• Tidak ada hasil yang ditemukan

fenomena perataan laba (income smoothing) - IBS Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "fenomena perataan laba (income smoothing) - IBS Repository"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

Judul skripsi ini adalah Fenomena perataan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tesis ini membahas tentang bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan praktik perataan laba dan faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan tersebut. Belkouli dan Picur (1984), Albertch dan Richardson (1990), dan Ashari (1994) memberikan bukti bahwa variabel kelompok usaha mempengaruhi praktik perataan laba.

Zuhroh (1996) dan Jin dan Machfoedz (1998) menemukan bukti bahwa operating leverage berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Sehubungan dengan hal tersebut penulis mengangkat judul penelitian ini: 'Fenomena perataan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia1 dan faktor-faktor yang mempengaruhinya'. Untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh ukuran perusahaan, debt to equity, dan profitabilitas terhadap praktik perataan laba.

Tabel 4.19  Hasil Pengujian Multivariate Satu Variabel  ..............................
Tabel 4.19 Hasil Pengujian Multivariate Satu Variabel ..............................

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Masalah Penelitian
    • Identifikasi Masalah
    • Batasan Penelitian
    • Perumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Pembahasan

Secara teoritis diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang akuntansi keuangan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan perataan laba. Informasi bagi pengguna laporan keuangan agar lebih mengetahui laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan perbankan.

LANDASAN PEMIKIRAN TEORITIS

Tinjauan Pustaka

  • Tindakan Perataan Laba
    • Pengertian Perataan Laba
    • Tipe Perataan Laba
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba
    • Ukuran (Size) Perusahaan
    • Debt to Equity
    • Rasio Profitabilitas

Tindakan perataan laba yang sengaja dilakukan oleh suatu perusahaan dalam batas Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum akan menghasilkan tingkat laba yang dilaporkan sesuai dengan yang diinginkan. Beberapa alasan terkait pendapatan hosting yang dikemukakan oleh Juniarti dan Corolina (2005) adalah sebagai berikut. Distorsi pendapatan buatan adalah distorsi pendapatan yang terjadi ketika manajemen memanipulasi catatan akuntansi untuk menghasilkan aliran laba yang seimbang.

Moses (1987) dalam Suwito dan Herawaty (2005), menemukan bukti bahwa perusahaan yang lebih besar memiliki insentif yang lebih besar untuk melakukan perataan laba dibandingkan perusahaan lain. 1994), perusahaan kecil sebenarnya lebih cenderung melakukan praktik perataan laba dibandingkan perusahaan besar. Penelitian yang dilakukan Ashari dkk. 1994) menemukan bukti bahwa perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang rendah mempunyai kecenderungan lebih besar untuk melakukan perataan laba.

Tabel 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba
Tabel 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba

Penelitian Sebelumnya

Namun uji multivariat menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas dan sektor industri perusahaan tidak terbukti mempengaruhi terjadinya tindakan perataan laba. Penelitian yang dilakukan oleh Syahriana (2006) berjudul Analisis Profit Smoothing dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Hasil uji univariat membuktikan bahwa variabel ukuran perusahaan, net profit margin dan return on assets tidak terbukti terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan perataan laba dan non profit, sedangkan operating profit margin terbukti terdapat perbedaan yang signifikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Murdayanti dan Suharlan (2007) berjudul Fenomena Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur di BEJ dan Faktornya. Hasil perhitungan dengan menggunakan indeks Eckel menunjukkan bahwa dari 108 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ, terdapat 80 perusahaan yang terbukti melakukan pemerataan laba. Persamaan dan perbedaan penulis dengan Juniarti dan Corolina dapat dilihat pada Tabel 2.3 di halaman selanjutnya.

Tabel 2.3 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Penulis Dengan Juniarti  dan Corolina (2005)
Tabel 2.3 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Penulis Dengan Juniarti dan Corolina (2005)

Kerangka Pemikiran

Variabel ukuran perusahaan yang tercermin dari total aset, debt to equity yang mencerminkan rasio risiko dan profitabilitas perusahaan yaitu return on assets, return on equity dan net interest margin digunakan sebagai indikator dalam penelitian ini. Indikator-indikator ini diharapkan dapat menunjukkan sejauh mana dampak total atau parsial terhadap status pemerataan pendapatan. Status = Status Perataan Pendapatan; 0 untuk bank yang tidak melakukan perataan pendapatan dan 1 untuk bank yang melakukan perataan pendapatan.

