• Tidak ada hasil yang ditemukan

OLAH GERAK KAPAL DALAM UPAYA MENGHINDARI JARING NELAYAN DI ALUR PELAYARAN RAMAI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "OLAH GERAK KAPAL DALAM UPAYA MENGHINDARI JARING NELAYAN DI ALUR PELAYARAN RAMAI "

Copied!
41
0
0

Teks penuh

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Karya Ilmiah Terapan ini. Proposal karya ilmiah terapan ini disusun untuk memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Pelayaran Politeknik Pelayaran Surabaya yang berjudul “PERGERAKAN KAPAL DALAM UPAYA MENGHINDARI JARINGAN NELAYAN DALAM RUMAH ARUS KAPAL” Penulis menyadari bahwa dalam karya ilmiah terapan ini terdapat masih banyak kekurangan, baik dari segi penyajian materi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan proposal karya ilmiah terapan.

Soeharto, M.T. selaku Dosen Pembimbing II yang penuh ketekunan dan kesabaran dalam memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan proposal ini. Bapak/Ibu dosen Politeknik Pelayaran Surabaya, khususnya di lingkungan program studi Ilmu Pelayaran Politeknik Pelayaran Surabaya, yang telah memberikan ilmunya bagi penulis untuk menyelesaikan proposal ini. Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah terapan ini masih jauh dari kesempurnaan, dan masih terdapat kekurangan dari segi isi dan teknik penulisan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tulisan ini.

Eril Dwitama Yovaldi Rivki, 2020, Pergerakan kapal dalam upaya menghindari jaring ikan di alur pelayaran yang ramai. Dalam olah gerak kapal saat memasuki alur pelayaran yang padat akan terdapat beberapa kapal penangkap ikan, hal ini perlu diperhatikan pada saat banyaknya nelayan di alur pelayaran terutama jaring, karena jika jaring nelayan membentur kapal maka akan menyebabkan kecelakaan. dalam saluran pelayaran. Alur kapal disebut juga ramai karena banyaknya jenis kapal dalam hal ini, nakhoda harus lebih berhati-hati dan pandai mengemudikan atau menggerakkan kapal, apalagi yang tidak terlihat langsung/di bawah laut seperti jaring ikan. atau batu besar atau kapal yang kandas, tentunya dengan bantuan alat navigasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Eril Dwitama Yovaldi Rivki, 2020, Move the ship in an attempt to avoid the fishing nets at Alur Pelayaran Ramai.

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kita tahu bahwa alur pelayaran adalah bagian dari perairan alam dan buatan yang dari segi kedalaman, lebar dan hambatan pelayaran lainnya dianggap aman untuk dilayari dan berfungsi untuk memandu kapal masuk/keluar pelabuhan. Alur pelayaran memiliki kedalaman dan lebar yang cukup untuk dilewati kapal-kapal yang menggunakan pelabuhan tersebut. Jika saluran angkut dangkal, penggalian harus dilakukan untuk mendapatkan kedalaman yang dibutuhkan.

Terdapat berbagai jenis dan ukuran kapal yang tidak dapat memasuki alur pelayaran yang sempit seperti sungai dan lokasi dermaga yang memiliki level rendah. Begitu pula pada alur pelayaran juga terdapat hambatan yang dapat menghambat akses ke pelabuhan atau memperlambat pergerakan kapal yang sedang ramai, seperti perahu kecil atau jaring ikan yang ditebarkan oleh nelayan di alur pelayaran yang dapat menyebabkan kecelakaan kapal bahkan tenggelam. tertangkap jaring. Untuk keselamatan dalam pelayaran lebih ditekankan pada keahlian nakhoda dalam mengolah gerak kapal khususnya di perairan yang ramai tentunya dengan berpedoman pada Peraturan Pencegahan Tabrakan di Laut yang berlaku.

Mengenai urusan alur pelayaran, yang juga diatur dalam Peraturan Pencegahan Tabrakan di Laut pada peraturan 9 tentang tata cara navigasi kapal di perairan sempit, juga diatur tentang tindakan untuk menghindari tubrukan pada peraturan 8, dan pada peraturan 6 tentang kecepatan aman, dimana ketika memasuki jalur pelayaran Sempit, kapal harus berlayar dengan kecepatan aman. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengkajinya dalam sebuah karya ilmiah terapan yang berjudul “Pergerakan Kapal dalam Upaya Menghindari Jala Nelayan di Alur Pelayaran yang Ramai”.

RUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui prosedur manuver kapal yang dilakukan pada saat ditemui jaring ikan di jalur pelayaran yang ramai.

