• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULASI SABUN MANDI CAIR EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU KALIANG ( Syzigium cumini L.)DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "FORMULASI SABUN MANDI CAIR EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU KALIANG ( Syzigium cumini L.)DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN "

Copied!
116
0
0

Teks penuh

Judul Tesis : Formulasi sabun mandi cair dengan ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumnini L.) dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Judul Skripsi: Formulasi sabun mandi cair dengan ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumnini L.) dan uji aktivitas. Demikian penulis berhasil menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “FORMULASI SABUN MANDI CAIR DARI EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU KALIANG (Syzigium cumini L.) DAN PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH” Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan menyelesaikan program pendidikan sarjana di Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Perintis Sekolah Padang.

Zulkarni R, S.Si, MM, Apt selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STIFI) Pelopor Padang yang memberikan motivasi dan arahan. Ibu Mimi Aria, M.Farm, Apt selaku dosen pembimbing akademik yang membimbing, memotivasi dan mengarahkan kegiatan akademik penulis di Yayasan Pelopor Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STIFI) Padang. Telah dilakukan penelitian terhadap formulasi ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium Cumini L.) dalam bentuk sabun mandi cair dengan mengubah konsentrasi ekstrak F0= 0%, F1= 1,5%, F2= 2% dan F3 2,5 %. .

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi dan menguji aktivitas antioksidan sabun mandi cair dari ekstrak etanol daun jambu biji. Evaluasi sabun mandi cair meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, pH, berat jenis, uji kekuatan busa, uji stabilitas, uji viskositas, uji iritasi dan uji aktivitas antioksidan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ekstrak etanol daun jambu biji dapat diformulasikan dalam bentuk sabun mandi cair dan memiliki aktivitas antioksidan.

Perumusan Masalah

Apakah ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L.) dapat diformulasikan menjadi bentuk sediaan sabun mandi cair? Apakah ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L.) pada sabun mandi cair mempunyai efek antioksidan?

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sosialisasi kepada masyarakat tentang potensi tanaman daun jambu biji sebagai antioksidan untuk perlindungan kulit.

  • Klasifikasi Syzigium cumini L
  • Morfologi Syzigium cumini L
  • Nama Daerah
  • Ekologi dan Penyebaran
  • Tinjauan Kimia
  • Metode Ekstraksi
  • Tinjauan Farmakologi
  • Tinjauan Farmasetik
  • Tinjauan Umum .1 Kulit .1 Kulit
    • Lapisan Kulit
  • Sabun
    • Definisi Sabun
    • Prinsip kerja sabun
  • Antioksidan dan Radikal Bebas .1 Antioksidan .1 Antioksidan
    • Radikal Bebas
  • Metode Penentuan Aktivitas Antioksidan
  • Spektrofotometer UV-Vis

Stratum korneum merupakan lapisan kulit terluar yang terdiri dari beberapa lapisan sel pipih mati, tanpa inti, yang protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk). Stratum granulosum terdiri dari 2 atau 3 lapisan sel pipih dengan sitoplasma berbutir kasar dan nukleus di antaranya. Di antara sel-sel stratum spinosum terdapat jembatan antar sel yang terdiri dari protoplasma dan tonofibril atau keratin.

Lapisan subkutis merupakan kelanjutan dari dermis dan terdiri dari jaringan ikat longgar yang mengandung sel-sel lemak. Sel-sel ini membentuk kelompok yang dipisahkan oleh trabekula fibrosa. Antioksidan berfungsi menghentikan dan memutus reaksi berantai radikal bebas dalam tubuh, sehingga dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas (Hernani dan Rahardjo, 2005).

Radikal bebas dapat masuk ke dalam tubuh dan menyerang sel-sel sehat serta menyebabkan sel-sel tersebut kehilangan fungsi dan strukturnya. DPPH (2,2 difenil-1-pikrilhidrazil) merupakan radikal bebas yang stabil pada suhu kamar akibat delokalisasi elektron dalam molekul.

