• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

Buku Kurikulum 2016 Program Studi S1 ​​Fisika ini merupakan pedoman bagi mahasiswa Program Studi Fisika Fakultas Ilmu dan Teknologi Alam UIN Sunan Kalijaga dalam menjalankan kegiatan akademiknya dari semester pertama hingga memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar S. Ya. Diharapkan panduan ini dapat membantu mahasiswa program studi Fisika Fakultas Ilmu dan Teknologi Alam UIN Sunan Kalijaga menjadi lulusan yang berkompeten di bidangnya. KKNI PRODI FISIKA iv Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pimpinan FMIPA, dosen prodi Fisika, alumni, narasumber dan semua pihak yang telah membantu penyusunan kurikulum 2016 prodi Fisika FMIPA dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga.

LATAR BELAKANG

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Ranah Integrasi-Interkoneksi

Kedua, model penamaan mata pelajaran menunjukkan hubungan antara disiplin ilmu umum dan ilmu-ilmu keislaman. Model ini menyerukan dimasukkannya teori-teori ilmiah umum terkait dalam setiap pengajaran mata pelajaran Islam dan agama. Sebaliknya, setiap pengajaran mata pelajaran ilmu umum harus memberikan wacana tentang Islam dan teori agama sebagai bentuk interkoneksi antara keduanya, tanpa gelar Islam melekat pada mata pelajaran tersebut.

Model Kajian Integrasi-Interkoneksi Ilmu

Paralelisme sering digunakan sebagai penjelasan ilmiah tentang kebenaran ayat-ayat Alquran untuk menyebarkan pandangan Islam. Misalnya, teori motivasi dari psikologi dibandingkan dengan konsep motivasi yang diterjemahkan dari ayat-ayat Al-Qur'an, metafisik/magis, kemudian dikaitkan dengan prinsip-prinsip-. Teori Aristoteles tentang adanya sumber gerak yang tidak bergerak merupakan contoh proses induksi dari pemikiran ilmiah ke pemikiran religius. f) Verifikasi, penemuan hasil penelitian ilmiah yang mendukung dan membuktikan kebenaran (ayat) Alquran.

MAKSUD DAN TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Maksud Pengembangan Kurikulum

Misalnya, penelitian tentang potensi madu sebagai obat dikaitkan dengan surat An-Nahl (lebah), khususnya ayat 69, yang artinya “maka makanlah setiap (jenis) buah-buahan dan berjalanlah di jalan Tuhanmu yang telah dijadikan. mudah bagi (kamu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, yang di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Karena dalam tiga bentuk yang terakhir ini, keterpaduan interkoneksi antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu yang lain terlihat lebih dinamis dan seimbang.

Tujuan Pengembangan Kurikulum

VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI

Visi, Misi dan Tujuan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Sains dan Teknologi

Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Fisika

PROGRAM STUDI FISIKA KKNI 15 perguruan tinggi dengan pihak dalam dan luar negeri yang bersifat integratif dan saling terkait antara ilmu pengetahuan alam dengan nilai-nilai fundamental Islam, keragaman dan kearifan budaya lokal untuk mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Menghasilkan penelitian dan publikasi ilmiah dalam jurnal yang berkualitas dan berkontribusi langsung kepada masyarakat dengan hasil penelitian di bidang fisika yang terintegrasi dan dikaitkan dengan nilai-nilai dasar keislaman. Melaksanakan kerjasama yang berkesinambungan dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

STRUKTUR KURIKULUM

Profil Lulusan dan Deskripsi

Deskripsi Level 6 (S1) pada KKNI

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)

Penggunaan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam rangka pengembangan atau penerapan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keprofesiannya. Menelaah implikasi pengembangan atau penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai humaniora sesuai dengan ilmu keprofesiannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menciptakan solusi, gagasan, desain atau kritik artistik dan menyusun deskripsi ilmiah hasil kajian berupa tesis atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya ke website fakultas 2.4. Mampu menyusun model matematis atau model fisik yang sesuai dengan hipotesis atau prediksi dampak dari fenomena yang sedang dibahas.

