FKIP-UNS FORM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Surakarta
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila Pertemuan : I
Alokasi Waktu : 2 x 25 menit (2 JP) Kompetensi Inti :
1 . Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2 . Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 . Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
1 . 2 Menghargai nilai-nilai ketuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. 2 Berperilaku santun dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3 . 2 Mengkaji sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4. 2 Menyajikan hasil kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
I. Indikator
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) pada KD 1.2
1.2.1 Menempatkan nilai-nilai ketuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1.2.2 Membenarkan nilai-nilai ketuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1.2.3 Ikut serta menerapkan nilai-nilai ketuhanan dalam berdemokrasi Pancasila
sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) pada KD 2.2
2.2.1 Memahami perilaku santun dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2.2.2 Menyepakati perilaku santun dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2.2.3 Bertindak sesuai perilaku santun dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) pada KD 3.2
3.2.1 Memahami hakikat sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.2.2 Menyebutkan asas-asas demokrasi yang sesuai dengan demokrasi Pancasila.
3.2.3 Mengklasifikasikan macam-macam demokrasi yang ada di dunia.
3.2.4 Menyeleksi prinsip-prinsip demokrasi yang dikemukakan oleh tokoh ahli Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) pada KD 4.2
4.2.1 Membuat analisis terhadap sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.2.2. Menyajikan hasil analisis tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
II. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan:
1. Peserta didik dapat memahami hakikat demokrasi setelah mempelajari materi dalam powerpoint secara cermat, minimal mengetahui hakikat demokrasi menurut salah satu tokoh ahli.
2. Peserta didik dapat menyebutkan asas dalam demokrasi setelah menyimak penjelasan dari guru di kelas melalui microsoft teams meeting, sebanyak 2 asas.
3. Peserta didik dapat mengklasifikasikan macam-macam demokrasi yang ada di dunia setelah melakukan tanya jawab dengan guru melalui microsoft teams meeting, dengan menyebutkan ciri khasnya dari masing-masing bentuk.
4. Peserta didik dapat menyeleksi prinsip demokrasi menurut tokoh yang mengemukakan setelah melakukan diskusi daring, minimal prinsip-prinsip yang diungkapkan dari 2 tokoh.
III. Materi Ajar
Secara garis besar materi pembelajaran meliputi : a. Hakikat demokrasi
b. Macam penggolongan demokrasi c. 2 Asas Demokrasi
d. Prinsip- Prinsip demokrasi
IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan pertama :
KEGIATAN PENDAHULUAN (10’)
⮚ Guru membuka pelajaran dengan menyampaikan salam pembuka serta memeriksa kehadiran peserta didik melalui platform microsoft teams dan menanyakan kesiapan peserta didik dalam PJJ (sikap disiplin).
⮚ Guru menyampaikan motivasi mengenai pentingnya mempelajari materi sistem dan dinamika demokrasi Pancasila.
⮚ Menampilkan dan menguraikan peta konsep pembelajaran dan menunjukkan tujuan dan manfaat pembelajaran yang akan dicapai (materi di share melalui grup Whatsapp).
KEGIATAN INTI (35’)
Memberi Stimulus ➢ Kegiatan Literasi : Peserta didik diberikan waktu untuk membuka dan membaca materi dalam buku paket yang sudah disediakan.
Problem statemen / Pertanyaan / identifikasi masalah
➢ Critical Thinking : Guru memberikan suatu gambar terkait dengan demokrasi, peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang ditemukan dalam gambar yang disediakan. Dan mengkaitkannya dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Data collection / pengumpulan Data
➢ Collaboration : Peserta didik dan guru berdiskusi dan melakukan tanya jawab untuk membahas materi mengenai klasifikasi demokrasi Verification /
pembuktian
➢ Communication : Peserta didik menyampaikan beberapa contoh dari prinsip demokrasi dan peserta didik yang lain memberikan tanggapan atas jawaban peserta didik sebelumnya
Generalization / menarik
kesimpulan
➢ Creativity : Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Hakikat demokrasi dan
Demokrasi Pancasila. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
KEGIATAN PENUTUP (5’)
➢ Guru membuat rangkuman/simpulan dari rangkaian kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
➢ Guru menyampaikan tindak lanjut yang harus dikerjakan peserta didik
➢ Guru memberikan motivasi semangat belajar dan juga untuk mematuhi protokol kesehatan
V. Metode Pembelajaran Pendekatan : saintifik
Metode : Dalam jaringan / online/ Pembelajaran jarak jauh melalui microsoft teams dan teams meeting.
