• Tidak ada hasil yang ditemukan

gambaran perilaku penggunaan alat pelindung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "gambaran perilaku penggunaan alat pelindung"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Perilaku

Perilaku juga sering diartikan sebagai tindakan atau aktivitas yang ditunjukkan seseorang dalam hubungannya dengan orang lain dan lingkungan disekitarnya, atau cara seseorang beradaptasi dengan lingkungannya. Perilaku pada hakekatnya adalah suatu kegiatan atau aktivitas nyata yang diperlihatkan oleh seseorang yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Dari sudut pandang biologi, tingkah laku adalah suatu aktivitas atau kegiatan organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan.

Perilaku (manusia) adalah segala perbuatan atau kegiatan manusia, baik yang dapat diamati secara langsung maupun yang tidak dapat diamati secara langsung. Menurut Skinner (1938) dalam Notoadmodjo, perilaku adalah reaksi atau respons seseorang terhadap stimulus (stimulasi eksternal) 6 Perilaku adalah hasil pengalaman dan proses interaksi dengan lingkungan, yang diwujudkan dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan. sehingga terjadi keseimbangan antara kekuatan penggerak dan kekuatan penahan.

Alat Pelindung Diri

  • Pengertian Alat Pelindung Diri
  • Landasan Hukum Tentang Alat Pelindung Diri
  • Karakteristik Alat Pelindung Diri
  • Jenis Alat Pelindung Diri bagi Pekerja Konstruksi dan K3

Tenaga kerja berhak untuk menolak memakainya jika peralatan pelindung diri (PPE) yang disediakan tidak memenuhi keperluan. Bab VIII, Perkara 12, perenggan c: Tenaga kerja mempunyai hak untuk membantah bekerja di mana terdapat keraguan tentang persekitaran kerja dan keadaan keselamatan serta peralatan pelindung diri yang diperlukan, kecuali dalam kes-kes khas yang ditentukan sebaliknya oleh penyelia dalam had yang masih boleh dipertanggungjawabkan. Jika peralatan pelindung diri tidak berfungsi dan kelemahannya tidak diketahui, risiko bahaya yang berlaku mungkin lebih besar.

3, Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi bahwa pekerja konstruksi wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) yang terdiri atas: 15. Topi/helm pelindung yang dirancang untuk melindungi kepala dari benturan benda jatuh, tanpa pelindung terhadap aliran listrik. Alat pelindung mata digunakan untuk melindungi mata dari cipratan bahan kimia korosif, debu dan partikel kecil yang melayang di udara, gas atau uap yang dapat menyebabkan iritasi mata, radiasi gelombang elektromagnetik, panas sinar matahari, benturan benda keras, dan lain-lain. .

Kacamata Kacamata, alat ini berfungsi melindungi mata dari partikel kecil, debu dan radiasi gelombang elektromagnetik. Kacamata Safety, alat ini berfungsi melindungi mata dari gas, debu, uap dan percikan larutan kimia. Respirator digunakan untuk melindungi pernafasan dari risiko paparan gas, uap, debu atau udara.

Sebelum memilih alat pelindung pernapasan yang tepat, Anda perlu mengetahui informasi mengenai potensi bahaya atau tingkat kontaminan di lingkungan kerja. Sarung tangan terbuat dari bahan asbes, katun, wool untuk melindungi tangan dari api, panas dan dingin. Sarung tangan berbahan kulit untuk melindungi tangan dari listrik, panas, sayatan dan goresan.

Sarung tangan terbuat dari bahan berlapis timbal (Pb) untuk melindungi tangan dari radiasi elektromagnetik dan radiasi pengion. Sarung tangan terbuat dari karet alam (sintetis) untuk melindungi tangan dari kelembapan, air dan bahan kimia. Pelindung kaki digunakan untuk melindungi kaki dan bagian lainnya dari benda keras, benda tajam, logam/kaca, larutan kimia, benda panas, kontak dengan arus listrik.

Kerangka Teori

METODE PENELITIAN

  • Kerangka Konsep
  • Jenis dan Rancangan Penelitian
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Definisi Operasional
  • Sumber Data Penelitian
    • Data Primer
    • Data Sekunder
  • Instrumen Penelitian
  • Pengumpulan Data
  • Pengolahan dan Analisa Data
    • Pengolahan Data
    • Analisa Data

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja finishing proyek pembangunan Hotel Samratulangi yang berjumlah 30 orang. 2, Perilaku penggunaan alat pelindung diri seperti masker, kacamata safety, penutup telinga, jaket, sarung tangan, sepatu safety dan helm. Data primer diperoleh melalui observasi langsung di lapangan terhadap pekerja konstruksi hotel PT Samratulangi.

