• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARANIBU MENYUSUIYANGTIDAKMEMBERIKAN ASI EKSLUSIFDI PMB NENENG HAYATI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "GAMBARANIBU MENYUSUIYANGTIDAKMEMBERIKAN ASI EKSLUSIFDI PMB NENENG HAYATI "

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Diketahui distribusi frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif di PMB Neneng Hayati. Diketahui distribusi frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan umur ibu di PMB Neneng Hayati. Diketahui distribusi frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan pendidikan ibu di PMB Neneng Hayati.

Diketahui distribusi frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan pekerjaan ibu di PMB Neneng Hayati. Diketahui distribusi frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan pendapatan ibu di PMB Neneng Hayati. Diketahui distribusi frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan paritas di PMB Neneng Hayati.

Diketahui distribusi frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan informasi dari ibu di PMB Neneng Hayati.

Manfaat Penelitian

Diketahui frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan pendidikan di PMB Neneng Hayati. Frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan pekerjaan di PMB Neneng Hayati. Diketahui frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan pendapatan di PMB Neneng Hayati.

Diketahui frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan paritas di PMD Neneng Hayati. Frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif diketahui berdasarkan sumber informasi di VMV Neneng Hayati. Usia ibu non-eksklusif menyusui tertinggi adalah yang tidak berisiko (20-35 tahun) dengan jumlah 16 responden (80%).

Dukungan keluarga ibu menyusui non eksklusif tertinggi sebanyak 15 responden (75%), dan dukungan keluarga terendah sebanyak 5 responden (25%).

TINJAUAN PUSTAKA

Proses Laktasi

Manajemen laktasi adalah segala upaya untuk membantu ibu menyusui mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Ketika seorang wanita memasuki masa pubertas (usia 9 hingga 12 tahun), sel-sel payudara akan dirangsang untuk berkembang biak lebih cepat (misalnya: pematangan alveolar) oleh hormon estrogen dan progesteron. Selama kehamilan, konsentrasi hormon estrogen yang tinggi menyebabkan perkembangan duktus yang luas, sementara kadar progesteron yang tinggi merangsang pembentukan lobulus dan alveoli.

Peningkatan konsentrasi hormon prolaktin juga berperan dalam menginduksi enzim yang diperlukan untuk memproduksi ASI dan memperbesar payudara ibu. Pengeluaran Air Susu Ibu (Oksitosin) adalah refleks aliran yang timbul akibat rangsangan pada puting susu oleh isapan bayi. Bersama dengan mekanisme pembentukan prolaktin yang telah dijelaskan sebelumnya di hipofisis anterior, rangsangan yang dihasilkan dari isapan bayi pada puting dilanjutkan ke hipofisis posterior, sehingga hormon oksitosin dilepaskan.

Hal ini menyebabkan sel-sel mioepitel di sekitar alveoli berkontraksi dan mendorong air susu yang telah dibuat ke dalam saluran susu kemudian masuk ke dalam mulut bayi.

Komposisi Gizi ASI

Manfaat Memberi ASI

Peran Bidan Dalam Mendukung Pemberian ASI

Teknik Menyusui

Saat menyusui dengan posisi duduk, dimaksudkan untuk menopang punggung ibu dengan posisi tegak lurus pangkuannya. Sama halnya dengan inisiasi menyusu dini, posisi ini juga bisa dilakukan oleh ibu. Atau rendam botol dalam mangkuk atau mangkuk berisi air panas yang tidak mendidih.

Beberapa zat yang tahan enzim dapat dikurangi, kecuali yang dirancang untuk memanaskan botol ASI yang disimpan. Dalam kaitan ini keluarga memiliki beberapa fungsi dan jenis dukungan yaitu dukungan informasi berupa keluarga sebagai penyalur informasi, dukungan evaluasi dimana keluarga berperan untuk membimbing dan menengahi masalah, dukungan instrumental yaitu keluarga sebagai sumber informasi. bantuan praktis dan konkret, dan dukungan emosional yaitu keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan (Friedman, 2003). Pemberian dukungan dari keluarga dapat meningkatkan kepercayaan diri ibu, kenyamanan dan pengalaman keberhasilan menyusui (Basavanthappa, 2006).