Model : Pembelajaran partisipatif VI. Media dan Sumber Belajar
Media : Laptop, LCD, Power Point, Internet, tayangan video youtube Sumber belajar :
• Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli (2017). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas XI. Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
• Video youtube : https://youtu.be/iJK7fah_YlE
• Hans Kelsen, Teori Umum Tentang Hukum dan Negara, Op.Cit., h. 407.
• Dwi Sulisworo, Tri, Wahyuningsih, Baegaqi Arif. Hibah Materi Pembelajaran Non Konvensional 2012 : Bahan ajar
• Internet VII. Penilaian
1. Penilaian Sikap : Lembar Observasi (Sikap Berani Mengemukakan Pendapat) 2. Penilaian Pengetahuan : Tes lisan selama pembelajaran berlangsung
3. Penilaian Keterampilan : Penilaian Proyek (Penelitian sederhana tentang praktik demokrasi di berbagai negara)
Guru Pamong
(Yuliastuti F. S.Pd., M.H.) NIP. 197407312007012005
Surakarta, Oktober 2021 Praktikan / Mahasiswa PLP
(Yona Puspa Ningtias)
Dosen Pembimbing
(Wijianto, S.Pd., M.Sc) NIP. 197405062005011001
Mengetahui Kepala Sekolah
(Drs. Yusmar S, M.M., M.Pd. ) NIP. 196303091989031014
FKIP-UNS
RPP 1 Lembar
(Sesusi dengan Surat Edaran Kemdikbud, No. 14 Tahun 2019)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Surakarta
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI MIPA 1,2,3,7 / Ganjil
Materi Pokok : Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila Pertemuan : I
Alokasi Waktu : 50 menit (2JP) Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat memahami hakikat demokrasi setelah mempelajari materi dalam powerpoint secara cermat, minimal mengetahui hakikat demokrasi menurut salah satu tokoh ahli.
2.
Peserta didik dapat menyebutkan asas dalam demokrasi setelah menyimak penjelasan dari guru di kelas melalui microsoft teams meeting, sebanyak 2 asas.3.
Peserta didik dapat mengklasifikasikan macam-macam demokrasi yang ada di dunia setelah melakukan tanya jawab dengan guru melalui microsoft teams meeting, dengan menyebutkan ciri khasnya dari masing-masing bentuk.4.
Peserta didik dapat menyeleksi prinsip demokrasi menurut tokoh yang mengemukakan setelah melakukan diskusi daring, minimal prinsip-prinsip yang diungkapkan dari 2 tokoh.Langkah-langkah Pembelajaran :
KEGIATAN PENDAHULUAN (10’)
⮚ Guru membuka pelajaran dengan menyampaikan salam pembuka serta memeriksa kehadiran peserta didik melalui platform microsoft teams dan menanyakan kesiapan peserta didik dalam PJJ (sikap disiplin).
⮚ Guru menyampaikan motivasi mengenai pentingnya mempelajari materi sistem dan dinamika demokrasi Pancasila.
⮚ Menampilkan dan menguraikan peta konsep pembelajaran dan menunjukkan tujuan dan manfaat pembelajaran yang akan dicapai (materi di share melalui grup Whatsapp).
KEGIATAN INTI (35’)
Memberi Stimulus ➢ Kegiatan Literasi : Peserta didik diberikan waktu untuk membuka dan membaca materi dalam buku paket yang sudah disediakan.
