• Tidak ada hasil yang ditemukan

Forum Diskusi Isu Implementasi PSAK 71 - OJK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Forum Diskusi Isu Implementasi PSAK 71 - OJK"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, peninjauan sebaiknya tidak dilakukan pada tingkat akun dalam laporan keuangan (misalnya piutang langsung yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi), namun memperhatikan karakteristik arus kas kontraktual. 2) Pengujian SPPI wajib dilakukan terhadap seluruh kontrak aset keuangan pada Bank. Penjualan aset keuangan dapat disimpulkan konsisten dengan model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan untuk memperoleh arus kas kontraktual jika penjualan tersebut jarang terjadi (walaupun memiliki nilai signifikan) atau tidak signifikan nilainya, baik secara individual maupun secara individual. secara substansial. secara keseluruhan. Model bisnisnya mungkin adalah memiliki aset untuk menerima arus kas kontraktual bahkan jika entitas menjual aset keuangan ketika terdapat peningkatan risiko kredit aset tersebut.

Secara khusus, penjualan tersebut mungkin konsisten dengan model bisnis yang bertujuan untuk mempertahankan aset keuangan untuk memperoleh arus kas kontraktual jika penjualan tersebut tidak berulang (walaupun nilainya signifikan) atau nilainya tidak signifikan baik secara individual maupun agregat (meskipun berulang). ). Oleh karena itu, klasifikasi aset keuangan mungkin berbeda antara laporan keuangan konsolidasi dan laporan keuangan yang berdiri sendiri. Berbagai ketentuan kontrak mengenai denda pembayaran di muka akan mempengaruhi pengujian SPPI dan klasifikasi aset keuangan.

Oleh karena itu, penentuan tahapan restrukturisasi aset keuangan harus sejalan dengan POJK Kualitas Aset. B. Berbeda dengan konsep kerugian yang terjadi pada PSAK 55, pada PSAK 71 dengan konsep kerugian yang diharapkan, bank harus menghitung CKPN 12 bulan atas aset keuangan berkualitas baik yang berada pada tahap 1 (berkinerja). Komponen yang dapat dipertimbangkan tetap sebesar 0%.. adalah LGD karena aset keuangan tersebut dijamin oleh pemerintah Indonesia sehingga tingkat pengembalian aset keuangan tersebut adalah 100%.

Tidak ada argumen yang bertentangan dalam diskusi. C. 3. CKPN atas aset keuangan yang dijamin dengan Obligasi Pro Pemerintah. Dengan demikian, CKPN atas aset keuangan dengan dasar surat berharga yang diterbitkan Pemerintah (Berdaulat) adalah nol. POCI adalah aset keuangan yang dibeli atau timbul dari aset keuangan yang memburuk pada saat pengakuan awal.

Dalam beberapa kasus, aset keuangan dianggap mengalami penurunan nilai pada pengakuan awal karena mempunyai risiko kredit yang sangat tinggi dan pada saat pembelian diperoleh dengan harga diskon yang sangat besar. Perusahaan diwajibkan untuk memasukkan kerugian kredit ekspektasian awal dalam estimasi arus kas ketika menghitung suku bunga efektif yang disesuaikan dengan kredit untuk aset keuangan yang dianggap sebagai aset keuangan yang dibeli atau yang timbul dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai pada pengakuan awal. Namun hal ini tidak berarti bahwa hanya suku bunga efektif yang disesuaikan dengan kredit yang dapat digunakan, karena aset keuangan memiliki risiko kredit yang tinggi pada pengakuan pertama.

Dalam beberapa kondisi, renegosiasi atau perubahan arus kas kontraktual suatu aset keuangan dapat mengakibatkan penghentian pengakuan aset keuangan sesuai dengan standar ini. Dalam hal ini, terdapat kemungkinan modifikasi untuk menciptakan aset keuangan baru, yaitu aset keuangan yang mengalami penurunan nilai pada saat pengakuan awal. Oleh karena itu, definisi aset POCI sejalan dengan definisi level 3 yaitu aset keuangan yang mengalami penurunan risiko kredit.

Oleh karena itu, semangat POCI dalam PSAK 71 yang “menghukum” selamanya aset keuangan POCI diperhitungkan sebagai umur CKPN, dinilai tidak sejalan dengan semangat restrukturisasi.

