• Tidak ada hasil yang ditemukan

FEE BASED INCOME ATM - IBS Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FEE BASED INCOME ATM - IBS Repository"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Analisis Pengaruh Jumlah ATM Terhadap Fee Based Income A TM Pada PT Bank Central Asia, Tbk Periode 2003-2007. Fee based income merupakan salah satu upaya bank untuk mendapatkan keuntungan, selain bunga. Fee based income merupakan upaya bank untuk mendapatkan keuntungan lebih selain bunga.

Fokus penelitian ini hanya untuk mengetahui pengaruh jumlah ATM terhadap pendapatan ATM periode Januari 2003-Desember 2007. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah ATM berpengaruh signifikan terhadap pendapatan ATM. pendapatan yang dihasilkan dari A TM di BCA.

DAYfAR TABEL

  • Latar Belakang Masalah
    • Pembatasan Masalah
  • Obyek penelitian pada PT Bank Central Asia, Tbk
  • Fokus penelitian ini dibatasi pada pendapatan bank yang hanya berasal dari fee based income ATM bulan Januari 2003-2007, khususnya semua transaksi yang
  • Jumlah ATM BCA periode bulan Januari 2003-Desember 2007
    • Perumusan Masalah
    • Tujuan Penelitian
    • Manfaat Penelitian
    • Sistematika Pembahasan

Oleh karena itu, BCA merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia yang masih mengandalkan fee based income untuk memperoleh komposisi sumber pendapatan tertinggi. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini mencoba untuk mengetahui hubungan antara jumlah A TM dengan pendapatan berbasis musuh A TM di B CA. Fee based income dinilai penting karena merupakan sumber pendapatan bank yang cukup besar setelah pendapatan bunga, sehingga sangat membantu bank memperoleh pendapatan dengan risiko yang relatif kecil.

Penelitian yang dilakukan dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah TM terhadap pertumbuhan fee based income ATM di DCA sebagai salah satu komposisi sumber pendapatan tertinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan penerapan yang luas terhadap permasalahan praktis dalam upaya peningkatan fee based revenue BCA.

BABI

DAD II

PENDAIIULUAN

LANDASAN PEMIKIRAN TEORITIS

METODE PENELITIAN

ANALISIS dan PEMBAHASAN

BABY

LANDASAN PEMIKIRAN TEORITIS

Bank

Keuntungan dari jasa perbankan lainnya masih tergolong kecil, namun mengandung keamanan tertentu. Di sisi lain, risiko kerugian pada jasa perbankan lebih kecil dibandingkan risiko pemberian fasilitas kredit. Biaya pengiriman diperoleh dari jasa pengiriman uang (transfer), baik dalam negeri maupun luar negeri.

Biaya penagihan adalah layanan yang dikenakan untuk pengumpulan dokumen dari pelanggan, seperti layanan bea cukai dan layanan pengumpulan. Komisi dan biaya komisi biasanya dikenakan untuk layanan kredit dan layanan transfer kawat, serta untuk layanan bantuan perbankan di fasilitas perbankan. Risiko tidak dibayarkannya biaya relatif kecil karena pembayaran biaya diterima segera setelah layanan atau transaksi terjadi atau pada saat biaya benar-benar dibebankan.

Keuntungan Fee Based Income

Bagi Nasabah

  • Peran ATM sebagai Fee Based Income
  • Kerangka Pemikiran

ATM BCA multifungsi adalah ATM BCA untuk berbagai transaksi perbankan baik tunai maupun non tunai. Transaksi pembayaran4: Telepon, Seluler/Handphone, PLN, Kartu Kredit, Pendidikan, Internet, Cicilan Pembiayaan, PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), PAM (Perusahaan Air Minum), Asuransi, TV Kabel dan lain-lain. A TM DCA Tunai Terdapat 1 A TM BCA yang disediakan khusus untuk transaksi tarik tunai.

Cashless TM BCA adalah BCA A TM yang dipersembahkan khusus untuk transaksi perbankan non tunai. TM cashless memiliki semua fitur yang terdapat pada TM multifungsi kecuali untuk transaksi tarik tunai. Setoran Tunai TM BCA adalah BCA A TM yang khusus dipersembahkan untuk transaksi setor tunai bebas bea baik di rekening Anda maupun di rekening nasabah BCA lainnya hingga Rp.