Puting Susu Datar Atau Terbenam

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi ASI

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif pada periode PMB Neneng Hayati. Hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2020-2021 menunjukkan ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 30 responden sebagai populasi dan sampel. Diketahui frekuensi umur ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif selama periode PMB Neneng Hayati.

Diketahui frekuensi dukungan keluarga pada ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif pada PMB Neneng Hayati Periode Persentase Frekuensi dukungan keluarga tidak ada. Ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan paritas Dari hasil survey distribusi frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan paritas tertinggi adalah primipara sebanyak 13 responden (65%), multipara sebanyak 5 responden (25%) dan terendah adalah Grandemultipara sebanyak 2 responden (10%). Dari hasil survei diketahui bahwa distribusi frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan dukungan keluarga tinggi sebanyak 15 responden (75%) dan ibu yang memiliki dukungan keluarga rendah sebanyak 5 responden (25). . %).

Frekuensi tertinggi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif adalah tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 20 responden (66,7%), terendah adalah ibu yang memberikan ASI eksklusif Ya, mereka memberikan ASI eksklusif sebanyak 10 responden (33,3%) %. Pengetahuan ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif berdasarkan pengetahuan ibu baik sebanyak 11 responden (55%), dan pengetahuan ibu cukup sebanyak 6 responden (30%) tentang ibu dengan pengetahuan kurang sebanyak 3 responden (15 %). Pendidikan ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan pendidikan tertinggi adalah ibu dengan pendidikan tinggi (SMA, Perguruan Tinggi) sebanyak 12 responden (60%) dan terendah adalah ibu dengan pendidikan rendah (SD, SMP) sebanyak sebanyak 8 responden (40%).

Di antara ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif, ibu yang bekerja tertinggi adalah tidak bekerja, sebanyak 9 responden (55%), terendah adalah ibu yang bekerja, sebanyak 11 responden (45%). Pendapatan ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif sesuai dengan tingkat yang diperoleh ibu dari keluarga, atau pendapatan keluarga tertinggi adalah ibu yang memiliki pendapatan. Paritas atau jumlah anak dari ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan paritas tertinggi pada Primipara dengan 13 responden (65%), Multipara dengan 5 responden (25%) dan terendah pada Grandemultipara dengan 2 responden.

Dimaksudkan untuk melakukan penelitian tentang “Deskripsi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif di VMV Neneng Hayati”.Pada penelitian ini peneliti akan memberikan kuesioner kepada responden yaitu ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif.

Tanda Bayi Cukup ASI Dan Menyusu Dengan Benar

Cara Merawat Payudara

Perawatan payudara juga dapat dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan terutama pada bagian dada terutama pada bagian puting dan areola. Dengan lembut dan lembut gunakan tangan Anda untuk memutar payudara searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Gunakan kedua tangan untuk menekan lembut area di sekitar rongga dada untuk mengeluarkan ASI.

ASI Eksklusif Dan Cara Penyimpanan ASI

Inisiasi Menyusui Dini

Seperti manusia lainnya, bayi secara alami muntah sebagai tanda lapar. Pada tahap ini bayi mulai memiliki naluri untuk mencari sumber makanannya yaitu puting susu ibu. Untuk mencapai tujuan tersebut, bayi akan menggerakkan kakinya, menekan perut ibu dan merangkak menuju areola atau puting.

Pada tahap ini, bayi akan menjilati kulit ibu, membenturkan kepalanya ke dada ibu, menyentuh puting susu dengan tangannya dan menoleh ke kanan dan ke kiri. Saat mencapai target, bayi akan menjilat, membuka mulutnya dan menghisap puting ibu.

Penyimpanan ASI

Dampak Tidak Memberikan ASI

Meningkatnya penggunaan susu formula dapat menimbulkan berbagai masalah di negara berkembang. Hal ini karena negara berkembang masih menghadapi masalah, antara lain rendahnya tingkat pendidikan ibu dan buruknya kinerja lingkungan. Dampak tidak diberikan ASI akan sangat mempengaruhi fisik dan psikis anak.