Pemetaan Bahan Kajian

Mendalami implikasi pengembangan atau implementasi iptek yang memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni. Astronomi Islam Praktis, Fisika Komputasi, Telemetri, Sistem Kontrol, Nanosains dan Nanoteknologi, Biofisika Material. Mampu menganalisis dan menyimpulkan berbagai alternatif pemecahan masalah-masalah astronomi Islam yang ada secara praktis untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Pengemasan Mata Kuliah, Bobot SKS dan Kode Mata Kuliah

KODE PROGRAM FISIKA 29 Kode Mata Kuliah SKS Mata Kuliah Hasil Belajar Bahan Kajian Wajib/Pilihan atau Bahan Kuliah FIS 404002 Instrumentasi Fisika 2 Wajib. Kode Mata Kuliah SKS Hasil Belajar Wajib/Pilihan Bahan Kajian atau Bahan Kuliah USK401006Pengantar Ilmu Agama Islam2NAS400002WajibPancasila2Fisika Wajib404007Fisika Dasar II 3Wajib. PROGRAM FISIKA KKNI 34 Kode mata kuliah Mata kuliah SKS Hasil belajar wajib/pilihan Bahan kajian atau bahan kuliah FIS 404011 PPK II 1 Wajib.

KKNI PROGRAM FISIKA 43 Kode mata kuliah Mata kuliah Poin wajib/pilihan Capaian pembelajaran Bahan kajian atau bahan kuliah 2. Menguasai aplikasi matematika fisika, fisika komputasi dan instrumentasi. PROGRAM FISIKA KKNI 44 Kode mata kuliah Matakuliah SKS wajib/pilihan Capaian pembelajaran Materi kajian atau materi perkuliahan 6. Gambaran perkembangan materi elektronika dan aplikasinya. KKNI PROGRAM FISIKA 62 Kode Mata Kuliah Mata Kuliah SKS Hasil Belajar Wajib/Pilihan Bahan Kajian atau Materi Kuliah FIS 404050 Praktikum Gelombang dan Optik 1 Wajib.

Kode mata kuliahSKSMandatori/pilihanHasil pembelajaranMateri studi atau perkuliahan USK401007SKI dan budaya setempat2Wajib FIS404046Mekanika fluida2Wajib. Kode mata kuliah Mata kuliah SKS Mata kuliah wajib/pilihan Capaian pembelajaran Materi kajian atau materi kuliah USK401001 Akhlaq dan Tasawwuf2 Wajib FIS414045 Materi Biofisika2 Opsional. PROGRAM FISIKA KKNI 67 Kode mata kuliah Topik Wajib/pilihan SKS Capaian pembelajaran Materi kajian atau materi kuliah vibrasi spektroskopi (inframerah dan Raman); spektroskopi fotoelektron (EDS, XPROGRAM STUDY, XAS).

PROGRAM KKNI FISIKA 68 Kode Mata Kuliah SKS Mata Kuliah Hasil Belajar Wajib/Pilihan Bahan Kajian atau Materi Kuliah FIS 414039 Eksplorasi Minyak 2 Pilihan. PROGRAM KKNI FISIKA 70 Kode mata kuliah Matakuliah SKS wajib/pilihan Capaian pembelajaran Materi atau materi kuliah Filter frekuensi, filter inversi, filter F-K. PROGRAM FISIKA KKNI 75 Kode Mata Kuliah SKS Mata Kuliah Wajib/Pilihan Hasil Belajar Bahan Kajian atau Materi Kuliah FIS 404058 Integrasi Islam dan Sains 2 Wajib.

Materi kuliah: SEM (magnetik, kuantum), TEM (magnetik, kuantum), NMR (kuantum, elektromagnetik), XRD (difraksi), spektroskopi (kuantum, elektromagnetik), radar dan antena (elektromagnetik dan kuantum), STUDI GPROGRAM (teori relativitas umum). PROGRAM FISIKA KKNI 80 Kode Mata Kuliah Matakuliah SKS Hasil Belajar Wajib/Pilihan Bahan Kajian atau Bahan Kuliah FIS 414063 Praktek Lapangan 2 Pilihan.

Struktur Kurikulum

Sebaran Mata Kuliah Berdasarkan Profil Lulusan

Distribusi Mata Kuliah Per Semester

PENDEKATAN DAN METODE BELAJAR

  • Small Group Discussion
  • Simulasi/Demonstrasi
  • Case Study
  • Discovery Learning (DL)
  • Self-Directed Learning (SDL)
  • Cooperative Learning (CL)
  • Collaborative Learning (CbL)
  • Contextual Instruction (CI)
  • Project-Based Learning (PjBL)
  • Problem-Based Learning/Inquiry (PBL/I)

Pendekatan ini memiliki konsekuensi bahwa guru harus menyediakan beberapa strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa (bersama guru) memilih, menemukan dan mengorganisasikan pengetahuan serta bagaimana mengembangkan keterampilannya (metode inkuiri dan penemuan). PRODI FISIKA KKNI 96 Menilai tingkat keterampilan dan pengetahuan; (d) Meninjau topik kelas sebelumnya; (e) Tinjau latihan, kuis, tugas menulis; (f) Pengolahan hasil belajar di akhir kelas; (g) Memberikan komentar tentang proses kelas; (h) Membandingkan teori, isu dan interpretasi; (i) Penyelesaian Masalah; dan (j) Brainstorming. Kompetensi profesional yang berlangsung sangat cepat membutuhkan alat peraga dan proses yang lebih fleksibel, 3) perlunya mengakomodasi demokratisasi partisipatif dalam proses pembelajaran.

Discovery Learning (DL) adalah metode pembelajaran yang berfokus pada pemanfaatan informasi yang tersedia, baik yang disediakan oleh dosen maupun yang dicari oleh mahasiswa sendiri, untuk membangun pengetahuan melalui pembelajaran mandiri. Dalam hal ini perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pengalaman belajar yang dilakukan seluruhnya dilakukan oleh individu yang bersangkutan. Sedangkan dosen hanya berperan sebagai fasilitator, memberikan arahan, bimbingan dan konfirmasi atas kemajuan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa secara individu.

Cooperative learning (CL) adalah metode pembelajaran kelompok yang dirancang oleh guru untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau menyelesaikan suatu tugas. CbL merupakan metode pembelajaran yang menitikberatkan pada kerjasama antar siswa berdasarkan konsensus yang telah mereka bangun sendiri. CI adalah konsep pembelajaran yang membantu guru menghubungkan isi pelajaran dengan situasi kehidupan nyata dan memotivasi siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat, karyawan profesional atau manajerial, pengusaha dan investor.

PjBL adalah metode pembelajaran yang sistematis, yang melibatkan siswa dalam mempelajari pengetahuan dan keterampilan melalui proses inkuiri/penggalian (penelitian) yang panjang dan terstruktur dari pertanyaan-pertanyaan yang otentik dan kompleks, serta tugas dan produk yang dirancang dengan cermat.

PENILAIAN HASIL BELAJAR

PBL/I adalah pembelajaran dengan memanfaatkan masalah dan siswa harus mencari/menggali informasi (inquiry) untuk memecahkan masalah tersebut. Secara umum, ada empat langkah yang harus ditempuh mahasiswa dalam PBL/I, yaitu: (a) Menerima isu-isu yang relevan dengan satu/lebih kompetensi yang dibutuhkan mata kuliah dari pengajar; (b) Melakukan pencarian data dan informasi yang relevan untuk menyelesaikan masalah; (c) Mengatur data dan menghubungkan data dengan masalah; dan (d) Menganalisis strategi pemecahan masalah PBL/I yaitu pembelajaran dengan menggunakan masalah dan siswa perlu mencari/menggali informasi (inquiry) untuk dapat memecahkan masalah tersebut. Untuk memastikan transparansi dan objektivitas penilaian, siswa dapat mengajukan banding atas nilai yang mereka rasa tidak memuaskan dengan menggunakan langkah-langkah berikut.

