• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN STATUS GIZI, ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK SERTA KEBIASAAN SARAPAN PAGI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 84 KENDAR - Repository Poltekkes Kendari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "GAMBARAN STATUS GIZI, ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK SERTA KEBIASAAN SARAPAN PAGI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 84 KENDAR - Repository Poltekkes Kendari"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Persentase status gizi siswa dalam kategori baik yaitu sebanyak 62,7% kemudian untuk kategori terendah pada status gizi kurang sebanyak 5,3%, status gizi lebih sebanyak 12% dan untuk status gizi obesitas sebanyak 20%.

2. Tingkat asupan energi kategori baik sebanyak 52,0% kemudian untuk kategori lebih sebanyak 34,7% dan kategori kurang yaitu sebanyak 13,3%.

3. Tingkat asupan protein kategori baik 54,6%, kemudian untuk kategori lebih sebanyak 29,3% dan kategori kurang 16,0%.

4. Tingkat asupan lemak kategori baik 54,7%, kemudian untuk kategori lebih sebanyak 32,0% dan kategori kurang yaitu sebanyak 13,3%.

5. Kebiasaan Sarapan Pagi distribusi Sampel berdasarkan Kebiasaan sarapan pagi yang mempunyai kategori baik sebanyak 89,3% dan untuk kategori cukup sebanyak 10,7%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian diatas, saran-saran yang dapat diberikan kepada pihak SDN 84 Kendari adalah sebagai berikut :

a. Agar dapat bekerja sama dengan petugas kesehatan setempat untuk dapat memonitor berat badan, tinggi badan dan status gizi anak secara berkala.

b. Agar dapat bekerja sama dengan orangtua dalam rangka peningkatan aktvitas fisik anak dan memberikan pendidikan gizi pada anak sehari-hari agar memiliki perilaku memilih makanan yang dapat mendukung status gizi anak.

Referensi

Dokumen terkait

Korelasi Antar Variabel Variabel p-value r Asupan energi dan status gizi 0,001 0,272 Asupan karbohidrat dan status gizi 0,029 0,178 Asupan protein dan status gizi

Status Gizi sampel terhadap LILA Kedua kelompok menunjukkan bahwa status gizi LILA dengan kategori kurang pada kelompok eksperimen sebanyak 100% dan setelah post test meningkat pada