• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU "

Copied!
92
0
0

Teks penuh

Signifikansi Filosofis Dalam Tradisi Sedekah Bumi (Studi di Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tradisi sedekah dan makna filosofis yang terkandung dalam tradisi sedekah di Desa Bogor Baru, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang. Apa makna filosofis yang terkandung dalam Tradisi Sedekah Bumi di Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang.

Dalam hal ini batasan masalah penelitian terletak pada prosesi tradisi sedekah bumi dan makna filosofis dalam tradisi sedekah di Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang Kabupaten. Dalam penelitiannya, tujuan penelitian ini berkaitan dengan nilai-nilai dalam pendidikan Islam dalam tradisi sedekah. 13 One Nuraini, Skripsi “nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi sedekah Dusun Cigintung Desa Sadabumi Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap”.

Upacara Sedekah Bumi dalam Perspektif Pendidikan Islam (Studi pada Upacara Adat Sedekah di Desa Sendangmulyo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora). Dalam penelitian ini tujuan penelitian adalah untuk melihat tradisi sedekah dari sudut pandang pendidikan Islam. Kemudian hasil penelitian ini mengatakan bahwa tradisi upacara sedekah bumi relevan dengan perspektif pendidikan Islam.

14 Azka Miftahuddin, Skripsi “yang menanamkan nilai syukur dalam tradisi sedekah di Dusun Kalitanjung Desa Tambaknrgara Rawalo Banyumas”.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan penelitian

Kegunaan Penelitian

Tinjauan Pustaka

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Pengertian filosofis

Pengertian tradisi

Filsafat Kebudayaan

Pengertian Masyarakat

Tradisi Sedekah Bumi

METODE PENELITIAN

Waktu dan Lokasi penelitian

Informan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 – 22 Maret 2021, peneliti tidak ikut serta secara langsung dalam kegiatan tradisi sedekah tanah, namun peneliti memperoleh informasi dari berbagai informan.

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Dengan demikian, teknik ini digunakan untuk observasi langsung dengan pencatatan data dan fenomena secara sistematis, serta untuk kegiatan pada setiap tahapan penelitian untuk memperoleh data nyata dan sebagai tambahan dan kekurangan yang tidak tercakup dalam wawancara. Proses observasi bertujuan untuk memperoleh data yang lengkap dan rinci melalui pengamatan dan pemeriksaan yang cermat pada lingkungan yang diteliti. Jadi dalam hal ini peneliti menggunakan observasi partisipan pasif (Passive Participation), yaitu peneliti mendatangi kegiatan orang yang diamati, namun tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Observasi yang dapat peneliti sampaikan dalam penelitian berupa observasi di kantor desa, dan hasil observasi biasanya dilakukan di lokasi tradisi sedekah bumi. Wawancara adalah berkumpulnya dua orang untuk saling bertukar informasi dan gagasan melalui tanya jawab sehingga dapat dibangun makna dalam suatu topik tertentu.58 Wawancara merupakan suatu cara untuk memeriksa atau memverifikasi informasi atau informasi yang diperoleh sebelumnya.59. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara terhadap sekretaris desa, ketua lembaga adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan berbagai warga sekitar Desa Bogor Baru, Kec.

Teknik wawancara ini biasanya terdiri dari beberapa pertanyaan yang tidak terstruktur, namun selalu terfokus pada satu tujuan utama. Dokumen yang berbentuk tulisan, misalnya catatan harian, sejarah hidup, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumentasi berupa karya seperti karya seni, bisa berupa patung, film dan lain-lain.

Teknik Keabsahan Data

Bandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dan apa yang dikatakan selama ini. Memungkinkan pengambilan keputusan eksternal mengenai konsistensi dan prosedur serta netralitas temuan dan keputusan.

