• Tidak ada hasil yang ditemukan

Final Year Project

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Final Year Project"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

i

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBARAN PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2Fokus Penelitian ... 3

1.3Batasan Penelitian ... 4

1.4Rumusan Masalah ... 4

1.5Tujuan Penelitian ... 5

1.6Manfaat Tindakan ... 5

1.5 Definisi Operasional ... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Pengertian Anak Usia Dini ... 7

2.2 Karakteristik Anak usia Dini ... 9

2.3 Penegrtian Pengembangan ... 12

2.3.1 Teori Pengembangan ... 14

2.3.2 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak 16

2.3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak 21

2.4 Pengertian Membaca ... 27

2.4.1 Konsep Kemampuan Membaca ... 28

2.4.2 Membaca Alquran dengan metode Iqra ... 29

2.4.3 Dasar Membaca Alquran ... 31

2.4.4 Adab Membaca Alquran ... 32

2.4.5 Metode Membaca Alquran ... 33

2.4.6 faktor yang mempengaruhi Membaca Alquran ... 34

2.4.7 Indikator Membaca Alquran ... 36

2.4.8 Tahapan Membaca Al-quran Iqra’ ... 37

2.5 Penelitian Relevan ... 38

2.6 Kerangka Berpikir ... 40

BAB III. METODE PENELITIAN ... 41

3.1 Desain Penelitian ... 41

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ... 42

3.3 Subjek Penelitian ... 42

(4)

ii

3.4 Sumber Data ... 43

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.6 Instrumen Pengumpulan Data ... 47

3.7 Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 50

4.2 Hasil Penelitian ... 53

4.3 Pembahasan ... 59

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(5)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan yang diharapkan karena itu pendidikan harus di laksanakan sebaik mungkin dengan mengarahkan berbagai faktor yang menunjang, terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Guru merupakan faktor pendorong untuk mewujudkan tujuan dan sarana pendidikan.

Guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menciptakan pembelajaran yang baik dan harus mampu mengelola sumber yang ada, menyusun perencanaan, dan mampu meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap peserta didik sehingga terciptanya pembelajaran yang baik.

Anak usia dini adalah anak yang berada pada usia 0-8 tahun, serta kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. (Hasan. 2010 : 25).

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik (motorik halus dan motorik kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap – tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini (Saputra, 2015: 11)

(6)

2

Taman Kanak-kanak (TK) merupakan lembaga pendidikan anak usia dini, yang terletak pada dijalur pendidikan formal. Tugas utama TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku anak yang terkait dengan seluruh bidang pengembangan, yaitu: fisik, sosial, emosi, intelektual, dan spiritual agar anak dapat melanjutkan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah dasar.

Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) bertujuan untuk membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik/motorik, dan seni untuk siap memasuki Sekolah Dasar (SD).

Perkembangan agama pada masa anak usia dini terjadi melalui pengalaman hidupnya yang didapat sejak kecil, baik dalam keluarga, lingkungan sekolah, dan dalam lingkungan masyarakat. Semakin banyak pengalaman yang bernuansa keagamaan, maka sikap, tindakan, kelakuan dan caranya menghadapi hidup akan sesuai dengan ajaran agama. (Zakiah. 2016:21)

Dengan memperkenalkan pendidikan agama salah satunya adalah dengan membaca Al-Qur’an yang merupakan suatu pedoman hidup umat manusia. Sejak anak usia dini berarti telah membuat pribadi yang kuat berlandaskan agama dalam hal mendidik anak. Karena pada usia ini merupakan masa-masa terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga perlu ditanamkan nilai-nilai agama sejak dini agar dapat terbentuk kepribadian anak yang Islami. Selain itu merupakan masa penentu keberhasilan anak di masa mendatang (Maya. 2016: 18).

(7)

3

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti yang dilihat dari nilai raport pada aspek perkembangan nilai agama pada pembelajaran iqra’

didapatkan hasil bahwa terdapat 15 anak yang berada pada kategori belum berkembang (BB), 10 anak yang berada pada kategori Berkembang sesuai harapan (BSH), dan 2 anak yang berada pada kategori Berkembang sangat baik (BSB).

