• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS "

Copied!
112
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Prestasi belajar siswa di SDN 10 Bengkulu Selatan masih rendah dan banyak siswa yang memiliki nilai di bawah KKM < 75. Motivasi dan kreativitas belajar siswa di luar sekolah masih rendah, berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa di SDN 10 Bengkulu Selatan .

Batasan Masalah

Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran dan selanjutnya dari hasil akhir dan output kompetensi yang dicapai siswa. Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah objek penelitian siswa kelas IV sampai V di SDN 10 Bengkulu Selatan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan minat dan aktivitas siswa dengan pendekatan berpikir kreatif untuk merangsang hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dalam upaya meningkatkan minat dan hasil belajar siswa sehingga dapat menciptakan generasi masa depan yang intelektual dan terjamin kualitasnya berlandaskan konsep berpikir kreatif. Memberikan motivasi untuk dapat menyelidiki lebih dalam pengaruh berpikir kreatif terhadap kinerja siswa, yang belum dianalisis atau dibahas dalam penelitian ini.

LANDASAN TEORI

Prestasi Siswa

Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai ketika pembelajaran matematika di sekolah. 29 Tatag Yuli Eko Siswono, Identifikasi Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Pengajuan Masalah Matematika Kombinasi Model Wallas dan Creative Problem Solving (CPS), (Jurnal: Pendidikan Matematika, Vol 6, No 2, 2004), hlm. Hasil penelitian Melia Kristania berjudul “Pengaruh Kemampuan Berpikir Kreatif dan Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika”.

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh berpikir kreatif terhadap prestasi belajar siswa di SD Negeri 10 Bengkulu Selatan. Ho Tidak terdapat pengaruh berpikir kreatif terhadap prestasi belajar siswa di SD Negeri 10 Bengkulu Selatan. Untuk mengetahui data pengaruh berpikir kreatif terhadap kinerja siswa di SDN 10 Bengkulu Selatan dapat diperoleh dari hasil angket yang dibagikan kepada sebanyak 129 orang.

Untuk menganalisis variabel berpikir kreatif (X) yang mempengaruhi kinerja siswa (Y) digunakan uji regresi linier sederhana. Derajat pengaruh berpikir kreatif terhadap prestasi belajar siswa di SDN 10 Bengkulu Selatan, melalui tabel interpretasi koefisien korelasi nilai r seperti pada gambar di bawah ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh berpikir kreatif terhadap prestasi belajar siswa di SD Negeri 10 Bengkulu Selatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh berpikir kreatif terhadap kinerja siswa di SD Negeri 10 Bengkulu Selatan. Hasil uji hipotesis adalah “untuk mengetahui pengaruh berpikir kreatif terhadap prestasi belajar siswa di SD Negeri 10 Bengkulu Selatan”. 68 Rizka Muzayyinatul Jannah, Hubungan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV Mi Raudhatul Jannah Jakarta, (Disertasi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa berpikir kreatif (X) berpengaruh positif terhadap kinerja siswa (Y) di SDN 10 Bengkulu Selatan.

gambar orang lain. Berdasarkan pernyataan di atas indikator berpikir  kreatif dapat dinyatakan dengan tabel di bawah ini
gambar orang lain. Berdasarkan pernyataan di atas indikator berpikir kreatif dapat dinyatakan dengan tabel di bawah ini

Kemampuan berpikir kreatif

Kajian Hasil Penelitian terdahulu

Dari hasil perhitungan terlihat koefisien korelasi atau rhitung sebesar 0,37 dan pada taraf signifikansi 5% 0,361 dapat diketahui harga rhitung > rtabel artinya ada hubungan yang signifikan antara berpikir kreatif dengan pembelajaran matematika. pencapaian. Dari hasil perhitungan dengan tingkat pembuktian hipotesis penelitian, diperoleh Fhitung = 4,45, jika dilihat pada tabel tentang distribusi F dengan tingkat karakteristik 5% atau α = 5%. Pengujian hipotesis dilakukan setelah data memenuhi uji hipotesis klasik berupa uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinearitas.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan berpikir positif secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap prestasi belajar matematika; (3) Terdapat pengaruh yang signifikan keterampilan berpikir positif siswa terhadap prestasi belajar matematika. Hasil penelitian dari Melia Kristania berjudul “Hubungan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV MI Raudhatul Jannah Jakarta”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa dengan hasil belajar IPA siswa kelas IV MI Raudhatul Jannah Jakarta pada pokok bahasan kerangka manusia.

Persamaan regresi YˆX1 menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,900 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,809, atau varians hasil belajar IPA sebesar 80,9% dapat dijelaskan oleh variabel kemampuan berpikir kreatif.

Kerangka berfikir

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Variabel Penelitian
  • Kisi-Kisi Angket
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Validitas dan Reabilitas
  • Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu berpikir kreatif dengan indikator 1) kelancaran, 2) kemampuan beradaptasi, 3) orisinalitas dan 4) kecanggihan. Frekuensi Standar Deviasi Variabel Berpikir Kreatif No Hasil Pretes Kategori Frekuensi % 1 60,4 keatas Atas/tinggi 28 21,71%. Jika nilai konstanta (a) adalah 78,77, berarti jika variabel berpikir kreatif adalah 0, maka variabel prestasi belajar siswa adalah 28,15.

Koefisien b disebut kemiringan regresi dan menyatakan perubahan rata-rata variabel kinerja siswa untuk setiap perubahan variabel berpikir kreatif sebesar satu satuan. Hasil perhitungan pada tabel di atas b = 0,11 bertanda positif artinya setiap kali variabel berpikir kreatif bertambah satu maka rata-rata variabel kinerja siswa bertambah sebesar 0,11. Berdasarkan perhitungan di atas terlihat bahwa koefisien determinasi = 6,39 Nilai ini berarti bahwa variabel berpikir kreatif (X) berpengaruh terhadap variabel kinerja siswa (Y) sebesar 6,39%.

Dari hasil perhitungan pada tabel R adalah 0,25, terletak antara rendahnya pengaruh antara variabel berpikir kreatif (X) terhadap kinerja siswa (Y). Hasil uji signifikansi dengan menggunakan uji-t diperoleh t-skor = 1,833, dan t-tabel pada taraf uji dengan dk = 129 diperoleh t-tabel sebesar 1,656 Artinya nilai t hitung lebih besar dari t -tabel nilai, artinya ada pengaruh antara variabel berpikir kreatif terhadap prestasi belajar siswa di SDN 10 Bengkulu Selatan. Dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y X Persamaan tersebut menunjukkan bahwa koefisien regresi masing-masing variabel bebas bernilai positif yang berarti bahwa variabel berpikir kreatif berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di SD Negeri 10 Bengkulu Selatan.

Dari makalah efektif terlihat bahwa variabel berpikir kreatif memiliki pengaruh yang kecil terhadap prestasi belajar siswa di SDN 10 Bengkulu Selatan, dan sisanya sebesar 93,51% dipengaruhi oleh variabel lain misalnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Mengidentifikasi proses berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah matematis yang dipadukan dengan model Wallas dan creative problem solving (CPS), Jurnal: Pendidikan Matematika, Vol 6, No 2.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penyajian Data Hasil Penelitian

Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 28 siswa yang mendapat nilai kelompok atas/atas, siswa yang mendapat nilai kelompok menengah/bawah (20,16%). Nilai tertinggi diperoleh kelompok menengah/sedang sebesar 58,14% dan nilai terendah diperoleh kelompok rendah/bawah sebesar 20,16%. Berdasarkan data penelitian yang dikumpulkan dari variabel prestasi belajar siswa (Y), dihasilkan statistik deskriptif keluaran sebagai berikut: . 1) Deskripsi Statistik.

Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 26 siswa yang mendapat nilai pada kelompok atas/tinggi siswa yang mendapat nilai pada kelompok sedang/sedang siswa yang mendapat nilai pada kelompok rendah/bawah (13,95%). Nilai tertinggi dicapai oleh kelompok sedang/sedang dengan persentase 65,89% dan nilai terendah dicapai oleh kelompok rendah/sedang dengan persentase 13,95%. Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah data yang terkumpul berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.

Untuk memberikan kepastian apakah data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak sebaiknya menggunakan uji statistik normalitas, untuk itu diperlukan suatu pembuktian. Tentukan nilai F(z) dengan cara membandingkan nilai z dengan tabel Z pada buku statistik. 11) Tentukan luas setiap interval kelas. Selanjutnya nilai X2 (chi square) hasil hitung dikonsultasikan dengan nilai X2 (chi square) tabel, dengan kriteria jika harga X2 hitung < X2 tabel maka data yang diperoleh berdistribusi normal, sebaliknya jika X2 hitung > X2 maka tabel data yang diperoleh tidak berdistribusi normal.

