• Tidak ada hasil yang ditemukan

GANGGUAN BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MI MA’ARIF MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "GANGGUAN BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MI MA’ARIF MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

GANGGUAN BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MI MA’ARIF MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA

M. Fadlillah

PG-PAUD Unverstas Muhammadyah Ponorogo Emal: fadly_ok@yahoo.co.d

Abstract

Child with learning disorder is one kind of children with special needs. The symptoms of this learning disorder are difficult to concentrate and understand new information resulting from nervous and brain function disorders. Children who experience learning disorder will show different attitudes from others, such as like yelling, daydreaming, being frightened, and running to and fro. These attitudes are expressed by Rumiyati Diah Sekar Purwaningsih, a student diagnosed with learning disorder.

This learning disorder can be treated with therapy on a regular basis, such as speech therapy, habituation, and social therapy.

In addition, early prevention can also be done at prenatal and postnatal time.

Keywords: Learning Disorder, Children With Special Needs.

PENDAHULUAN

Dalam Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sstem Penddkan Nasonal dnyatakan bahwa penddkan anak usa dn adalah salah satu upaya pembnaan yang dtujukan untuk anak sejak lahr sampa dengan 6 tahun yang dlakukan melalu pemberan rangsangan penddkan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasman dan rohan agar anak memlk kesapan dalam memasuk jenjang penddkan lebh lanjut.

Penddkan untuk anak usa dn merupakan penddkan yang memlk karakterstk berbeda dengan anak usa lan, sehngga penddkannya pun perlu dpandang sebaga sesuatu yang dkhususkan. Penddk anak usa dn d negara- negara maju mendapat perhatan yang luar basa.

Karena pada dasarnya pengembangan manusa akan lebh mudah dlakukan pada usa dn.

Bahkan ada yang berpendapat bahwa usa dn merupakan usa emas (thegolden age) yang hanya terjad sekal selama kehdupan seorang manusa.

Apabla usa dn tdak drangsang dengan bak, maka dapat dpastkan tumbuh kembang anak dmasa selanjutnya tdak akan optmal.

Namun yang menjad permasalahannya alah bagamana pelaksanaan pembelajaran bag anak yang memlk gangguan konsentras pada anak

berkebutuhan khusus? Karena tanpa dsadar atau tdak, mereka serngkal terabakan dalam memperoleh penddkan. Tdak jarang anak yang mempunya kestmewaan tersendr n dtolak oleh berbaga lembaga penddkan. Padahal menurut Undang-Undang Dasar 1945 dsebutkan bahwa setap orang berhak mendapatkan penddkan yang layak. Tdak terkecual anak yang mempunya kebutuhan khusus. Lebh-lebh sekarang n, telah dgalakkan penddkan nklus d Indonesa. Penddkan nklus alah sebuah bentuk penddkan yang memandang bahwa semua anak berhak untuk masuk ke sekolah reguler (Yulan, 2009:169). Pandangan n menganggap bahwa dengan penddkan nklus, anak berkebutuhan khusus akan dharga dan dberkan pelayanan sepert halnya anak-anak lan pada umumnya. penddkan nklus tdak menuntut anak berkebutuhan khusus untuk meyesuakan dr dengan kehdupan masyarakat normal, akan tetap anak berkebutuhan khusus dharapkan mampu berpartspas aktf dalam kehdupan masyarakat.

D MI Ma’arf yang terletak d Maguwoharjo, Depok, Sleman terdapat salah seorang sswa yang mempunya keunkan tersendr (berkebutuhan khusus). Menurut guru dan orang tuanya, anak

(2)

tersebut mengalam gangguan dalam belajar.

Ia mempunya kesultan dalam hal ngatan dan konsentras. Dalam stlah sekarang, mungkn serng dsebut DDR, yakn daya dong rendah.

KONSEP ILMIAH

Gangguan Belajar Siswa MI Maguwo- harjo Rumyat Dah Sekar Purwanngsh merupakan salah satu sswa yang mempunya gangguan dalam pembelajaran. Ia sudah berusa 8 (delapan) tahun, namun a mash duduk d kelas 1 (satu) sekolah dasar (MI) dan a belum dapat membaca maupun berhtung sepert teman-teman sebayanya yang lan. Bahkan untuk berkomunkas saja mengalam kesultan.