Gambar 1. Reaksi kimia sabun (Ashar, 2006)  2.7.3  Formula Umum Sabun Cair
Gambar 1. Reaksi kimia sabun (Ashar, 2006) 2.7.3 Formula Umum Sabun Cair

PELAKSANAAN PENELITIAN

  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Alat dan Bahan .1 Alat .1 Alat
    • Bahan
  • Prosedur Penelitian .1 Pengambilan Sampel .1 Pengambilan Sampel
    • Identifikasi Sampel
  • Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Jambu Kaliang (Syzigium cumini L.) Daun jambu kaliang dicuci, dipotong kecil- kecil dan dikeringkan selama ±
  • Pemeriksaan Ekstrak Etanol Daun Jambu Kaliang (Syzigium cumini L.) .1 Parameter Spesifik
  • Uji Fitokimia
  • Uji Fenolik
    • Pemeriksaan Bahan Tambahan
    • Penyusunan Formula Sabun Mandi Cair Ekstrak Daun Jambu kaliang (Syzigium cumini L.) (Syzigium cumini L.)
    • Metode Penentuan Aktivitas Antioksidan Sabun Cair Ekstrak Etanol Daun Jambu kaliang (Syzigium cumini L.)

Bahan yang digunakan adalah Ekstrak Daun Jambu Biji, Cocoamidopropyl Betaine, Asam Sitrat, Sodium Lauryl Sulfate, Sukrosa, NaCMC, Pewangi, Air Suling, Dimetil Sulfoksida (DMSO), TEH, Etanol 70%, Etanol 96%. PH ekstrak daun jambu biji diukur dengan melarutkan 1 g ekstrak dengan air suling hingga 10 ml dalam wadah yang sesuai. Masukkan kembali panci ke dalam oven dengan membuka tutupnya dan membiarkan tutupnya di dalam oven.

Ekstrak ditimbang sebanyak 1 g, dimasukkan ke dalam cawan porselen yang telah terkorosi, dibiarkan menyala perlahan, kemudian dinaikkan secara bertahap hingga 600 oC selama 6 jam hingga karbon terlepas dan kemudian didinginkan secara internal. Ekstrak etanol daun jambu kaliang yaitu ekstrak kental daun jambu kaliang dimasukkan ke dalam tabung reaksi, ditambahkan aquades 5 ml dan kloroform asetat 5 ml, dicuci hingga terbentuk dua lapisan yaitu lapisan air dan lapisan kloroform (Harborne, 1987). Tambahkan M3, aduk, terakhir tambahkan M4, aduk hingga rata dan tambahkan rasa anggur lalu masukkan ke dalam mangkuk.

Isi piknometer dengan sabun cair ekstrak daun jambu kaliang lalu timbang, beratnya dinyatakan dengan nilai c, pastikan tidak ada rongga udara pada penutup piknometer, dan amati selama 6 minggu (Departemen Kesehatan Republik Indonesia , 1995). Kemudian spindel dimasukkan ke dalam sampel sampai tanda batas pada spindel, digunakan spindel nomor 4 dengan kecepatan 30 rpm, kemudian alat dihidupkan. Uji stabilitas dilakukan dengan metode freeze-thaw dengan cara menimbang 2 g sabun cair untuk setiap formula dan memasukkannya ke dalam 10 vial yang tertutup rapat.

Uji iritasi kulit dilakukan dengan uji tempel tertutup pada kulit manusia, dimana masing-masing formula sabun mandi cair sebanyak 0,1 gram dioleskan pada bagian bawah tangan bagian dalam dengan diameter pengaplikasian 3 cm, kemudian ditutup dengan perban dan a. tempelan, dibiarkan selama 48 jam tanpa dibilas. DPPH ditimbang sebanyak 4,929 mg kemudian dilarutkan dengan etanol dalam labu takar 100 mL sebagai larutan stok (Nisa, 2019). Vitamin C yang akan diuji ditimbang sebanyak 10 mg ke dalam vial dan kemudian dilarutkan dalam 1 mL DMSO hingga menghasilkan konsentrasi stok 10.000 ppm.

Ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L.) yang akan diuji ditimbang masing-masing sebanyak 10 mg, dimasukkan ke dalam vial, dilarutkan dalam 1 mL DMSO, hingga diperoleh konsentrasi induk sebesar 10.000 ppm. Sabun Cair Ekstrak Etanol - Daun jambu kaliang (Syzigium cumini L.) yang akan diuji ditimbang masing-masing sebanyak 10 mg, dimasukkan ke dalam vial. Larutan stok sebanyak 0,5 mL dipipet ke dalam labu ukur 10 mL hingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 500 ppm.