Penggunaan PD Stage 3 untuk CKPN Individu

Bank dapat menggunakan PD kolektif tahap 3 untuk perhitungan individual, sepanjang obligor mempunyai karakteristik risiko yang sama dengan kelompok obligor sesuai persyaratan pada PP5.5.42, sedangkan untuk LGD harus sesuai dengan syarat dan ketentuan obligor.

Metode perhitungan CKPN untuk Aset yang Diukur pada Nilai Wajar

Untuk aset yang sudah masuk tahap 3, nilai wajar sudah tidak relevan lagi sehingga bank tidak lagi menilai sesuai nilai pasar. Kerugian penurunan nilai - PL yyy OCI – nilai pasar yyy 3) Untuk aset pada level 3 dimana nilai wajar dimungkinkan. 0, untuk pelaporan, sesuai paragraf 5.5.2 PSAK 71, CKPN tetap menjadi beban dalam laba rugi dengan penurunan OCI - nilai pasar hampir 100%.

Kemungkinan Double Counting Biaya Eksposur Risiko untuk Aset yang

Keuntungan atau kerugian atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali keuntungan atau kerugian penurunan nilai (lihat bagian 5.5) dan keuntungan atau kerugian selisih kurs (lihat PP5.7.2–B5.7.2 Pasal A ). , sampai pengakuan aset keuangan tersebut dieliminasi atau direklasifikasi. Ketika aset keuangan dihentikan pengakuannya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi (lihat PSAK 1). Perusahaan menerapkan persyaratan penurunan nilai ketika mengakui dan mengukur penyisihan kerugian atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

Namun penyisihan kerugian diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan tidak mengurangi nilai tercatat aset keuangan di laporan posisi keuangan. Sedangkan CKPN (penurunan nilai) merupakan ekspektasi kerugian dari risiko kredit. 2) Bank antara lain dapat melakukan penilaian untuk melihat apakah terdapat kemungkinan perbaikan nilai wajar. Apabila diperkirakan dengan membaiknya kondisi pasar maka nilai wajar akan kembali meningkat (rebound), maka dampaknya akan terjadi pada nilai wajar, sedangkan apabila terdapat perubahan risiko kredit pada penerbit aset keuangan tersebut maka akan terjadi penurunan nilai wajar. nilai.

Misalnya penurunan peringkat surat berharga sebesar 1 notch mungkin lebih terkait dengan kondisi pasar, padahal dari sisi risiko kredit belum terjadi peningkatan yang signifikan sehingga tidak berpengaruh terhadap penurunan nilai. Sementara itu, penurunan nilai juga tercermin pada nilai wajar perhitungan CKPN secara individu. Untuk instrumen FVOCI, mark to market di OCI mencerminkan perubahan risiko pasar, termasuk suku bunga dan nilai tukar.

Sedangkan CKPN dihitung berdasarkan ekspektasi kerugian akibat peningkatan risiko kredit sehingga tidak terjadi penghitungan ganda.

Perhitungan CKPN pada Kantor Cabang atau Perusahaan Anak dari

Sedangkan CKPN dihitung berdasarkan ekspektasi kerugian dari peningkatan risiko kredit sehingga tidak terjadi penghitungan ganda. 2.18 Perhitungan CKPN di Cabang atau Anak Perusahaan Bank di Luar Negeri. Tata kelola perlu diperhatikan dalam penerapan model PSAK 71 untuk kantor pusat di cabang lokal, meskipun menggunakan data global. Selain itu, pembentukan model juga harus mempertimbangkan faktor makroekonomi yang relevan di cabang lokal.

Hal ini dialami oleh bank cabang bank luar negeri maupun bank berbadan hukum Indonesia yang mempunyai cabang di luar negeri. Misalnya, dari data kantor cabang bank yang terbatas, Indeks Harga Konsumen (IHK) tidak berdampak terhadap NPL portofolio bank. Namun jika berdasarkan uji korelasi terdapat korelasi yang signifikan antara CPI dan NPL seluruh bank di tanah air, maka CPI tetap dijadikan faktor makroekonomi dalam model ECL kantor cabang bank terkait.

Dalam hal ini tata kelola penerapan PSAK 71 untuk kondisi yang dimaksud mungkin sama, sedangkan untuk pembentukan model PSAK 71 mungkin berbeda.