Jadi kini Anda bisa melakukan transaksi deposit kapan saja tanpa harus antri di loket dan mengisi formulir deposit. Memiliki Kartu BCA A TM/Paspor BCA memberikan Anda akses terhadap berbagai kemudahan transaksi perbankan, diantaranya 5. Anda dapat menarik uang kapanpun, dimanapun, 24 jam sehari 7 hari seminggu di A T M BCA (Multif un GSI/Penarikan Tunai) yang tersebar di seluruh Indonesia dan di lokasi komersial berlogo Tunui IJCA.

Melakukan transaksi transfer antar bank secara real time online melalui ATM BCA Multifungsi, BCA Non Tunai A TM dan jaringan Prima A TM ke Bank Bumi Arta, Ekonomi, Muamalat, Mayapada, Sumsel, Nusantara Parahyangan, Pennata, Mega, Bukopin, BRI. Bank Jasa Jakarta, Bank Eksekutif Internasional, UIB, BPD Kaltim, Bank Haga, Hagakita dan Bank Maspion. Telepon, Handphone, PLN, Kartu Kredit, Pendidikan, Internet, Cicilan Pembiayaan, PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), PAM (Perusahaan Air Minum), Asuransi, TV Kabel, dan lain-lain. Keuntungan yang diperoleh BCA antara lain suku bunga kredit, biaya transaksi seperti pengurusan izin, biaya administrasi dan lain-lain.

METODE PENELITIAN

  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Operasional Variabel
  • Metode Pengumpulan Data
  • L Data Yang Dihimpun
    • Tehnik Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah foe base income yang dihasilkan A TM BCA per bulan selama periode 2003-2007. Pendapatan komisi TM diperoleh dari seluruh aktivitas transaksi yang terjadi menggunakan TM BCA A dan perbankan TM A lainnya anggota jaringan A TM Prima. Variabel independen dalam penelitian ini adalah jumlah TM A per bulan pada periode 2003-2007.

Dalam penyusunan skripsi ini, data yang digunakan adalah data time series bulanan periode Januari-Desember 2003-2007. Data sekunder adalah data internal yang diperoleh dari laporan jumlah ATM dan pendapatan berdasarkan biaya ATM BCA, dan data sekunder eksternal yang diperoleh dari membaca buku-buku umum dan jurnal tentang permasalahan yang akan dibahas. Penelitian lapangan bertujuan untuk memperoleh data sekunder internal dengan cara mengunjungi dan meninjau langsung perusahaan tempat penulis melakukan penelitian.

Kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan data jumlah ATM dan fee based revenue yang khusus diperoleh hanya dari ATM per bulan pada periode 2003-2007. Penelitian kepustakaan bertujuan untuk memperoleh data sekunder eksternal, yang dilakukan dengan cara mempelajari artikel, majalah, catatan kuliah dan bacaan lain yang relevan dengan topik penulisan skripsi ini, misalnya browsing melalui internet. Variabel data yang digunakan adalah jumlah ATM yang merupakan variabel independen dan fee based income ATM yang merupakan variabel dependen.

Data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan analisis statistik yaitu regresi linier sederhana, Regresi ini didasarkan pada hubungan fungsional atau sebab akibat antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Dampak penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah kenaikan dan penurunan variabel terikat dapat dilakukan dengan cara menaikkan dan menurunkan keadaan variabel bebas, atau menaikkan keadaan variabel terikat oleh variabel bebas atau sebaliknya ( Sugiyono, 2007). Model penelitian yang akan digunakan untuk menganalisis pengaruh jumlah ATM terhadap fee based revenue ATM di BCA adalah Regresi Linier.

FBIATM

Bila koefisien korelasi antara keduanya akan sama dengan nol maka berarti antara dua variabel (misalnya X dan Y) sama sekali tidak ada hubungan

Jika koefisien korelasi semakin mendekati angka 1 berarti secara statistik terdapat hubungan yang semakin erat dan positif antara variabel X dan Y. Jadi semakin besar nilai variabel X maka semakin besar pula variabel Y.

Bila koefisien korelasi antara keduanya sama dengan 1/-1 maka berarti telah terjadi hubungan yang sempurna

  • Model Autoregressive
  • Tehnik Pengujian Hipotesis

Ho : Tidak terdapat masalah autokorelasi pada model regresi Ha : Terdapat masalah autokorelasi pada model rcgrcsi. Ho : Tidak terdapat masalah heteroskedastisitas pada model regresi Ha : Terdapat masalah heteroskedastisitas pada model regresi. Jika nilai probabilitas Chi-Square lebih besar dari 0.05 (probabilitas > a= 0.05), maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model.

