• Tidak ada hasil yang ditemukan

gdfgdfgdfgdfgdfgdfgdfgdfgdfgdf

N/A
N/A
Izhary Siregar

Academic year: 2023

Membagikan "gdfgdfgdfgdfgdfgdfgdfgdfgdfgdf"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT

KEMIRINGAN SUDU, POSISI VERTIKAL TURBIN CROSS FLOW DAN SUDUT PENGARAH ALIRAN (GUIDE VANE)

TERHADAP DAYA POROS YANG DIHASILKAN PADA SISTEM PEMULIHAN ENERGI TERINTEGRASI DENGAN

MENARA PENDINGIN SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik

Oleh :

DHADUNG PRIHANANTO NIM. I 0411013

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

(2)
(3)

ujt

EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN SUDU' POSISI VERTIKAL TURBIN CROSS FLOW DAN SUDUT PENGARAH ALIRAN (GUIDEVANE)TERHADAPDAYAPoRoSYANGDIHASILKANPADA

SISTEM PEMULIHAN ENERGI TERINTEGRASI DENGAN MENARA PENDINGIN

Disusun Oleh

DHADUNG PRIHANANTO NIM:1O411013

mbing 2

, ST, MT

NtP. 19701105200003 1001

Telah dipertahankan di depan Tim Dosen Penguii pada tanggal IOiOO;OO, bertempat di M.1O1' gd'1 FT-UNS'

L.

Prof. Dr. DWIARIES HIMAWANTO, ST, MT L97403262000031001

2.

Dr. BUDI KRISTIAWAN, ST., MT.

L97LO425L999031001-

3.

PURWADIJOKO WIDODO, ST, M. KOM 197301261997021001

DR. NURUL MU}TAYAT, ST,MT NlP. 197003231998021001 , ST, MT, PhD

19690514X999031001

m StudiTeknik Mesin

' r?jt

UL HADI, ST,MT 151998021002

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan Skripsi “Uji Eksperimental Pengaruh Sudut Kemiringan Sudu, Posisi Vertikal Turbin Cross Flow dan Sudut Pengarah Aliran (guide vane) Terhadap Daya Poros yang Dihasilkan Pada Sistem Pemulihan Energi Terintegrasi dengan Menara Pendinginini dengan baik.

Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyelesaian skripsi ini tidaklah mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada :

1. Bapak D. Danardono, ST, MT, PhD selaku Pembimbing I dan juga pembimbing akademik yang senantiasa memberikan nasehat, arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Budi Santoso, ST, MT selaku Pembimbing II yang telah turut serta memberikan bimbingan yang berharga bagi penulis.

3. Bapak Dr. Budi Kristiawan, ST. MT., Purwadi Joko Susilo, ST. M.Kom., dan bapak Prof. Dr. Dwi Aries Himawanto, ST, MT selaku dosen penguji tugas akhir saya yang telah memberi saran yang membangun

4. Bapak Dr. Nurul Muhayat, ST. MT., selaku koordinator Tugas Akhir.

5. Bapak Dr Eng. Syamsul Hadi, ST, MT., selaku Ketua Program Studi S1 Tenik Mesin UNS yang selalu memotivasi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir serta selalu mendukung mahasiswa untuk terus berprestasi..

6. Seluruh Dosen serta Staff di Jurusan Teknik Mesin UNS, yang telah turut mendidik dan membantu penulis hingga menyelesaikan studi S1.

7. Bapak, Ibu, dan seluruh keluarga yang telahmemberikan do’a restu, motivasi dan dukungan material maupun spiritual selama penyelesaian Tugas Akhir.

(5)

iv

8. Rekan saya Miko Hadi Wijaya dan Kholifatul Bariyyah yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Mas Danang dan mas Galih yang telah membimbing dan memberi masukan dalam penelitian ini.

10. Rekan-rekan laboratorium getaran yang telah memberikan bantuan pada proses pengerjaan skripsi.

11. Teman-teman Angkatan 2011 beserta kakak dan adik angkatan di Teknik Mesin UNS.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam melaksanakan dan menyusun laporan Tugas Akhir ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk memperbaiki dan menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap, semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua dan bagi penulis pada khususnya.