Teknik Analisis Data

Tradisi sedekah dunia yang dilakukan setiap bulan Muharram merupakan adat yang sudah ada sejak dahulu kala. Menurut Pak Mashudi, selaku ketua lembaga adat di desa Bogor Baru, diperkirakan tradisi Sedekah Bumi sudah ada sejak tahun 1908. Doa di atas merupakan akhir dari tradisi sedekah bumi yang dilakukan pada bulan Muharan, setelah itu masyarakat Desa Bogor Baru rajin mendoakan seluruh isi jampana.

Tradisi sedekah merupakan adat istiadat warga desa Bogor Baru untuk membagi hasil panen yang ditanamnya di lahan kepada sesama warga sebagai rasa syukur dan pengharapan atas nikmat Allah SWT. Kedua, tujuan sedekah tanah karena generasi muda Desa Bogor umumnya berprofesi sebagai petani sehingga ingin lebih. 63. dan dikumpulkan pada daun pisang pada saat tradisi sedekah, maka barangnya akan dicari dan berkah.

Berdasarkan makna sosial budayanya, tradisi sedekah sudah menjadi rutinitas tahunan di Desa Bogor Baru sejak zaman dahulu dan masih dilestarikan oleh warganya. Dalam tradisi sedekah dunia, makna hadir sebagai wujud ungkapan rasa syukur, permohonan kepada Tuhan melalui sedekah dunia. Selain itu, tradisi sedekah merupakan ajang berbagi, memberi dan menjalin silaturahmi antar warga.

Pembakaran dupa menjadi tanda dimulainya tradisi bersedekah kepada bumi. Pembakaran dupa dipimpin oleh Pang Kolot zaman dahulu di desa Bogor Baru, yaitu Aki Rahmat. Acara puncaknya akan dimulai tepat pukul 12 siang WIB, lokasi pelaksanaan tradisi sedekah bumi berada di simpang empat di desa Bogor Baru. Tradisi sedekah bumi ini diikuti oleh seluruh penduduk, meliputi dusun I, II, II dan IV.

Ankak artinya sebagai simbol pemersatu berbagai warga desa Bogor Baru, sebagai berbagai sesaji yang terkumpul di dalamnya, dan Menyan yang artinya sarana membuka tradisi bersedekah di muka bumi untuk memohon kepada Allah SWT. Karhuni tidak akan mengganggu perdamaian. Kami berharap kepada seluruh warga Desa Bogor Baru, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang untuk terus melestarikan dan melestarikan tradisi sedekah tanah, karena tradisi ini bermanfaat untuk menjalin silaturahmi dan saling berbagi, agar budaya ini tidak hilang. lembur. Tesis “Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Sedekah di Dusun Cigintung Desa Sadabumi Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap”.

HASIL PENELITIAN

Hasil Penelitian

  • Prosesi Tradisi Sedekah Bumi
  • Makna Filosofis dalam Tradisi Sedekah Bumi

Berdasarkan keterangan di atas, asal muasal Sedekah Duniawi berasal dari Pulau Jawa kemudian dibawa ke Provinsi Bengkulu, tepatnya di Desa Bogor Baru, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang yaitu Ahmad Baping atau biasa disapa Poyang. Aki Rahmat juga diberi pesan oleh para sesepuhnya untuk tidak meninggalkan tradisi sedekah tanah, sehingga tradisi tersebut masih dilestarikan hingga saat ini. Semua komponen tersebut disatukan dalam sebuah aktar.81 Ankak tersebut kemudian dibawa ke tempat pelaksanaan tradisi sedekah, untuk ditempatkan di tengah jalan tepatnya di perempatan desa Bogor Baru, tempat berlangsungnya upacara sedekah. pinggir jalan dipenuhi warga dan pengunjung.82.

Selain itu, warga juga berkumpul membawa wadah nasi kuning atau sembako lokal disertai pawai jampan menuju lokasi tradisi Sedekah Bumi. Pada hari pementasan, tradisi sedekah dimulai pada pukul 11.00 WIB dengan mengumpulkan seluruh warga desa Bogor Baru dan melakukan prosesi jampan bagi setiap Kadusa, yang kemudian bertemu di persimpangan empat desa Bogor Baru. Tradisi Sedekah Bumi yang dilaksanakan tepat pukul 11.30 WIB ini terdiri dari sambutan Kepala Desa Bogor Baru, tokoh agama dan panitia pelaksana termasuk ketua Lembaga Adat Kutei.