Kegagalan Menyusui

Penyebab Bayi Enggan Menyusu

Dukungan Keluarga Dalam Pemberian ASI

Kerangka Teori

Pengetahuan merupakan hasil rasa ingin tahu melalui proses indrawi, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. Ilmu atau pengetahuan adalah hasil dari kepekaan manusia atau hasil pengetahuan seseorang terhadap suatu objek melalui panca indera yang dimilikinya. Pada saat kepekaan menghasilkan pengetahuan dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

Menurut Notoatmodjo (dalam Wawan dan Dewi, 2010) pengetahuan seseorang terhadap suatu objek memiliki intensitas atau tingkatan yang berbeda-beda. Pengetahuan didefinisikan sebagai ingatan atau mengingat kembali ingatan yang sudah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu yang spesifik dan semua materi yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Kata kerja yang digunakan untuk mengukur orang yang mengetahui tentang apa yang sedang dipelajari mampu menyebutkan, menggambarkan, mengidentifikasi, menyatakan, dll.

Memahami suatu pokok bahasan bukan sekedar mengetahui tentang pokok bahasan dan tidak sekedar menyebutkannya saja, tetapi seseorang dapat dengan tepat menginterpretasikan pokok bahasan yang diketahuinya. Orang yang memahami mata pelajaran dan materi harus mampu menjelaskan, memberi contoh, menarik kesimpulan, memprediksi mata pelajaran yang dipelajarinya. Aplikasi didefinisikan ketika orang yang memahami materi pelajaran dapat menerapkan atau menerapkan prinsip-prinsip yang diketahui ke situasi atau kondisi lain.

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk mendeskripsikan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antar komponen dalam suatu objek atau masalah yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang telah mencapai tingkat ini adalah jika orang tersebut dapat membedakan, memisahkan, mengklasifikasikan, memetakan (diagram) pengetahuan objek tersebut. Adaptasi atau kesepakatan, yaitu individu telah memiliki perilaku baru sesuai dengan pengetahuan, sikap dan kesadarannya terhadap stimulus.

Menurut YB Mantra yang dikutip oleh Notoatmodjo, pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk perilaku terhadap gaya hidup khususnya dalam sikap motivasi dan dalam perkembangan pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah menerima informasi. Dalam hal kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa dipercaya oleh seseorang yang belum cukup dewasa.

KERANGKA KONSEP

Definisi Operasional

Berdasarkan tabel 5.5 di atas, distribusi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan pekerjaan yang paling banyak ditemukan adalah ibu yang bekerja, yaitu sebanyak 11 responden (55%), dan yang paling sedikit adalah ibu yang tidak bekerja, seperti sebanyak 5 responden (45%). Frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif menurut pendapatan ibu suami atau pendapatan keluarga tertinggi, terdapat sebanyak 11 responden berpendapatan rendah (55%), dan paling sedikit jumlah ibu dengan pendapatan tinggi. sebanyak 9 responden (45%) ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan pendidikan Berdasarkan hasil penelitian distribusi frekuensi ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan pendidikan tertinggi adalah ibu dengan pendidikan tinggi ( sekolah Menengah). dan universitas) sebanyak 12 responden (60%), dan paling sedikit 8 responden (40.

Ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan pendapatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif berdasarkan pendapatan yang diperoleh sendiri atau pasangannya paling tinggi pada ibu. Sumber informasi frekuensi ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif berdasarkan sumber informasi, terbanyak yang bukan dari tenaga kesehatan sebanyak 9 responden (45%), ibu yang mendapat informasi dari tenaga kesehatan sebanyak 8 responden (40%), dan terendah adalah ibu yang belum mendapatkan informasi sebanyak 3 responden (15%).

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sempel

Teknik Pengumpilan Data

Pengelola Data

Analisa Data

Gambar

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Referensi

Dokumen terkait

Dukungan suami agar ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, yaitu suami menciptakan keharmonisan dengan ibu. Karena keadaan emosional atau perasaan seorang ibu