Surakarta, Desember 2016

Penulis

(6)

ABSTRAK

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT

KEMIRINGAN SUDU, POSISI VERTIKAL TURBIN CROSS FLOW DAN SUDUT PENGARAH ALIRAN (GUIDE VANE)

TERHADAP DAYA POROS YANG DIHASILKAN PADA SISTEM PEMULIHAN ENERGI TERINTEGRASI DENGAN

MENARA PENDINGIN

Dhadung Prihananto Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Indonesia

Email: [email protected]

Pemasangan turbin angin cross flow dengan sudu datar pada sebuah enclosure diatas menara pendingin digunakan untuk memanfaatkan kembali energi yang terbuang dari menara pendingin. Penambahan guide vane digunakan untuk memanipulasi aliran udara sehingga mampu meningkat performa dari turbin angin cross flow. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sudut kemiringan sudu pada turbin angin cross flow, posisi vertikal turbin terhadap menara pendingin dan sudut kemiringan guide vane terhadap performa dari turbin angin. Pemodelan dibuat skala laboratorium dengan diameter turbin 400 mm dan tinggi 380 mm. Hasil penelitian menunjukan turbin angin cross flow dengan kemiringan sudut sudu sebesar 60o memiliki performa terbaik dibandingkan dengan sudut sudu yang lain. pada variasi posisi vertikal turbin didapatkan posisi vertikal terbaik terjadi pada sumbu y sebesar 30mm. Hasil penelitian juga menunjukan penggunaan guide vane dapat meningkatkan performa turbin.Terjadi peningkatan terbesar pada variasi kemiringan sudut pada guide vane 1 sebesar 90odan guide vane 2 sebesar 0o terjadi peningkatan sebesar 26%

dengan Cp 0,28 dan TSR 0,97

Kata kunci: cooling tower, guide vane, pemulihan energi, turbin angin

(7)

vii ABSTRACT

EXPERIMENTAL STUDY–THE EFFECT OF BLADE ANGLE, VERTICAL POSITION OF CROSS FLOW WIND TURBINE AND ANGLE

OF GUIDE VANE ON THE GENERATED SHAFT POWER OF AN EXHAUST AIR ENERGY RECOVERY SYSTEM INTEGRATED WITH

THE COOLING TOWER

Dhadung Prihananto

Departement of Mechanical Engineering Engineering Faculty of Sebelas Maret University

Surakarta Indonesia

Email: [email protected]

The installation of cross flow wind turbine with flat blades in an enclosure above the cooling tower is used to recover the wasted energy from the cooling tower. Adding guide vanes have a function to increase the performance of the cross flow wind turbine by manipulate the air flow around it. The objectives of this experiment are to determine the effect of blade angle and vertical position of cross flow wind turbine, also the effect of guide vane’s angle on the performance of wind turbine. The model of turbine is made on scale down with 400 mm diameter and 380 mm height. The results showed blades of cross flow wind turbine with a slope angle of 60 ° has the best performance compared to other blades angle. At the variation of turbine vertical position the best vertical position occurred on the y-axis of 30 mm. The results also show the use of guide vane can improve performance of wind turbin. The best performance occured on the angle variation of guide vane 1 at 90oand guide vane 2 0owith increasing in shaft power up to 26% before using guide vanes with Coefficient Power 0,28 and Tip Speed Ratio 0,97.

.

Keywords: cooling tower, energy recovery, guide vane, wind turbine

(8)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Kata Pengantar ... iv

Abstrak ... vi

Daftar Isi... viii

Daftar Gambar ...x

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Lampiranl ... xiv

Daftar Notasi ...xv

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar belakang...1

1.2. Perumusan Masalah ...3

1.3. Batasan Masalah...3

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...4

1.5. Sistematika Penulisan ...4

BAB II LANDASAN TEORI ...6

2.1. Tinjauan Pustaka ...6

2.2. Dasar Teori...8

2.2.1. Menara Pendingin (Cooling Tower) ...8

2.2.2. Turbin angin ...11

2.2.3. Sudu Pengarah (Guide Vane) ...15

2.2.4. Metode Eksploitasi Energi Angin...16

2.2.5. Daya Kincir Angin...20

2.2.6. Klasifikasi Aliran Udara ...21

2.2.7. Prony Brake ...23

2.2.8. Daya Poros...24

2.2.9. Moment of Momentum Equation...24

BAB III METODE PENELITIAN PENELITIAN ...27

3.1. Tempat Penelitian...27

3.2. Alat dan Bahan ...27

3.2.1. Alat ...27

(9)

ix

3.2.2. Bahan ...33

3.3. Prosedur Penelitian...33

3.3.1. Tahap Persiapan...33

3.3.2. Tahap Pengambilan Data...34

3.3.3. Tahap Analisis Data...37

3.3.4. Diagram Alir Penelitian...38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1. Data Kecepatan Angin ...39

4.2. Hasil Pengujian Turbin Angin Cross Flow Dengan Variasi Posisi Vertikal dan Sudut Kemiringan Sudu ...40

4.2.1. Analisa Pengaruh Posisi Vertikal Turbin dan Kemiringan Sudut Sudu Terhadap Daya Poros yang dihasilkan ...41

4.2.2. Analisa Pengaruh Posisi Vertikal Turbin dan Kemiringan Sudut Sudu Terhadap Koefisien Daya (CP) dan Tip Speed Ratio (TSR) ...46