Ketidakpuasan terhadap nilai dapat disampaikan oleh mahasiswa kepada kepala bagian tata usaha fakultas masing-masing dengan formulir yang sudah diisi paling lambat 7 (tujuh) hari efektif setelah pengumuman nilai. Materi yang diadukan tidak nyata/fiksi, dosen pembimbing berhak menurunkan nilai sekurang-kurangnya 1 (satu) selang waktu. Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran yang berfungsi untuk menilai kemajuan dan kemampuan siswa dalam mencapai kompetensi yang dinyatakan dengan indeks prestasi (IP).

Jika mahasiswa dengan IPK 3,75 ke atas, tetapi masa studinya lebih dari 10 semester, akan diberikan predikat Kelulusan Sangat Memuaskan.

TENAGA PENGAJAR

SARANA DAN PRASARANA

SISTEM PENJAMINAN MUTU

Sesuai ketentuan SOP dokumen mutu WT-UINSK-FST-13, Kepala Pendidikan Fisika bertanggung jawab melaksanakan penjaminan mutu pada jenjang pendidikan dan melaksanakan perbaikan proses pembelajaran berdasarkan hasil Audit Mutu Internal (AMI). Kegiatan audit mutu internal dilakukan setiap tahun oleh auditor dengan memeriksa bukti penerapan sistem mutu berdasarkan daftar pertanyaan audit mutu (FM-UINSK-SM-06-03) yang telah disiapkan sebelumnya. Tujuan utama ÅOP adalah untuk meninjau hasil kegiatan akademik terkait dengan kualitas akademik program atau fakultas dan kualitas universitas secara umum.

Pada tataran implementasi di Prodi Fisika, Kuesioner Evaluasi Proses Belajar Mengajar merupakan salah satu alat yang digunakan untuk proses tersebut. Secara berkala, Prodi Fisika juga menerima umpan balik dan masukan dari mahasiswa melalui berbagai media; antara lain melalui: buku pengaduan mahasiswa, kotak kualitas fakultas, email, jejaring sosial dan kegiatan seperti membuka forum secara rutin setiap semester dan sesekali. Dalam penyusunan soal-soal ujian baik Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS), seluruh dosen mata kuliah pengampu akan diundang dalam rapat khusus dosen penunjang mata kuliah paralel, dimana dalam suatu mata kuliah diberikan dua atau lebih banyak dosen. .

Diharapkan dengan adanya kegiatan pertemuan ini dapat membantu para dosen yang memimpin mata kuliah untuk saling berdiskusi tentang pertanyaan yang perlu diajukan. Soal-soal ujian yang diajukan oleh pemegang mata kuliah kemudian dicek ke program studi terkait kecukupan materi pembelajaran yang dilakukan dengan kurikulum yang telah ditentukan di awal perkuliahan. Soal yang diberi paraf bersamaan dengan tanggal verifikasi (validasi) selanjutnya dianggap sah untuk uji coba siswa.

FST-01/14 Pemeliharaan alat laboratorium FST-01/15 Lisensi penelitian di laboratorium FST-01/16 Peminjaman alat laboratorium FST-01/17 Laboratorium Gratis.

Tabel 14. Rekapitulasi SOP Pembelajaran pada Program Studi Fisika
Tabel 14. Rekapitulasi SOP Pembelajaran pada Program Studi Fisika

Gambar

Tabel 14. Rekapitulasi SOP Pembelajaran pada Program Studi Fisika

Referensi

Dokumen terkait

Accepted 8 December, 2006 This study consisting of two trails conducted to examine the impact of initial EDTA level added to blood samples on quantity and quality of genomic DNA