Sejak d RA (raudlatul athfal) Rumyat memang sudah mengalam keanehan-keanehan dalam pembelajaran. Menurut pernyataan guru (Mulyan) dan orang tuanya (En Rubastut) bahwa Rumyat suka berterak-terak dan merasa ketakutan bla ddekat oleh orang lan. Dalam pembelajaran a hanya mampu duduk tenang dalam kelas selama 10 ment. Setelah tu, a akan berlaran ke sana ke mar dan berterak semaunya.

Bla menghendak sesuatu, harus dturut oleh orang tuanya maupun gurunya. Sebalknya apabala tdak suka sesuatu, a akan menolaknya dan tdak mau tahu. Dalam keseharannya a lebh menyuka kegatan menggambar.

Kemudan un- tuk membaca atau dtanya sesuatu a membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memahamnya. Menurut penuturan pskolog yang membernya terap, Rumyat memlk gangguan dalam berkonsentras.

Definisi Gangguan Belajar

Gangguan belajar (Learning Disorder) adalah keterbelakangan yang mempengaruh kemampuan seseorang untuk menafsrkan apa yang mereka lhat dan dengar (Wood, Derek, 2012:12). Gangguan n serngkal dmakna sebaga kesultan belajar. kesultan belajar adalah suatu konds dmana peserta ddk tdak dapat belajar secara wajar, dsebabkan adanya ancaman, hambatan atau gangguan dalam belajar (Djamarah, 2002:201). Pengertan n

memberkan penekanan bahwa kesultan belajar dapat terjad pada anak-anak karena ada faktor yang melatar belakang. Faktor-faktor tersebut bsa datangnya dar dalam dr anak prbad dan dar luar anak.

Sfat gangguan belajar n alah tdak dapat dkenal secara lahrah. Artnya orang yang menderita gangguan belajar secara fisik terlihat bak-bak saja dan tdak menunjukkan adanya kekurangan. Namun nt dar kesultan belajar alah anak tdak bsa memperoleh pemahaman dalam belajar, sehngga mengakbatkan prestas anak menurun dan tdak dapat mencapa tujuan pembelajaran yang dtetapkan.

Seseorang yang menderta gangguan belajar n memlk ketdak mampuan dalam menghubungkan berbaga nformas yang berasal dar berbaga bagan otak. Hal n menunjukkan bahwa gangguan belajar n sangat berhubungan erat dengan konds otak anak.

Seseorang yang mempunya gangguan dalam belajar, bsa dkatakan fungs otaknya belum atau tdak dapat berkembang dengan bak. Gangguan n dapat berupa gangguan neuroanatoms atau neurofisiologis dan gangguan perilaku anak (Mrza Maulana, 2012:151).

Neurologi secara harfiah memiliki arti ilmu tentang otak. Dalam bahasa nggrs dsebut denganneurosains, yatu lmu yang khusus mempelajari neuron atau sel saraf (Taufiq Pasak, 2006:46). D sampng tu neurosains juga mengkaj tentang dr manusa sebaga proses yang berlangsung pada tngkat sel saraf, bahkan neurosains mempelajar hubungan manusa dengan Tuhan (spiritual). Otak merupakan komponen fisik dan fungsional yang mendasari proses belajar.

Jenis dan Ciri-Ciri Gangguan Belajar

Mendengar dar pengungkapan oleh guru dan orang tua Rumyat sebagana dsebutkan d atas secara spesifik gangguan belajar memiliki kesamaan dengan penderta auts. D antara cr-cr penderta auts adalah cendrung untuk meluka drnya sendr, tdak percaya dr, berskap agresf, menanggap secara kurang atau bahkan berlebhan terhadap suatu stmul eksternal dan menggerak-gerakkan anggota

(3)

tubuhnya secara tdak wajar (Mrza Maulana, 2012: 13). Msalnya, menepuk-nepukkan tangan mereka, mengeluarkan suara yang dulangulang, atau gerakan tubuh yang tdak bsa dmengert, sepert mengggt, memukul dan menggaruk- garuk tubuh mereka sendr.

Anak-anak yang mempunya gangguan belajar memang secara seklas mempunya kemrpan tertentu dengan anak penderta auts.

Namun keduanya tetap berbeda, sebab dar seg fisik anak yang mempunyai gangguan belajar terlhat bak-bak saja tdak berbeda dengan anak normal lan. Hanya saja yang membedakan alah dalam hal berkonsentras dan memaham sesuatu.

