Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman Melalui Media Audiovisual Pada Siswa Kelas XI IPA 2”. SMAN 3 Barru.Hudaeni, S.Pd., selaku guru bahasa Indonesia di SMAN 3 Barru yang telah banyak membantu dan membimbing penelitian ini.
Latar Belakang
Media ini dinilai merupakan cara yang menarik, mampu menggugah perasaan dan pikiran siswa dengan menulis puisi. Media ini dapat mengubah kondisi belajar siswa menjadi lebih baik dari sebelumnya, karena media lagu dipandang sebagai media audio visual yang menarik dan mampu menggugah perasaan dan pikiran siswa dalam menulis puisi.
Rumusan Masalah
Oleh karena itu, calon peneliti dan guru sepakat untuk memperkenalkan media pembelajaran yang mengutamakan keefektifan siswa dalam proses pembelajaran dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensinya secara maksimal.
Tujuan Penelitian
Bagi siswa penerapan media audiovisual diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Barru Kabupaten Barru. Bagi calon peneliti diharapkan dapat dijadikan referensi media pembelajaran yang dapat lebih meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan media audiovisual.
Kajian Pustaka
Penelitian yang Relevan
Siswa kelas XI IPA 2 SMAN 3 Barru mampu menulis puisi berdasarkan pengalaman, sedangkan penelitian Fitriani Rachman hanya menggunakan teknik tide chart. Siswa kelas XI IPA 2 SMAN 3 Barro mampu menulis puisi berdasarkan pengalaman, sedangkan penelitian Andi Agus hanya menggunakan model ekskursi.
Keterampilan Menulis
Kata-kata dalam pantun hendaklah dipilih dengan teliti dan dilihat dari aspek estetika yang berbeza. Membayangkan ialah satu perkataan atau set perkataan yang boleh menjelaskan atau mengukuhkan apa yang diungkapkan oleh penyair.
Pengalaman
Pengungkapan pengalaman secara naratif berarti menyajikan atau menggambarkan suatu peristiwa atau pengalaman yang dialami berdasarkan perjalanan waktu peristiwa tersebut. Bagi seorang menteri yang tidak dilibatkan dalam kegiatan kenegaraan oleh presiden atau dikucilkan dari kegiatan kabinet merupakan pengalaman yang menyakitkan dan memalukan.
Media Audiovisual
Media audiovisual disini ada dua jenis, yaitu media audiovisual bergerak dan media audiovisual stasioner. Kelebihan dan kekurangan film sebagai media audiovisual bergerak. a) Keunggulan film sebagai media pendidikan antara lain:
Pembelajaran Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman Melalui Media Audiovisual
Kerangka Pikir
Tinjauan pustaka sebagai landasan teori analisis temuan meliputi teori penulisan puisi, media pembelajaran, dan media audiovisual. Tahapan dalam PTK yang akan kami lakukan (Arikunto) adalah tahap (1) menyusun rencana tindakan (planning), tahap (2) melaksanakan tindakan (action), tahap (3) observasi (observasi) dan tahap akhir (4 ) refleksi ( refleksi).
Kerangka Pikir
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan penjelasan di atas maka hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah menulis puisi berdasarkan pengalaman siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Barru dapat meningkat setelah siswa mengikuti pembelajaran menulis puisi berdasarkan pengalaman melalui media audiovisual.
Jenis Penelitian
Lokasi dan Jenis Penelitian
Fokus Penelitian
Prosedur dan Desain Penelitian
- Identifikasi Masalah
- Siklus I
- Siklus II
Melakukan diskusi dengan guru kelas XI IPA 2 tentang kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentang keterampilan menulis puisi berdasarkan pengalaman, kemudian peneliti melakukan observasi kelas. Pada tahap ini peneliti mulai melakukan tindakan yaitu melakukan proses pembelajaran sesuai dengan tindakan yang telah disiapkan pada tahap perencanaan. Kegiatan pembelajaran tindakan dilaksanakan oleh peneliti dan dibantu oleh guru pengajar di kelas XI IPA 2. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan dalam dua siklus.
Kegiatan akan selesai apabila seluruh mahasiswa peneliti telah mencapai indikator keberhasilan tertentu dalam memahami penulisan puisi berdasarkan pengalaman menggunakan media audiovisual. Pada tahap ini peneliti dibantu oleh guru kelas.Pada tahap ini data yang diperoleh dari hasil observasi dan evaluasi pada akhir siklus dikumpulkan dan dianalisis.