Lembar checklist merupakan instrumen yang digunakan peneliti untuk mengetahui karakteristik responden seperti umur, pendidikan, senioritas dan perilaku dalam menggunakan alat pelindung diri yang terdiri dari masker, kacamata safety, penutup telinga, rompi, sarung tangan, sepatu safety, helm, diukur menggunakan Guttman skala, yaitu Ya dan Tidak. Observasi dilakukan peneliti dengan cara mengamati dan mencatat perilaku mengenai penggunaan alat pelindung diri dan dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan lembar checklist. Editing dilakukan untuk mempertimbangkan kembali setiap pertanyaan kuesioner mengenai perilaku penggunaan alat pelindung diri yang telah diisi.

Entri data, memasukkan data hasil observasi dan pertanyaan dari kuesioner perilaku penggunaan alat pelindung diri ke dalam komputer untuk dianalisis. Penyajian tabel, masukan data dari pertanyaan kuisioner perilaku saat menggunakan alat pelindung diri dalam bentuk tabel. Analisis ini dilakukan pada setiap variabel yaitu distribusi perilaku pekerja dan alat pelindung diri.

Kemudian diketahui bahwa 66,3% responden memakai penutup telinga pada saat pekerjaan finishing karena para pekerja merasakan tingkat kebisingan di lokasi pembangunan Hotel Samratulangi sangat tinggi. Gambaran karakteristik usia pekerja pada proyek pembangunan hotel Samratulangi maksimal 23 tahun yaitu sebanyak 4 pekerja (13,3%). Karakteristik masa kerja pekerja pada proyek pembangunan hotel Samratulangi, dengan masa kerja paling lama 3 bulan yaitu sebanyak 13 pekerja (43,3%).

Gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) pada penyelesaian proyek pembangunan Hotel Samratulangi yaitu 18 pekerja (60,0%) menggunakan masker, 13 pekerja (43,3%) menggunakan kacamata dan 20 pekerja menggunakan penutup telinga (66,7%), Penggunaan rompi sebanyak 13 orang (43,3%), penggunaan sarung tangan sebanyak 21 orang (70,0%), sepatu safety sebanyak 13 orang (43,3%) dan helm sebanyak 20 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan saran antara lain bagaimana menggambarkan perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) pada staf finishing Proyek Pembangunan Hotel Samratulangi. Perusahaan diharapkan dapat melatih karyawannya untuk selalu menjaga alat pelindung diri (APD) agar selalu dalam kondisi baik dan layak digunakan.

Tabel 3. 1 Definisi Operasional
Tabel 3. 1 Definisi Operasional

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT.Imaji Cipta Tridhistana

Imaji Cipta Tridhistana saat ini memenuhi syarat, dapat mengerjakan proyek dengan subklasifikasi yaitu pembangunan gedung multi unit atau multi hunian, pembangunan gedung komersil, pembangunan gedung hiburan umum, pembangunan hotel, restoran dan gedung sejenis lainnya. Imaji Cipta Tridhistana merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam pelaksanaan proyek konstruksi nasional, bekerja di bidang arsitek, kontraktor dan desain interior.

Hasil Penelitian

  • Karakteristik Responden
  • Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri

Pembagian kelompok menurut pendidikan responden yaitu 12 pekerja (40,0%), 13 pekerja (43,3%), 13 pekerja (43,3%), 2 pekerja dengan pendidikan terakhir menengah, 2 pekerja (6,7%) dan 2 pekerja dengan pendidikan terakhir SMK 3 orang pekerja (10,0%). Diketahui 12 pekerja tidak memakai masker (40,0%) dan 18 pekerja memakai masker saat bekerja (60,0%). Diketahui 17 pekerja tidak memakai kacamata pengaman (56,7%) dan 13 pekerja memakai kacamata pengaman saat bekerja (43,3%).

Diketahui 9 pekerja tidak menggunakan sarung tangan (30,0%) dan 21 pekerja menggunakan sarung tangan saat bekerja (70,0%).

Gambar 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Gambar 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur

Pembahasan

Ditemukan juga bahwa 70,0% responden sudah menggunakan sarung tangan dalam pekerjaan finishing, para pekerja merasa lebih aman jika menggunakan sarung tangan karena dapat menghindari goresan saat bekerja. Diketahui juga bahwa 56,7% responden pada bagian finishing tidak memakai sepatu safety karena pekerja merasa tidak nyaman menggunakan sepatu safety saat bekerja. Terakhir, diketahui bahwa 66,7% responden bagian finishing memakai helm karena para pekerja sadar akan bahaya jatuhnya benda/benda saat bekerja pada konstruksi gedung tinggi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait