>60%), sehingga pengukurannya reliabel.
Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Rumusan regresi linier berganda di atas mengambil nilai konstanta sebesar -3,618 yang artinya jika skor meliputi lingkungan kerja, disiplin kerja dan pengawasan nilainya konstan/konstan maka peningkatan produktivitas tenaga kerja karyawan Investasi Satu Pintu dan Satu Pintu Stop Services di Kabupaten Majene memiliki nilai -3.618. Koefisien regresi lingkungan kerja (X1) sebesar 0,425 yang berarti terdapat pengaruh positif lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai Departemen. Penanaman Modal Terpadu dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Majene sebesar 0,425, sehingga jika skor lingkungan kerja meningkat 1 poin maka akan diikuti dengan peningkatan skor produktivitas tenaga kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Majene sebesar 0,425 . titik.
Koefisien regresi pengawasan (X3) sebesar 0,422 artinya ada pengaruh positif pengawasan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Majene sebesar 0,422, sehingga jika skor pengawasan naik 1 poin maka akan diikuti dengan peningkatan skor produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene sebesar 0,422 poin.
Uji Asumsi Klasik
Nilai koefisien regresi disiplin kerja (X2) sebesar 0,328 yang artinya terdapat pengaruh positif disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Kabupaten Majene sebesar 0,328 sehingga jika skor disiplin kerja meningkat 1 poin, maka akan diikuti dengan peningkatan skor produktivitas tenaga kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene sebesar 0,328 poin. Dilihat dari citra grafis, Scatter Plot menunjukkan pola sebaran titik-titik dan tidak membentuk pola tertentu, sehingga dalam penelitian ini dapat dikatakan tidak mengandung heteroskedastisitas. Jika nilai Durbin-Watson pada penelitian ini mendekati 2 (dua), maka dapat dikatakan penelitian ini tidak mengandung autokorelasi.
Pada penelitian ini terlihat bahwa uji normalitas menunjukkan sifat normal dengan menampilkan diagram probabilitas yang membentuk pola garis lurus, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5-2 berikut.
Pengujian Hipotesis
Ha : b3 ≠ 0 yang artinya X3 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y atau berpengaruh variabel monitoring terhadap produktivitas tenaga kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Majene. 20, diketahui ketiga variabel bebas/independen (X) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan. Uji F berfungsi untuk menguji variabel lingkungan kerja, disiplin kerja dan supervisi, jika ketiga variabel yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene.
Koefisien determinasi (R square) sebesar 0,792 artinya variabel bebas (X) yang meliputi lingkungan kerja, disiplin kerja dan pengawasan memberikan kontribusi terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene sebesar 79,2 %, sedangkan sisanya 20,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Pembahasan Hasil Penelitian
Karena nilai Fhitung sebesar 66,096 berarti variabel bebas (X) yang meliputi lingkungan kerja, disiplin kerja dan pengawasan secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene menjadi signifikan karena uji menunjukkan hasil Fscore = 66,096 lebih besar dari Ftabel = 2,78 atau dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil nilai standardized beta diketahui bahwa variabel yang meliputi lingkungan kerja, disiplin kerja dan pengawasan yang paling besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene adalah pekerjaan. variabel lingkungan (X1). Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel bebas (X) faktor lingkungan kerja, disiplin kerja dan pengawasan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene sebesar 79,2% sedangkan sisanya 20,8%. % .
Dari survey tersebut juga dijawab bahwa diantara lingkungan kerja, disiplin kerja dan supervisi, lingkungan kerja (X1) merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi produktivitas kerja pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene.
SIMPULAN DAN SARAN
Keterbatasan Penelitian
Untuk mencapai hasil penelitian yang tepat dan ilmiah diperlukan ketelitian dan ketelitian. Namun, setinggi apapun tingkat ketelitian dan ketelitian yang dimiliki seorang peneliti, pasti ada kesalahan atau kekeliruan kecil yang tidak mungkin dihindari. Penelitian ini menggunakan alat/instrumen pengukuran yang berisi daftar pertanyaan untuk mengukur suatu fenomena, dimana dalam proses pengumpulan data dan responden memberikan penilaian terhadap pertanyaan tersebut kemudian diukur berdasarkan skala Likert, sehingga kemungkinan jawaban responden jawabannya dipengaruhi oleh unsur-unsur yang bersifat subjektivitas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang tidak memiliki kontrol variabel, sehingga kebenaran hubungan yang dihipotesiskan didasarkan pada keyakinan hasil melalui pengujian hipotesis.
Saran
Sehubungan dengan adanya penelitian dalam rangka penyusunan disertasi pada Program Pascasarjana Magister Manajemen STIE Nobel Indonesia Makassar dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DALAM INVESTASI MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU “, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner ini. Jangan berpikir terlalu rumit, saya harap Anda lebih bebas menjawab sesuai dengan apa yang Anda rasakan dan alami, bukan berdasarkan apa yang seharusnya. Isikan jawaban berikut sesuai dengan apa yang Anda alami dengan memberi tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia.
1 Lingkungan kerja yang kondusif sangat mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan 2 Karyawan selalu aktif bekerja dengan kondisi tertentu.