• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINAL PROJECT Kelompok 2(1)

N/A
N/A
Akun Emel

Academic year: 2024

Membagikan "FINAL PROJECT Kelompok 2(1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

FINAL PROJECT

STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT

CAD/CAM/CAE - PERMESINAN, DESAIN PRODUK &

INDUSTRI MANUFAKTUR

Nama Dosen Pendamping Program (DPP) : TARIKH AZIS RAMADANI, S.T., M.T.

KELOMPOK 2 - MENTOR 22 - Fahri Rausyan Agsanu

- Fityan Loli Al Hasan - Jeff Michael Johannes - Muhammad Azwan Hafiyyan N

- Rafi Biodiansyah

PT. NEOSIA PRATAMA INDONUSA

2024

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...2

LATAR BELAKANG...3

TUJUAN...4

STUDI KASUS...5

DESAIN...6

ANALISIS...7

COSTING...8

KESIMPULAN...9

DAFTAR PUSTAKA...10

(3)

LATAR BELAKANG

Industri pengiriman barang memerlukan sistem penyortiran yang efisien dan akurat untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi kesalahan dalam pengiriman [1].

Penyortiran barang dapat dilakukan dengan mengelompokkan jenis, warna, berat atau bentuk barang. Penyortiran dapat dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia, sistem barcode, ataupun otomatisasi dengan mesin [2]. Conveyor belt merupakan salah satu solusi yang umum digunakan untuk memindahkan barang secara otomatis [3]. Namun, tantangan terbesar adalah menyortir barang berdasarkan ukuran secara otomatis tanpa intervensi manual. Capacitive Proximity Sensor menawarkan solusi yang efektif untuk mendeteksi dan mengukur dimensi barang yang terbungkus dalam material non logam secara real-time, memungkinkan sistem conveyor belt untuk menyortir barang berdasarkan ukurannya dengan presisi tinggi lalu dipisahkan menggunakan pendorong hidrolik agar dapat terurai sesuai dengan kelompok ukuran dari barang yang sudah ditentukan. Inovasi ini dapat mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan kecepatan produksi, dan memastikan kualitas produk yang lebih baik bagi industri jasa pengiriman barang berskala internasional.

(4)

TUJUAN

Automatic Sorting Conveyor Machine dirancang bertujuan untuk mendeteksi secara otomatis ukuran barang yang akan dikirim pada industri jasa pengiriman. Inovasi ini dapat

meningkatkan produktivitas dan juga cycle time dari proses penyortiran pada perusahaan yang bergerak pada jasa logistik, juga dapat mengurangi kesalahan yang diakibatkan oleh manusia saat terjadi kekeliruan saat melakukan pemisahan barang yang diakibatkan oleh faktor ketidaktelitian dan kelelahan.

(5)

STUDI KASUS

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Charles et al. (2023) [4] Pada paper yang berjudul “Analisis Penyebab Keterlambatan Pengiriman Barang pada Pos Express Menggunakan Metode Six Sigma”. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab keterlambatan pengiriman Barang pada Pos Express. Permasalahan tersebut berakibat pada kualitas layanan yang diberikan Pos Indonesia kepada konsumennya. Penelitian yang dilakukan akan mneggunakan acuan tahapan six sigma menggunakan pendakatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Charles mengungkapkan bahwa terdapat 4 faktor utama yang mengakibatkan pengiriman barang menjadi overtime, yaitu:

- Man

a. Kurangnya pengalaman kurir.

b. Kesalahan penyortiran oleh petugas sortir.

c. Kurangnya pemahaman petugas loket pada wilayah cakupan Pos Express.

- Machine

a. Kondisi kendaraan kurang prima - Method

a. Perencanaan transportasi yang kurang tepat.

- Mother Nature

a. Terjadinya bencana alam, kemacetan, dan cuaca yang tidak mendukung.

Berdasarkan analisa di atas terdapat suatu masalah pada penyortiran barang oleh petugas sortir, hal itu dapat berakibat pada paket menjadi salah penempatan arah dalam rute pengiriman dan menyebabkan pengiriman menjadi delay. Oleh karena itu, untuk

meminimalisir kesalahan dalam penyortiran barang sebelum pengiriman, barang dipisahkan secara otomatis menggunakan mesin Automatic Sorting Conveyor Machine dengan

penyortiran menggunakan sensor.

(6)

DESAIN

(7)

ANALISIS

Desain Mekanikal Conveyor Belt:

● Conveyor belt dirancang menggunakan bahan yang kuat dan tahan lama seperti baja atau polimer berkekuatan tinggi.

● Mekanisme penggerak menggunakan motor listrik yang dikendalikan oleh sistem kontrol otomatis (PLC - Programmable Logic Controller).

Sistem Sensor Dimensi Barang:

● Sensor Capacitive Proximity dipasang pada bagian atas conveyor belt untuk mendeteksi dimensi barang (panjang, lebar, dan tinggi).

● Sensor ini mengirimkan data ke PLC untuk diproses dan menentukan jalur penyortiran barang.

Sistem Kontrol:

● PLC digunakan untuk mengontrol motor dan sensor.

