• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gedung Pertunjukan Seni Di Kota Manokwari Tema Arsitektur Modern - Eprints ITN Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Gedung Pertunjukan Seni Di Kota Manokwari Tema Arsitektur Modern - Eprints ITN Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kabupaten Manokwari adalah ibukota dari Provinsi Papua Barat, Indonesia. Kabupaten manokwari memiliki luas wilayah 3.168,28 km² dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari tahun 2021, jumlah penduduk kabupaten sebanyak 192. 633 jiwa.

Sebagai provinsi baru tentu saja perubahan yang terjadi sangat dratis, pembangunan di sektor pariwisata menunjukan perkembangan yang sangat pesat.Pemerinah daerah baik provinsi maupun Kabupaten/Kota di papua barat diminta untuk menyediakan sarana prasarana. Bagi para seniman asli papua.sebab,banyak bakat seni yang belum tersalurkan lantarandaerah tidak memiliki sarana dan prasarana ,salah satunya adalah Gedung kesenian.

Musisi asal papua barat Ebud Edward Kondologit atau yang akrab disapa Edo kondologit mengatakan pembangunan Gedung kesenian daerah Papua Barat merupakan kebutuhan mendesak meningkatkan potensi seni budaya daerah. Dengan adanya Gedung Kesenian, potensi pengembangan bakat dan seni masyarakat di papua barat tersalurkan dengan cepat.

Edo menyebutkan pemerintah daerah di tingkat Provinsi harus menyediakan anggaran pembangunan Gedung Kesenian Daerah. Gedung kesenian daerah harus Diintegrasi dengan fasilitas penunjang seperti, Studio Musik dan Sanggar seni budaya.

Dari perkembangan kota yang mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakatnya, potensi seniman muda lokal sehingga masih merasa kesulitan mengapresiasikan hal semacam inilah sebagai salah satu permasalahan kota Manokwari dalam menghargai seni budaya yang sebenarnya dirasa memiliki potensi serta mampu mengembangkan seni serta budaya . Potensi masyarakat Manokwari sendiri memberikan warna baru pada kehidupan seni di Indonesia.

Oleh karena itu diperlukan sebuah wadah berupa Gedung Kesenian di

(2)

2 Manokwari yang mampu menampung seluruh kegiatan Perencanaan bangunan Gedung Kesenian ini diharapkan dapat menjadi Landmark di kota Manokwari.

1.2. Identifikasi Masalah

1.2.1. Permasalahan judul dengan tema

Bagaimana mewujudkan arsitektur modern pada perencanaan gedung seni.

1.2.2. Permasalahan judul dengan tapak

Bagaimana gedung seni dapat menunjang lingkungan sekitar.

1.2.3. Permasalahan tema dengan tapak

Bagaimana menerapkan arsitektur modern di lingkungan gedung seni.

1.3. Rumusan Masalah

Bagaimana merancang sebuah gedung seni pertunjukan di kota manokwari dengan menerapkan arsitektur modern yang dapat mewadahi kegiatan pentas seni ?

1.4. Tujuan

Pada perancangan ini berusaha merancang sebuah gedung seni pertunjukan di kota manokwari dengan menerapkan arsitektur modern yang dapat mewadahi kegiatan pentas seni ?

1.5. Manfaat Perancangan

kedepanya dengan adanya Gedung kesenian mampu memberi ruang untuk anak-anak generasi muda untuk mengembangkan bakat di bidang kesenian.

Referensi

Dokumen terkait

Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada tahun 2010 dengan judul Gedung Pertunjukan Musik Sebagai Rancangan Alternatif di Kawasan

Bagaimana wujud rancangan Padepokan Seni Pertunjukan Musik, Tari dan Teater di Yogyakarta yang ekspresif dengan pendekatan Arsitektur Post-Modern.

Bagaimana wujud rancangan gedung pertunjukan seni di Kota Solo yang ekspresif yang memiliki karakter seni pertunjukan khas Solo dengan pendekatan konsep ekspresionisme yang

Berisi analisis terhadap hal-hal yang terkait dengan perencanaan dan perancangan Gedung Pertunjukan Seni di Yogyakarta yang mencakup: analisis kegiatan dan

Alunan musik yang jujur dari ekspresi jiwa musisinya tersebut dapat terwujud dalam Gedung Pertunjukan Musik Modern dengan adanya karakter dinamis antara ruang dalam

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai yaitu menyususn konsep landasan program perencanan dan perancangan arsitektur sebagai landasan untuk merancang Gedung Pertunjukan Musik Klasik

Setelah mengacu ada fungsi dan tujuan utama Gedung Seni Pertunjukan di Kota Semarang dengan prioritas pengguna utama adalah pelaku/komunitas seni pertunjukan di Semarang,

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI.. Dipetik April 20, 2017, dari Arsitektur Neo-