Nama : Rizka Nurmaharany Rukka
NIM : 4522091093
Kelas : E Psikologi
Mata Kuliah : Psikodiagnostik Dasar
Dosen Pengampuh : Sri Hayati S.Psi., M.Psi., Psikolog
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM MENDENGARKAN
Mendengarkan untuk empati (mendengar dengan mengkomunikasikan perhatian tulus, pengertian
& keterlibatan, tidak menghakimi) A. Identitas Subjek
Nama/inisial : I
Jenis kelamin : Laki-laki
Hubungan subjek dg interviewer : Pacar
Aktivitas/situasi subjek saat didengar : Berbicara melalui telfon
Waktu mendengar : 21.00-22.30
Lokasi/tempat kegiatan : Kost masing-masing B. Kegiatan Mendengar
Responden/Subjek Interviewer/Pendengar
Ucapan Verbal
Ekspres i Wajah
Gesture Posture Respon
Verbal
Respon Nonverbal
“Capeknya kuliah ternyata”
Sedih, kesal
Mata melihat kearah langit- langit kamar, mengigit jari-jari tangan
Duduk diatas kasur sambil sandar ke tembok
“Kenapa ki?
Capek memang tapi nanti hasilnya memuaskan ji”
Mendengarka n subyek dengan seksama sambil memberi nasihat
“Rinduku rumah, mau sekali ka pulang”
Sedih Mata melihat kearah langit- langit kamar, sudut-sudut bibir turun kebawah, bibir bagian atas terlipat kedalam dan bibir bagian bawah turun kebawah
Duduk diatas kasur sambil sandar ke tembok
“Sabar, sedikit lagi libur toh?
Habis itu pulang mki ke Enrekang liburan sampe puas”
Mendengarka n subyek dengan seksama sambil memberi nasihat
“Tapi Bahagia jka juga iya riz, tadi lancar sekali
presentasi ku, bisa ka jawab semua pertanyaanny a teman ku
Bahagia Mata melihat kearah hp sambil tersenyum, sudut- sudut bibir terangkat, mata menyipit, pipi terangkat
Duduk diatas Kasur sambil sandar ke tembok
“Nah, begitu dong. Harus juga tetap semangat, bahagia, jangan sedih-sedih terus”
Mendengarka n subyek dengan seksama sambil memberi nasihat
padahal semalam tidak terlalu belajar ka”
Mendengarkan untuk pemahaman (menerima, memahami, mengingat informasi selengkap mungkin, tidak menghakimi)
A. Identitas Subjek
Nama/inisial : I
Jenis kelamin : Laki-laki
Hubungan subjek dg interviewer : Pacar
Aktivitas/situasi subjek saat didengar : Berbicara melalui telfon
Waktu mendengar : 21.00-22.30
Lokasi/tempat kegiatan : Kost masing-masing
B. Kegiatan Mendengar
Responden/Subjek Interviewer/Pendengar
Ucapan Verbal
Ekspresi Wajah
Gesture Posture Respon
Verbal
Respon Nonverbal
“Pernah ki nda rasa rindu sekali rumah, mau pulang tapi belum bisa tapi gara- gara itu na ganggu proses kuliah ta”
Sedih Mata melihat kearah langit-langit kamar, sudut-sudut bibir turun
kebawah, bibir bagian atas terlipat kedalam dan bagian bawah turun kebawah
Duduk diatas kasur sambil sandar ke tembok
“Pernah, semua maba perantauan pasti pernah rasa itu and it’s okay ji, nda ada yang salah dengan itu”
Mendengarka n subyek dengan seksama tanpa membuat subyek merasa direndahkan
“Bahagia jka sebenarnya karena bisa ka kuliah disini, di univ yang ku mau juga cuman rindu ka kehidupan ku sebelum masuk kuliah”
Bahagia sedikit, merenun g
Mata melihat kearah interviewer sambil tersenyum kecil, mata berkaca- kaca, memainkan jarinya
Duduk diatas kursi depan meja belajar
“Tidak papa, rindu itu normal apalagi sama momen- momen yang tidak bisa diulang lagi”
Mendengarka n subyek dengan seksama tanpa membuat subyek merasa direndahkan
Mendengarkan untuk evaluasi (mendengarkan secara kritis, untuk menilai konten dan tindakan) A. Identitas Subjek
Nama/inisial : I
Jenis kelamin : Laki-laki
Hubungan subjek dg interviewer : Pacar
Aktivitas/situasi subjek saat didengar : Berbicara melalui telfon
Waktu mendengar : 21.00-22.30
Lokasi/tempat kegiatan : Kost masing-masing B. Kegiatan Mendengar
Responden/Subjek Interviewer/Pendengar
Ucapan Verbal
Ekspresi Wajah
Gesture Posture Respon Verbal Respon Nonverbal
“Harus ka apa kak biar Kembali semangat ku kuliah walaupun ini rasa rind uku sama rumah mengganggu setiap hari?”
