Bacaan Surat Yasin untuk menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW dijadikan sebagai media dakwah dan penyebar Al-Quran. Pesan moral dalam al-Quran ditujukan untuk kehidupan manusia sepanjang masa dan ruang. Quraish Shihab, Pembenaran Al-Quran: Fungsi dan Peranan Wahyu dalam Kehidupan Bermasyarakat (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2009), 47.
Dalam masyarakat Muslim, ada berbagai bentuk penerimaan memperlakukan Alquran sebagai kitab suci. Kajian Al-Qur'an sangat beragam sehingga menimbulkan pemahaman yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan masing-masing.
نوُعَمَْيَ
Salah satu fenomena sosial Living Quran yang marak di masyarakat Islam yang menjadi subjek penelitian ini adalah pembacaan surat Yasin dalam tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Kalitani Desa Karangnongko Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan.
يرَخ َوُه
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Kegunaan Penelitian
- Telaah Pustaka
- Metode Penelitian
- Sistematika Pembahasan
Manfaat apa yang diperoleh masyarakat dari membaca surat Yasin dalam tradisi merayakan Maulid Nabi Muhammad? Untuk menggambarkan sejarah membaca surat yasin termasuk dalam tradisi merayakan maulid Nabi Muhammad SAW. Mendeskripsikan manfaat yang diperoleh masyarakat dari membaca Surat Yasin dalam tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Peneliti akan menjelaskan dan memaparkan lebih detail tentang makna dan manfaat membaca surat yasin dalam tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data kegiatan pembacaan surat Yasin dalam tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di desa Kalitani desa Karangnongko kecamatan Kebonagung kabupaten Pacitan yang nantinya akan dianalisis. Dalam penelitian ini akan dihimpun informasi dari jamaah yang ikut serta dalam pembacaan Surah Yasin dalam Tradisi Maulid Nabi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang mencoba mendeskripsikan secara umum dan analisis yang cermat terhadap pembacaan surat Yasin dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
BAB I: Berisi tentang pendahuluan, yang menjelaskan tentang latar belakang permasalahan yang diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian,
BAB II: Berisi tentang landasan teori, pada bab ini diungkapkan mengenai kajian living qur’an dan teori fungsionalisme
Berisi tentang hasil paparan data yang didapatkan dari hasil pengumpulan data lapangan di Desa Karangnongko Kecamatan Kebonagung
Pada bab ini berisi tentang analisis tradisi pembacaan surat yasin di Desa Karangnongko Kecamatan Kebunagung Kabupaten Pacitan yang
Fungsionalisme
Tradisi membaca Surat Yasin di Desa Karangnongko dilakukan di Masjid Istiqomah Dusun Kalitani Desa Karangnongko pada tanggal 12 Rabiul Awal yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi membaca surat Yasin pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu cara menyiarkan Islam dan Al-Qur’an sekaligus sebagai cara dakwah agar masyarakat menjadi sadar akan ilmu agama. Bentuk tradisi pembacaan surat Yasin pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Kalitani Desa Karangnongko terbagi menjadi tiga yaitu pra-acara, pelaksanaan dan pasca-acara.
Dan juga hadarah Fatihah khusus bagi jemaah yang membaca Surat Yasin pada perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, dengan harapan beliau selalu dalam lindungan Allah SWT. Pelaksanaan pembacaan surat Yasin pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dibaca 1 kali dan pada ayat 58 diulang sebanyak 7 kali secara umum oleh jamaah yang hadir. Kisah pembacaan surat Yasin pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Karangnongko bermula ketika seorang tokoh masyarakat bernama Pak. Sujarno sangat menginginkan adanya pengembangan agama di Dusun Kalitani, Desa Karangnongko.
Pentingnya membaca Surat Yasin pada maulid Nabi Muhammad SAW sebagai media dakwah untuk menyebarkan agama Islam dan juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tradisi membaca Surah Yasin pada maulid Nabi Muhammad SAW juga dijadikan wasila kepada masyarakat untuk lebih berkomunikasi dengan al-Quran.”83. Selain berinteraksi dengan al-Quran dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, membaca surah Yasin pada maulid Nabi Muhammad SAW juga menjadi perantara dalam mencari keberkatan dan meningkatkan semangat untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat.