Problem statemen / Pertanyaan /
identifikasi masalah
➢ Critical Thinking : Guru memberikan suatu gambar terkait dengan demokrasi, peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang ditemukan dalam gambar yang disediakan. Dan mengkaitkannya dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Data collection / pengumpulan Data
➢ Collaboration : Peserta didik dan guru berdiskusi dan melakukan tanya jawab untuk membahas materi
mengenai klasifikasi demokrasi Verification /
pembuktian
➢ Communication : Peserta didik menyampaikan beberapa contoh dari prinsip demokrasi dan peserta didik yang lain memberikan tanggapan atas jawaban peserta didik sebelumnya
Generalization / menarik kesimpulan
➢ Creativity : Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Hakikat demokrasi dan Demokrasi Pancasila. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
KEGIATAN PENUTUP (5’)
➢ Guru membuat rangkuman/simpulan dari rangkaian kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
➢ Guru menyampaikan tindak lanjut yang harus dikerjakan peserta didik
➢ Guru memberikan motivasi semangat belajar dan juga untuk mematuhi protokol kesehatan
Penilaian :
1. Penilaian Sikap : Lembar Observasi (Sikap Berani Mengemukakan Pendapat) 2. Penilaian Pengetahuan : Tes lisan selama pembelajaran berlangsung
3. Penilaian Keterampilan : Penilaian Proyek (Penelitian sederhana tentang praktik demokrasi di berbagai negara)
Guru Pamong
(Yuliastuti F. S.Pd., M.H.) NIP. 197407312007012005
Surakarta, 5 Oktober 2021 Praktikan / Mahasiswa PLP
(Yona Puspa Ningtias)
Dosen Pembimbing
(Wijianto, S.Pd., M.Sc) NIP. 197405062005011001
Mengetahui Kepala Sekolah
(Drs. Yusmar S, M.M., M.Pd. ) NIP. 196303091989031014
LAMPIRAN RPP Materi Ajar :
A. Hakikat Demokrasi 1. Makna Demokrasi
Demokrasi berasal dari gabungan 2 kata dalam bahasa Yunani yaitu kata demos dan kratos/cratein. Demos berarti rakyat sedangkan kratos berarti pemerintahan.
Sehingga apabila diartikan kata demokrasi bermakna ‘pemerintahan rakyat’.
Abraham Lincoln seorang presiden Amerika Serikat ke 16 menyatakan suatu teori bahwa demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Yang mana apabila diartikan demokrasi itu adalah rakyat berkuasa atas kepentingan bersama. Rakyat dapat memiliki hak politik maupun aktivitas politik tanpa terganggu oleh tekanan dari pihak mana pun, karena kekuasaan tertinggi dalam negara itu sebenarnya dipegang oleh rakyat yang mana dalam pelaksanaannya diwakilkan kepada para wakil rakyat. Dalam negara demokrasi, rakyat berperan penting dalam menentukan atau memutuskan berbagai hal yang menyangkut kehidupan bersama sebagai sebuah bangsa dan negara.
Istilah kebebasan dan demokrasi merupakan 2 istilah yang hampir sering digunakan bersamaan, tetapi sebenarnya kedua istilah tersebut memiliki konsep yang berbeda, yang mana secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebenarnya demokrasi adalah pelembagaan dari kebebasan. Artinya, kebebasan yang dimiliki rakyat diatur dan diarahkan oleh sebuah lembaga kekuasaan yang sumber kekuasaannya berasal dari rakyat dan dijalankan sendiri oleh rakyat sehingga kebebasan yang mereka miliki dapat dilaksanakan secara bertanggung jawab dan tidak melanggar kebebasan yang dimiliki orang lain. (1)
2. Asas-Asas Demokrasi
i. Pengakuan Partisipasi Rakyat Dalam Pemerintahan
- Setiap warga negara memiliki hak untuk turut andil dalam proses pemerintahan.
- Rakyat juga memiliki hak untuk mengawasi jalannya sistem pemerintahan.
- Partisipasi rakyat ini digunakan pada berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya. (1)
ii. Pengakuan Hakikat Serta Martabat Manusia - Setiap warga negara memiliki persamaan haknya.
- Selain itu, pemerintah juga harus memperlakukan rakyatnya secara adil tanpa membedakan sukku, agama, ras dan golongannya.
- Pemerintah melindungi rakyatnya dari berbagai ancaman, melindungi hak asasi manusia dari tiap warga negaranya, memperlakukan rakyatnya secara adil (bebas SARA) (1)
- Dalam hal perlindungan, yang dilindungi kebebasannya maupun haknya bukan hanya warga negara sebagai kelompok mayoritas namun juga melindungi dari kelompok minoritas. (2)
3. Klasifikasi Demokrasi
a. Berdasarkan titik berat perhatiannya, demokrasi dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk.
1) Demokrasi Formal yaitu suatu demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara liberal.
2) Demokrasi Material yaitu demokrasi yang difokuskan pada upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara komunis 3) Demokrasi Gabungan yaitu bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan
serta membuang keburukan dari bentuk demokrasi formal dan material.
Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara non-blok.
b. Berdasarkan ideologi, demokrasi dapat dibedakan ke dalam dua bentuk.