DE = Debt-to-equity ratio ROA = Return-on-assets ratio ROE = Return-on-equity ratio NIM = Net interest margin ratio ratio a = Constant coefficient.

Hipotesis

Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata setiap variabel independen antara bank yang menerapkan perataan laba dengan yang tidak menerapkan perataan laba. H1: Terdapat perbedaan mean setiap variabel independen antara bank yang menerapkan perataan laba dengan yang tidak menerapkan perataan laba. Nilai signifikan diatas 0,05 berarti hipotesis nol tidak dapat ditolak sehingga tidak terdapat perbedaan mean setiap variabel independen antara bank yang menerapkan perataan laba dengan yang tidak menerapkan perataan laba.

2-tailed) > 5% yang berarti hipotesis nol tidak dapat ditolak sehingga tidak terdapat perbedaan mean diantara keduanya. masing-masing variabel independen antara bank yang melakukan perataan laba dan yang tidak. 2-tailed) < 5% berarti hipotesis nol ditolak sehingga terdapat perbedaan mean setiap variabel independen antara bank yang melakukan praktik perataan laba dengan yang tidak melakukan perataan laba. Bank yang melakukan pemerataan imbal hasil diberi tanda (1), dan bank yang tidak melakukan pemerataan imbal hasil diberi tanda (0).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan, debt to equity, return on assets, return on equity dan net interest margin tidak terbukti mempengaruhi peluang efek pendapatan pada bank yang go public. Dari hasil tabel 4.17 dapat dibuktikan bahwa variabel ukuran perusahaan, debt to equity dan return on equity tidak berpengaruh terhadap peluang praktik income ironing. Dari hasil tabel 4.18 dapat dibuktikan bahwa debt to equity dan return on equity tidak berpengaruh terhadap peluang praktik income ironing.

Dari hasil tabel 4.19 dapat dibuktikan kembali bahwa variabel return on equity tidak berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya perataan laba. Sama seperti variabel ukuran perusahaan, terlihat pula hasil penelitian mengenai variabel hutang/ekuitas tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Selain itu, hasil penelitian terhadap variabel profitabilitas yang tercermin pada return on assets, return on equity dan net interest margin juga belum terbukti berpengaruh terhadap praktik perataan laba.

Pemisahan antara bank yang melakukan pemotongan pendapatan dengan yang tidak melakukan pemotongan pendapatan dilakukan dengan menggunakan indeks Eckel.

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk mencapai tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan sampel bank umum konvensional yang sudah go public dengan periode pelaporan Desember 2003 sampai dengan Desember 2007. Sejalan dengan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data sekunder melalui pembacaan laporan bank. publikasi perbankan yang relevan. , penulis melakukan survei literatur di perpustakaan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) yang beralamat di Jl.

Metode Pengumpulan Data

Teknik ini dipilih untuk memberikan temuan penelitian yang dapat diperbandingkan secara adil dan setara antar bank umum yang menjadi subjek penelitian ini (Sekaran, 2003).

Metode Analisis Data

  • Pengujian univariate
    • One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
    • Independent Sample T-test
    • Mann-Whitney U Test
  • Pengujian Multivariate

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Obyek Penelitian

Terdapat 31 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2003 hingga 2008. Berdasarkan metode purposive sampling yang digunakan dalam penelitian ini, pemilihannya tercantum pada Tabel 4.2 di halaman berikutnya. Bank umum dengan prinsip konvensional yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sampai dengan tanggal 31 Desember 2003. Contoh kriteria pengurangan 2.

Berdasarkan kriteria pengambilan sampel di atas, maka terpilih 14 bank sebagai sampel. Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.3 di halaman berikutnya.