Dina Maharani sekumpulan remaja dalam bacaan surat sebagai sekumpulan remaja dalam bacaan surat Yasin pada sambutan maulid Nabi. Faedah membaca Surah Yasin pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT dan sebagai bukti kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW kerana al-Quran merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Dengan bacaan Surah Yasin sempena maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadikan rasa tolak ansur semakin kuat dan mengeratkan lagi tali persaudaraan antara setiap jemaah.
Sesuai dengan argumentasi di atas, Pak. Pitoyo selaku jemaah yang membaca Surat Yasin pun menjelaskannya dengan membaca surat tersebut. Bab ini akan menjelaskan analisis makna membaca Surat Yasin dan manfaat yang diperoleh masyarakat dari membaca Surat Yasin pada perayaan Maulid Nabi Muhammad dengan menggunakan teori pengetahuan fungsionalisme Bronislaw Malinowski.
Makna Pembacaan Surat Yasin
Tradisi membaca surat Yasin dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW sudah berlangsung lama, dan tradisi ini memiliki fungsi bagi umat. Begitu juga dengan pembacaan surat Yasin pada perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di desa Karangnongko. Malinowski untuk menganalisis makna membaca surat Yasin pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Karangnongko.
Secara psikologis, pembacaan surat Yasin pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Karangnongko memenuhi kebutuhan budaya, menurut Malinowski. Tradisi membaca surat Yasin dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW digunakan oleh masyarakat sebagai media dakwah untuk menambah ilmu agama dan mendapatkan ketentraman hati, demikian hasil wawancara dengan Pak Sujarn yang mengatakan bahwa makna dari membaca surat itu. Sedangkan secara biologis, dalam pembacaan surat Yasin pada perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di desa Karangnongko, kegiatan setelah acara pembacaan surat Yasin adalah makan bersama berjamaah sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan. kepada masyarakat desa. Karangnongko.
Makan bersama dalam tradisi ini merupakan sesuatu yang istimewa karena sudah ada sejak zaman nenek moyang kita.102 Tradisi membaca surat yasin pada perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di desa Karangnongko dengan demikian telah memenuhi hirarki kebutuhan dalam fungsionalisme pengetahuan Malinowski. teori yaitu kebutuhan biologis seperti kebutuhan akan makanan yang cukup. Tradisi pembacaan surat yasin pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Karangnongko telah memenuhi kebutuhan struktur sosial masyarakat. Senada dengan ungkapan yang disampaikan Dina Maharani, salah satu jemaah muda yang membacakan surat Yasin berpendapat bahwa salah satu makna membaca surat Yasin adalah untuk mempererat tali silaturahim antarwarga, memenuhinya sebagai komunitas sosial. yang saling membutuhkan dengan memperkuat ikatan persahabatan.
Dengan terpenuhinya kebutuhan psiko-biologis dan kebutuhan struktural sosial dalam tradisi pembacaan surat Yasin pada peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, maka secara otomatis jamaah akan menciptakan kebutuhan simbolik yaitu rasa bahwa tradisi ini penting dan upaya menjaga tradisi ini tetap hidup untuk generasi mendatang. . Memaksa masyarakat untuk membawa makanan berupa ingkung dan batu giok ke masjid merupakan salah satu upaya melestarikan tradisi yang diisi dengan kegiatan keagamaan berupa pembacaan surat Yasin. Tradisi membaca surat Jasin juga telah memenuhi kebutuhan jamaahnya, sehingga tradisi ini tetap mereka jaga.
Manfaat Pembacaan Surat Yasin
Seperti membaca Surat Yasin dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, juga untuk menambah pahala Allah SWT. Membaca Surah Yasin pada hari maulid Nabi Muhammad SAW juga adalah untuk menambah pahala Allah SWT". 107. Membaca surat Yasin pada perayaan maulid Nabi Muhammad SAW juga merupakan cara untuk mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT 108.