4.3. Hasil Pengujian Turbin Angin Cross Flow Dengan Variasi Guide VAne ...48

4.3.1. Analisa Pengaruh Sudut Kemiringan Guide Vane Terhadap Daya Poros yang dihasilkan ...49

4.3.2. Analisa Pengaruh Sudut Kemiringan Guide Vane Terhadap Koefisien Daya (CP) dan Tip Speed Ratio (TSR) ...51

4.4. Analisa Koefisien Daya dan Tip Speed Ratio ...52

4.5. Analisa Pengaruh Konsumsi Daya Motor Pada Model Cooling Tower ...53

BAB V PENUTUP...58

5.1. Kesimpulan ...58

5.2. Saran ...58

DAFTAR PUSTAKA ...59

LAMPIRAN ...61

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Instalasi turbin angin pada cooling tower (Chong, 2013) . 8

Gambar 2.2. Diagram system cooling tower... 8

Gambar 2.3. (a) Cooling tower aliran natural cross flow (b) Cooling tower aliran natural counter flow... 9

Gambar 2.4. Forced draft cooling tower... 10

Gambar 2.5. Induced draft cooling tower ... 11

Gambar 2.6. Komponen turbin angin ... 12

Gambar 2.7. Jenis-jenis turbin angin sumbu harizontal ... 14

Gambar 2.8. Jenis-jenis turbin angin sumbu vertikal ... 15

Gambar 2.9. Guide vane... 16

Gambar 2.10. Profil Kecepatan angin pada suatu turbin ... 16

Gambar 2.11. Koefisien daya menurut betz ... 17

Gambar 2.12. Cup Anemometer... 18

Gambar 2.13. Koefisien daya sebagai fungsi λ... 19

Gambar 2.14. Gaya angkat lift force ... 19

Gambar 2.15. Profil tekanan dan kecepatan aliaran angin ... 20

Gambar 2.16. Klasifikasi Aliran Fluida ... 21

Gambar 2.17. Daerah aliran inviscid dan aliran viscous ... 22

Gambar 2.18. (a)Aliran laminar, (b)Aliran transisional, (c)Aliran turbulen... 23

Gambar 2.19. Prony brake ... 24

Gambar 2.20. Finite control volume and absolute velocity elements for analysis of angular momentum ... 25

Gambar 2.21. Geometry and notation used to develop velocity diagrams for typical radial-flow machines ... 26

Gambar 3.1. Model turbing angin sumbu vertikal cross flow ... 27

Gambar 3.2. Sudut kemiringan sudu ... 28

Gambar 3.3. Skema variasi posisi turbin ... 29

Gambar 3.4. Turbin angin yang terpasang diffuser dan sudu pengarah.. 29

(11)

xi

Gambar 3.5. Skema posisi sudu pengarah... 30

Gambar 3.6. Model cooling tower... 31

Gambar 3.7. Timbangan dan beban pemberat... 31

Gambar 3.8. Anemometer ... 32

Gambar 3.9. Wattmeter ... 32

Gambar 3.10. Tachometer... 33

Gambar 3.11. Skema rangkaian eksperimen ... 33

Gambar 3.12. Instalasi alat penelitian ... 34

Gambar 3.13. Titik-titik pengukuran kecepatan angin dari cooling tower ... 35

Gambar 3.14 Diagram alir eksperimen ... 38

Gambar 4.1. Grafik daya yang dihasilkan pada variasi sudut sudu dan variasi posisi vertikal turbin ... 41

Gambar 4.2. Segitiga kecepatan pada kemiringan sudut sudu sebesar 50o... 43

Gambar 4.3. Segitiga kecepatan pada kemiringan sudut sudu sebesar 60o... 44

Gambar 4.4. Segitiga kecepatan pada kemiringan sudut sudu sebesar 70o... 44

Gambar 4.5. Segitiga kecepatan pada kemiringan sudut sudu sebesar 80o... 45

Gambar 4.6. Grafik koefisien daya (Cp) pada variasi sudut sudu dan variasi posisi vertikal turbin ... . 46

Gambar 4.7. Grafik TSR pada variasi sudut sudu dan variasi posisi vertikal turbin ... 47

Gambar 4.8. Grafik hubungan daya terhadap variasi sudut kemiringan guide vane... 49

Gambar 4.9. (a) Aliran tanpa menggunakan guide vane (b) Aliran menggunakan guide vane ... 50

Gambar 4.10. Grafik koefisien daya (Cp) pada variasi guide vane ... 51

Gambar 4.11. Grafik Tip Speed Ratio (TSR) pada variasi guide vane .... 52

Gambar 4.12. Grafik Cp dan TSR ... 53

(12)