Tabel 4.2 Seleksi Sampel
Tabel 4.2 Seleksi Sampel

Analisis Hasil Penelitian

  • Klasifikasi Data
    • Variabel Dependen
    • Variabel Independen
  • Analisis Statistik Deskriptif
  • Analisis Statistik Univariate
  • Analisis Statistik Multivariate

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sektor perbankan melakukan praktik perataan laba dan menguji lima variabel yang mendorong perataan laba yaitu ukuran perusahaan, debt to equity, return on assets, return on equity dan net interest margin. Berdasarkan pengujian indeks Eckel, terdapat 9 bank yang melakukan perataan laba, sedangkan 5 bank sisanya tidak terbukti melakukan perataan laba. Dari hasil uji univariat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan, debt to equity, return on assets, return on equity dan net interest margin tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata laba dan perbankan nirlaba.

Dengan tingkat kepercayaan 95%, hasil uji multivariat tidak dapat menolak Ho 1, Ho 2, Ho 3, Ho 4 dan Ho 5 karena hasilnya tidak signifikan (Tabel 4.15). Hasil pengujian multivariat secara simultan diperkuat dengan hasil pengujian multivariat terhadap empat variabel, tiga variabel, dua variabel dan satu variabel, dimana hasil setiap pengujian menunjukkan nilai signifikan diatas 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut adalah ukuran perusahaan, debt to equity, return on assets, return on equity dan net.

Saran

Implikasi Manajerial

Dengan adanya sistem kompensasi manajemen maka manajemen akan lebih terpacu untuk melancarkan laba melalui komponen-komponen yang menjadi sasaran pencapaian kompensasi yang diterimanya. Oleh karena itu, untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan di Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Bank Indonesia (BI) sebagai pengawas perbankan hendaknya mempertimbangkan penggunaan dan penerapan standar pelaporan beserta batasan teknik, metode dan prinsip akuntansi sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan di Indonesia. tidak disalahgunakan untuk memanipulasi informasi, salah satunya dalam bentuk mitigasi pendapatan. Gudono (2000), Hubungan Tindakan Perataan Laba Dengan Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Informasi Laba Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.

Beattie dkk (1994), Pos Luar Biasa dan Perataan Pendapatan: Pendekatan Akuntansi Positif, Jurnal Keuangan Bisnis dan Akuntansi, hal. 1968), Isi Informasi Pengumuman Pendapatan Tahunan, Jurnal Riset Akuntansi, hal. Perataan Pendapatan: Peran Manajemen, Tinjauan Akuntansi. Daito, Apollo (2004), Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba dan Penerapannya dalam Penyusunan Laporan Keuangan, Disertasi, Program Postdoctoral, Universitas Padjadjaran. Jatiningrum (2000), Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyelesaian laba bersih pada perusahaan yang terdaftar di BEJ, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, vol.

Jin, Liaw She dan Mas'ud Machfoedz (1998), Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, vol. Juniarti dan Corolina (2005), Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba pada Perusahaan Umum, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Surabaya. 1981), Eksperimen Perataan Pendapatan, The Accounting Review, vol. Murdayanti, Yunika dan Suharlan (2007), Fenomena perataan laba pada perusahaan manufaktur di BEJ dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jurnal Universitas Paramadina, vol. 2002), penggunaan teknik ekonometrik, Jakarta, Rajawali Pers.

D (1984), Perataan laba: Beberapa bukti empiris tentang perbedaan sistematis antara sektor industri inti dan periferal, Jurnal Keuangan dan Akuntansi Bisnis, Vol. Kerangka Dasar PSAK Penyusunan Laporan Keuangan, Jakarta: IAI. 2006), Teori Akuntansi Keuangan, edisi ke-4, Kanada: Prentice Hall. Syahriana, Nani (2006), Analisis Perataan Laba dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, Skripsi, Universitas Islam FE Indonesia, Yogyakarta. 1996), Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Perataan Laba pada Perusahaan Publik di Indonesia, Tesis Magister, Program Pascasarjana, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

2005 3rd place in the SMAN 78 debate competition 2005 3rd place in the SMAN vocal group competition.

Tabel Pendapatan Bunga Bank (dalam jutaan Rupiah)
Tabel Pendapatan Bunga Bank (dalam jutaan Rupiah)

Referensi

Dokumen terkait