Setelah tradisi sedekah ini dipanjatkan oleh Imam, selanjutnya beliau melanjutkan tradisi pembakaran dupa yang dilakukan oleh sesepuh muda desa bogor yaitu Aki Rahmati, sesuai data yang peneliti sebutkan diatas, setelah membakar dupa Aki Rahmati berdoa untuknya. keamanan. Bibit pare atau bibit padi dipercaya jika dibawa saat tradisi sedekah, bibitnya akan berbuah lebat, panen melimpah dan mendapat keberkahan. Oleh karena itu, setelah tradisi sedekah berakhir, warga selain berebut makanan dan jampana nisi, juga mengutuk daun pisang.

Penduduk asli desa Bogor Baru masih sangat kental dengan tradisi lama atau adat istiadat leluhur kuno, sehingga mereka juga sangat yakin akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan jika tidak melaksanakan tradisi sedekah bumi ini. Tradisi ini merupakan tradisi yang paling terkenal sehingga banyak orang yang datang dari jauh hanya untuk menyaksikan jalannya bumi ini memberikan tradisi tersebut. Selain itu barang-barang yang perlu dibawa pada saat pelaksanaan tradisi sedekah bumi, seperti baskom, gergaji, cai, biji pare dan daun pisang.

Bagi peneliti yang akan datang diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber dan referensi yang berkaitan dengan penelitian dalam tradisi tanah adat, sehingga hasil penelitiannya dapat lebih baik lagi dan lengkap.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Peneliti selanjutnya diharapkan lebih bersedia mengambil dan mengumpulkan segala hal yang berkaitan dengan penelitian agar penelitian dapat terlaksana dengan baik. Kami juga berharap kepada para pemuka agama, tokoh masyarakat dan lembaga pendidikan baik formal maupun informal untuk selalu memberikan pemahaman terkait tradisi bersedekah agar tidak menyimpang dari aqidah Islam. Alexander Jannes, 2017, Filsafat Kebudayaan, Yogyakarta: Perpustakaan Mahasiswa Al-Ghoruty Wira, Majalah Huda Cendekia (Bandung: Vol.7, 2016).

Bentuk, Makna dan Puncak Kebudayaan Lama Serta Masyarakat Pendukung Aslinya, Semarang: P&K El-Bantani M Syafi'I, 2009. Hunt, Sosiologi, Jakarta: Penerbit Erlangga https://www.siswapedia.com/pengertian-makna- menurut -para-experts/, (diakses Jumat 12 Februari 2021). Nilai Religius Dalam Ritual Mendundang Benih (Analisis Nilai Ritual Kearifan Lokal Masyarakat Lebong), STAIN Bengkulu: P3M Kaelan, 2005.

Pengantar Antropologi, Jakarta: SALINAN RIENEKA Lestari Evi Dwi, Penulis Agus Noor, Firmansyah Andang, Tradisi Sedekah. Tesis “Upacara Sedekah di Bumi Dalam Perspektif Pendidikan Islam (Studi Pada Upacara Adat Sedekah di Desa Sendangmulyo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora.)”.

FOTO DOKUMENTASI DAN WAWANCARA  DI DESA BOGOR BARU
FOTO DOKUMENTASI DAN WAWANCARA DI DESA BOGOR BARU

Gambar

Gambar 3. Peneliti mewawancarai sesepuh Desa Bogor Baru
Gambar 2. Peneliti mewawancarai Ketua Lembaga Adat Kutei
FOTO DOKUMENTASI DAN WAWANCARA  DI DESA BOGOR BARU
Gambar 4. Peneliti mewawancarai Imam Masjid
+7

Referensi

Dokumen terkait

When the number of tanks is only 500 units, it is seen that the stock of LPG-filled tanks is very low, which is seen in some time slots when the stock is zero. The