Jika kriteria tercapai maka siklus berakhir, namun sebaliknya bila hasil yang dicapai pada siklus I tidak sesuai dengan indikator yang diinginkan atau dengan kriteria ketuntasan minimal (SKBM) masing-masing ≥76 ke atas sesuai rencana, maka peneliti selanjutnya Disini dapat dilakukan perbaikan dengan cara berdiskusi dan bekerjasama dengan pengamat dalam rapat bersama untuk mencari alternatif cara penyelesaian masalah yang baik, kemudian dapat direncanakan tindakan perbaikan selanjutnya melalui siklus II.
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Indikator Keberhasilan
- Deskripsi Hasil Siklus I a. Tahap Perencanaan
- Deskripsi Hasil Siklus II a. Tahap Perencanaan
- Hasil Observasi Siklus II
Pada bagian ini dibahas secara rinci tentang peningkatan keterampilan menulis puisi berdasarkan pengalaman melalui media audiovisual pada siswa IPA 2 Kelas XI SMAN 3 Barru. Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah mempersiapkan segala sesuatu yang akan dilakukan dalam melaksanakan tindakan sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis puisi berdasarkan pengalaman melalui media audiovisual pada siswa Kelas XI IPA 2 SMAN 3 Barru Kabupaten Barru. . Kemudian peneliti memutar video tersebut sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi berdasarkan pengalaman melalui media audiovisual bagi siswa Kelas XI IPA 2 SMAN 3 Barru Kabupaten Barru.
Sedangkan pada kategori baik terdapat 80% siswa yang aktif mengerjakan tugas menulis puisi berdasarkan pengalaman. Pembelajaran menulis puisi pada siklus ini merupakan salah satu gaya untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan media audiovisual. Peneliti kemudian memutar video tersebut sebagai alat ajar untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi berbasis pengalaman melalui media audiovisual untuk siswa kelas XI IPA 2 SMAN 3 Barru Kabupaten Barru.
Data pada tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa hasil menulis puisi pada siklus II berada pada empat kategori berdasarkan rentang nilai.
Pembahasan
Peningkatan rata-rata menulis puisi kelas XI IPA 2 merupakan hasil tes dari siklus I ke siklus II. Sedangkan peningkatan hasil belajar menulis puisi berdasarkan pengalaman melalui media audiovisual terlihat pada tahap siklus II yang merupakan tindak lanjut dari siklus I dengan skor rata-rata 90,6 dari jumlah siswa dalam 1 kelas di kategori baik banyak dengan rentang skor 86 -100. Dari data tes diperoleh data bahwa rata-rata skor keterampilan menulis puisi siswa kelas XI SMAN 3 Barru pada siklus I belum mencapai skor ketuntasan belajar sebesar 80.
Pada siklus II data yang diperoleh adalah 98% jumlah siswa hadir pada saat pembelajaran. Nilai rata-rata sebesar 64,2 diperoleh dari jumlah nilai dibagi jumlah siswa, yaitu nilai rata-rata berkategori cukup. Sedangkan rata-rata nilai yang dicapai siswa pada akhir siklus II sebesar 90,6 dan berada pada kategori sangat baik.
Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa IPA 2 Kelas XI SMAN 3 Barru.
PENUTUP
Simpulan
Kemudian peneliti dan siswa melakukan refleksi kembali terhadap pembelajaran yang telah selesai dan peneliti memberikan penjelasan mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan kemudian menutup pembelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I belum tercapai hasil yang maksimal, maka perlu dilakukan tindakan lebih lanjut yaitu pada siklus II. Pada Siklus II perencanaan penelitian dibahas peneliti dengan guru pada siklus II yaitu: Peneliti mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran menulis puisi berdasarkan pengalaman melalui media audiovisual pada siswa kelas XI IPA 2 SMAN 3 Barru , Barru. Rapat Kabupaten Merencanakan pelaksanaan pengajaran menulis puisi melalui media.
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II yaitu pada pertemuan pertama peneliti menjelaskan materi tentang puisi dan unsur-unsur penyusun puisi, kemudian peneliti membagi menjadi 4 kelompok dan membagikan sampel teks puisi kepada masing-masing kelompok. Kemudian peneliti memutar video tersebut sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi berdasarkan pengalaman melalui media audiovisual. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis Kelas
Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran menulis puisi pengalaman dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Saran
Media audiovisual ini dapat menjadikan pembelajaran lebih santai dan menyenangkan sehingga performa belajar menulis puisi dapat meningkat. Meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan model karya pariwisata di Kelas VII SMP Negeri 5 Bontomate'ne Kabupaten Selayar. Pengaruh metode proposal imajinasi terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa.
Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Visual Siswa Kelas III SDN Wonosari IV Kabupaten Gunung Kidul. Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kelas VIII SMP Al-Bayan Makassar melalui Teknik Peta Berpasangan. Meningkatkan kesempatan menulis puisi bebas menggunakan media video bencana alam pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pattallassang Kabupaten Gowa.
“Efektivitas metode sugesti imajinatif berbantuan media audiovisual dalam pembelajaran menulis narasi sugestif bagi siswa kelas X SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul”.
Dokumentasi Siklus I
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran Fakta
Metode Pembelajaran
Media/Alat Bahan
Sumber Belajar
Kegiatan Pembelajaran Indikator
- INTI 1. Stimulation (pemberian rangsangan) Peserta didik membaca teks
- Data collection (Pengumpulan Data) Peserta didik mencari informasi dari
- Data Processing (Pengolahan Data) Peserta didik mendiskusikan analisis
- Verification (Pemeriksaan data) Kelompok dengan secara bergantian
4. Siswa menerima informasi tentang materi dan tujuan yang akan dipelajarinya serta kegiatan pembelajaran yang akan dipelajarinya dalam teks biografi. Stimulasi (memberikan stimulus) Siswa membaca teks Siswa membaca teks puisi yang ada di buku teks yaitu teks puisi “DOA” karya Chairil Anwar (hlm. 253 Buku Siswa).
Penilaian
Tugas remedial dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu dengan memerintahkan siswa untuk memperbaiki tugas yang telah dilaksanakannya sehingga memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan. Melalui kegiatan pembelajaran, siswa dapat menganalisis unsur-unsur penyusun puisi dengan rasa ingin tahu, kreatif, tanggung jawab, teliti, dan jujur. Melalui kegiatan pembelajaran, siswa dapat menulis puisi secara kreatif, jujur, dan bertanggung jawab.
1. Melalui kegiatan pembelajaran, siswa dapat menganalisis unsur-unsur penyusun puisi dengan rasa ingin tahu, kreatif, tanggung jawab, teliti, dan jujur. 2. Melalui kegiatan pembelajaran, siswa dapat menulis puisi secara kreatif, jujur, dan bertanggung jawab.
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
- INTI 1. Stimulation (pemberian rangsangan) Peserta didik membaca teks puisi dalam
- Data collection (Pengumpulan Data) Peserta didik mencari informasi dari berbagai
- Data Processing (Pengolahan Data)
- Verification (Pemeriksaan data)
- Generalisation (penarikan kesimpulan) Di bawah bimbingan Pendidik, peserta didik
Stimulasi (memberikan rangsangan) Siswa membaca teks puisi di Siswa membaca teks puisi yang ada di buku teks yaitu teks puisi “DOA”. Rumusan masalah (identifikasi masalah) Siswa mendengarkan penjelasan Pendidik mengenai analisis unsur-unsur penyusun puisi yang meliputi. Pengumpulan Data (Data Collection) Siswa mencari informasi dari berbagai pihak. Siswa mencari informasi dari berbagai sumber untuk mengetahui (pemahaman, teknik analisis) unsur-unsur penyusun puisi yang meliputi.
Siswa mendiskusikan analisis data unsur-unsur penyusun puisi dalam teks puisi berjudul “DOA” karya Chairil Anwar (Buku Siswa hal. 253). Generalisasi (menarik kesimpulan) Di bawah bimbingan pendidik, siswa Di bawah bimbingan pendidik, siswa melengkapi hasil analisis unsur-unsur penyusun puisi. 2. Melalui kegiatan pembelajaran, siswa dapat menulis puisi secara kreatif, jujur, dan bertanggung jawab.
Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Daftar Hadir Siswa Kelas XI IPA 2 SMAN 3 Barru
Siklus II
Barru
Soal Siklus I
Soal Siklus II
Selama pembelajaran, guru tidak hanya berada pada posisi tertentu saja, melainkan bergerak secara dinamis di dalam kelas. Jika ternyata ada siswa yang membutuhkan bantuan pada bagian tertentu di kelas, maka guru harus bergerak dan melakukan pendekatan secara seimbang dan tidak fokus pada beberapa siswa saja.