Tabel 1. Formula sabun mandi cair:
Tabel 1. Formula sabun mandi cair:
  • Hasil Identifikasi Tumbuhan
  • Hasil Pemeriksaan Ekstrak Etanol Daun Jambu Kaliang
  • Hasil Pemeriksaan Bahan Tambahan
  • Hasil Evaluasi Sabun Mandi Cair
  • Hasil Uji Aktivitas Antioksidan
  • Pembahasan

Uji aktivitas antioksidan sabun mandi cair dari ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium Cumini L.) dilakukan dengan menggunakan metode penangkal radikal DPPH. Uji aktivitas antioksidan juga dilakukan terhadap ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium Cumini L.) dengan IC50 sebesar 12,94 µg/mL. Tujuan penelitian ini adalah memformulasi sabun mandi cair dari ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L.) dan menguji aktivitas antioksidannya.

Pemeriksaan organoleptik dilakukan dengan mengamati bentuk, warna, bau dan rasa ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium Cumin L.). Hasil penentuan susut pengeringan ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium Cumin L.) sebesar 4,26%, hasil yang diperoleh memenuhi syarat. Uji fitokimia terhadap ekstrak etanol daun jambu biji kaliang (Syzigium Cumini L.) meliputi uji kandungan flavonoid, fenol, saponin, terpenoid, steroid dan alkaloid.

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap ekstrak etanol daun jambu kaliang (Syzigium Cumini L.) menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jambu kaliang (Syzigium Cumini L.) positif karena mengandung senyawa flavonoid, fenol, saponin dan steroid. dan alkaloid. Artinya ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium Cumini L.) mempunyai metabolit sekunder flavonoid, fenol, saponin, steroid dan alkaloid, serta tidak mengandung metabolit sekunder terpenoid. Formulasi sabun mandi cair dari ekstrak etanol daun jambu kaliang (Syzigium Cumini L.) dibuat dalam empat formula dengan konsentrasi ekstrak etanol daun jambu Kaliang (Syzigium Cumini L.) yang berbeda yaitu F0= 0%, F1.

Telah dilakukan studi evaluasi uji iritasi kulit untuk memastikan keamanan sabun mandi cair dengan ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L.). Setelah dilakukan evaluasi sabun mandi cair dengan ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L.), diuji aktivitas antioksidannya menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan metode penangkapan radikal DPPH. Uji aktivitas antioksidan dilakukan pada seluruh formula sabun mandi cair dengan ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L.) (F0, F1, F2, F3) dan diperoleh hasil dengan nilai IC50 F0.

Dari hasil yang diperoleh, sabun mandi cair dengan ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L.) pada F0 termasuk dalam kelompok antioksidan lemah, sedangkan pada F1, F2 dan F3 termasuk dalam kelompok antioksidan lemah. Uji aktivitas antioksidan juga dilakukan terhadap ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L.) dan vitamin C sebagai kontrol positif. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L.) yang digunakan dalam formula maka aktivitas antioksidannya semakin kuat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Formulasi krim lulur dengan ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium jambu biji L.) dan uji aktivitas antioksidan. Hasil evaluasi studi berat jenis sabun mandi cair dengan ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L). Hasil evaluasi daya berbusa sabun mandi cair dengan ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L).

Hasil evaluasi stabilitas menggunakan metode freeze-thaw sabun mandi cair ekstrak etanol daun jambu kaliang. Hasil Evaluasi Stabilitas Suhu Ruangan Sabun Mandi Cair Etanol Ekstrak Daun Jambu Kaliang (Syzigium cumini L). Hasil penilaian viskositas minggu pertama penggunaan sabun mandi cair dengan ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L).

Hasil evaluasi viskositas sabun mandi cair dengan ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L) selama enam minggu. Alur kerja uji antioksidan vitamin C, sabun mandi cair dan ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L.). Hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C, ekstrak dan sabun mandi cair Ekstrak etanol daun jambu biji (Syzigium cumini L.).

Contoh perhitungan % inhibisi dan IC50 sabun mandi cair dengan ekstrak etanol daun Jambu Kaliang (Syzigium cumini L.)(F3).

Gambar 2. Tumbuhan jambu kaliang (Syzigium cumini L.)
Gambar 2. Tumbuhan jambu kaliang (Syzigium cumini L.)

Referensi

Dokumen terkait