Gambar 4.13. (a) Aliran udara keluar pada posisi guide vane 2 sebesar 0o (b) Aliran udara keluar pada posisi guide vane 2

sebesar 90o... 56 Gambar 4.14. Fenomena separasi aliran dan vortex... 56

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Variasi guide vane ... ... 36 Tabel 4.1. Data kecepatan angin rata-rata ... ... 39 Tabel 4.2. Hasil pengujian turbin angin dengan variasi posisi

vertikal dan sudut kemiringan sudu... ... 40 Tabel 4.3. Unjuk kerja optimal pada variasi posisi vertikal ... ... 41 Tabel 4.4. Unjuk kerja optimal pada variasi sudut kemiringan sudu.. 42 Tabel 4.5 Data kecepatan dan sudut segitiga kecepatan pada variasi

kemiringan sudu ... ... 45 Tabel 4.6. Hasil pengujian turbin angin dengan variasi kemiringan

guide vane... ... 48 Tabel 4.7. Nilai rata-rata konsumsi daya model cooling tower pada

turbin angin cross flow dengan variasi posisi vertikal dan

kemiringan sudut sudu... ... 54 Tabel 4.8. Nilai rata-rata konsumsi daya model cooling tower pada

turbin angin cross flow dengan variasi kemiringan guide

vane... ... 55

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan hasil pengujian

Lampiran 2 Data hasil perhitungan turbin angin cross flow pada variasi posisi sumbu y dan sudut kemiringan sudu

Lampiran 3. Data hasil perhitungan turbin angin cross flow pada variasi guide vane

Lampiran 4. Data hasil perhitungan turbin angin cross flow dengan variasi kecepatan

Lampiran 5. Analisa konsumsi daya mnggunakan Analysis of variance

(15)

xv

DAFTAR NOTASI

A = Luas area sapuan rotor (m2)

cp = Koefisien daya (non-dimensional)

D = Diameter (m)

Dh = Diameter hidraulik (m)

E = Energi kinetik benda bergerak (Joule)

F = Gaya (N)

FD = Gaya drag (N)

Fe = Gaya efektif (N)

FL = Gaya lift (N)

Fr = Torsi (Nm)

Fs = Gaya yang terukur pada pegas (N)

g = Gaya gravitasi (m/s2)

m = Massa (kg)

N = Kecepatan Putar (rpm)

P = Daya total yang tersedia dalam angin (watt)

P0 = Daya mekanik aktual (watt)

Re = Radius efektif (m)

Rs = Radius poros (m)

Rr = Radius tali (m)

T = Torsi (Nm)

V = Laju volume udara (m3/s)

v = Kecepatan angin (m/s)

= Laju aliran massa (kg/s)

ρ = Massa jenis udara (kg/m3)

= Kecepatan aliran udara pada rotor (m/s)

λ = Rasio kecepatan ujung (Tip Speed Ratio) (non-dimensional) θ =Sudut kemiringan sudu pengarah (o)

Referensi

Dokumen terkait

Desain turbin terbaik didapatkan pada turbin dengan jumlah sudu 6, sudut kelengkungan sudu 65° dan sudut bucket turbin 10°, serta sudut kemiringan blocking system sebesar

Gambar 4.18 Grafik perbandingan daya turbin dengan torsi terhadap kemiringan sudut guide vane NACA 0012

Gambar 4.2 Grafik Perubahan Daya pada Alternator Terhadap Penambahan Beban Lampu pada Sudut Sudu Pengarah / Guide Vane 15 0

Penentuan sudut optimum kemiringan poros turbin dihitung berdasarkan gaya berat dan gaya hidrostatis yang dihasilkan volume air di antara 2 sudu ulir, perhitungan

Penentuan sudut optimum kemiringan poros turbin dihitung berdasarkan gaya berat dan gaya hidrostatis yang dihasilkan volume air di antara 2 sudu ulir,

ISSN : 2621-9506 DOI : 10.29407/jmn.v1i1.12296 51 Analisa pengaruh sudut sudu terhadap kinerja turbin kinetik poros horisontal dan vertikal Yasinta Sindy Pramesti Program Studi

2013, "Uji Eksperimental dan Analisis Pengaruh Variasi Kecepatan dan Jumlah Sudu Terhadap Daya dan Putaran Turbin Angin Vertikal Axis Savonius Dengan Menggunakan Sudu Pengarah", Jurnal

Fendiyatma 2018 Variasi Jumlah Sudu dan Kecepatan Aliran Pengaruh dari jumlah sudu untuk kinerja Turbin Air Savonius Poros Vertikal dengan Menggunakan Deflektor Hasil dari