1) Demokrasi Konstitusional atau Demokrasi Liberal yaitu demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau individualisme. Ciri khas pemerintahan demokrasi konstitusional adalah kekuasaan pemerintahannya terbatas dan tidak diperkenankan banyak melakukan campur tangan dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi.
2) Demokrasi rakyat atau demokrasi protelar yaitu demokrasi yang didasarkan pada paham marxisme-komunisme. Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi tanpa ada penindasan serta paksaan. Akan tetapi, untuk mencapai masyarakat tersebut, apabila diperlukan, dapat dilakukan dengan cara paksa atau kekerasan. Menurut Mr.
Kranenburg demokrasi rakyat lebih mendewakan pemimpin. Sementara menurut pandangan Miriam Budiardjo, komunisme tidak hanya merupakan sistem politik, tetapi juga mencerminkan gaya hidup yang berdasarkan nilai- nilai tertentu. Negara merupakan alat untuk mencapai komunisme dan kekerasaan dipandang sebagai alat yang sah.
c. Berdasarkan proses penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dapat dibedakan ke dalam dua bentuk.
1) Demokrasi Langsung, yaitu paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-undang secara langsung.
2) Demokrasi Tidak Langsung, yaitu paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Penerapan demokrasi seperti ini berkaitan dengan kenyataan suatu negara yang jumlah penduduknya semakin banyak,
wilayahnya semakin luas, dan permasalahan yang dihadapinya semakin rumit dan kompleks. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan biasanya dilaksanakan melalui pemilihan umum.
4. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Pemerintahan di suatu negara dapat dikatakan demokratis apabila dalam mekanisme pemerintahannya terwujud prinsip-prinsip demokrasi. Prinsip-prinsip tersebut diberlakukan menyeluruh. Sehingga ini mengartikan bahwa keberhasilan dari suatu sistem demokrasi dalam negara dapat ditinjau dari prinsip-prinsip demokrasi yang ada. (3)
A. Menurut Henry B. Mayo sebagaimana dikutip oleh Miriam Budiardjo dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Ilmu Politik mengungkapkan prinsip dari demokrasi :
a. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
b. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah.
c. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
d. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
e. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
f. Menjamin tegaknya keadilan
B. Menurut Alamudi sebagaimana dikutip oleh Sri Wuryan dan Syaifullah dalam bukunya yang berjudul Ilmu Kewarganegaraan :
a. Kedaulatan rakyat.
b. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
c. Kekuasaan mayoritas.
d. Hak-hak minoritas.
e. Jaminan hak-hak asasi manusia.
f. Pemilihan yang bebas dan jujur.
g. Persamaan di depan hukum.
h. Proses hukum yang wajar.
i. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.
j. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
k. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat Sumber :
(1) Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli (2017). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas XI. Edisi Revisi 2017. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(2) Hans Kelsen, Teori Umum Tentang Hukum dan Negara, Op.Cit., h. 407.
(3) Dwi Sulisworo, Tri, Wahyuningsih, Baegaqi Arif. Hibah Materi Pembelajaran Non Konvensional 2012 : Bahan ajar
B. Instrumen Penilaian A. Penilaian sikap
Instrumen Penilaian Sikap
Lembar Penilaian Observasi Sikap Sopan Santun Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Nama :
Alokasi Waktu : 50 menit NIS :
Guru Pembimbing : Yona Puspa Ningtias
Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam sopan santun. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik.
Dengan kriteria sebagai berikut :
Skor : 4, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan Skor : 3, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
Skor : 2, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan Skor : 1, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
1. Instrumen Observasi
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Menghargai dan menghormati guru.
2 Menghargai dan menghormati warga sekolah lainnya.
3 Menerapkan 3S (salam, senyum, sapa) bila bertemu dengan orang lain.
4 Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang santun dan benar.
5 Mengajukan pertanyaan dengan bahasa yang santun dan benar.
6 Berbicara dengan bahasa yang santun, tidak menggunakan kata-kata kotor atau kasar.
7 Tidak memaksakan pendapat pada orang lain 8 Tidak memotong pembicaraan orang lain 9 Menghargai teman yang berbeda pendapat 10 Menghargai usaha yang ditunjukkan orang lain
2. Rubrik Penilaian N
o
Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
1 Menghargai dan
menghormati guru
Tidak pernah Menghargai dan
menghormati guru.
Kadang- kadang Menghargai dan
menghormati guru.
Sering Menghargai dan
menghormati guru.