Maka peneliti ingin tahu bagaimana informasi dari guru inti dan guru pendamping di kelas B4 saat proses pengenalan huruf hujaiyah dan membaca Al- qur’an dengan metode iqra’.

Iqra’ berasal dari bahasa arab yang berarti “bacalah”. Kalau kata iqra’

digabungkan dengan metode, maka memiliki arti “suatu cara yang tersusun rapi (sistematis) atau rapi untuk mencapai tujua dalam hal ini adalah mampu membaca Al-Qur’an secara fasih dan tartil (Zakiah. 2016: 49)..

Dalam membaca Al-Qur’an yang dimaksud disini adalah membaca huruf arab dan tidak membaca abjad bahsa Indonesia, artinya artinya membaca Al- Qur’an dengan memakai tatanan tajwid supaya dalam membacanya tidak asal membaca namun memakai kaidah-kaidah membaca dengan tartil.

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul“Analisis Kemampuan Membaca Al-qur’an Dengan Metode Iqra’ Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Cut Mutia Banda Aceh”

1.2Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah guru inti dan guru pendamping kelas B4, TK Cut Mutia terletak di Jln. Teuku Cik Ditiro, Ateuk Pahlawan, Baiturrahman, Kota Banda

(8)

4

Aceh. Dengan ruang lingkup penelitian yang sudah diidentifikasi hanya membahas bagaimana proses Kemampuan membaca Al-qur’an dengan metode iqra’.

1.3 Batasan Masalah

Batasan Masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk membatasi pembahasan pada pokok permasalahan penelitian saja. Ruang lingkup menentukan konsep utama dari permasalahan sehingga masalah-masalah dalam penelitian dapat dimengerti dengan mudah dan baik. Pada peneitian ini peneliti membatasi permasalahan terhadap kemampuan membaca Al-qur’an denga metode Iqra’ pada anak kelompok B4 di TK Cut Mutia Banda Aceh.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gambaran kemampuan membaca Al-Qur’an dengan Metode Iqra’ pada kelompok Usia 5-6 Tahun di TK Cut Mutia Banda Aceh?

2. Bagaimana proses pelaksanaan membaca Al-Qur’an dengan metode Iqra’ pada kelompok Usia 5-6 Tahun di TK Cut Mutia Banda Aceh?

3. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam mengajarkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan metode Iqra’ pada kelompok Usia 5-6 Tahun di TK Cut Mutia Banda Aceh?

(9)

5

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk melihat gambaran kemampuan membaca Al-Qur’an dengan metode Iqra’ pada kelompok Usia 5-6 Tahun di TK Cut Mutia Banda Aceh.

2. Untuk mengetahui proses pelaksanaan Membaca Al-Qur’an dengan metode Iqra’ pada kelompok Usia 5-6 Tahun di TK Cut Mutia Banda Aceh.

3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh guru terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an dengan metode Iqra’ pada kelompok Usia 5-6 Tahun di TK Cut Mutia Banda Aceh.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam membuat kebijakan tentang peningkatan kualitas sekolah.

2. Bagi guru, dapat memberikan masukan yang positif dalam mengembangkan media pembelajaran bagi anak.

3. Bagi anak didik, hasil penelitian ini dapat dijadikan pemicu dan motivasi belajar, sehingga hasil belajar dan kemampuan membaca Iqra’ anak meningkat.

4. Bagi peneliti, setelah melakukan penelitian ini peneliti lebih mudah dalam menyampaikan pelajaran karena anak-anak lebih senang dan terampil dalam membaca Al-Qur’an Iqra’ dan lebih semangat mengikuti proses belajar mengajar.

(10)

6

1.7 Definisi Istilah

1. Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan. (Ngalim. 2010: 12)

2. Membaca merupakan suatu proses dimaksud informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna. (Farida, 2011: 31)

3.Metode Iqra’ berasal dari bahasa arab yang berarti “bacalah”. Kalau kata iqra’ digabungkan dengan metode, maka memiliki arti “suatu cara yang tersusun rapi (sistematis) untuk mencapai tujuan yang baik. ( Amin, 2010: 22

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian “Analisis Kelayakan Usaha Net Benefit Cost Ratio, Gross Benefit Cost Ratio,