Accrued Interest dalam Perhitungan Exposure-at-Default

Saat menghitung EAD, apakah cukup memperhitungkan pokok pinjaman yang belum dibayar atau juga memasukkan bunga yang masih harus dibayar? Kerugian kredit ekspektasian adalah perkiraan kerugian kredit dengan bobot probabilitas (yaitu nilai kini dari seluruh kekurangan moneter) selama perkiraan umur instrumen keuangan. Kekurangan kas adalah selisih antara arus kas yang terutang perusahaan berdasarkan kontrak dengan arus kas yang diharapkan diterima perusahaan.

Karena kerugian kredit ekspektasian memperhitungkan jumlah dan waktu pembayaran, kerugian kredit timbul meskipun entitas mengharapkan pembayaran penuh namun setelah jatuh tempo kontrak. Untuk aset keuangan, kerugian kredit adalah nilai kini dari selisih antara: .. a) arus kas kontraktual yang terhutang kepada entitas ekonomi sesuai kontrak; dan .. b) arus kas yang diharapkan diterima oleh entitas ekonomi. Selain itu, jika jumlah bunga yang masih harus dibayar tidak material, maka tidak praktis untuk memisahkan EAD dalam perhitungan CKPN.

Hal ini memperhatikan kondisi dimana kredit akan dibentuk sebagai CKPN seumur hidup apabila terdapat tunggakan bunga yang masih harus dibayar.

Penyajian CKPN untuk Outstanding Kredit dan Kelonggaran Tarik

Bank Dalam hal Bank mempunyai sistem perhitungan CKPN dengan eksposur default tunggal, maka Bank menggunakan proksi atau asumsi untuk memisahkan angka CKPN yang dibentuk antara sisa dan penyisihan penarikan.

Penyajian/Pengungkapan Mutasi CKPN

Masalah.  piutang usaha, aset kontrak, atau piutang sewa yang penyisihan kerugiannya diukur sesuai dengan PSAK paragraf 71, aset keuangan yang dibeli atau diterbitkan dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai. Selain rekonsiliasi, entitas harus mengungkapkan jumlah total kerugian kredit ekspektasian yang tidak terdiskonto pada pengakuan awal aset keuangan yang telah diakui sebelumnya selama periode pelaporan. Hal ini untuk menjaring pinjaman yang mengalami beberapa kali perubahan skema dalam 1 tahun, misalnya dari tahap 1 ke tahap 3 lalu ke tahap 2. Jika bank hanya mengungkapkan posisinya di awal dan akhir tahun, maka ada tidak ada informasi bagi pembaca laporan keuangan bahwa Kredit pernah berada pada tahap 3, meskipun pada akhir laporan posisinya kembali ke tahap 1. 2) Bank yang merupakan emiten/perusahaan publik juga menyiapkan informasi penjelasan setiap triwulan, jika pada laporan keuangan tahunan bank hanya mengungkapkan posisi awal (Januari) dan akhir (Desember). ) tahun, terdapat kemungkinan informasi tahapan CKPN yang berlangsung berbeda secara signifikan (tidak seimbang) antara posisi triwulanan dan tahunan.

Untuk memastikan tidak timbul informasi yang menyesatkan dan tidak menjadi beban bank, maka informasi CKPN dalam rekening tahunan paling sedikit harus mencantumkan rekonsiliasi antar titik transfer per seperempat dari Jika terjadi pergeseran posisi bulanan yang signifikan, bank sebaiknya mempertimbangkan informasi yang lebih detail seperti pelacakan bulanan.

Validasi Model Perhitungan CKPN

Jika terdapat perubahan signifikan pada posisi bulanan, bank harus mempertimbangkan untuk memberikan pengungkapan yang lebih rinci seperti pelacakan bulanan. 2.22 Validasi Model Perhitungan CKPN a. Auditor tidak memiliki standar standar deviasi yang dapat ditoleransi, namun auditor akan memeriksa kewajaran model bank, termasuk asumsi dan kebijakan yang digunakan manajemen dalam menyusun model tersebut. Misalnya data tersedia selama 90 bulan, maka 75 bulan digunakan untuk membangun model dan 15 bulan digunakan untuk backtesting.

Suku bunga untuk Discount Rate dari CKPN Kredit yang Tidak Memiliki

Referensi

Dokumen terkait