Selalu Menghargai dan
menghormati guru.
2 Menghargai dan
menghormati warga sekolah lainnya
Tidak pernah Menghargai dan
menghormati warga sekolah lainnya
Kadang- kadang Menghargai dan
menghormati warga sekolah lainnya
Sering Menghargai dan
menghormati warga sekolah lainnya
Selalu Menghargai dan
menghormati warga sekolah lainnya
3 Menerapkan 3S (salam, senyum, sapa) bila bertemu dengan orang lain
Tidak pernah Menerapkan 3S (salam, senyum, sapa) bila bertemu dengan orang lain
Kadang- kadang Menerapkan 3S (salam, senyum, sapa) bila bertemu dengan orang lain
Sering Menerapkan 3S (salam, senyum, sapa) bila bertemu dengan orang lain
Selalu Menerapkan 3S (salam, senyum, sapa) bila bertemu dengan orang lain
4 Menyampaika n pendapat dengan
bahasa yang santun dan benar
Tidak pernah Menyampaika n pendapat dengan
bahasa yang santun dan benar
Kadang- kadang Menyampaika n pendapat dengan
bahasa yang santun dan benar
Sering
Menyampaika n pendapat dengan
bahasa yang santun dan benar
Selalu
Menyampaika n pendapat dengan
bahasa yang santun dan benar
5 Mengajukan pertanyaan dengan
bahasa yang santun dan benar.
Tidak pernah Mengajukan pertanyaan dengan
bahasa yang santun dan benar.
Kadang- kadang Mengajukan pertanyaan dengan
bahasa yang santun dan benar.
Sering Mengajukan pertanyaan dengan
bahasa yang santun dan benar.
Selalu Mengajukan pertanyaan dengan
bahasa yang santun dan benar.
6 Berbicara dengan
Tidak pernah Berbicara
Kadang- kadang
Sering Berbicara
Selalu Berbicara
bahasa yang santun, tidak menggunakan kata-kata kotor atau kasar.
dengan
bahasa yang santun, tidak menggunakan kata-kata kotor atau kasar.
Berbicara dengan
bahasa yang santun, tidak menggunakan kata-kata kotor atau kasar.
dengan
bahasa yang santun, tidak menggunakan kata-kata kotor atau kasar.
dengan
bahasa yang santun, tidak menggunakan kata-kata kotor atau kasar.
7 Tidak
memaksakan pendapat pada orang lain
Tidak pernah tidak
memaksakan pendapat pada orang lain
Kadang- kadang tidak memaksakan pendapat pada orang lain
Sering tidak memaksakan pendapat pada orang lain
Selalu tidak memaksakan pendapat pada orang lain 8 Tidak
memotong pembicaraan orang lain
Tidak pernah Tidak
memotong pembicaraan orang lain
Kadang- kadang Tidak memotong pembicaraan orang lain
Sering Tidak memotong pembicaraan orang lain
Selalu Tidak memotong pembicaraan orang lain 9 Menghargai
teman yang berbeda pendapat
Tidak pernah menghargai teman yang berbeda pendapat
Kadang- kadang menghargai teman yang berbeda pendapat
Sering menghargai teman yang berbeda pendapat
Selalu menghargai teman yang berbeda pendapat 10 Menghargai
usaha yang ditunjukkan orang lain
Tidak pernah Menghargai usaha yang ditunjukkan orang lain
Kadang- kadang Menghargai usaha yang ditunjukkan orang lain
Sering Menghargai usaha yang ditunjukkan orang lain
Selalu Menghargai usaha yang ditunjukkan orang lain
B. Penilaian Pengetahuan Tes lisan
Penilaian Pengetahuan Tes lisan
Indikator Pertanyaan Alternatif jawaban
3.2.1 Memahami hakikat sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Apakah pernah mendengar kata demokrasi?menurut kalian apa maknanya?
Pernah, demokrasi dapat dipahami sebagai kedaulatan rakyat, dimana rakyat memegang kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.
Bagaimana maksud dari pendapat bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat?
maksud dari pernyataan tersebut adalah bahwa pemerintahan itu berasal dari rakyat hal ini sesuai dengan hakikat demokrasi bahwa sebenarnya kekuasaan tertinggi negara adalah rakyat.
kemudian oleh rakyat karena dijalankan juga oleh rakyat dengan diwakili oleh para wakil rakyat seperti DPR, DPD, kepala
daerah dalam
pelaksanaan kehidupan pemerintahan.
