PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORITIS
Kerangka Teoritis
- Hakikat Media Pembelajaran
- Pengertian cerita rakyat
- Media Berbasis Media Audio-visual
Media audiovisual merupakan media visual yang memegang peranan sangat penting dalam proses pembelajaran. Audiovisual dapat merangsang minat mahasiswa dan dapat memberikan hubungan antara isi mata kuliah dan dunia nyata. Sehingga media audio visual selayaknya berperan sebagai perantara dalam penyampaian materi yang diberikan oleh guru.
Media audio visual adalah jenis media yang selain mengandung unsur suara, juga mengandung unsur visual yang dapat dilihat, misalnya rekaman video, film, slide dan sebagainya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media audiovisual adalah alat yang terdiri dari media audio yang disinkronkan dengan media visual, sehingga media audiovisual dapat dikatakan sebagai media animasi. Media audio dapat digunakan dalam semua tahapan pembelajaran, mulai dari pengenalan atau pembukaan saat memperkenalkan suatu topik hingga evaluasi hasil belajar siswa.
Dalam mengajar menggunakan media audio visual, guru hendaknya mempertimbangkan hal-hal seperti (1) memastikan bahwa media dan semua peralatannya lengkap dan siap digunakan, (2) menjelaskan tujuan yang ingin dicapai, (3) menjelaskan materi pelajaran kepada siswa selama proses pembelajaran, (4) menghindari kejadian-kejadian yang dapat mengganggu konsentrasi siswa. Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan dengan menggunakan media audio visual.
METODE PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media pembelajaran Media Animasi terhadap kemampuan menentukan karakter tokoh dalam cerita rakyat. Guru membimbing siswa dalam meringkas dan menarik kesimpulan - Memikirkan tokoh dalam cerita rakyat - Guru memberi. Menurut Sugiyon, menemukan perbedaan hasil pencarian tokoh cerita rakyat menggunakan media animasi X1 dan kelas X2 yang diajar dengan model ceramah.
Dalam mengukur pengaruh penggunaan media animasi terhadap pencarian tokoh dalam cerita rakyat digunakan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data dalam penelitian berupa pretest. Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda dalam menentukan tokoh cerita rakyat dengan media animasi adalah 84,03. Kesimpulannya, kemampuan menentukan watak tokoh dalam cerita rakyat dengan media animasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda tahun pelajaran 2017-2018 memiliki rerata 84,03 dan standar deviasi 12,01.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan kelas eksperimen dalam menentukan tokoh cerita rakyat dengan media animasi adalah 20 siswa (55,56%) sangat baik, 10 siswa (27,78%) baik dan 6 siswa (16,67%) cukup. Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda dalam menentukan watak tokoh dalam cerita rakyat dengan menggunakan media ceramah adalah 72,45. Kesimpulannya kemampuan menentukan sifat tokoh dalam cerita rakyat dengan menggunakan model ceramah siswa kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda Tobasa Mosir tahun ajaran 2017-2018 diperoleh nilai rata-rata 72,45 dan standar deviasi 10,17.
Tabel berikut menunjukkan uji normalitas kemampuan kelas eksperimen menentukan karakter tokoh cerita rakyat dengan menggunakan animasi sebagai berikut. Dalam hal ini peneliti membuat perbandingan antara hasil kemampuan menentukan ciri-ciri tokoh dalam cerita rakyat dengan menggunakan media animasi dan hasil kemampuan mencari ciri-ciri tokoh dalam cerita rakyat dengan menggunakan model ceramah. Hasil tes siswa kelas eksperimen dalam menentukan tokoh cerita rakyat dengan bantuan media animasi mencapai nilai rata-rata 84,03.
Sedangkan hasil tes siswa kelas kontrol dalam pembelajaran menemukan tokoh dalam cerita rakyat dengan menggunakan model ceramah mencapai nilai rata-rata 72,45. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media animasi terhadap kemampuan mencari tokoh dalam cerita rakyat oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda toba Samosir tahun pelajaran D 2017-2018. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan mencari tokoh dalam animasi dengan menemukan orang sangat baik dalam animasi Lake2 karena "Orig" 5,56%) mendapat skor 8 0-100.
Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media animasi terhadap kemampuan menemukan tokoh dalam cerita rakyat Ásal Mula Danau Toba. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memperhatikan pengembangan media pembelajaran yang digunakan di sekolah untuk mempelajari cara menemukan tokoh dalam cerita rakyat dan cerita lainnya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil tes kemampuan menemukan tanda yang dilakukan pada 36 siswa Kelas X IPA 2 SMA Negeri 1 Siantar Narumonda tahun ajaran 2016-2017 diperoleh hasil sebagai berikut. Berdasarkan tabel di atas, jumlah hasil yang diperoleh siswa kemudian dibagi dengan jumlah siswa untuk mendapatkan nilai rata-rata. Berdasarkan tabel di atas, jumlah hasil yang diperoleh siswa kemudian dibagi dengan jumlah siswa untuk mendapatkan nilai rata-rata.
Syarat pengujian hipotesis ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan berasal dari varians yang homogen, maka dilakukan pengujian sebagai berikut. Untuk mengetahui apakah data sampel yang diambil dalam penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut. Tabel berikut menunjukkan uji normalitas kemampuan kelas kontrol dalam menentukan tokoh cerita rakyat dengan menggunakan model ceramah sebagai berikut.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh melalui tes kemampuan menceritakan pengalaman pribadi pada kedua kelas. Kelas eksperimen dalam pembelajaran menemukan tokoh dalam cerita rakyat “Asal Usul Danau Toba” mencapai Lhitung < Ltabel atau 0,9082 < 0,1467, dan kelas kontrol dalam pembelajaran menemukan tokoh dalam cerita rakyat “Asal Usul Danau Toba” dengan model ceramah mencapai Lhitung < Ltabel. Uji homogenitas dengan uji F diperoleh Fhitung < Ftabel atau 1,39 < 3,12, sehingga sampel penelitian ini dinyatakan homogen.
Dalam penelitian ini banyak kendala yang dihadapi mulai dari skripsi, rangkaian pelaksanaan penelitian dan pengelolaan data. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menceritakan kembali pengalaman pribadi dengan menggunakan model ceramah sudah cukup karena 12 siswa (33,33%) memperoleh nilai 60-69. Agar guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mampu menggunakan media pembelajaran animasi yang sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara aktif dan efektif.
Uji Analisis Data
- Uji Normalitas Data
- Uji Homogenitas Data
- Mencari T hitung
Diskusi Hasil Penelitian
Uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors menunjukkan bahwa daftar populasi berdistribusi normal pada kedua kelompok penelitian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media animasi terhadap kemampuan menemukan tokoh dalam cerita rakyat siswa kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda toba Samosir tahun ajaran 2017-2018.
Keterbatasan Penelitian
Selain itu, keterbatasan tes yang digunakan, terlihat pada penggunaan tes, tidak bekerja secara serius untuk semua siswa. Siswa disarankan untuk selalu aktif dan memiliki semangat yang besar untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran