Muatan Nilai Moral dalam Kolom Cerita Hikmah Majalah Anak Adzkia (Edisi 1 Juni 2006 – Edisi 12 Mei 2007). Dibahas pula bagaimana menanamkan nilai-nilai moral melalui cerita-cerita dalam Rubrik Cerita Hikmah.
Latar Belakang Masalah
Orang tua harus dapat berpenampilan dan memiliki kepribadian yang menarik sehingga dapat menjadi idola bagi anak.14 Hal ini mengandung makna bahwa orang tua harus menjadikan dirinya shalih/shalih terlebih dahulu jika ingin anaknya memiliki akhlak yang baik. Apa saja nilai-nilai moral bagi anak dalam rubrik Cerita Hikmah Majalah Anak Adzkia.
11 (orang tua, guru, ustadz/ustadzah dan masyarakat) terkait peta nilai moral bagi anak, yang tertuang dalam rubrik cerita penuh hikmah majalah Anak Adzkia.
Kajian Pustaka
Hidayatun Mahmudah, Jurusan KI, “Cerita Sebagai Metode Pendidikan Islam”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003
Cahya Tyas Lutfiatun, Jurusan PAI, “Pembentukan Kesadaran Beragama Anak di Buletin Quratua'yun”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005. 37Nazilatul Mubarokah, “Pengembangan Materi PAI Melalui Cerpen (Ana) oleh Annida Magazine, 2002)”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003, hal. Nuryadin, Jurusan PAI, “Nilai Moral dalam Cerpen Anak Harian Kompas”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2008.
38Imamatus Solihah, “Analisis PAI Bagi Anak dalam Rubrik Permata Majalah Ummi Tahun Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005, hlm. Nuryadin, “Nilai Moral dalam Cerpen Anak Kompas”, Disertasi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008, hlm.
Pengertian Akhlak
Jadi berdasarkan pengertian penulis terkait nilai adalah suatu ketetapan atau kualitas suatu benda oleh jiwa manusia yang selalu berharga bagi seseorang. Keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa melalui pertimbangan (sebelumnya) pikiran. Moral adalah kualitas yang tertanam dalam jiwa dari mana tindakan muncul, yang tidak memerlukan pertimbangan (sebelumnya) pemikiran.
AB&
Klasifikasi Akhlak
Mansur menulis dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam bahwa akhlak yang baik adalah “perbuatan baik yang berasal dari sifat-sifat batin yang menurut syara ada di dalam hati”. 55 Sementara itu Yatimin Abdullah dalam bukunya Kajian Akhlak dalam Perspektif Al-Qur'an mendefinisikan akhlak yang baik dengan “perilaku terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah”. batin menurut syara' (hukum Islam) dan merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah. 23 Adapun sifat-sifat tersebut, antara lain disebutkan dalam Buku Agenda al-Mizan: Panduan bagi Dakwah dan Aktivis Muslim58. Mansur mengatakan dalam buku Pendidikan Anak Usia Dini “sifat-sifat yang memalukan (menjijikkan) menurut syara’ yang dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya, yaitu sifat-sifat seorang ahli kemaksiatan kepada Allah”.61 Yatimin Abdullah dalam buku Kajian Akhlak dalam Perspektif atau Al-Quran menyimpulkan akhlak yang buruk dengan makna “perbuatan yang tidak terpuji dan tidak disenangi.
25 Allah".62 Menurut pengarang berdasarkan kefahaman di atas, akhlak yang buruk ialah perbuatan yang timbul daripada sifat-sifat tercela menurut syarak dan dibenci serta ditolak oleh Allah dan Rasul-Nya. - sifat-sifat tersebut antara lain seperti yang disebut juga dalam Buku Agenda Al- Mizan: Panduan Pendakwah dan Aktivis Muslim63: (1) Berdusta dan munafik (Q.S. An-Nahl: 105).
Fungsi Akhlakul Karimah
Ruang Lingkup (Materi) Akhlak
Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. j) Menjauhi perkara yang dilarang (Q.S. Al-Hasyr: 7)78 2) Etika terhadap keluarga. Perkara yang mesti dilakukan oleh seseorang sebagai anggota masyarakat untuk memperbaiki hubungan dengan persekitaran tempat tinggal, antara lain. Muhammad Daud berkata, seperti yang dipetik oleh Muhammad Azmi dalam bukunya "Pembinaan Aklak Anak Usia Pra Sekolah", ia merangkumi akhlak terhadap diri sendiri: menjaga kesucian diri, menutup aurat, jujur dalam perbuatan dan perkataan, ikhlas, sabar, rendah diri, pemalu, tidak melakukan perbuatan jahat, elak iri hati, elakkan dendam, jujur dengan orang lain dan elakkan perbuatan yang sia-sia.
Jika penulis mengkaji akhlak terhadap dirinya sendiri adalah penerapan sifat-sifat yang baik/terpuji dan menjauhi sifat-sifat yang tercela/buruk. Akhlak ini meliputi akhlak terhadap hewan, tumbuh-tumbuhan dan lingkungan alam. 95 Akhlak terhadap makhluk yang diajarkan al-Qur'an pada dasarnya bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah fil ardhi96 dengan tugas melindungi, memanfaatkan dan memelihara lingkungan alam (bumi dan isinya). ) bukannya merusak dan menghancurkannya.97.
Metode/ cara mengajarkan akhlak kepada anak
Ibarat sebuah bangunan, ruang lingkup akhlak adalah ruangannya, sedangkan materi akhlaknya adalah isi ruangan tersebut. Kisah-kisah yang mengandung nilai-nilai moral banyak diungkapkan dalam ajaran Islam, antara lain kisah para nabi dan umatnya masing-masing, kisah yang terjadi di kalangan anak Israel, kisah para pemuda penghuni gua (ashabul kahfi), kisah perjalanan Israel mi'raj nabi. Muhammad dll. Cerita merupakan salah satu metode pendidikan Islam yang paling efektif karena cerita yang diberikan kepada siswa dapat sangat mempengaruhi mereka.
Jika cerita yang diberikan kepadanya adalah cerita yang bagus, maka dia akan berusaha menjadi anak yang baik. Dari uraian di atas, di antaranya juga metode/cara mengajarkan akhlak kepada anak.
Cerita adalah penjabaran tentang sesuatu secara lisan yang merupakan perangsang yang dapat menggugah mental anak untuk terlibat.110 Cerita islami dikenal dengan istilah dongeng. Dongeng adalah jenis cerita yang naratornya berasal dari Al-Qur'an dan kisah-kisah campuran lainnya.111 Sedangkan dongeng adalah cerita imajiner yang bermanfaat. Hal ini memang benar, namun bukan berarti tidak bermanfaat 113 Kesamaan antara dongeng dan cerita adalah sama-sama bertujuan untuk menyampaikan pesan 114 Dalam penulisan skripsi ini digunakan istilah cerita karena di dalamnya termasuk dongeng dan cerita. di dalamnya.
Jenis Cerita
41 b) Cerita fiktif sejarah adalah “cerita yang sebenarnya sepenuhnya fiksi, tetapi . . . dihubungkan dengan cerita sejarah sehingga seolah-olah benar-benar terjadi, dan seringkali sulit untuk membedakan mana yang benar-benar sejarah dan mana yang fiksi." . Berbagai kisah yang terjadi antara lain kisah para Nabi, sahabat Rasulullah SAW, para pejuang Islam, perjuangan para pahlawan bangsa, dll.”115.
Cerita bagi Anak
Menurut Marian Van Horne seperti dikutip Tuti Handayu dalam buku Menafsirkan Cerita Menajamkan Jiwa, ada dua jenis cerita anak. 42 Bercerita merupakan cara terbaik bagi orang tua untuk mengkomunikasikan pesan cerita yang mengandung unsur etika, moralitas dan nilai-nilai agama. Sejak usia dini, anak-anak mendapatkan berbagai wawasan tentang cerita yang memperkaya dan meningkatkan kognisi, ingatan, kecerdasan, imajinasi, dan kreativitas linguistik mereka.
Anak-anak terkadang gagal melakukan apa yang kita perintahkan, tetapi mereka cenderung selalu berhasil meniru kita. Sedangkan berdasarkan hasil termasuk penelitian dasar, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan teoritis.121.
Pendekatan
43 (library research), yaitu penelitian yang kegiatannya dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai literatur, baik dari perpustakaan maupun tempat lain.
Sumber Data
Sedangkan data sekunder adalah data yang tidak berusaha dikumpulkan sendiri oleh peneliti, misalnya dari Badan Pusat Statistik, majalah, opini/. Sedangkan sumber sekunder adalah buku-buku yang membahas tentang cerita yang berkaitan dengan pendidikan moral anak, antara lain: buku karya Tuti Handayu berjudul Menafsirkan Cerita Menajamkan Jiwa: Panduan Menanamkan Nilai Moral pada Anak Melalui Cerita, dan buku karya Andi Yudha Asfandiyar berjudul Bagaimana hingga Smart Storytelling dan sumber pendukung lain yang relevan.