Selanjutnya untuk rakyat maksudnya semua hal yang dilakukan dalam peemrintahan, dan
tujuan dari
terselenggaranya pemerintahan adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup dari rakyat itu sendiri, semua peraturan dan
ketentuan berorientasi pada terwujudnya kepentingan dan kemakmuran rakyat.
Sila dalam pancasila
manakah yang
mengisyaratkan bahwa kita menerapkan prinsip demokrasi?
sila ke 4 yang dilambangkan dengan kepala banteng. Sila tersebut berbunyi
“permusyawaratan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan”.
Apakah demonstrasi termasuk demokrasi?
ya, karena demonstrasi merupakan salah satu
bentuk dari
pelaksanaan
demokrasi. Dimana dalam demonstrasi rakyat mengungkapkan aspirasi atau pendapatnya kepada pihak yang berwenang.
Hal ini berkaitan
dengan hak
berpendapat dari warga negara.
Mengapa pemilu sering disebut pesta demokrasi?
Karena pemilu merupakan sarana yang digunakan untuk memilih wakil kepala daerah, atau anggota lembaga legislatif.
Dalam pemilu rakyat memiliki kekuasaan untuk menentukan siapa yang akan terpilih sebagai wakil rakyat.
Kekuasaan itu diwujudkan dalam
pemberian hak suara untuk menentukan calon mana yang akan menjadi pemenang dalam pemilu.
Dikatakan pesta karena pemilu merupakan ajang demokrasi terbesar bagi rakyat.
Disana rakyat dapat memberikan suara kepada paslon yang ada sehingga menentukan nasib dari daerah tersebut. Rakyat berhak memilih dan dipilih dalam pemilu.
3.2.2 Menyebutkan asas-asas demokrasi yang sesuai dengan demokrasi Pancasila.
Bagaimana contoh penerapan dari asas Pengakuan Partisipasi Rakyat Dalam Pemerintahan?
Contohnya pemilu.
Dalam pemilu suara dan keikutsertaan dari rakyat diakui oleh
negara untuk
menentukan nasib
bangsa dan
pemerintahan ke depannya.
Apa yang dimaksud dengan persamaan hak? Dan
bagaiman contoh
penerapannya?
persamaan hak adalah tidak adanya
perbedaan antara hak orang yang satu dengan yang lainnya.
Semua hak yang dimiliki seseorang diakui dan tidak dibeda-bedakan. Tidak ada pilih kasih dalam pemenuhan hak.
Contoh penerapannya adalah dalam hak mendapatkan jaminan perlindungan hukum di
pengadilan semua pihak yang bersengketa
mendapatkan jaminan atas perlindungan tersebut. Tidak memandang apakah pihak tersebut kaya atau miskin.
3.2.3
Mengklasifikasikan macam-macam demokrasi yang ada di
dunia.
Berdasarkan jenis penggolongan demokrasi menurut proses penyaluran pendapat/aspirasi , demokrasi yang berlaku di Indonesia dapat digolongkan ke dalam jenis yang mana?
Demokrasi tidak langsung. Karena di Indonesia rakyat dalam menyampaikan aspirasi melalui lembaga perwakilan. Dan keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan juga diwakili oleh wakil rakyat yang duduk di lembag- lembaga negara.
Sebutkan contoh negara yang menerapkan sistem demokrasi liberal!
Amerika serikat, Korea Selatan
3.2.4 Menyeleksi prinsip-prinsip demokrasi yang dikemukakan oleh tokoh ahli
Bagaimana solusi untuk mencapai penyelesaian masalah dalam sistem demokrasi pancasila?
dengan mengadakan musyawarah, hal ini sesuai dengan amaant pasal 4 Pancasila bahwasanya dalam menghadapi persoalan hendaknya diselesaikan dulu melalui jalan musyawarah mufakat.