Kemudan yang perlu dpaham juga alah tdak semua kesultan belajar dapat dsebut gangguan belajar. Sebagan anak mungkn hanya mengalam kesultan dalam mengembangkan bakatnya.

Derek Wood, dkk. (2012:24-29) menyebutkan beberapa jens dan crkhas gangguan belajar, d antaranya:

1. Kesultan dalam berbcara dan berbahasa Kesultan dalam berbcara dan berbahasa serng menjad ndkas awal bag gangguan belajar yang dlam seorang anak. Seorang anak yang mengalam kesultan jens n menemu kesultan dalam menghaslkan buny-buny bahasa yang tepat dan kurang memaham apa yang orang lan katakana.

Adapun cr-cr dar gangguan jens n alah keterlambatan dalam hal pengucapan buny bahasa, keterlambatan dalam hal mengekspreskan pkran atau gagasannya melalu bahasa yang bak dan benar, dan keterlambatan dalam hal pemahaman bahasa.

2. Kesultan dalam kemampuan akademk Kesultan dalam kemampuan akademk n dapat ddagnoss melalu beberapa cara berkut: keterlambatan dalam hal membaca, menuls, dan berhtung.

3. Kesultan dalam memusatkan perhatan (konsentras )

Kesultan dalam memusatkan perhatan dsebut dengan gangguan ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder), yakn gangguan hperaktf memusatkan perhatan. Dar 4 juta anak yang mengalam gangguan belajar, 40 % d antrara mengalam kesultan dalam memumasatkan perhatan (Derek Wood, dkk., 2012: 30).

Cr-cr dar gangguan belajar n alah anak cendrung suka berprlaku sesuka hat, berlar- laran d jalan raya maupun d kelas, serta berdr d atas meja dan suka berterakterak. Menurut Barkley sebagamana dkutp Derek Wood, dkk., (2012:78)ADHD merupakan sebuah gangguan dmana respons menjad terhalang dan mengalam dsfungs pelaksana yang mengarah pada kurangnya pengaturan dr, lemahnya kemampuan untuk mengatur perlaku untuk tujuan sekarang dan masa depan, serta sult beradaptas secara sosal dan perlaku dengan tuntutan lngkungan.

Ada tga jens ADHD, yatu ADHD yang ddomnas oleh skap masa bodoh; ADHD yang ddomnas oleh skap hperaktf; dan ADHD campuran. Ketga jens ADHD n mempunya crkhas gejala-gejala tersendr. Adapun gejala- gejala yang dtunjukkan oleh ketga jens ADHD tersebut yatu:

Gejala

Utama Impulsivita Acuh tak Acuh Perlaku Overaktf Pendam/

skap pasf Model Pencegah

mpulsve Organsas

Perstwa Lebh banyak pada lak- lak darpada prempuan

lebh bnyak anak lak atau sama dengan perempuan.

Bahasa Gangguan

berbahasa Gangguan tdak kentara

(4)

Reaks kawan sebaya

Penolakan oleh

kawan sebaya Penarkan dr dar

masyarakat Gejala

komplkas Agresf, gangguan perlaku

Kecemasan, depres

Perwujudan Perlaku, penyerahan dr

Pembela- jaran, penyerahan akhr Jens

keluarga Pembangkangan

atau kemarahan Stress atau frustas Akbat Ketekunan Penyesuaan

Penyebab

Para ahl kesehatan jwa menyatakan bahwa hngga saat n mash belum ada seorang pun yang mengetahu secara past sebab musabab kesultan belajar. Namun sebagan ahl ada yang berpendapat bahwa gangguan belajar dsebabkan oleh gangguan saraf atau fungs otak. Hasl kajan neurolog menyebutkan bahwa dalam otak manusua zat kmaw yang dsebut neurotransmtter. Kelebhan dan kekurangan neurotransmter tertentu bsa mengakbatkan efek yang bermacam-macam. Msalnya, peka, mudah marah, depres, mengamuk, halusnas, gangguan konsentras, gangguan tdur, mudah lupa, dan ketdak tepatan dalam pengamblan keputusan pentng (Aman Yursald Aman, 2010:7). Kebanyakan kerusakan saraf n terjad sebelum anak dlahrkan.

Gangguan dalam berkonsentras dalam belajar merupakan salah satu bagan dar dampak kekurangan zat kma neurotransmtter. Oleh karenanya untuk dapat menyembuhkan anak- anak yang mempunya

gejala sepert n harus rutn dlakukan terapterap yang dapat melath daya konsentrasnya, sehngga a menjad terbasa dan dapat melakukan konsentras dengan bak.