Jika terjadi perubahan pada variabel independen (jumlah ATM), belum tentu mudah untuk mengubah ATM FBI. Model yang dapat memprediksi penundaan ini antara lain model autoregresif dan model lag terdistribusi. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dikembangkan menjadi model autoregrcs dengan mengacu pada model dasar.

Bentuk model autoregresif yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan yang dikembangkan oleh Koyck, Adaptive. Dalam penelitian ini penulis melakukan uji hipotesis untuk menjelaskan sifat hubungan antar variabel dengan menggunakan format penelitian hipotesis. Pengujian ini bertujuan untuk menguji kuat tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Iipotesis statistiknya adalah

Gambaran Umum Obyek Penelitian

BCA mempunyai visi yaitu “Bank pilihan utama masyarakat, berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia” dan mempunyai misi yaitu 6. Membangun institusi yang unggul dalam bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi dunia usaha dan klien individu. Memahami berbagai kebutuhan nasabah dan memberikan layanan keuangan yang tepat untuk mencapai kepuasan nasabah yang optimal.

BCA berkembang menjadi bank devisa pada tahun 1977, setelah itu 13CA membuka kantor perwakilan di Hong Kong dan Singapura pada tahun 1984. Sejalan dengan deregulasi sektor perbankan Indonesia, 13CA mengembangkan jaringan cabang yang luas pada tahun 1988 dan pada tahun 1990 UCA mengembangkan alternatif jaringan Jayanan, melalui jaringan ATM 13CA yang berkembang pesat. Berkat kearifan bisnis dan pengambilan keputusan yang bijaksana, BCA berhasil bangkit di tahun yang sama.

Pada tahun 1999, proses rekapitalisasi BCA selesai dan sebagian kredit dari BCA ditukarkan dengan obligasi pemerintah melalui BPPN, sehingga pemerintah Indonesia menguasai 92,8% saham BCA. Kepercayaan masyarakat terhadap BCA telah pulih sepenuhnya dan BCA diserahkan oleh BPPN kepada Bank Indonesia pada tahun 2000. Penawaran umum perdana dilakukan pada tahun 2000 dengan penjualan 22,55% saham yang berasal dari divestasi BPPN.

Analisis Data

  • Analisis Korelasi Pearson

Seperti diketahui TM merupakan transaksi elektronik yang sangat berguna untuk memenuhi keinginan nasabah akan kebutuhan mendesak atau sebaliknya. Dalam hal ini BCA melihat adanya peluang pendapatan yang cukup besar dan juga dapat melayani nasabah secara maksimal. Oleh karena itu, DCA menambah jumlah ATM dan fitur yang dapat digunakan nasabah, sehingga nasabah merasa puas dengan kebutuhan yang diinginkan, berapa pun biaya layanan bulanan.

Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara jumlah ATM dengan ATM FBI. Jadi jika jumlah ATM bertambah satu satuan maka pendapatan berbasis ATM bertambah sebesar Rp. Dengan memperbanyak jumlah ATM, ATM FBI diharapkan dapat terus bertambah karena BCA mengandalkan fee based revenue sebagai komposisi sumber pendapatan tertinggi.

Hasil penelitian ini juga mendukung argumentasi penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Habibie, Nugroho, Hananto dan Abdurachman yang bertujuan untuk melihat seberapa besar dampak perkembangan IT (teknologi informasi) mohile hanking dan ATM terhadap peningkatan pendapatan tetap melalui e. - based income.. Hasil analisis dari penelitian ini adalah 86% dari total pendapatan non bunga (fee based income) BCA dipengaruhi oleh jumlah ATM, sehingga dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi informasi khususnya di A TM mempunyai peranan yang besar terhadap kinerja BCA secara keseluruhan, artinya BCA terus melakukan inovasi-inovasi baru dalam mengembangkan keunggulannya sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang besar bagi pendapatan bank sekaligus memberikan nilai tambah bagi BCA terhadap hal tersebut. . inovasi-inovasi baru agar kedepannya BCA dapat terus mengembangkan potensi yang ada dan sudah ada, namun belum terealisasi.

IIIIIII•ATM

JMLH_ATM 6.605675

JMLH_ ATM AR(1)

Referensi

Dokumen terkait