Teknik Pengumpulan Data a. Dokumentasi
Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan lembaga masyarakat tertentu yang digunakan di lingkungan mereka sendiri. Sedangkan dokumen eksternal berisi bahan informasi yang diproduksi oleh lembaga sosial, misalnya majalah, buletin, pernyataan dan berita yang diterbitkan, untuk media massa. , Pamflet Majalah Anak Adzkia, foto bersama Pemimpin Redaksi, data lain terkait Majalah Anak Adzkia.
Metode Analisis Data
Unsur luar karya sastra yang menarik perhatian analisis isi dalam penelitian ini adalah nilai-nilai moral. 130. Melalui model analisis isi ini langkah yang ditempuh pertama adalah pengadaan data yang meliputi: menentukan unit analisis, menentukan sampel dan merekam/merekam data. Kesimpulan tersebut akan menjadi dasar untuk analisis selanjutnya 132 Analisis isi ini menggunakan kajian kualitatif dengan ranah konseptual.
Teknik atau cara berpikir induktif berangkat dari fakta khusus, peristiwa konkret kemudian menarik generalisasi yang sifatnya umum.134 Teknik ini digunakan pada Bab IV yaitu penanaman nilai moral pada anak melalui cerita. Teknik deduktif adalah berpikir yang memungkinkan seorang detektif mengorganisasikan premis-premis sedemikian rupa sehingga menjadi bukti yang menentukan untuk membenarkan suatu kesimpulan tertentu.135 Teknik ini digunakan untuk pembahasan pada Bab III tentang kandungan nilai moral bagi anak dan peta . nilai-nilai moral dalam rubrik cerita penuh hikmah di Majalah Adzkia edisi 1-12.
Sistematika Pembahasan
Bagian tengah memuat uraian penelitian dari pendahuluan sampai dengan bagian penutup yang dituangkan dalam bentuk bab secara keseluruhan. Selanjutnya, gambaran tentang Majalah Anak Adzkia diuraikan pada Bab II sebagai pemahaman awal majalah dan isinya secara umum sebelum berlanjut ke pembahasan mendalam tentang kolom cerita penuh hikmah di majalah ini sebagai fokus penelitian. . Setelah memaparkan gambaran umum Majalah Anak Adzkia, kemudian dilanjutkan ke Bab III yaitu kandungan nilai moral pada kolom cerita penuh hikmah yang berisi tiga bagian sebagai berikut: Judul materi cerita pada kolom cerita lengkap hikmah, analisis materi cerita yang mengandung nilai moral dan peta konsep nilai moral yang terkandung dalam materi cerita.
49 Dilanjutkan dengan Bab IV yaitu pembentukan nilai moral pada anak melalui cerita pada Kolom Cerita Hikmah Majalah Anak Adzkia. Terakhir, bagian terakhir dari tesis ini terdiri dari daftar pustaka dan beberapa lampiran yang berkaitan dengan penelitian.
Simpulan
Melalui aktiviti membaca atau mendengar cerita dalam Ribrik Kisah-kiah, Penuh Hikmah akan meninggalkan kesan dalam ingatan anak terhadap tokoh-tokoh yang dapat dikenal pasti dan dicontohi wataknya iaitu Rasulullah SAW, nabi dan rasul selain Nabi Muhammad (). Nabi Ibrahim dan Yunus), tokoh-tokoh Islam dan perwatakan yang baik dalam Kisah Berhikmah.
Saran
Kata Penutup
Nuryadin, “Morele waarden in Kompas Daily Children's Short Stories”, Thesis, Faculteit van Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2008. Cahya Tyas Lutfiatun, “Formation of Religious Awareness Age Children in the Qurrotua'yun Bulletin”, Thesis, Faculteit van Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2005. Imamatus Solihah, "PAI Through Short Stories (PAI Analysis for Children in the Gems Rubric of Ummi Magazine)", Thesis, faculteit Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2005.
Nazilatul Mubarokah, “Pengembangan materi PAI melalui cerpen (analisis singkat majalah An-Nida)”, tesis, fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, 2003. Zakiyah Hasanah, “Pendidikan dengan cerita (studi penerapan cerita PAI metode) di TKIT Muadz Bin Jabal Kotagede Yogyakarta)”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah, 2003.