Model terap n juga dlakukan pada Rumyat.

Hampr setap bulan a dbawa atau dantarkan ke puskesmas setempat untuk dlakukan terap oleh pskater. Meskpun membutuhkan waktu

yang lama, namun tetap ada perubahan sedkt dem sedkt.

Otak merupakan pusat segalanya bag manusa. Apabla otak mengalam hambatan dalam perkembangannya, maka akan mengakbatkan dampak-dampak tertentu bag keberlangsungngan seorang anak. hal n terjad karena sstem sarafnya mengalam gangguan, sehngga tdak dapat berfungs dengan maksmal sebagamana mestnya.

Selama kehamlan, otak jann telah berkembang dar bentuk sel tunggal menjad suatu organ yang terdr dar mlyaran sel saraf yang salng terkat satu sama lan, serta masng- masng mempunya fungs khusus yang dsebut neuron (Derek Wood, dkk., 2012: 33). Masa- masa kehamlan nlah perkembangan otak rentan mengalam gangguan. Jka gangguan terjad pada awal kehamlan, sang jann mungkn akan mat atau seandanya hdup akan mengalam cacat mental atau gangguan yang lannya, sepert gangguan konsentras dalam belajar.

Otak mengalam rentan gangguan atau permasalahan pada masa-masa tga bulan pertama kehamlan. Penyebabnya bsa karena vrus atau jamur yang dtularkan oleh sang bu ke jann yang dkandungnya (Mrza Maulana, 2012:

19). Selan tu, faktor-faktor yang menyebabkan perkembangan otak mengalam gangguan selama dalam kandungan alah dpengaruh oleh obat-obatan terlarang, tembakau, dan alkohol yang dapat meracun perkembangan jann d dalam kandungan. Oleh karena tu, untuk mengantspas gangguan n, sudah sebaknya seorang bu selalu menjaga kesehatannya selama haml, dan menghndar segala macam obat terlarang.

Selan gangguan syaraf atau fungs otak, kesultan belajar bsa pula dsebabkan oleh faktor- faktor yang lan. Menurut Djamarah (2002: 202) bahwa faktor lan dar kesultan belajar dapat dbag menjad 4, yatu faktor anak ddk (peserta ddk), sekolah, keluarga, dan masyarakat sektar.

Namun secara umum gangguan belajar hanya dpengaruh dua hal, yakn faktor dar dalam dr anak (nternal) dan faktor dar luar anak (eksternal), sebagamana telah dsebutkan d atas.

Faktor nternal dapat berupa gangguan susunan

(5)

atau fungs saraf dan kurangnya motvas dar dalam drnya. Sedangkan faktor eksternal dapat berupa keadaan lngkungan sektar yang kurang mendukung, msal teman sebaya, orang tua, guru, maupun sarana dan prasarana yang kurang memada.

Terapi yang Diperlukan

Untuk dapat memnmalsr gangguan bela- jar pada anak dapat dlakukan beberapa terap ataupun pencegahan. Adapun pencegahan- pencegahan yang dapat dlakukan dapat dkelompokkan menjad dua macam, yatu:

1. Pralahr

Sebagamana dsebutkan d atas bahwa gangguan belajar kebanyakan dakbatkan gangguan perkembangan otak ketka berada d dalam kandungan. Maka dar tu, pencegahan yang optmal dalam menangan gangguan n alah dengan memberkan perawatan terbak pada saat kehamlan.

Bak untuk sang bu sendr maupun bag sang jann. Perawatan-perawatan n dapat dlakukan dengan cara, sebaga berkut:

a. Memakan makanan yang bergz

Makanan yang bergz sangat danjurkan bag seorang bu yang haml.

Sebab yang demkan n akan membantu pertumbuhan dan perkembangan anak d dalam kandungan. Allah SWT telah berfirman yang artinya:

“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah syaitan, sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagimu” (QS. Al- Baqarah: 168).

Pengertan makanan yang halal lag bak dalam ayat d atas mengandung dua makna, yakn bersfat materal dan sprtual. Pertama, bersfat materal maksudnya jens makanan yang dapat menyuburkan pertumbuhan jasman dan kesembangan kesehatan, serta mempengaruh pertumbuhan dan kecerdasan otak sang anak. yang

termasuk makanan yang sehat alah mencakup makanan empat sehat lma sempurna.