Perbanyakkan membaca Al-Quran khususnya surat Yasin dalam kehidupan seharian akan menjadikan hidup lebih tenteram. Termasuk membaca Surat Yasin dalam membaca Surat Yasin untuk menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW juga untuk mendapatkan cahaya dalam kegelapan. 109. Sejarah kejadian pertama tradisi membaca Surah Yasin pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW bermula dengan En. Sujarnom yang mahukan pembangunan dalam hal agama khususnya menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Supaya En. Sujarno mendapat inovasi baru agar perayaan maulid Nabi Muhammad SAW lebih diberkati, beliau menyarankan dan mengajak masyarakat membaca Al-Quran. Pilihan jatuh pada Surat Yasin kerana Surat Yasin ini mempunyai banyak fadhilat dan merupakan jantung Al-Quran. Surat Yasin juga paling banyak dibaca oleh masyarakat dalam berbagai kegiatan dan jumlah ayat yang tidak terlalu panjang atau terlalu pendek.
Pentingnya membaca surat Yasin untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad terbagi menjadi tiga kategori, yang pertama adalah pentingnya kebutuhan psikobiologis yaitu agar jamaah terpenuhi ilmu dan ketenangan jiwa dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Makna kebutuhan simbolik yang ketiga adalah setelah jamaah merasa bahwa membaca surat Yasin menenangkan mereka dan dapat mempererat silaturahmi, maka mereka akan mempertahankan budaya ini. Manfaat membaca surat Yasin pada perayaan maulid Nabi Muhammad adalah syafaat di akhirat, mendapat pahala dari Allah, mendapat kemuliaan dari Allah, dan menjadi penerang dalam kegelapan.
Saran
Makna kebutuhan struktural sosial yang kedua adalah agar jamaah sebagai makhluk sosial dapat memenuhi kebutuhannya untuk berinteraksi satu sama lain, sehingga pada pengajian Maulid Nabi ini, jamaah dapat mempererat tali silaturahim dan memperkokoh rasa toleransi. Bagi jemaah yang membacakan surat yasin pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Karangnongko hendaknya terus konsisten dalam mengamalkan dan menjaga keberadaan tradisi membaca surat yasin agar dapat dilestarikan di masa yang akan datang. . Oleh karena itu, penulis berharap akan muncul penelitian yang lebih baik lagi khususnya pada kajian living Qur’an dan penelitian yang menggunakan teori fungsionalisme.
Signifikansi Fungsional Pembacaan Ayat-ayat Al-Qur'an Dalam Prosesi Tingkeban Jawa Tradisional (Kajian Living Qur'an di Desa Lembah Babadan Ponorogo). Al Quran yang hidup pada PP. Hamalatul Qur'an Syifa Warohmah Pintu Dagang Madiun). Skripsi, IAIN Ponorogo, 2022. Living Qur'an: Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur'an (Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon). Kajian 'an dan Hadits 4 (2015).
Analisis simbolik penggunaan ayat Al-Quran sebagai jimat dalam kehidupan masyarakat Ponorogo.” Kalam: Jurnal Kajian Agama dan Pemikiran Islam 10 (Juni 2016). Desa Raya, Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah). Universitas Islam Negeri prof. Kyai Haji Saifuddin Zuhri, 2022. Tradisi Membaca Yasin (Studi Living Quran di Pesantren Kedung Kenong Madiun).” IAIN Ponorogo, 2019.
Yasin Fadilah's Community Reading Practice Perspective of Living Qur'an and Analysis of Social Change (Case Study at the Al-Muthmainnah Taklim Assembly, Lemahabang Kulon Village, Kec. The Living Qur'an: A Case Study of the Sima'an Al-Qur 'een traditie op Legi-zaterdagen in de gemeenschap Sooko Ponorogo.' UIN Maulana Malik Ibrahim, 2016.