MANFAAT PENELITIAN Manfaat Penelitian ini adalah

REVIEW PENELITIAN SEBELUMNYA

  • Menghindari Jaring Nelayan
  • Pengertian Alur Pelayaran Ramai

Penguasaan kapal menurut penulis dapat diartikan sebagai pengendalian kapal dalam keadaan bergerak atau diam guna mencapai tujuan kapal yang aman dan efektif, gerak kapal sangat tergantung pada berbagai faktor, antara lain. propulsi, kemudi, bentuk lambung di bawah garis air dan bentuk bangunan atas, kondisi cuaca, draft, kondisi arus atau pasang surut. Secara umum, teori pemrosesan gerak kapal dapat dipelajari dengan baik jika kita memahami faktor-faktor yang mempengaruhi gerak kapal. Namun, pengalaman praktis dengan manuver kapal merupakan keterampilan yang bernilai sangat tinggi dan.

Banyak orang yang menguasai teori manuver kapal, tetapi dengan kurangnya pengalaman praktis, hal itu akan menimbulkan kerugian besar. Sebagai nasehat kepada pelaut atau pelaut masa depan, jangan melakukan pergerakan kapal secara sembarangan, tetapi setiap pergerakan harus dilakukan dengan perhitungan, perkiraan yang akurat, tanggung jawab yang tinggi dan disiplin yang ditegakkan. Ada kepercayaan bahwa jika pelaut atau calon pelaut melaksanakan anjuran di atas, maka manuver kapal akan dilakukan pada setiap kesempatan dan akan membawa kapal dengan baik, aman dan sehat.

Kemampuan manuver suatu kapal akan dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam kapal itu sendiri maupun faktor-faktor yang berasal dari luar kapal, yang berhubungan dengan keadaan laut dan perairan dimana kapal tersebut berada. Dikenal sebagai arus tetap dan arus variabel, arah arus mempengaruhi pergerakan, biasanya arah arus dilambangkan "KE" dan angin "NGA", misalnya arus Timur berarti arus "dalam" Timur. . Dalam gerak kapal terdapat faktor internal yang dapat mempengaruhi gerak kapal antara lain.

Setiap kapal harus setiap saat bergerak dengan kecepatan aman sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat dan berhasil untuk menghindari tubrukan dan dapat dihentikan dalam jarak yang sesuai dengan keadaan dan kondisi yang berlaku pada saat penentuan kecepatan aman, sebagai berikut faktor adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan. Untuk semua kapal tingkat visibilitas, kepadatan lalu lintas termasuk konsentrasi kapal penangkap ikan atau kapal lainnya, kemampuan manuver kapal terutama dalam hal jarak henti dan kemampuan membelok. Dalam wikipedia, jalur air sibuk adalah perairan yang dari segi kedalaman, lebar dan kebebasan dari hambatan pelayaran lainnya, dianggap aman untuk dilayari oleh kapal di laut, sungai atau danau.

Sedangkan kata ramai berarti banyak kegiatan atau kapal di daerah alur pelayaran, seperti kegiatan menuju pelabuhan. Perencanaan alur pelayaran dan kolam pelabuhan ditentukan oleh kapal terbesar yang akan memasuki pelabuhan. Kapal terakhir boleh menggunakan isyarat bunyi sebagaimana diatur dalam aturan 34d bila ada keraguan tentang maksud kapal memotong haluan.

Untuk mengetahui prosedur manuver kapal yang dilakukan saat ditemui jaring ikan di alur. Dalam menganalisis dan menjelaskan tindakan yang harus diambil saat memasuki saluran transportasi yang sibuk.

Gambar 2.3 Kerangka Penelitian Dapat memahami berolah gerak kapal menghindari jaring nelayan
Gambar 2.3 Kerangka Penelitian Dapat memahami berolah gerak kapal menghindari jaring nelayan

WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

JENIS DAN SUMBER DATA

  • Data Primer
  • Data sekunder

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

TEKNIK ANALISIS DATA

Dari permasalahan yang ada, penulis menganalisis penyebab permasalahan tersebut dan mencari solusi dari permasalahan tersebut, serta memberikan saran-saran yang baik berdasarkan teori dan pengetahuan yang penulis peroleh.

Gambar

Tabel 2.1. Review Penelitian Sebelumnya  NO.  Nama Peneliti  Judul Penelitian  Hasil Penelitian
Gambar 2.3 Kerangka Penelitian Dapat memahami berolah gerak kapal menghindari jaring nelayan

Referensi

Dokumen terkait

involvement of chieftain in the early marriage process among the Tolakian community in Konawe; (b) what are the factors that cause traditional chieftain to decide to perform early