Kedua, bersfat sprtual maksudnya makanan yang dmakan harus makan yang halal bukan yang haram, bak halal dar seg zatnya maupun cara memperolehnya. Karena makanan yang haram secara tdak langsung akan berdampak bag sang anak dalam kandungan. Apabla seorang bu yang haml memakan makanan yang haram, nscaya anak akan tumbuh dar zat yang haram, sehngga pertumbuhan dan perkembangannya d dalam kandungan pun dpengaruh dar sesuatu yang haram. Jka yang demkan terjad, anak secara mental akan mengalam gangguan, sepert anak menjad nakal, susah datur, dan lan sebganya. Jad seseorang yang sedang haml alangkah baknya menjaga setap makanan yang akan a makan, supaya jann yang ada d dalam kandungannya sehat, bak dar seg jasman maupun rohan.

b. Menghndar obat-obat terlarang

Sebagamana dketahu bersama bahwa obat-obat terlarang sangat berbahaya bag seseorang, khususnya bu haml. Yang terma- suk obat- obat terlarang alah obat-obat yang dapat meracun pertumbuhan dan perkembangan jann, sepert sabu- sabu, mnummnuman keras, dan juga rokok. Selan obat-obat tu haram hukumnya, juga dapat mengakbatkan berbaga penyakt yang ada d- dalam dr seseorang, tdak terkecual bu haml dan jann yang dkandungnya.

Apabla bu haml mengkonsums obat- obat tersebut, bak banyak maupun sedkt akan berdampak negatve bag pertumbuhan dan perkembangan bay, terutama gangguan pada otak sang bay. Akbatnya bay akan mengalam cacat dan gangguan mental ketka telah dlahrkan ke duna.

(6)

c. Menjaga kondisi fisik dan psikis

Konds bu sangat mem- pengaruh terhadap keberlangsungan bay yang kandungnya. Seorang bu yang konds fisik dan psikisnya baik, akan berdampak postf bag pertumbuhan dan perkembangan jann. Sebalknya konds fisik dan psikis yang tidak baik akan berdampak negatf bag pertumbuhan dan perkembangan jann. Maka dar tu, ketka seorang bu sedang haml sudah seharusnya selalu mejaga kondisi fisik dan psksnya dengan sebakbaknya, guna mencegah segala gangguan yang dapat terjad pada dr sang anak yang dkandung. Hal n perlu dlakukan, supaya anak menjad sehat dan dapat tumbuh dan berkembang dengan maksmal.

2. Pascalahr

Berbeda dengan pralahr, pascalahr alah segala pencegahan yang dlakukan sesudah seorang anak lahr ke duna. Bsa juga dkatakan sebaga terap yang dapat dberkan, apabla sejak lahr anak sudah mengalam gangguan mental konsentras dalam belajar. Berkut adalah beberapa terap yang dapat dlakukan:

a. Terap komunkas Terap komunkas alah terap yang dlakukan dengan mengajar anak membaca dan menuls, serta berbcara. Hal n pentng dlakukan karena kebanyakan dar anak yang memlk gangguan (konsentras) belajar gejalanya alah tdak dapat berkomunkas dengan bak. Msalnya, sudah berusa 10 tahun belum dapat menuls, membaca, ataupun berbcara dengan bak. Terap dapat dlakukan dengan cara perlahan-lahan dan secara ntensf dlakukan. Karena menghadap anak yang mempunya gangguan sepert n tdaklah mudah, maka terap harus dapat membangktkan semangat anak untuk terus belajar. Dalam konsteks n dbutuhkan kesabaran dan ketekunan dar orang tua maupun penddk yang mengajarnya.

b. Terap pembasaan Terap pembasaan alah terap dengan cara membasakan anak melakukan aktvtas-aktvtas tertentu yang dapat mendukung konsentras belajarnya. Msalnya, bela- jar membaca melalu gambar-gambar, permanan-permanan, dan aktvtas yang menyenangkan lannya.

c. Terap sosal Terap sosal alah terap yang dlakukan dengan cara mengajar atau mengajak anak untuk bersosal ke lngkungan sektar. Hal n dmaksudkan agar anak dapat berhubungan dan bernteraks dengan orang lan. Dalam konteks n, jangan barkan lngkungan menjauhnya, tetap usahakan bahwa orang lan tetap menyukanya dan berseda berteman dengan da, sehngga a akan semakn termotvas dalam menjalan kehdupannya.

d. Terap kash sayang Bag anak yang mempunya gangguan mental (konsentras belajar) harus senantasa dber kash sayang dan kalau perlu mendapatkan perhatan yang spesal.