Uji linearitas dapat dilakukan dengan membandingkan nilai Ftabel dengan Fhitung, kriterianya adalah jika nilai Fhitung < . Berdasarkan hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa Fhitung pada penelitian adalah 0,03 yang lebih kecil dari Ftabel 1,63 dengan taraf signifikan 5%. Jika nilai beta (b) variabel prestasi belajar siswa sebesar 0,11 berarti jika dinaikkan 1 satuan maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa sebesar 0,211.

Pada tabel hasil koefisien korelasi dan determinasi diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 6,39 yang menjelaskan hal tersebut.

Tabel Data Frekuensi Variabel X
Tabel Data Frekuensi Variabel X

Pembahasan

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Melia Kristina, dalam penelitian ini ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan berpikir positif secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X Assalam. SMK Desa Cisalak Kecamatan Cimanggis Kota Depok sebesar 9,2%; ada pengaruh yang signifikan kemampuan berpikir kreatif terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMK Assalam Kelurahan Cisalak Kecamatan Cimanggis Kota Depok yaitu sebesar 4,1%; dan terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan berpikir positif terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMK Assalam Desa Cisalak Kecamatan Cimanggis Kota Depok yaitu sebesar 5,1%. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jannah yang hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa dengan hasil belajar IPA kelas IV MI Raudhatul Jannah Jakarta pada pokok bahasan kerangka manusia. . 67 Melia Kristania, Pengaruh Kemampuan Berpikir Kreatif dan Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika, (Jurnal: JKPM, Vol 02, No h. 67. Variansi hasil belajar IPA sebesar 80,9% dapat dijelaskan oleh variabel kemampuan berpikir kreatif 68 .

Prestasi belajar siswa pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku seseorang yang meliputi kemampuan kognitif, emosional, dan psikomotorik setelah mengikuti proses belajar mengajar tertentu. Pendidikan dan pengajaran seharusnya berhasil jika perubahan yang terjadi pada siswa merupakan hasil dari proses belajar mengajar yang dialaminya, yaitu proses yang dilakukan dengan program dan kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam proses pengajaran. . Oleh karena itu kemampuan berpikir kreatif siswa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, dan hasil belajar yang baik merupakan tujuan dari prestasi siswa.

Hal ini juga ditegaskan oleh teori Utami Munandar yang mengatakan bahwa semakin kreatif seseorang maka akan semakin kreatif sifat kognitif dan afektif yang dimilikinya. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier sederhana (uji t parsial) dimana thitung > ttabel diketahui sebesar 2,946 > 1,656 dengan standar error 5%. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam berbagai aspek sebagai masukan yang berguna untuk kemajuan di masa mendatang.

Bagi seorang guru diharapkan mampu memotivasi dan mengarahkan siswa untuk berpikir kreatif termasuk kesesuaian dengan langkah-langkah dalam penggunaan metode pembelajaran. Mahasiswa diharapkan dapat memotivasi metode pembelajaran dan metode pembelajaran khususnya di masa pandemi saat ini, diharapkan akan tercipta kreativitas dalam pembelajaran.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan periode pengamatan yang lebih lama dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih baik. Masyarakat sebagai salah satu lingkungan belajar siswa, masyarakat memiliki fungsi pembinaan atau kontrol siswa ketika berada di luar sekolah, maka diperlukan peran aktif dan kerjasama antara sekolah, orang tua dan masyarakat untuk membimbing pembelajaran siswa saat ini. .

Foto Bersama Kepala sekolah SDN 10 bengkulu selatan
Foto Bersama Kepala sekolah SDN 10 bengkulu selatan

Gambar

gambar orang lain. Berdasarkan pernyataan di atas indikator berpikir  kreatif dapat dinyatakan dengan tabel di bawah ini
Gambar 2.1   Kerangka Berpikir
Tabel Data Frekuensi Variabel X
Tabel Data Frekuensi Variabel Y
+3

Referensi

Dokumen terkait

The findings of this study demonstrate that students made errors in some areas when writing recount texts, including errors in Punctuation and Spelling, with the highest errors by 20