• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyebab Maraknya Kasus Bunuh Diri dan Pentingnya Lingkungan Positif bagi Anak

N/A
N/A
asep ridwan

Academic year: 2024

Membagikan "Penyebab Maraknya Kasus Bunuh Diri dan Pentingnya Lingkungan Positif bagi Anak"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Penyebab Banyaknya Kasus Bunuh Diri dan Pentingnya Lingkungan yang Positif bagi Anak

Bunuh diri adalah usaha seseorang menyakiti dirinya sendiri dengan tujuan menghilangkan nyawanya sendiri. Bunuh diri sering terjadi pada kaum remaja (masa pubertas).

Penyebab bunuh diri biasanyakarenafaktorpertemanan (korban bully), bahkan keluarga, hingga masalah asrama pada remaja itu sendiri.

Kasus bunuh diri pada anak di sepanjang tahun 2023 yang tercatat sudah menyentuh 10 kejadian. Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia inimenyebutkan, 10 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pembentukan timkhusus sangat diperlukan untuk menekan potensi tersebut. Kasus bunuh diri anak dilatar belakangi oleh berbagai faktor.

Namun, sekitar 60 persen kasus bunuh diri yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan oleh perundungan yang korban alami. Jumlah tersebut diperkirakan masih belum menunjukkan jumlah yang sebenarnya karena kesadaran untuk melaporkan kasus bunuh diri dengan baik.

Faktor lainnya adalah ekonomi keluarga, masalah yang terdapat pada keluarga yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak dan asmara di antara remaja. Pada kenyataannya, anak yang tumbuh dalam kurungan tembok rumah, menjadi lebih pemalu dan pada satu titik merasa dirinya berbeda dari yang lain. Sedangkan, anak yang hidup di dunia luar dan tidak mendapat tempat dalam sebuah rumah, menjadi memiliki rasa trauma, dan pada satu titik juga, merasa dirinya berbeda dari yang lainnya.

Mahir Ahmad Ash-Shufiy melalui kitabnya An-Nar Ahwaluhawa 'Adzabuha mengemukakan, Islam tidak memperbolehkan dan melarang keras tindakan bunuh diri, karena hidup dan mati adalah urusan Allah SWT. Oleh karena itu peran keluarga sangat penting untuk pencegahan bunuh diri, terutama orang tua. Cara pencegahan bunuh diri yang paling penting diketahui adalahdengan mengenali tanda-tandanya. Meski tidak selalu bisa dikenali, bukan berarti tindakan maupun pikiran untuk bunuh diri sulit diketahui. Ada beberapa cara yang bisa orang tualakukan untuk menjaga anak agar tidak melakukan bunuh diri, diantaranya. Yaitu, jangan menunggua nak untuk datang kepada orang tua untuk bercerita dan meminta bantuan, tanyakan kenapa dan tawarkan bantuan yang dapat orang tua berikan. Orang tua juga jangan mengabaikan tanda-tanda yang diberikan anak sebagai hal biasa yang terjadi pada remaja atau menganggap anak sedang dramatis berlebihan. Lalu, perlunya orang tua untuk mendorong remaja untuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga yang suportif.

Bantu juga anak untuk menerapkan pola hidup sehat dengan makan, tidur, dan olahraga teratur.Apabila anak sedang berada dalam penanganan medis, dukung dia untuk mengikuti rekomendasi dokter atau terapisnya. Dan segera hubungi tenaga profesional apabila membutuhkan penanganan lebih lanjut. Orang tua juga harus terus meninjau segala kegiatan yang dia lakukan dan memastikan lingkungan yang dia tempat seperti lingkungan pertemanan dan sebagainya itu berisi hal positif dan bukan hal negatif, bukan berarti juga orang tua harus mengekang anaknya dan menahan anaknya umtuk mengembangkan kemampuannya. Karena

(2)

seorang anak juga butuh dukungan dari orang tuanya. Dengan begitu anak akan merasa tidak kesepian dan bisa mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.

Referensi

Dokumen terkait