Karena anak yang normal saja memerlukan kash sayang dan perhatan, apalag anak yang memlk kebutuhan stmewa.

Orang tua dan penddk yang bak alah yang senantasa menyayang anak-anak ddknya, meskpun mereka mempunya keterlambatan perkembangan mentalnya.

Dengan kash sayang seorang anak akan merasa senang, karena ada yang memperhatkannya. Anak yang selalu mendapatkan kash sayang dar orang tuanya, akan lebh bersemangat dbandngkan dengan anak yang kurang mendapatkan kash sayang dar orang tuanya. Kebanyakan anak-anak yang bermasalah dsekolahnya adalah anak- anak yang d rumahnya memang kurang mendapatkan kash sayang dan perhatan dar orang tuanya.

Untuk tu, anak yang mempunya gangguan dalam belajarnya juga harus mendapatkan kash sayang dar orang

(7)

tuanya, supaya a dapat bersemangat dalam belajar dan sedkt mengobat gangguan belajar yang dalamnya. Apabla orang tua memberkan perhatan yang lebh dan drng dengan kash sayang yang tngga, past anak yang mempunya gangguan belajar lambat laun akan mengalam perkembangan yang postf.

Berkut adalah beberapa cara yang da- pat dlakukan oleh orang tua dalam memberkan kash sayang, yatu:

a. Sentuhan postf, yakn segala sesuatu dar orang tua yang member dampak postf bag anak, bak secara verbal maupun non verbal, sepert ucapanucapan sayang dan bahasa tubuh yang mengekspreskan rasa sayang.

b. Kepekaan terhadap kebutuhan anak, yatu kepekaan orang tua terhadap kebutuhan fisik maupun non fisik.

c. Memlk waktu bersama anak, yatu waktu d mana orang tua dapat bersama dengan anak- anaknya (Imam Musbkn, 2009: 23-24).

Proses kash sayang tersebut harus dlakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Orang tua tdak boleh bosan-bosan memberkan kash sayang dan perhatannya kepada anak yang mempunya gangguan belajar tersebut. Karena dengan kash sayang dan perhatanyalah yang dbutuhkan anakanak sepert tu. Dengan harapan, kash sayang tersebut dapat sedkt mengobat rasa sedh yang dmlk oleh seorang anak yang mempunya gangguan dalam belajarnya.

SIMPULAN

Dar penjelasan d atas dapat dsmpulkan bahwa gangguan (konstras) belajar merupakan salah satu gangguan mental yang dakbatkan oleh adanya penghambatan per- tumbuhan dan perkembangan otak atau susunan sarafnya. Hal n bsa dsebabkan oleh gangguan pada saat kehamlan bu maupun gangguan-gangguan yang lannya.

Dalam rangka mengantspas gangguan tersebut, khususnya yang dalam oleh Rumyat Dah Sekar Purwanngsh dapat dlakukan dengan berbaga terap, serta beberapa pencegahan, bak pralahr maupun pasca lahr. Dengan cara-cara tersebut dharapkan dapat sedkt memberkan solus dalam memnmalsr gangguan belajar pada anak.

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah Bahr, Syaful, 2002. Pskolog Belajar. Jakarta: Rneka Cpta.

Maulana, Mrza. 2012. Anak Auts; Menddk Anak Auts dan Gangguan Mental Lan Menuju Anak Cerdas dan Sehat. Yogyakarta: Kata Hat.

Musbkn, Imam. 2009. Mengapa Anakku Malas Belajar Ya?. Yogyakarta: Dva Press.

Yulan Nuran Sujono, 2009. Konsep Dasar Penddkan Anak Usa Dn. Jakarta: Indeks.

Wood, Derek. dkk., 2012. Kat Mengatas Gangguan Belajar. Yogyakarta: Kata hat.

Yursald, Arman. 2010. Metode Aktvas Otak; Meledakkan Potens Otak. Yogyakarta: Pustaka Wdyatama.

Referensi

Dokumen terkait

1) Memberikan fasilitas yang dibutuhkan artinya orang tua ingin selalu bisa mempersiapkan sarana yang dibutuhkan Anak belajar di rumah, untuk memudahkan anak