Rubrik Penilaian Pengetahuan :
SKOR KETERANGAN
4 Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan jawaban dengan benar dan lancar, memberikan contoh/aplikasinya serta dapat menjawab feedback yang diberikan guru dengan lancar
3 Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan jawaban dengan benar dan lancar , tapi kurang dapat merespon feedback yang diberikan guru
2 Siswa dapat menyebutkan benar tetapi kurang dapat menjelaskan jawaban dan kurang dapat merespon feedback yang diberikan guru
1 Siswa dapat menyebutkan tetapi masih ada yang salah dan belum respon atas tanggapan dari guru
0 Siswa tidak mau menjawab
C. Penilaian Psikomotorik
Instrumen Keterampilan Penilaian Proyek
Mata pelajaran : PPKn Nama :
Nama Proyek :Penelitian sederhana praktik demokrasi di berbagai negara
NIS :
Alokasi Waktu : 50 menit Guru
Pembimbing
:Yona Puspa Ningtias
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai kemampuan siswa dalam melaksanakan
penugasan proyek. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai keadaan yang ditampilkan oleh peserta didik. Dengan kriteria melihat rubrik penilaian terlampir.
1. Laporan proyek
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1 Perencanaan Judul Makalah
Peta konsep / mind map 2. Pelaksanaan
a.Keakuratan Sumber data b.Kuantitas sumber data c.Sistematika penulisan
d. Tata Bahasa sesuai kaidah dan kebahasaan yang baku
e. Originalitas f.Kesimpulan
g.Penulisan daftar pustaka 3 Laporan Proyek
a. Waktu Pengumpulan Makalah Total Skor
Rubrik Penilaian
No Aspek Skor
1 2 3 4 5
1 Perencanaan a.Judul
Makalah
Judul tidak sesuai tema
Judul terlalu panjang, judul tidak sesuai isi makalah, dan
penulisanny a tidak dikapital
Penulisan judul singkat, tidak sinkron dengan isi makalah, dan tidak dikapital
Penulisan judul singkat , sinkron dengan isi makalah , namun tidak dikapital
Penulisan judul singkat, jelas,
mewakili isi , dan
dikapital
b.Peta Konsep
Tidak menyantum kan Peta konsep sama sekali
Menyantum kan Peta konsep tetapi hanya garis besar dan belum jelas
Menyantum kan Peta konsep yang cukup menyeluruh tetapi belum jelas
Menyantum kan Peta konsep secara menyeluruh dan sudah jelas
Menyantum kan Peta konsep secara menyeluruh, sudah jelas, dan dalam bentuk bagan menarik 2. Pelaksanaan
a.Keakura tan Sumber data
Sumber data berasal dari opini semata
Sumber data berasal dari opini dan blog
Sumber data berasal dari opini, blog , dan wawancara
Sumber data berasal dari web resmi, wawancara kutipan buku, jurnal
Sumber data berasal dari web resmi, kutipan buku, dan jurnal bereputasi b.Kuantit
as sumber
Ada 1 sumber data
Ada 2 sumber data
Ada 3 sumber
Ada 4 sumber
Minimal ada 5
data data data sumber data c.Sistema
tika penulisan
Komponen makalah tidak
lengkap dan Tidak runtut
Komponen makalah lengkap namun tidak runtut
Ada 3 komponen yang tidak ada namun runtut
Maksimal ada 2 komponen yang tidak ada namun runtut
Komponen lengkap dan runtut
d.Tata Bahasa sesuai kaidah dan kebahasa an yang baku
Tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia secara
keseluruhan
Tidak memenuhi 3 dari 4 kaidah yang harus dipenuhi
Tidak memenuhi 2 dari 4 kaidah yang harus dipenuhi
Tidak memenuhi 1 dari 4 kaidah yang harus dipenuhi
Memenuhi kaidah kebahasaan :
1.struktur kalimat 2. ejaan 3. tanda baca 4. bahasa baku e.Original
itas
≥60 % 51-60% 41-50% 31-40% ≤30%
f.Kesimp ulan
Tidak ada kesimpulan
Kesimpulan tidak sesuai dengan isi makalah
Kesimpulan kurang sesuai dan tidak padat
Kesimpulan padat namun kurang sesuai
Kesimpulan padat, jelas dan sesuai dengan isi makalah g.Penulis
an daftar pustaka
Tidak ada daftar pustaka
Ada daftar pustaka namun tata cara
penulisanny a semua salah
Minimal ada 2 daftar pustaka yang ditulis salah
Ada 1 daftar pustaka yang ditulis salah
Ada daftar pustaka dan penulisanny a benar
3 Laporan Proyek
a. Waktu Pengump ulan Makalah
Terlambat
≥ 3 hari sejak waktu pengumpul an
Terlambat >
3 hari sejak waktu pengumpula n
Terlambat
> 2 hari sejak waktu pengumpul an
Terlambat
> 1 hari sejak waktu pengumpul an
Tepat waktu