Sedih, bingung
Mata berkaca- kaca sambil melihat kearah laptop, sudut- sudut bibir turun kebawah, jidat berkerut ke bagian tengah
Duduk diatas kursi depan meja belajar sambil bermain laptop
“Harus ki bisa kesamping itu rasa rindu ta karena bakalan ada ji waktu nya untuk pulang ki, untuk sekarang harus ki dulu focus sama kuliah yang lagi ta jalani, jangan sampai gara- gara itu kuliah ta
dikesampingka n dan jadi berantakan kan lebih sedih ki nanti kalau hasilnya yang keluar nda sesuai sama apa yang diekspetasikan”
Mendengarka n subyek dan memberikan saran sesuai permasalahan yang dialami subyek
“Tapi kalau misal respon tubuh ku nda mau berubah kak, kayak walaupun sudah ka berusaha tapi hasilnya tetap begitu-begitu saja kayak
Bingung Berhenti bermain laptop, mata menatap ke layar hp, memainkan jarinya, sudut- sudut berbibir turun kebawah
Duduk dan bersandar ke kursi di depan meja belajar, menatap kearah hp
“Sebenarnya tidak ada usaha yang sia-sia kalau kita memang bersungguh- sungguh mau lakukan itu bukan hanya karena dorongan dari
Mendengarka n subyek dan memberikan saran sesuai permasalahan yang dialami subyek
tetap ka kesampingka n kuliah ku, bagaimana ka itu kira-kira nanti?”
orang lain tapi dari diri ta sendiri juga, jadi dorongan yang paling ampuh itu dari diri ta sendiri karena kalau respon tubuh ta masih tidak mau berubah itu berarti masih kurang dorongan dari dalam diri ta sendiri, yang besar malah dari dorongan orang lain.
Kalau begitu ki terus juga ya sudah pasti kuliah ta berantakan dan nanti pasti sedih ki dengan hasil yang didapatkan padahal sudah mki berusaha semaksimal mungkin dari awal tapi di akhir malah begini”
Mendengarkan untuk resolusi (pendengaran untuk menyelesaikan masalah, focus pd milik kita daripada milikku atau milikmu)
A. Identitas Subjek
Nama/inisial : I
Jenis kelamin : Laki-laki
Hubungan subjek dg interviewer : Pacar
Aktivitas/situasi subjek saat didengar : Berbicara melalui telfon
Waktu mendengar : 19.00-19.30
Lokasi/tempat kegiatan : Kost masing-masing B. Kegiatan Mendengar
Responden/Subjek Interviewer/Pendengar
Ucapan Verbal
Ekspres i Wajah
Gesture Posture Respon
Verbal
Respon Nonverbal
“Capek, susah sekali dikerja ini peta. Mana tidak boleh di jiplak”
Kesal, Marah
Kedua alis menekuk ketengah, bibir terlipat kedalam dan terangkat sedikit keatas, hidung
mengkerut, mulut mengoceh
Duduk di atas karpet sambil mengerjakan gambar peta
“Sabar, jangan emosi. Nda bakalan jadi kalau sambil emosi dikerja, kenapa memang tidak boleh dijiplak?”
Mendengarka n subyek dengan seksama
“Kalau dijiplak toh bakalan di tau sama dosen karena rapih dan lengkap semua garis- garisnya jadi bakalan dirobek ji lagi nanti kalau ketahuan dijiplak”
Kesal Kedua alis menekuk ketengah, bibir terlipat kedalam dan terangkat sedikit keatas, hidung
mengkerut, mulut mengoceh
Duduk di atas karpet sambil mengerjakan gambar peta
“Oalah, bagus itu berarti disuruh ki belajar sendiri mulai dari 0, jangan selalu mau yang instan apalagi ini tentang ilmu”
Mendengarka n subyek dengan seksama
“Tapi capek ki, mana nda satu lagi disuruh ki buat. Ada 4 ukuran baru paling susah mi itu yang A3”
Marah, Kesal
Kedua alis menekuk ketengah, bibir terlipat kedalam dan terangkat sedikit keatas, hidung
mengkerut, mulut mengoceh
Duduk di atas karpet sambil mengerjakan gambar peta
“Sabar loh, ku bilang tadi jangan sambil emosi nanti nda jadi-jadi itu tugasnya.
Begitu ji memang kalau
Mendengarka n subyek dengan seksama
menuntut ilmu ki tidak ada yang mudah langsung sat set sat set, semuanya butuh proses.
Harus semangat, jangan mengeluh terus bakalan selesai ji itu asal betul- betul ki kerja itu”
KESIMPULAN
Jenis Mendengar Penerimaan Responden Keterbukaan Responden Tota
1 2 3 1 2 3 l
Mendengar dengan empati Mendengar untuk
pemahaman
Mendengar untuk evaluasi Mendengar untuk resolusi
Keterangan : 1 rendah, 2 sedang, 3 tinggi