● Data dari sensor diproses oleh PLC untuk mengarahkan barang ke jalur yang sesuai berdasarkan ukurannya.

Implementasi Penyortiran:

● Conveyor belt dibagi menjadi beberapa jalur berdasarkan dimensi barang.

● Barang dengan ukuran yang berbeda diarahkan ke jalur yang tepat oleh sistem kontrol otomatis.

(8)

COSTING

1. Komponen Mekanik

Frame Conveyor Belt:

○ Material: Aluminium/Steel

○ Biaya: Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Belt Conveyor:

○ Material: Rubber/PVC

○ Biaya: Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000

Motor dan Gearbox:

○ Motor AC/DC dengan gearbox

○ Biaya: Rp 3.000.000 - Rp 6.000.000

Roller dan Pulley:

○ Biaya: Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000

Structure Support:

○ Material: Aluminium/Steel

○ Biaya: Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000

2. Komponen Elektronik

Sensor Proximity (3 unit):

○ Inductive/Capacitive Proximity Sensor

○ Biaya: Rp 500.000 - Rp 1.500.000 per sensor

○ Total: Rp 1.500.000 - Rp 4.500.000

Programmable Logic Controller (PLC):

○ PLC Unit with necessary I/O modules

○ Biaya: Rp 7.000.000 - Rp 15.000.000

HMI (Human Machine Interface):

○ Optional for user interface

○ Biaya: Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Power Supply and Wiring:

○ Power Supply, Cables, Connectors

○ Biaya: Rp 1.000.000 - Rp 3.000.000

(9)

3. Software dan Sistem Otomasi

PLC Programming Software:

○ Biaya: Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000 (jika tidak menggunakan versi open- source)

Engineering and Programming Labor:

○ Biaya: Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 (tergantung kompleksitas)

4. Biaya Instalasi dan Pemeliharaan

Installation Labor:

○ Biaya: Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000

Maintenance Tools and Spare Parts:

○ Biaya: Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000

5. Total Perkiraan Biaya

Dengan menjumlahkan semua komponen di atas, berikut adalah kisaran total biaya yang mungkin diperlukan :

Komponen Rentang Biaya (Rp)

Frame Conveyor Belt Rp5.000.000 - Rp.10.000.000

Belt Conveyor Rp2.000.000 - Rp5.000.000

Motor dan Gearbox Rp.3.000.000 - Rp.6.000.000

Roller dan Pulley Rp.1.000.000 - Rp.2.000.000

Structure Support Rp.1.000.000 - Rp.2.000.000

Sensor Proximity (3 unit) Rp.1.500.000 - Rp.4.500.000

PLC Rp.7.000.000 - Rp.15.000.000

HMI (opsional) Rp.5.000.000 - Rp.10.000.000

Power Supply and Wiring Rp.1.000.000 - Rp.3.000.000 PLC Programming Software Rp.2.000.000 - Rp.5.000.000 Engineering and Programming Labor Rp.5.000.000 - Rp.10.000.000

Installation Labor Rp.2.000.000 - Rp.5.000.000

(10)

Maintenance Tools and Spare Parts Rp.1.000.000 - Rp.2.000.000

Total Biaya Rp.36.500.000 - Rp.80.500.000

(11)

KESIMPULAN

Industri yang bergerak di bidang jasa pengiriman logistik memerlukan sistem penyortiran yang efisien dan akurat untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi kesalahan dalam pengiriman, namun terdapat masalah yang terjadi yaitu saat penyortiran barang berlangsung. Penyortiran manual oleh manusia sering menimbulkan kesalahan sortir, yang dapat mengakibatkan pengiriman barang menjadi delay. Oleh karena itu, untuk

meminimalisir kesalahan dalam penyortiran barang sebelum pengiriman, barang dipisahkan secara otomatis menggunakan mesin Automatic Sorting Conveyor Machine yang dapat menyortir barang berdasarkan dimensinya menggunakan proximity sensor lalu akan

dipisahkan menuju tempat yang telah disediakan dengan cara didorong oleh mesin pneumatik yang akan mendorong barang tersebut setelah melewati sensor. Harapannya, kejadian

kesalahan penyortiran dapat diminimalisir dan meningkatkan produktivitas serta barang akan tiba kepada konsumen tepat pada waktunya.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

[1] S. K. Ghosh, “Manufacturing engineering and technology,” J. Mater. Process.

Technol., vol. 25, no. 1, pp. 112–113, 1991.

[2] M. M. Yusuf, M. Mardiono, and S. W. Lestari, “Rancang Bangun Alat Pemilah Barang Berdasarkan Warna Dan Berat,” J. Teknol., 2019, doi: 10.31479/jtek.v6i2.30.

[3] Erinofiardi, “Analisa Kerja Belt Conveyor 5857-V Kapasitas 600 Ton/Jam,” J.

Rekayasa Mesin, vol. 3, no. 3, pp. 450–458, 2012.

[4] C. M. Hersantoa, N. T. R. Adiningrumb, and D. Leonidas, “Analisis Penyebab Keterlambatan Pengiriman Barang pada Pos Express Menggunakan Metode Six Sigma,” Univ. Logistik dan Bisnis Int., 2023.

Referensi

Dokumen terkait